Protokol TCP / IP Dalam Jaringan Komputer

Artikel bagian pertama membahas tentang apa yang terjadi pada sebuah paket data ketika akan dikirim dan ketika paket data tersebut diterima. Sekarang pertanyaannya adalah apa yang berperan diantara device yang akan saling bertukar informasi sehingga paket data bisa ditrasnmisikan. Disinilah fungsi sebuah protokol. Protokol akan menentukan bagaimana cara sebuah paket data ditransmisikan. Ada beberapa jenis protokol yang sering kita gunakan seperti TCP, UDP, ICMP, dan IP Protokol lainnya.

IP Protokol
Adalah protokol standart yang digunakan untuk mengkomunikasikan data melalui berbagai jenis perangkat dan layer berdasarkan ip address yang tersimpan di paket header. Setiap datagram memiliki dua komponen, yakni header dan payload. IP header berisi informasi source IP address, destination IP address, dan beberapa informasi data lain yang dibutuhkan router untuk mengirim datagram. Kemudian payload adalah isi dari data yang akan dikirim. Metode penggabungan data payload dan header menjadi sebuah paket data disebut encapsulation. Pengiriman data dilakukan dengan sistem �per paket� dan/atau �per connection�. Sistem ini menjamin keutuhan data, dan mencegah terjadinya kekurangan ataupun duplikasi data.

Protokol TCP
Protokol ini merupakan salah satu jenis protokol yang paling sering digunakan di internet. Contoh aplikasi yang menggunakan protokol TCP misalnya http, email, ftp, dll. TCP bekerja dengan pengalamatan port seperti berikut :
Port 1 � 1024 : Low Port (Standard Service Port). Port ini telah digunakan oleh service standart. Disarankan jangan menggunakan low port jika Anda ingin melakukan costumize port pada sebuah aplikasi atau service.
Port 1025 – 65536 : High port (untuk transmisi lanjutan). Kita bisa gunakan port ini untuk transmisi atau service yang bersifat custom/tidak standart. Misalnya kita membuat proxy server. Maka port yang kita gunakan untuk proxy server adalah High Port ini. Kalau kita perhatikan, default proxy sendiri biasanya menggunakan high port, seperti port 8080 atau 3128.
Prinsip Kerja TCP
Pada saat melakukan tugasnya, protokol TCP memiliki beberapa prinsip kerja. Prinsip kerja sebuah protokol ini akan menjadi referensi bagi pembuat program atau admin jaringan untuk memilih protokol apa yang nanti akan digunakan untuk bisa melakukan trasnmisi data.
Connection Oriented
Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan “Three-way Handshake”. Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua pihak dan saling bertukar ukuran TCP Window.

  1. Reliable Transmission 
  2. Error Detection 
  3. Flow Control 
  4. Segment Size Control
  5. Congestion Control

ICMP
Salah satu jenis protokol yang biasa digunakan untuk pengecekan dan mengindikasi error pada saat transmisi dalam sebuah jaringan. ICMP disalurkan berbasis �best effort� sehingga bisa mengetahui jika terjadi error (datagram lost). Host (baik device yang mencoba transmisi ataupun device tujuan transmisi tujuan) akan mendeteksi apabila terjadi permasalahan tranmisi, dan membuat �ICMP message� yang akan dikirimkan ke host asal. Contoh penggunaan protokol ICMP yang sering kita lakukan misalnya pada saat kita menjalankan Ping atau Traceroute.

UDP
User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah jatu jenis protokol yang biasa digunakan utnuk transmisi sederhana dengan mekanisme protokol yang minimal.
Prinsip Kerja UDP.

  • Connectionless : Device yang satu bisa mengirimkan pesan/datagram ke device lainnya di jaringan, tanpa terlebih dahulu melakukan negosiasi (hand-shake).
  • Unreliable : Datagram yang dikirimkan pun tidak dijamin sampai ke tujuan. Paket data UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Tidak ada flow control ataupun mekanisme lain untuk menjaga keutuhan datagram (unreliable). Akan tetapi UDP melakukan mekanisme checksums untuk data integrity.

UPD biasanya digunakan karena beberapa alasan berikut :

Protokol yang “ringan” (lightweight) : Lebih hemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.

Transmisi broadcast : Untuk mengirimkan datagram, UDP tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, dengan begitu UDP memungkinkan untuk membuat transmisi broadcast. Protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one, karena harus ada proses handshake terlebih dahulu antar device. Contoh transmisi broadcast salah satunya query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

Streaming dan Game Online : Streaming dan game online membutuhkan transmisi yang real time. Jika ada paket yang hilang pada saat trasmisi kemudian harus menunggu paket pengganti, maka beban network akan berlebih, dan jeda menunggu akan membuat data tidak lagi real time.

referensi:

  1. mikrotik http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=62

5 thoughts on “Protokol TCP / IP Dalam Jaringan Komputer”

    1. saat kita menggunakan UDP(User Datagram Protokol) saat bermain game atau bufring saat streaming, itu.. apa yang menjadi faktor utama kita mengalami kejadian tersebut?

  1. Mau tanya pak
    Saat di Game online tidak jauh dari yang namanya “Ping”
    Dan jika angka Ping tersebut meningkat , akan terjadi yang namanya “Lag”
    Kenapa hal tersebut terjadi ?

    Terimakasih 🙏

Leave a Reply

Your email address will not be published.