Diskusi e business

Bismillahirrohmanirohim… ada beberapa pertanya terkait tentang e-business (untuk tema dasar ebusiness dan ecommerce tidak masuk dalam topik ini karena sudah didiskusinya di group sebelumnya). adapaun diskusi dan pertanyaan menarik tsb adalah sebagai berikut

1. Salah satu topik pembahasan dalam e-business adalah Supplay Chain manajemen yang disingkat dengan SCM.
SCM adalah Semua fasilitas, fungsi, kegiatan yang berhubungan dengan aliran dan transformasi dari barang atau jasa dari bahan baku sampai konsumen seperti halnya arus informasi. dalam aliran tersebut ada yang dinamakan aliran informasi. bagaimana posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM?
2. Salah satu Konsep baru dalam SCM adalah e-procurement. e-procurement merupakan sistem pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi. bagaimana pandangan dan analisis saudara tentang sistem e-procurement? (syukur-syukur bisa disebutkan studi kasus/contohnya)
3. e-government Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana • Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan • Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan publik. dalam implementasi sistem tidak jarang ditemukan berbagai kegagalan, kendala dan masalah. menurut saudara seperti apa masalah dalam e-government dan apa penyebabnya? dalam hal ini berikan studi kasus / contoh agar lebih mudah dipahami masalahnya.
4. konsep e-business tidak ada hanya berdampak pada proses aktifitas pemerintahan namun juga aktifitas jual-beli barang dan jasa. salah satu hal yang menarik diantaranya adalah hadirnya berbagai marketplace dengan konsep dan proses bisnis yang berbeda. berikanlah studi kasus / contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses “bermain” didalamnya!
5. e-business ternyata merubah proses pemasaran yang sebelumnya dilakukan konvensional beralih ke model digital, yang dikenal dengan digital marketing. tidak hanya itu ebusiness juga berdampak pada proses manajemen layanan pelanggan (custumer relation management). bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagaimana hubungannya dengan CRM.

6. pertanyaan tambahan dari e-procurement, ada lembaga khusus yang menangani hal ini yaitu LKPP, dalam pengembangan sistem e-procurement dikenal beberapa sistem yaitu, Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya, silakan di buka dan dianalisis, berikan pendapat anda terkait hal-hal yang berkaitan di delamnya, dari sudut pandang anda (bebas)

81 thoughts on “Diskusi e business”

  1. Nama : Agung Wijayanto
    NIM : 4114048
    Kelas : C
    Mata Kuliah : E-Business
    Dosen : Mohamad Ali Murtadho S.Kom, M.Kom

    1. a. Memungkinkan kerja sama dengan supply chain partner
    b. Memungkinkan untuk kontak data tunggal
    c. Menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    d. Memberikan keputusan berdasarkan total informasi supply chain
    2. E-procurement adalah proses pengadaan barang atau jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web atau internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi kominikasi dan informasi yang meliputi pelanggan umum, prakualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website.
    Contoh studi kasus pada aplikasi e-proc PLN.
    3. a. Fokus kepada penyerapan anggaran, bukan pada master plan.
    Sistem anggaran pemerintah yang masih menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja lembaga pemerintahan, juga ikut andil dalam sulitnya mewujudkan sebuah sistem e-goverment
    b. Memulai terlalu besar atau terlalu kecil
    Banyak instansi pemerintah yang begitu ambisius, meluncurkan proyek implementasi TI dalam skala yang sangat besar, entah itu jumlah sistem yang dibangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak, atau sasaran implementasi dari sistem yang terlalu luas.
    4. Starup marketplace yang memiliki potensi untuk berkembang adalah startup yang memiliki sebuah ide untuk diwujudkan. Bukan hanya ide saja lalu dibuatkan sebuah produk tanpa melalui pengujian, perlu diketahui bahwa model bisnis marketplace secara unik akan menjadi penengah bagi semua transaksi antara penjual dan pembeli.
    Studi kasus pada bukalapak.com, aplikasi ini sebagai penengah antara penjual dan pembeli.
    5. Digital marketing yaitu pemasaran produk secara digital, biasanya marketing lewat sosial media ataupun sponsor-sponsor pada produk digital tertentu.
    Hugungan dengan CRM nantinya costumer bisa melihat produk yang sudah dipasarkan melalui sosial media dan internet, dengan ini penjual produk akan meningkat.
    6. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya dilakukan secara online melalui website. Ruang lingkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan penunjukan pemenang.

  2. • Nama ; M Ikhsan Abdul Wahib
    • Nim ; 4114017
    • Kelas/semester; A / 6(enam)
    • Mk ; E-Business
    • Dosen ; Muhammad Ali Murtadho, S.Kom ,M.Kom

    Jawaban

    1. Posisi dan peran scm (supply chain manajemen )
    • Menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    • Memungkinkan untuk data tunggal
    • Memberikan keputusan berdasarkan total informasi supply chain
    • Memungkinkan kerjasama dengan supplu chain partner

    2. Study kasus “Penerapan elektronik goverment dalam pengadaan barang dan jasa di pemerintah kota Denpasar Bali”. yang disusun oleh Kadek Lori pramasari ,program study administrasi negara Universitas Udayana , system e-procurement merupakan bagian dari elektronik goverment, dimana elektronik geoverment menjadi strategi pemerintah untuk memperbarui system administrasi pemerintah, yang akan meningkatkan kualitas dari pelayanan dan meningkatkan pendapatan pemerintah dengan adanya perkembangan teknologi dan komunikasi, elektonik goverment, berkembang dengan adanya system yang baru yang membantu pemerintah dan masyarakat dalam bidang pengadaan barang dan jasa dimana salah satu lahan basah terjadinya tindakan korupsi adalah kegiatan pelelangan di kepemerintahan, maka elektronik geoverment berkembang dengan adanya elektronik procurement.

    3. Dalam study kasus “KEGAGALAN PENERAPAN E-GOVERNMENT DAN KEGIATAN TIDAK PRODUKTIF DEGAN INTERNET “ yang disusun oleh Wahyudi Kumorotomo ,penyebabnya Apabila di masa lalu konsep e-gov lebih merujuk kepada komputerisasi dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen yang berbasis komputer, konsep e-gov yang berkembang sekarang di Indonesia mengarah kepada integrasi data dan informasi antar lembaga pemerintah melalui teknologi Internet dengan perangkat lunak yang berbasis http (hypertext transfer protocol) dan dengan bahasa yang mendukung html (hypertext medium language). Dengan demikian hampir bisa dipastikan bahwa rujukan tentang e-gov selalu mengarah kepada upaya pembuatan website oleh lembaga pemerintah.
    Dan masalah kegagalan pertama Informasi yang ditampilkan di dalam website pemerintah ternyata menunjukkan keberagaman, sekalipun berada di bawah provinsi yang sama. Dari sebuah survai on-line yang dilakukan terhadap 30 kabupaten dan enam kota di Jawa Tengah (Rokhman, 2008), misalnya, terdapat beberapa kesimpulan yang menarik. Pertama, website Pemda kabupaten dan kota itu memang sudah dapat diakses dengan baik, tetapi sebagian besar masih masuk pada tahap pertama, yaitu sekadar mempublikasikan informasi seputar profil daerah yang bersangkutan. Menu utama (beranda, home) dari situs web tersebut kebanyakan berisi: profil daerah, prosedur pelayanan publik, dan berita daerah. Untuk berita daerah, ternyata sebagian besar berasal dari sumber sekunder, yaitu pemberitaan di koran mengenai daerah yang bersangkutan. Webmaster di kebanyakan daerah ternyata masih menjadi pelaku publikasi yang pasif, tidak berperan sebagai sumber primer dalam pemberitaan daerah.
    Kedua, semua website Pemda kota sudah masuk ke tahap interaktif, tetapi untuk Pemda kabupaten masih kurang dari separuh (40%) yang sampai ke tahap ini. Sekali lagi, ini menunjukkan adanya fenomena digital divide bahkan di tingkat wilayah yang sama, bahwa teknologi informasi memang lebih bias perkotaan (urban bias) karena ketimpangan infrastruktur yang menunjang penggunaan teknologi digital. Aplikasi interaksi yang digunakan antara lain adalah: 1) buku tamu, 2) forum, 3) chatting, 4) tautan kontak (link), dan 5) jajakpendapat (polling). Namun kebanyakan aplikasi interaksi itu ternyata belum dimanfaatkan secara optimal. Buku tamu sekadar menampilkan keluhan masyarakat dan tidak menampilkan tanggapan dari webmaster, pejabat atau staff birokrat yang berkompeten. Forum diskusi kebanyakan masih kosong dan tidak ada aktivitas. Beberapa situs web bahkan hanya sekadar menambahkan ruang ini tetapi sama sekali tidak ada aktivitas di dalamnya. Fasilitas chatting lebih sering hanya digunakan antar pengguna (user), bukan sebagai sarana dialog antara warga dan pejabat pemerintah tentang hal-hal yang penting seperti pelayanan publik. Fasilitas polling sebenarnya sangat strategis untuk menjaring aspirasi warga mengenai kebijakan tertentu yang sudah atau akan diambil oleh pemerintah daerah. Namun kebanyakan fasilitas ini belum digunakan sebagaimana mestinya.
    Ketiga, dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang sudah pernah mendapatkan penghargaan e-gov (Warta Ekonomi, 2007), ternyata belum ada satu pun yang sudah sampai ke tahap transaktif dalam menunjang pelayanan publik. Sebagian dari situs web yang menampilkan menu pelayanan publik baru sebatas menyediakan informasi berupa persyaratan dan prosedur pelayanan. Ini kembali membuktikan bahwa tahapan transaktif memang masih sangat jauh dari cita-cita pengembangan e-gov di Indonesia. Sejauh ini di tingkat pusat tahapan transaktif memang baru dimiliki oleh jajaran Direktorat Pajak di bawah Departemen Keuangan sedangkan di tingkat daerah baru terwujud dalamm e-procurement di Pemda kota Surabaya.

    4. Dalam pengaplikasian e-marketplace dibutuhkan strategi untuk mengoptimalkan e-marketplace. Menurut Brunn, Jensen, & Skovgaard (2002) terdapat tiga bagian utama yaitu pengaturan, tantangan dan tujuan.
    1. Pengaturan
    Apa saja yang menjadi pondasi suksesnya e-marketplace yaitu focus, pemerintahan, fungsi, teknologi dan kerjasama. Focus pada bisnis tentu perlu, perusahaan harus memiliki konsep kuat dan focus akan target yang ingin dicapai. Pemerintahan dalam arti membangun perusahaan memerlukan adaptasi dengan peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah setempat. Fungsionalitas diartikan sebagai produk atau jasa yang ditawarkan memiliki fungsi yang tepat dan sesuai kebutuhan pasar. Untuk teknologi, teknologi terus berkembang, perusahaan harus dapat beradaptasi dengan teknologi untuk terus bertahan. Kerjasama adalah salah satu faktor penting untuk membangun e-marketplace yang sukses, karena dengan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak apalagi pihak utama perusahaan maka diharapkan proses bisnis perusahaan lebih lancar. Semua pengaturan menjadi pondasi yang harus kuat bagi perusahaan. Meskipun pengaturanini bersifat dinamis karena disesuaikan dengan lingkungan perusahaan.
    2. Tantangan
    Perusahaan diharapkan untuk membangun likuiditas dan menangkap nilai sebagai tantangan. Kedua hal tersebut saling berhubungan erat satu sama lain. Untuk itu diperlukan pemikiran yang tepat untuk menjaga kedua hal tersebut agar perusahaan dapat terus bertahan hingga tercapai sukses.
    3. Tujuan
    Pengaturan dan tantangan harus didiskusikan dengan baik karena sebagian emarketplace masih dalam tahap awal. Perlu dipikirkan isu-isu yang berkaitan dengan e-marketplace sehingga dapat ditemukan solusi dan tujuan e-marketplace yang sukses dapat tercapai.

    5. Bagaiman model digital marketing dapat berjalan ,dengan sebagai berikut;
    a. Otomatisasi pemasaran, pemasaran dapat dilakukan secara otomatisasi tanpa perlu bertransaksi langsung antara customer dengan produsen. Atau cara pembayaran yang tidak perlu langsung membawa uang cash.
    b. Pusat pelayanan (Call Center), fungsinya antara lain untuk mengetahui kebiasaan konsumen, menerima keluhan dari para pelanggan sehingga data tersebut bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan produknya serta mengumpulkan customer history.
    c. Penggudangan Data (Data Warehousing), informasi tentang pelanggan harus dilakukan dalam satu system terpadu. Hasil analisa harus mampu menampilkan petunjuk-petunjuk tertentu tentang pelanggan sehingga staf penjualan dan marketing mampu melakukan kampanye terfokus terhadap grup pelanggan tertentu. Nantinya gudang data ini juga harus mampu menaikkan volume penjualan.
    d. Pencarian Data dan analisa Proses secara online, data yang telah terkumpul akan dipisah-pisahkan menurut kualifikasinya dan selanjutnya data akan disimpan dalam system yang bisa diakses secara online, sehingga bila sewaktu-waktu data tersebut diperlukan dapat bisa segera diperoleh.
    e. Pengambilan keputusan dan alat pelaporan, jika sudah dilakukan hal-hal tersebut diatas maka diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih bijak karena perusahaan telah memiliki data yang cukup untuk menentukan langkah yang harus dilaksanakan oleh perusahaan selanjutnya, misalnya penjualan dengan system cross selling dan hasil penjualannya dapat dilihat apakah sesuai dengan keinginan konsumen dan bisa menaikkan keuntungan perusahaan.
    Bagaimana hubungan digital marketing dan CRM akan di ulas sebagai berikut
    Bagaimana digital marketing mempengaruhi CRM itu sangat jelas terlihat karena teknologi tidak bisa dipisahkan dari masyarakat sekarang. Dan adapun hubungan CRM dengan LTV adalah hubungan timbale balik karena CRM menjadi kunci terpenting yang akan meningkatkan efisiensi layanan para konsumen, dapat membantu perusahaan tetap fokusi di basis pelanggan, mempromosikan cross-and up-selling, mendukung loyalitas merk dagang. Dan agar CRM berjalan dengan sukses customer retetntion sangat dibutuhkan untuk diikutsertakan terutama seluruh anggota yang berkecimpung di dalamnya, khususnya di bagian front office.
    Hubungan yang kuat berasal dari kepercayaan, komunikasi yang baik, saling pengertian dan loyalitan yang semuanya bisa dikembangkan dengan baik melalui CRM. Bila diaplikasikan dalam suatu aspek, seperti aspek pengembangan merk, CRM akan membantu menguatkan hubungan merk dan konsumennya, dan pengenalan merk bisa dilakukan melalui digital marketing.
    Bagaimana digital marketing mempengaruhi CRM? bisa Anda lihat cara kerjanya dari berbagai perusahaan yang ada yang fokus dan serius menjalankan usaha atau menawarkan produk dan jasa mereka melalui internet. Tentu ada banyak untung dan rugi yang diperoleh namun keuntungan dagang melalui digital marketing jauh lebih banyak, misalnya Anda tidak perlu lagi berdebat dengan konsumen karena harga yang dicatumkan sudah harga pas jadi tidak ada lagi tawar menawar

    6. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatanya di lakukan secara online lewat website .ruanglingkupnya meliputi proses pengummuman pengadaan barang dab jasa sampai dengan penunjukan pemenang .

  3. • Nama ; Umar Al Faruq
    • Nim ; 4114017
    • Kelas/semester; A / 6(enam)
    • Mk ; E-Business
    • Dosen ; Muhammad Ali Murtadho,M.Kom

    Jawaban

    1. Posisi dan peran scm (supply chain manajemen )
    • Menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    • Memungkinkan untuk data tunggal
    • Memberikan keputusan berdasarkan total informasi supply chain
    • Memungkinkan kerjasama dengan supplu chain partner

    2. Study kasus “Penerapan elektronik goverment dalam pengadaan barang dan jasa di pemerintah kota Denpasar Bali”. yang disusun oleh Kadek Lori pramasari ,program study administrasi negara Universitas Udayana , system e-procurement merupakan bagian dari elektronik goverment, dimana elektronik geoverment menjadi strategi pemerintah untuk memperbarui system administrasi pemerintah, yang akan meningkatkan kualitas dari pelayanan dan meningkatkan pendapatan pemerintah dengan adanya perkembangan teknologi dan komunikasi, elektonik goverment, berkembang dengan adanya system yang baru yang membantu pemerintah dan masyarakat dalam bidang pengadaan barang dan jasa dimana salah satu lahan basah terjadinya tindakan korupsi adalah kegiatan pelelangan di kepemerintahan, maka elektronik geoverment berkembang dengan adanya elektronik procurement.

    3. a. Fokus kepada penyerapan anggaran, bukan pada master plan.
    Sistem anggaran pemerintah yang masih menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja lembaga pemerintahan, juga ikut andil dalam sulitnya mewujudkan sebuah sistem e-goverment
    b. Memulai terlalu besar atau terlalu kecil
    Banyak instansi pemerintah yang begitu ambisius, meluncurkan proyek implementasi TI dalam skala yang sangat besar, entah itu jumlah sistem yang dibangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak, atau sasaran implementasi dari sistem yang terlalu luas.

    4. Starup marketplace yang memiliki potensi untuk berkembang adalah startup yang memiliki sebuah ide untuk diwujudkan. Bukan hanya ide saja lalu dibuatkan sebuah produk tanpa melalui pengujian, perlu diketahui bahwa model bisnis marketplace secara unik akan menjadi penengah bagi semua transaksi antara penjual dan pembeli.
    Studi kasus pada bukalapak.com, aplikasi ini sebagai penengah antara penjual dan pembeli.

    5. Digital marketing yaitu pemasaran produk secara digital, biasanya marketing lewat sosial media ataupun sponsor-sponsor pada produk digital tertentu. Hubungan dengan CRM nantinya costumer bisa melihat produk yang sudah dipasarkan melalui sosial media dan internet, dengan ini penjual produk akan meningkat.

    6. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya dilakukan secara online melalui website. Ruang lingkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan penunjukan pemenang.

  4. Nama : Ach. Ali Fikri
    NIM : 4114105
    Kelas : A
    Mata Kuliah : E-Business
    Dosen : Mohamad Ali Murtadho S.Kom, M.Kom

    1. a. Memungkinkan kerja sama dengan supply chain partner Memungkinkan untuk kontak data tunggal
    b. Menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    c. Memberikan keputusan berdasarkan total informasi supply chain

    2. E-procurement adalah proses pengadaan barang atau jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web atau internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi kominikasi dan informasi yang meliputi pelanggan umum, prakualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website.
    Contoh studi kasus pada aplikasi e-proc PLN.

    3. a. Fokus kepada penyerapan anggaran, bukan pada master plan.
    Sistem anggaran pemerintah yang masih menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja lembaga pemerintahan, juga ikut andil dalam sulitnya mewujudkan sebuah sistem e-goverment
    b. Memulai terlalu besar atau terlalu kecil
    Banyak instansi pemerintah yang begitu ambisius, meluncurkan proyek implementasi TI dalam skala yang sangat besar, entah itu jumlah sistem yang dibangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak, atau sasaran implementasi dari sistem yang terlalu luas.

    4. Dalam pengaplikasian e-marketplace dibutuhkan strategi untuk mengoptimalkan e-marketplace. Menurut Brunn, Jensen, & Skovgaard (2002) terdapat tiga bagian utama yaitu pengaturan, tantangan dan tujuan.
    1. Pengaturan
    Apa saja yang menjadi pondasi suksesnya e-marketplace yaitu focus, pemerintahan, fungsi, teknologi dan kerjasama. Focus pada bisnis tentu perlu, perusahaan harus memiliki konsep kuat dan focus akan target yang ingin dicapai. Pemerintahan dalam arti membangun perusahaan memerlukan adaptasi dengan peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah setempat. Fungsionalitas diartikan sebagai produk atau jasa yang ditawarkan memiliki fungsi yang tepat dan sesuai kebutuhan pasar. Untuk teknologi, teknologi terus berkembang, perusahaan harus dapat beradaptasi dengan teknologi untuk terus bertahan. Kerjasama adalah salah satu faktor penting untuk membangun e-marketplace yang sukses, karena dengan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak apalagi pihak utama perusahaan maka diharapkan proses bisnis perusahaan lebih lancar. Semua pengaturan menjadi pondasi yang harus kuat bagi perusahaan. Meskipun pengaturanini bersifat dinamis karena disesuaikan dengan lingkungan perusahaan.
    2. Tantangan
    Perusahaan diharapkan untuk membangun likuiditas dan menangkap nilai sebagai tantangan. Kedua hal tersebut saling berhubungan erat satu sama lain. Untuk itu diperlukan pemikiran yang tepat untuk menjaga kedua hal tersebut agar perusahaan dapat terus bertahan hingga tercapai sukses.
    3. Tujuan
    Pengaturan dan tantangan harus didiskusikan dengan baik karena sebagian emarketplace masih dalam tahap awal. Perlu dipikirkan isu-isu yang berkaitan dengan e-marketplace sehingga dapat ditemukan solusi dan tujuan e-marketplace yang sukses dapat tercapai.
    5. Digital marketing yaitu pemasaran produk secara digital, biasanya marketing lewat sosial media ataupun sponsor-sponsor pada produk digital tertentu.
    Hugungan dengan CRM nantinya costumer bisa melihat produk yang sudah dipasarkan melalui sosial media dan internet, dengan ini penjual produk akan meningkat.

    6. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya dilakukan secara online melalui website. Ruang lingkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan penunjukan pemenang.

  5. Nama ; Dedy Hardius
    Nim ; 4114113
    Kelas/semester; A / 6(enam)
    Mk ; E-Business
    Dosen ; Muhammad Ali Murtadho,M.Kom

    Jawaban

    1. Posisi dan peran scm (supply chain manajemen )
    • Menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    • Memungkinkan untuk data tunggal
    • Memberikan keputusan berdasarkan total informasi supply chain
    • Memungkinkan kerjasama dengan supplu chain partner

    2. system e-procurement merupakan bagian dari elektronik goverment, dimana elektronik geoverment menjadi strategi pemerintah untuk memperbarui system administrasi pemerintah, yang akan meningkatkan kualitas dari pelayanan dan meningkatkan pendapatan pemerintah dengan adanya perkembangan teknologi dan komunikasi, elektonik goverment, berkembang dengan adanya system yang baru yang membantu pemerintah dan masyarakat dalam bidang pengadaan barang dan jasa dimana salah satu lahan basah terjadinya tindakan korupsi adalah kegiatan pelelangan di kepemerintahan, maka elektronik geoverment berkembang dengan adanya elektronik procurement.

    3. Dalam study kasus “TANTANGAN DAN HAMBATAN DALAM IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI INDONESIA”,Edwi Arief Sosiawan,penghambat diakibatkan oleh Saat ini banyak instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengembangkan pelayanan publik melalui Teknologi komunikasi dan informasi (TIK/ICT) yang disebut dengan e-government. Tetapi ada tiga hal persoalan mendasar di dalam penyelenggaran e-government tersebut yaitu ; inisiatif dan pemaknaan implementasi e-governmentoleh pemerintah daerah otonom masih bersifat sendiri-sendiri. Kedua, implementasi melalui situs web daerah tersebut belum didukung oleh sistem manajemen dan proses kerja yang efektif karena kesiapan peraturan, prosedur dan keterbatasan sumber daya manusia. Ketiga, banyak pemerintah daerah meng-identikkan implementasi e-government hanya sekadar membuat situs web pemda saja (web presence), sehingga penyelenggaraan e-government hanya berhenti ditahap pematangan saja dari 4 tahap yang harus dilalui.

    4. Menurut Berryman (1988) ada 3 strategi efektif untuk e- market place, yakni :
    • Seller-controllred electronic market place, dalam pasar ini pasar elektronik dibentuk oleh penjual (vendor) tunggal yang mencari banyak pembeli. Tujuannya adalah untuk menciptakan atau mempertahankan nilai dan kekuatan pasar dalam setiap transaksi. Sebagai contoh, situs Cisco System drancang khusus agar memudahkan pelanggan dan calon pelanggan dalam mendapatkan informasi mengenai produk, harga, status pemesanan dan pengiriman.
    • Buyer-controlled electronic marketplace, pasar elektronik dibentuk oleh satu atau lebih pembeli dengantujuan mengalihkan kekuatan dan nilai dalam pasar kepada pihak pembeli. Sebagai contoh, Japan Airlines yang merupakan pembeli dengan jumlah besar untuk in-flight consumable items (seperti tas plastik untuk sampah dan cangkir sekali pakai) memasang pengumuman online guna mendapatkan peasok yang paling tepat.
    • Neutral electronic marketplace, pasar elktronik dibentuk oleh perantara pihak ketiga untuk mempertemukan antara penjual dengan banyak pembeli. Contohnya adalah FastParts yang membantu transaksi penjualan komponen elektronik yang stoknya berlebihan. FastParts menerima pemberitahuan adanya stok dari produsen, kemudian mempertemukan

    5. Bagaiman model digital marketing dapat berjalan ,dengan sebagai berikut;

    • Otomatisasi pemasaran, pemasaran dapat dilakukan secara otomatisasi tanpa perlu bertransaksi langsung antara customer dengan produsen. Atau cara pembayaran yang tidak perlu langsung membawa uang cash.
    • Pusat pelayanan (Call Center), fungsinya antara lain untuk mengetahui kebiasaan konsumen, menerima keluhan dari para pelanggan sehingga data tersebut bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan produknya serta mengumpulkan customer history.
    • Penggudangan Data (Data Warehousing), informasi tentang pelanggan harus dilakukan dalam satu system terpadu. Hasil analisa harus mampu menampilkan petunjuk-petunjuk tertentu tentang pelanggan sehingga staf penjualan dan marketing mampu melakukan kampanye terfokus terhadap grup pelanggan tertentu. Nantinya gudang data ini juga harus mampu menaikkan volume penjualan.
    • Pencarian Data dan analisa Proses secara online, data yang telah terkumpul akan dipisah-pisahkan menurut kualifikasinya dan selanjutnya data akan disimpan dalam system yang bisa diakses secara online, sehingga bila sewaktu-waktu data tersebut diperlukan dapat bisa segera diperoleh.
    • Pengambilan keputusan dan alat pelaporan, jika sudah dilakukan hal-hal tersebut diatas maka diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih bijak karena perusahaan telah memiliki data yang cukup untuk menentukan langkah yang harus dilaksanakan oleh perusahaan selanjutnya, misalnya penjualan dengan system cross selling dan hasil penjualannya dapat dilihat apakah sesuai dengan keinginan konsumen dan bisa menaikkan keuntungan perusahaan.

    6. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya dilakukan secara online melalui website. Ruang lingkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan penunjukan pemenang.

  6. Diskusi e businessPosted in e-Business By Mohamad Ali Murtadho On June 13, 2017
    Bismillahirrohmanirohim… ada beberapa pertanya terkait tentang e-business (untuk tema dasar ebusiness dan ecommerce tidak masuk dalam topik ini karena sudah didiskusinya di group sebelumnya). adapaun diskusi dan pertanyaan menarik tsb adalah sebagai berikut
    1.
    Jawab : Sebuah informasi sangatlah penting untuk kegiatan SCM. Misal, Informasi sebuah bahan baku yang berkualitas sangat diperlukan produsen untuk memproduksi barang jadi yang berkualitas pula. Setelah menjadi barang jadi maka seorang konnsumen membutuhkan informasi yang lebih untuk dijadikan referensi bahwa nantinya jadi membeli barang tersebut atau tidak.
    2.
    Missal , e-Procurement dikalangan pemerintahan merupakan salah satu pendekatan terbaik dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan tugas dan tanggungjawab dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
    Proses pengadaan barang dan jasa melalui tender yang yang dilakukan secara terbuka melalui satu kali penawaran dan bisa dilihat oleh semua pihak bisa juga disebut E-Tendering.
    Pemesanan dengan cara on line (E_purchasing) lebih efektif waktu, efisien biaya. Adanyakatalog online, dengan adanya keseragaman harga maka pertanggungjawabannya nantinya tidak ada yang direkayasa.
    3.
    e-government dalam kegiatan pemerintahan misalnya pelayanan online (Online service) melayani masyarakat dengan efisien satu data penduduk yang terhubung dengan berbagai layanan. Missal pembayaran pajak bisa di bank mana saja.
    Government operations merupakan kegiatan yang dilakukan dalam internal pemerintah, lebih khusus lagi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai pemerintah seperti manajemen dokumen berbasiskan web, formulir elektronik dan lainnya.
    4.
    Marketplace bukalapak.com ….. belajar dari seller-seller lain. Saling berbagi ilmu dan pengalaman. Karena orang yang sukses kebanyakan bukan orang yang pelit ilmu.
    Megiklankan dengan hal-hal yang menarik,. Memberi discount2 yang relevan atau pantas bukan besar-besaran discount. Belajar dan belajar jadinya tahu lebih banyak.
    5.
    Digital marketing dilakukan baik melalui WA, FB, Intagram, BB lebih efektif pemasarannya dan lebih mengena kepada pelanggan dan bisa chat langsung seperti SMS. Sehingga pelanggan lebih santai tanpa ribet.
    6.
    LKPP (lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintahan) dan adanya Sistem informasi Rencana umum pengadaan juga diatur hal ini bagus, penyelewengan dana pemerintah tidak akan terjadi lagi karena pengadaan barang dan jasa sudah transparan , Semua pihak bisa tahu.

  7. Nama : M. Nur Chariri
    Nim : 4114030
    1. Pertama yaitu : pemrosesan transaksi, perencanaan Rantai pasokan dan kolaborasi, dan pelacakan ketertiban serta koordinasi pengiriman.Pemrosesan transaksi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dari pertukaraninformasi berulang-ulang antara mitra rantai pasokan misalnya dengan tugas-tugas seperti pemrosesan order, penagihan dan verifikasi pengiriman. Tipe keduadari teknologi informasi rantai pasokan adalah perencanaan rantai suplai dankolaborasi yang merupakan penggunaan teknologi informasi untuk berbagiinformasi yang berhubungan dengan perencanaan seperti ramalan permintaan daninformasi permintaan lainnya, informasi persediaan, dan informasi kapasitas produksi, dengan maksud meningkatkan efektivitas dari rantai pasokan. Akhirnya, jenis ketiga dari teknologi informasi rantai pasokan adalah pelacakan ketertibandan koordinasi pengiriman, mengacu pada pemantauan dari pesanan individu atau pengiriman, yang dapat terdiri dari komponen-komponen atau produk-produkakhir, dengan tujuan mengkoordinasikan pengiriman atau menyampaikaninformasi yang tepat waktu dari lokasi mereka.
    2. Dengan menerapkan e-procurement dalam suatu organisasi atau perusahaan sangan banyak manfaatnya, selain itu juga mendukung kinerja dari perusahaan tersebut. Manfaat dari e-procurement antara lain
    1. Meningkatkan produktivitas para agen pembelian (menyediakan waktu lebih banyak dan mengurangi tekanan kerja)
    2. Menurunkan harga pembelian melalui standarsasi produk dan penggabungan pembelian
    3. Memperbaiki proses pembayaran
    4. Meningkatkan efisiensi, menjaga hubungan dengan supplier
    5. Memastikan pengiriman tepat waktu, setiap waktu
    6. Mengurangi permintaan keahlian dan pelatihan agen-agen pembelian
    7. Mengurangi jumlah pemasok
    8. Merampingkan proses procurement, membuat secara sederhana dan cepat
    9. Menemukan suppliers baru dan penjual yang dapat menyediakan produk secara cepat dan murah
    10. Mengintegrasikan proses procurement dengan pengawasan anggaran
    11. Mengurangi kesalahan manusia dalam pembelian dan proses pengiriman
    Tetapi Penerapan e-procurement lebih bagus digunakan dalam organisasi yang besar ketimbang dengan organisasi yang kecil. Salah satu contohnya adalah keterlambatan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : pemilik perusahaan yang kurang mendukung teknologi, miskin sumber daya, infrastruktur IT yg kurang memadai serta keterbatasan pengetahuan dalam organisasi yang kecil.
    Study kasus
    Melalui E-Proc PT. Semen Gresik (Persero), akan terbentuk proses yang mempermudah kinerja panitia lelang, penyedia / vendor amupun masyarakat pada umumnya. Keuntungan E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) bagi panitia lelang di antaranya : mempermudah panitia pengadaan dalam mempertanggung jawabkan proses pengadaan, dan meminimalkan pengadaan barang / jasa yang tidak sehat, seperti tindakan intimidasi dan kolusi antara vendor dan panitia E-Proc PT. Semen Gresik (Persero).
    Keuntungan E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) bagi penyedia, antara lain menciptakan persaingan usaha yang sehat, memperluas peluang usaha yang sehat, membuka kesempatan pelaku usaha untuk mengikuti lelang, juga menghindarkan berkumpulnya peserta penyedia dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan bagi masyarakat umum, penerapan E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) bisa memberikan kesempatan untuk mengetahui proses pengadaan secara transparan.

    3. Penyebeb dari masalah dalam e-gov
    Berdasarkan hasil studi sejumlah praktisi e- Government di berbagai negara, secara pokok ada 3 (tiga) tantangan terbesar yang dihadapi oleh pemerintah maupun masyarakat dalam mengembangkan konsep e- Government di negaranya masing-masing, yaitu:
    1. Tantangan yang berkaitan dengan cara menciptakan dan menentukan kanal-kanal akses digital (maupun elektronik) yang dapat secara efektif dipergunakan oleh masyarakat maupun pemerintah;
    2. Tantangan yang berkaitan dengan keterlibatan lembaga-lembaga lain di luar pemerintah (pihak komersial swasta maupun pihak-pihak non komersial lainnya) dalam mengembangkan infrastruktur maupun superstruktur e- Government yang dibutuhkan; dan
    3. Tantangan yang berkaitan dengan penyusunan strategi institusi terutama yang berkaitan dengan masalah biaya investasi dan operasional sehingga program manajemen perubahan e- Government ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diinginkan.
    Penyebab Kegagalan Penerapan E-Government menurut Robert Heeks (2003) bahwa kebanyakan kegagalan aplikasi e-gov di negara berkembang adalah karena ketidakpahaman mengenai “keadaan sekarang” (where we are now) dengan “apa yang akan kita capai dengan proyek e-government” (where the e-government project wants to get us).
    Dengan kata lain, yang seringkali terjadi adalah kesenjangan yang lebar antara realitas yang sekarang dihadapi dengan rancangan e-gov yang dimaksudkan untuk mengubah keadaan. Kesenjangan ini terdapat dalam berbagai dimensi yang oleh Heeks diringkas sebagai ITPOSMO (Information, Technology, Processes, Objective and Values, Staffing and skills, Management systems and structures, Other resources: time and money).

    Study kasus
    Bagi sebagian besar daerah di Indonesia, kendala yang menjadi penyebab kegagalan penerapan e-goverment di Indonesia bisa berasal dari faktor kepemimpinan. Faktor ini dipengaruhi oleh adanya konflik antara kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, peraturan yang masih kurang mendukung, alokasi anggaran yang kurang memadai, pembakuan sistem yang tidak jelas, yang kesemuanya ditentukan oleh komitmen dari para pemimpin atau pejabat bagi terlaksananya e-goverment. Sudah banyak bukti bahwa keberhasilan pemanfaatan e-goverment di daerah memang sangat ditentukan oleh komitmen Gubernur, Bupati atau Walikota di daerah yang bersangkutan. Kasus-kasus keberhasilan penerapan e-goverment di Pemda kabupaten Takalar di Sulawesi Selatan, kabupaten Sragen dan Kebumen di Jawa Tengah, atau di kota Surabaya, menguatkan bukti betapa pentingnya faktor kepemimpinan dalam menentukan keberhasilan penerapandan pemanfaatan e-gov.
    4. Tokopedia
    Menampilkan konsep toko yang sesuai dengan target pelanggan. Kita bias berkreasi dengan memasang banner, logo yang memiliki ciri khas tersendiri.
    Memanfatkan berbagai promosi yang sudah di sediakan.
    Tampilan yang bagus dan mudah di pahami.
    Interaksi dan respon cepat kepada konsumen.
    Pembayaran yang dapat di lakukan di berbagai situs, seperti indomart, alfamart atau dengan melalui transfer bank.
    Pelayanan yang ramah dan jujur.
    5. Teknologi tidak bisa dipisahkan dari masyarakat sekarang. Dan adapun hubungan CRM dengan LTV adalah hubungan timbal balik karena CRM menjadi kunci terpenting yang akan meningkatkan efisiensi layanan para konsumen, dapat membantu perusahaan tetap fokusi di basis pelanggan, mempromosikan cross-and up-selling, mendukung loyalitas merk dagang. Dan agar CRM berjalan dengan sukses customer retetntion sangat dibutuhkan untuk diikutsertakan terutama seluruh anggota yang berkecimpung di dalamnya, khususnya di bagian front office.
    Hubungan yang kuat berasal dari kepercayaan, komunikasi yang baik, saling pengertian dan loyalitan yang semuanya bisa dikembangkan dengan baik melalui CRM. Bila diaplikasikan dalam suatu aspek, seperti aspek pengembangan merk, CRM akan membantu menguatkan hubungan merk dan konsumennya, dan pengenalan merk bisa dilakukan melalui digital marketing.
    6. Pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dapat dilakukan dengan e-Tendering atau e-Purchasing:
    1. E-Tendering merupakan tata cara pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang terdaftar pada sistem pengadaan elektronik dengan cara menyampaikan satu kali penawaran dalam waktu yang telah ditentukan.
    2. E-Purchasing merupakan tata cara pembelian barang/ jasa melalui sistem katalog elektronik.
    Tujuan :
    Pengadaan barang/jasa secara elektronik bertujuan untuk:
    1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
    2. Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat.
    3. Memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan.
    4. Mendukung proses monitoring dan audit; dan
    5. Memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time.

  8. #4114065_Eko Candra Dinata_B
    1. Posisi dan peran strategis sebuah sistem informasi di SCM?
    Menurut pandagan saya posisi dari sistem informasi didalam scm itu sangat penting untuk memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yang terkait di dalam sebuah sistem bisnis. Perusahaan yang berada dalam rangkaian proses harus saling berkolaborasi dengan menghubungkan sistem informasi masing-masing. Sehingga tercipta sistem informasi korporasi yang terpadu dan terintegrasi dengan baik. Sedangkan untuk peran strategis sebuah sistem informasi di dalam scm itu sangatlah komplek strategis bisa digunakan dalam berbagai pengelolaan yang perlu dibangun. Salah satunya dengan adanya sistem informasi bisa dilihat dari sisi consumer management,catalogue management, order management, dilevery management dan inventory management semuanya bisa menggunakan sebuah sistem informasi untuk melakukan strategis bisnis yang efisien dan efektifitas tetapi yang paling berpengaruh adalah mengurangi selisih biaya transaksi antar supply chain patner dan biaya dalam mendapatkan aliran informasi. Dengan kata lain, lebih mempunyai peran dalam mendukung kolaborasi dan koordinasi supply chain melalui pemanfaatan bersama informasi dan juga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
    2. Pandangan dan analisis tentang sistem e-procurement?
    Mungkin dalam pandangan saya E-procurement sangat bagus jika juga bisa diterapkan dalam proses pembelian dan penjualan secara online supaya lebih efisien dan efektifken karena E-procurement mengurangi proses-proses yang tidak diperlukan dalam sebuah proses bisnis. Dalam prakteknya, e-procurement mengurangi penggunaan kertas, menghemat waktu dan mengurangi penggunaan tenaga kerja dalam prosesnya. E-procurement sangat berguna dalam proses bisnis untuk mengurangi waste, namun untuk set up e-procurement membutuhkan investasi yang cukup besar. Ini lah salah satu sebab mengapa belum semua perusahaan menerapkan e-procurement dalam proses bisnisnya. Namun, jika e-procurement diterapkan dengan benar dalam suatu bisnis, maka hasilnya akan memberikan profit kepada perusahaan. Contoh Sistem e-procurement di Indonesia lebih dikenal dengan istilah LPSE atau Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LKPP, 2016).
    3. Kendala dan masalah menurut saudara seperti apa masalah dalam e-government dan apa penyebabnya?
    Disini saya mengambil dari segi penyedia layanan publik dimana beragam lembaga penyedia layanan publik milik pemerintah hendaknya berkaca dari pengalaman masa lalu, saat banyak kritikan diarahkan untuk perbaikan kualitas pelayanan publik. Lembaga-lembaga pemerintah selalu kedodoran dalam menyediakan pelayanan publik. Pengurusan KTP, Surat Izin Mengemudi (SIM), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sulitnya memperoleh layanan pendidikan yang mudah dan bermutu, layanan kesehatan yang tidak terjangkau oleh sebagian besar masyarakat, dan sebagainya, merupakan sebagian kecil dari contoh kesemrawutan pelayanan publik oleh pemerintah. Hal tersebut tentunya bertentangan dengan semangat reformasi yang sudah berjalan selama lebih dari satu dekade. Faktor utama yang menjadi penghambat dalam pelayanan publik yang baik dapat dilihat dari dua sisi, yakni birokrasi dan standar pelayanan publik.
    4. Berikanlah studi kasus / contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses “bermain” didalamnya!
    Marketplace disini saya mengambil contoh yaitu bukalapak, sebuah marketplace eCommerce terkemuka dengan fokus untuk memberdayakan sektor usaha kecil untuk tumbuh dan berhasil dengan menyediakan sebuah platform terpercaya yang memudahkan para konsumen di seluruh Indonesia untuk berbelanja. Sedangkan untuk setrategi sukses didalamnya salah satunya aadalah strategi untuk meningkatkan penjualan dimana strategi ini pun juga didukung oleh pihak bukalapak dengan fitur-fitur pendukung yang sangat bagus.Berikut ini beberapa strategi ampuh untuk meningkatkan penjualanmu di Bukalapak:
    a. Analisis Lapakmu Menggunakan Premium Account dimana fitur-fitur Premium Account akan membantu untuk menganalisis lapakmu.
    b. Gunakan Fitur Push Pada Jam Prime Time dimana fitur Push membuat barangmu ada di halaman pertama pencarian Bukalapak.
    c. Gunakan Promoted Push untuk Produk Terlaris dimana untuk mempromosikan barangmu di Bukalapak.
    d. Gabung di Komunitas Bukalapak dimana di Komunitas Bukalapak, kamu akan bertemu dengan Pelapak-Pelapak lain yang punya visi sejalan.
    e. Ajukan Buka Modal dimana Fitur ini merupakan pinjaman modal yang dikeluarkan oleh Bukalapak bersama Bank BTPN dan Modalku.

    5. Bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagaimana hubungannya dengan CRM.
    Media sosial dan konten memiliki peranan penting pada hasil pencarian. Google telah menciptakan Google+ dengan berbagai alasan termasuk salah satunya adalah untuk menangkap sinyal sosial. Untuk itu pastikan bahwa setiap pendekatan yang dilakukan memberikan kemungkinan untuk mengikat mereka semua secara bersamaan demi mencapai suatu efektivitas yang maksimum itu kenapa digital marketing bisa berjalan. Hubungannya dengan crm adalah sangat saling terintegrasi kenapa seperti itu karena didalam bidang pemasaran tujuannya adalah konsumen dimana digital marketing ini agar bisa memilih konsumen yang tepat sasaran. Kalau bisa saya simpulkan dari digital marketing yaitu untuk pemasaran kepada konsumen yang melalui pendekatan untuk memastikan keinginan dari konsumen untuk mencapai keefektivitasan.
    6. Pertanyaan tambahan dari e-procurement, ada lembaga khusus yang menangani hal ini yaitu LKPP, dalam pengembangan sistem e-procurement dikenal beberapa sistem yaitu, Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya, silakan di buka dan dianalisis, berikan pendapat anda terkait hal-hal yang berkaitan di delamnya, dari sudut pandang anda (bebas)
    Menurut sudut pandang sayang tentang beberapa sistem di dalam LKPP sudah sangat bagus tetapi pembaharuan dan penyempurnaan sistem agar lebih baik seperti pada tujuan pembuatan sistem tersebut. Dengan adanya kewajiban untuk melaksanakan pengadaan barang yang telah tercantum dalam katalog elektronik dengan cara lelang maka maksud untuk memperlancar pengadaan barang/jasa sulit untuk tercapai seperti yang diharapkan. Benar – benar e-purchasing adalah terobosan belanja masa kini. Dengan e-purchasing, pengadaan menjadi semudah belanja online. Tetapi juga harus adanya penyempurnaan jadi intinya Pengadaan barang/jasa secara elektronik akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.

  9. #4114041_Yuli Arum Sari_B

    1. Posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM adalah Informasi terdiri dari data dan analisis yang berkaitan dengan inventory, transportasi, fasilitas dan pelanggan diseluruh supply chain. Informasi menyajikan pihak manajemen kesempatan untuk membuat supply chain lebih responsif dan efisien. Informasi secara potensial adalah penggerak terbesar performa supply chain. Komponen dari keputusan mengenai informasi adalah (Chopra dan Meindl, 2004):
    a. Push versus Pull
    Sistem push biasanya menggunakan MRP untuk jadwal produksi, jadwal kepada pemasoknya untuk menentukan kapan, jenis dan banyak barang yang dikirimkan ke perusahaan, sedangkan tipe pull menggunakan informasi atas permintaan aktual konsumen, sehingga perusahaan dapat dengan tepat memenuhi permintaan tersebut.
    b. Cordinating and Information sharing
    Koordinasi dari supply chain terjadi ketika semua tingkatan dari supply chain bekerja menuju tujuan yang memaksimalkan keuntungan total supply chain dibandingkan dengan bekerja sendiri-sendiri. Kekurangan koordinasi berpengaruh pada kerugian yang besar atau keuntungan supply chain. Ini bisa dilakukan dengan pertukaran data antara tiap-tiap bagian dalam supply chain itu sendiri.
    c. Forecasting and Aggregate Planning
    Peramalan adalah ilmu pengetahuan dan seni untuk membuat rencana mengenai kebutuhan masa depan dan kondisinya. Peramalan digunakan dalam pengambilan keputusan. Setelah menciptakan peramalan, maka perusahaan mengubah menjadi rencana aktivitas untuk memenuhi permintaan yang telah diperhitungkan.
    d. Enabling Technologies
    Untuk mencapai komunikasi yang terintregasi dalam supply chain, maka terdapat teknologi-teknologi yang digunakan yaitu:
    1. Electronic Data Interchange (EDI). EDI memungkinkan perusahaan menjadi lebih efisien, juga menurunkan waktu yang dibutuhkan produk untuk sampai ke konsumen, transaksi menjadi lebih akurat dan lebih cepat dibandingkan tanpa EDI.
    2. Internet. Internet sendiri mendukung penggunaan EDI. Dengan internet maka akan menjadi sebuah faktor penting dalam supply chain.
    3. Entreprise Resources Planning (ERP). Sistem ERP ini menyediakan pelacakan transaksi dan kemampuan melihat secara keseluruhan atas informasi dari tiap-tiap bagian perusahaan dan memungkinkan supply chain membuat keputusan yang ‘cerdas’.
    4. Supply Chain Management (SCM) Software. Yaitu program yang menyediakan dukungan terhadap analisis keputusan dalam penambahan kemampuan melihat secara keseluruhan terhadap informasi.

    2. E-Procurement diterapkan dalam proses pembelian dan penjualan secara online supaya lebih efisien dan efektif. e-Procurement mengurangi proses-proses yang tidak diperlukan dalam sebuah proses bisnis. Dalam prakteknya, e-Procurement mengurangi penggunaan kertas, menghemat waktu dan mengurangi penggunaan tenaga kerja dalam prosesnya.

    Contoh Studi Kasus : PT Garuda Indonesia
    Sistem e-Procurement pada PT. Garuda Indonesia terbagi dalam 2 (dua) modul besar, yaitu: Modul Manajemen Proses dan Modul Manajemen Pemasok, sedangkan untuk proses pelelengan (bidding) perusahaan menggunakan modul e-action yang disediakan oleh pihak ketiga.

    Penerapan e-Procurement memberikan konstribusi positif terhadap kinerja operasional perusahaan dan berimbas langsung pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan apabila kelola dengan benar dan dan juga dapat dikembangkan sesuai tujuan perusahaan, efisinsi internal, keefektifan, daya saing, dan jaminal kualitas yang diperoleh oleh perusahaan.

    Pada penerapan e-Procurement secara umum menguntungkan kedua belah pihak baik pembeli maupun pemasok. Proses pembelian dari hulu sampai ke hilir mulai dari permintaan kebutuhan sampai diterimanya barang atau jasa hingga pembayaran kepada pemasok, dengan adanya penerapan e-Procurement dapat terlaksana dengan cepat dan termonitor dengan baik, sehingga akan meningkatkan daya saing perusahaan di waktu yang akan datang.

    3. Studi kasus : Penerapan E-Government Di Pemerintah Provinsi Riau
    Masalah penerapan dalam e-government di Pemerintah Provinsi Riau adalah dalam pelaksanaannya banyak implementasi e-government yang mengalami hambatan sehingga tidak memberikan dampak seperti yang diinginkan. Hal tersebut dialami oleh pemerintah provinsi Riau dalam implementasi e-government, dimana sampai tahun 2012 masih berada dalam kategori kurang.

    Penyebabnya adalah Faktor kepemimpinan, SDM, pengelolaan informasi, dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh dalam memprediksi hambatan pengembangan e-government di pemerintah provinsi Riau. Faktor ketersediaan infrastruktur TIK secara signifikan tidak memberikan pengaruh terhadap pengembangan e-Government di pemerintah provinsi Riau.

    4. Studi kasus : Lazada
    Supply Chain dan Marketing adalah pilar utama di Lazada dalam menentukan pertumbuhan bisnis online mereka. Dua elemen inilah yang bisa membuat Lazada tumbuh besar seperti sekarang. Teknologi yang digunakan Lazada tidak begitu inovatif, dalam artian teknologinya tidak rumit dan bisa ditiru banyak orang, tetapi teknologi bukan bagian terpenting di Lazada, melainkan Supply Chain dan Marketing itu sendiri.

    Dalam strategi pemasaran online nya,untuk terus menarik konsumen dan untuk menambah pelanggan tetap, Lazada memberikan banyak kemudahan bagi konsumen, antara lain :
    1. Menyediakan produk beraneka ragam
    Saat konsumen berkunjung ke website toko online yang menjual sedikit jenis barang, tentu konsumen akan berfikir kalau toko online tersebut kurang bagus untuk berbelanja karena barangnya sedikit. Di Lazada terdapat banyak sekali produk dan beraneka ragam walaupun masih didominasi oleh produk elektronik. Namun barang selain elektronik juga tersedia, seperti peralatan rumah tangga, alat musik, alat olahraga, alat kecantikan dan masih banyak lagi kategori lainnya. Jadi bisa langsung berbelanja banyak produk di Lazada.
    2. Memberikan banyak diskon menarik yang ditawarkan
    Lazada sering memberikan diskon yang menarik karena diskon merupakan salah satu hal yang sangat dicari oleh konsumen untuk menghemat uang mereka.
    3. Website yang user friendly
    Konsumen terkadang disulitkan saat belanja di toko online karena website nya membingungkan, tetapi di website Lazada, tampilannya sangat menarik dan navigasinya sangat jelas sehingga konsumen tidak akan tersasar di dalam website Lazada. Selain itu, Lazada juga menampilkan produk – produk unggulan (highlight) sehingga memudahkan konsumen untuk mengetahui barang yang laris dan direkomendasikan.
    4. Bebas ongkos kirim
    Tujuan dilakukannya free delivery ke seluruh Indonesia pada dasarnya adalah untuk riset pasar. Lazada ingin melihat tingkat animo masyarakat yang belanja online di setiap kota di Indonesia agar Lazada bisa fokus ke kota yang menunjukkan animo belanja online yang tinggi. Lazada memberikan kemudahan bagi pelanggannya dengan menggratiskan ongkos kirim ke lebih dari 100 kota di Indonesia dan tentunya ini cukup bagus dalam perkembangan Lazada kedepan karena sudah pasti konsumen akan memilih toko online yang ongkos kirimnya gratis.
    5. Bisa Cash on Delivery (COD)
    COD merupakan senjata Lazada dalam mengatasi masalah penipuan yang merajalela dalam dunia belanja online. Dalam menarik pelanggan, Lazada memberikan fasilitas COD karena terkadang dalam berbelanja online terdapat beberapa ketakutan konsumen seperti barang tidak sampai dan takut ditipu. Dalam fasilitas ini, konsumen dapat melakukan pembayaran di tempat saat konsumen menerima barang. Fasilitas ini baru ada di wilayah Jakarta.
    6. Pengiriman barang yang cepat
    Lazada tahu persis kebutuhan konsumen karena konsumen ingin barang yang dipesan cepat sampai dan tidak terjadi kerusakan ataupun cacat. Sehingga Lazada melakukan pengiriman barang yang cepat setelah proses pembayaran diterima.

    5. Customer relationship management (CRM) berfokus pada merawat hubungan pelanggan. Membangun dan mengelola hubungan antara perusahaan atau organisasi dan stakeholder. CRM membutuhkan penyusunan seluruh perusahaan strategi bisnis, termasuk semua penjualan dan saluran komunikasi, untuk pemeliharaan sistematis hubungan pelanggan. Fokusnya adalah berorientasi pada produk, berorientasi layanan dan berorientasi pelanggan, dan nilai yang tinggi dikaitkan dengan kegunaan pelanggan.Tujuan dari semua kegiatan CRM adalah untuk memperoleh dan meningkatkan nilai pelanggan (yaitu, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan) serta profitabilitas pelanggan selama seluruh waktu hubungan pelanggan (customer lifetime value).

    6. E-Procurement atau lelang secara elektronik adalah proses pengadaan barang/jasa dalam lingkup pemerintah yang menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dalam setiap proses dan langkahnya. Secara umum, e-procurement dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu e-tendering dan e-purchasing. Instrumen ini memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

    E-Purchasing merupakan tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik. E-Purchasing diselenggarakan dengan tujuan: terciptanya proses pemilihan barang/jasa secara langsung melalui sistem katalog elektronik sehingga memungkinkan semua ULP/Pejabat Pengadaan dapat memilih barang/jasa pada pilihan terbaik; dan efisiensi biaya dan waktu proses pemilihan barang/jasa dari sisi penyedia barang/jasa dan pengguna.

    Dengan adanya E-Procurement bukan hanya untuk instansi maupun pengembang sistem itu sendiri melainkan juga bagi para penyedia barang dan jasa serta masyarakat umum yang hendak mengetahui proses pengadaan barang dan jasa pada pemerintah yang dapat diakses secara terbuka. Manfaat E-Procurement, instansi penyelenggara pengadaan mendapatkan harga penawaran yang lebih banyak dan proses administrasi lebih sederhana, sedangkan bagi para penyedia barang dan jasa dapat memperluas peluang usaha, menciptakan persaingan usaha yang sehat, membuka kesempatan pelaku usaha secara terbuka bagi siapapun dan mengurangi biaya administrasi (Jasin, Zulaiha, Rachman, & Ariati, 2007).

    Maka dapat diketahui dari sudut pandang perbedaan proses pengadaan barang dan jasa baik dengan cara konvensional dan e-Procurement adalah :

    A. Konvensional
    1. Pemasukan dan pengambilan dokumen dilakukan dengan tatap muka
    2. Pengumuman hanya dilakukan dimedia cetak
    3. Daerah cakupan pemberitahuan terbatas
    4. Terbukanya kesempatan untuk berkolusi antara panitia pengadaan dan penyedia jasa
    5. Kurang transparan

    B. E-Procurement
    1. Pemasukan dan pengambilan dokumen dapat dilakukan melalui internet
    2. Pengumuman dilakukan diinternet melalui website yang ada
    3. Daerah cakupan pemberitahuan sangat luas
    4. Kesempatan untuk berkolusi antara panitia dan penyedia jasa bisa diminimalkan
    5. Lebih transparan

  10. #4114080_Miftahur Rohmah_B

    1. Bagaimana posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM ?
    Menurut saya, posisi dan peran sebuah informasi di dalam SCM sangat penting dan merupakan peggerak utama dalam SCM. Karena tujuan dari SCM sendiri adalah bagaimana mengatur agar produk/jasa sampai ke tangan akhir (konsumen). Nah dalam proses ini, diperlukan adanya arus informasi yang meghubungkan (mengintegrasikan) mulai dari pemasok, distributor sampai konsumen agar penyampaian produk/jasa ke konsumen menjadi lebih efektif dan efisien. Contoh dari informasi yaitu perkiraan permintaan. Dengan adanya perkiraan permintaan yang sudah dianalisis dan dihitung ini, maka perusaahan tidak akan sampai kelebihan inventory sehingga menjadi rugi, namun juga tidak akan sampai kehabisan inventory sehingga menjadi kekurangan barang. Jadi, adanya integrasi yang bagus dalam SCM ini akan meningkatkan keunggulan kompetitf bagi perusahaan dan meminimumkan inventory sehingga tidak akan merugikan perusahaan.
    Disamping itu, informasi juga berfungsi untuk menyelesaikan kendala-kendala yang terjadi, misal masalah jarak, waktu dan biaya.

    2. Pandangan dan analisis tentang e-procurement ?
    Menurut saya, di era sekarang ini, tuntutan masyarakat akan adanya tranparansi di pemerintahan tidak dapat dielakkan lagi, sehingga adanya e- procurement merupakan inovasi yang sangat bagus untuk meningkatkan hal tersebut. Disamping itu, e-procurement juga mampu memiliki manfaat mampu meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, serta memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan (dengan sistem yang berubah menjadi online) tentu secara tidak langsung juga akan mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real-time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
    Tidak hanya bagi bagi pemerintah saja, bagi para penyedia barang dan jasa dapat memperluas peluang usaha, menciptakan persaingan usaha yang sehat, membuka kesempatan pelaku usaha secara terbuka bagi siapapun dan mengurangi biaya administrasi
    Namun di samping adanya manfaat tersebut, ada pula kendala yang di hadapi oleh para pengusaha kecil menengah ke bawah dalam menerapkan e-procurement yaitu tidak banyak pemasok yang memiliki perlengkapan untuk berpartisispasi dalam e-procurement.
    Contoh dari kota yang sudah menerapkan e-procurement yang bagus yaitu kota bekasi yang sudah menerapkan LPSE, e-tendering, e-Audit, dan e-Purchasing.

    3. Kendala dan masalah dalam e-government menurut pendapat masing-masing ?
    Pertama, belum adanya payung hukum atas penerapan e-goverment sehingga terkesan setengah-setengah. Masyarakat menuntut adanya e-government yang bagus, dan pemerintah mengiyakan. Namun, sayangya usaha untuk menerapkan itu belum sepenuhnya dimaksimalkan oleh pemerintah.
    Kedua, masih terbatasnya SDM di pemerintahan yang kompeten di bidang informatika. Seharusnya, pemimpin daerah sadar betul akan hal ini dan merekrut SDM-SDM yang benar-benar paham akan informatika.
    Ketiga, belum terintegrasinya data antar instansi pemerintahan. Pusat data pada setiap instansi pemerintahan memiliki format yang berbeda sehingga penerapan e-government menjadi sulit.
    Dan yang terakhir, kesadaran pemerintah akan situs e-goverment yang telah dibuat, banyak pemerintah daerah meng-identikkan implementasi e-government hanya sekadar membuat situs web pemda saja. Jadi tanpa ada tidak lanjut. Hal itu sangat disayangkan.
    Studi kasusya ketika saya magang di kantor dispendukacapil mojokerto yang melayani penduduk di 18 kecamatan untuk pembuatan e-KTP. Penduduk sampai antri berjam jam hanya untuk antri megambil 1 KTP mereka yang sudah jadi, hal itu terjadi karena banyaknya permasalaha teknis yang timbul, sedangkan tenaga ahlinya TI nya hanya 1. Jadi walaupun karyawannya banyak, yang bisa menangani hanyalah ahli IT tersebut.

    4. Berikan studi kasus / contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses”bermain” didalamnya ?
    Model marketplace yang sukses di Indonesia menurut saya ada 2, yaitu tokopedia dan bukalapak. Strategi mereka hanya 1 yaitu saling berani mengadakan promo. Seperti diketahui bahwa masyarakat Indonesia sangat tertarik dengan adanya promo. Promo yang paling digemari yaitu promo gratis ongkir dan cashback.
    Disamping itu, mereka juga selalu mengadakan inovasi. Seperti fitur ‘nego’ di bukalapak. Hal-hal seperti inilah yang membuat konsumen termasuk saya betah dan mau bertahan. Namun tentu saja yang paling terpenting adalah bagaimana cara mempetahankan kepercayaan masyarakat. Sebagus apapun, ketika terjadi cacat maka masyarakatpun akan beralih.

    5. Bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagimana hubungan dengan CRM ?
    Model digital marketing dalam Customer Relationship Management (CRM), menggunakan teknologi informasi berbasis internet untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan pelanggan agar meningkatkan kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi operasional, peningkatan time to market, dan peningkatan pendapatan , dan juga dapat digunakan sebagai keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
    Contohnya yaitu pemasaran melalui media sosial, bentuk jual beli melalui aplikasi Android, dan fitur FAQ atau tanya jawab melalui web dan media sosial.

    6. Pertanyaan tambahan dari e-procurement, ada lembaga khusus yang menangani hal ini yaitu LKPP, dalam pengembangan sistem e-procurement dikenal beberapa sistem yaitu, Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya, silakan di buka dan dianalisis, berikan pendapat anda terkait hal-hal yang berkaitan di delamnya, dari sudut pandang anda (bebas) !
    Dengan adanya sistem e-procurement, maka kinerja institusi pemerintahan yang ada diharapkan akan meningkat, karena pembelian dibuat dengan memilih item-item yang ada didalam sistem sehingga dapat mengurangi kecenderungan kesalahan. Semua tender pemilihan barang dan jasa pemerintah dilakukan secara online melalui internet sehingga proses menjadi efektif dan efisien serta transparan. Hal tersebut yang sudah dipaparkan secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja proses operasional yang berada dalam lembaga tersebut. Kinerja yang baik, khususnya dalam bidang pengadaan akan mendukung proses berjalannya transparansi dan persaingan yang sehat antar penyedia barang dan jasa juga bagi aparatur pemerintah, sehingga mengurangi intensitas pertemuan langsung antara penyedia barang dan jasa dengan panitia pengadaan dalam mendukung pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN. Dan kepercayaan yang dibutuhkan juga akan mempengaruhi proses penerapan aplikasi e-procurement dalam memberikan dampak kepada keikutsertaan e-marketplace didalamnya.

  11. #4114064_ilmaya khaiyuma_B
    1. Peranan informasi pada SCM yaitu sebagai pendukung proses dalam pengelolaan. Dengan adanya informasi dapat mendukung koordinasi setiap proses dalam supply chain. Informasi juga dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan. Dengan adanya teknologi informasi dapar menciptakan strategi yang bermanfaat dengan memungkinkan perencanaan strategi secara terpusat dengan operasi terpusat. Jadi peranan teknologi dalam SCM sangat penting.
    2. Dengan adanya E- procurement maka kinerja akan lebih efektif dan efesien. Biaya operasional juga lebih murah karena transaksi dilakukan secara elektronik tanpa membutuhkan biaya dan waktu yang lama. E- procurement adalah bentuk e-commerce untuk perantaraan barang dan jasa atau digunakan untuk tendering barang dan jasa antara perusahaan dengan pemasok. E- procurement sangat berpengaruh pada perusahaan karena dapat bermanfaat pada peningkatan produktivitas perusahaan.
    Contoh penerapan E- procurement adalah pada PT. Pertamina dengan link website https://eproc.pertamina.com/
    3. Beberapa faktor penyebab kegagalan teknologi informasi adalah infrastuktur, kepemimpinan, dan budaya. Dimana infrastruktur sangat dibutuhkan untuk menunjang pemanfaatan teknologi informasi jika tidak ada infrastruktur yang memadai maka tidak TI tidak dapat berjalan lancar.
    Sebagai contoh e-Gov. Di beberapa kota/kabupaten di Indonesia telah ada semacam Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK) Media ini berfungsi sebagai sarana bagi warga untuk mengadukan masalah pelayanan pemerintah mengenai perijinan, pendidikan, pekerjaan umum, pariwisata, dan berbagai fungsi pemerintah lainnya. namun ini tidak berjalan baik karena keluhan tersebut hanya ditampung tanpa ada perubahan dari pemerintah.
    4. Tokopedia adalah salah satu marketplace yang paling sering digunakan masyarakat untuk bertransaksi jual beli. Banyak fitur-fitur didalamnya sangat yang memudahkan penjual memasarkan produknya. Strategi untuk mendapat keuntungan yang berlipat dalam tokopedia bisa bermain dengan promosi-promosi yang ditawarkan oleh tokopedia seperti cash back, diskon, dan lain sebagainya. Jika kita dapat menggunakan promosi tersebut kita dapat meraik keuntungan yang berlipat.
    5. Dengan menggunakan digital marketing sangat memudahkan penjual untuk mempromosikan produknya kepada konsumen. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut digital marketing dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan Advertising Agency lainya. Selain budget yang digunakan lebih terjangkau, digital marketing agency juga menawarkan manfaat yang lebih banyak seperti jangkauan yang lebih luas dalam negeri ataupun luar negeri tanpa harus melakukan perjalanan.
    Ini sangat berhubungan dengan CRM (Customer Relationship Management) karena digital marketing selalu mengutamakan komunikasi dari pada promosi. Dengan adanya komunikasi dua arah dengan konsumen didalam sebuah pemasaran produk seperti saran dan keluhan hingga informasi secara langsung mengenai produk yang akan dipasarkan, dan hal ini tentu akan memberikan respon postif dalam meningkatkan mutu dan kualitas layanan sehingga keakraban antara pebisnis dan konsumen akan terjalin sehinga perlahan produk ataupun jasa layanan yang ditawarkan akan mudah diterima oleh konsumen. Disinilah pentingnya peranan digital marketing dalam untuk mempromosikan produk anda melalui media internet.
    6. Sekilas jika melihat sistem pengadaan barang dan jasa elektronik sangat bermanfaat untuk para penyedia. Dengan adanya LPSE sangat akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Didalam sistem terdapat layanan yaitu e-tendering yang ketentuan teknis operasionalnya diatur dengan Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara E-Tendering. Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar,jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing) (dikutip dari http://lpse.tulungagung.go.id/)

  12. Nama : Mohamad Hasyim Fahmi
    NIM : 4114076
    Mata kuliah : e-business
    1. Kinerja perusahaan menjadi dasar bagaimana teknologi informasi dirancang sedemikian rupa dalam menjawab kebutuhan dalam fungsi manajemen rantai pasokan perusahan (supply chain management). Dengan adanya teknologi internet, perdagangan elektronik dalam pola tertentu akan mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dengan mengamati kinerja masa lalu dan tren historis untuk menentukan kuantitas produk terbaik dan biaya yang efektif. Disini nilai teknologi informasi berperan dalam supply chain manaagement. Peranan teknologi pada masing masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut :
    a. Peranan dalam manajemen hubungan pelanggan
    b. Peranan dalam manajemen pelanggan
    c. Peranan dalam manajemen permintaan
    d. Peranan dalam pemenuhan pemesanan
    e. Peranan dalam manajemen aliran manufaktur
    f. Peranan dalam manajemen hubungan pemasok
    g. Peranan dalam pengembangan dan komersialisasi produk
    h. Peranan dalam manajemen pengrmbalian (return management)

    2. E-procurement adalah suatu konsep yang sangat baik sesuai tujuan e-procurement adalah meningkatkan transparansi dan akutabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha,meningkatkan tingkat efisiensi proses pengadaan ,mendukung proses monitoring dan audit.dengan beberapa tujuan tersebut dirasa dengan e-procurement sangat baik.salah satunya yang menanganinya dijombang di dinas pembangunan terdapat LPSE,dengan adalah LPSE maka pelaku bisnis dapat mendaftarkan diri dalam dinas yang menangani hal tersebut untuk mengikuti lelang elektronik.contoh biner jombang mengikuti lelang elektronik yang dilakukan pemerintah jombang terkait pengadaan barang elektronik.

    3. Seringkali terjadi kesenjangan yang lebar antara realitas yang sekarang dihadapi dengan rancangan e-goverment dan juga dalam pelaksanaannya yang dimaksudkan untuk mengubah keadaan.bagi sebagian besar kegagalan e-government di daerah indonesia yang menjadi penyebab adalah kegagalan penerapan e-government d iindonesia bisa berasal dari pelaksanaanya.contoh di jakarta beberapa waktu lalu pernah dipermasalahkan dimana pemerintah DKI menyediakan suatu aplikasi yang berguna untuk merecord permasalahan yang terdapat di jakarta,aplikasi tersebut di amanahkan kepada pengurus desa(RT/RW) tetapi pada kenyataan hal tersebut dirasa membebankan pengurus desa yang harus tiap periode tertentu harus melaporkan permasalah di jakarta menggunakan aplikasi tersebut.

    4. Contoh tokepedia,strategi sukses bermain dalam tokepedia sudah sanagt banyak yang memberikan tips sukses salah satu cara yang pertama menggunakan fitur TopAds, Fitur TopAds dapat digunakan untuk mempromosikan toko dan produk Anda, tanpa ada batasan waktu dan muncul di tempat – tempat yang strategis. Sehingga calon pembeli dapat lebih mudah melihat produk Anda. Namun, untuk menggunakan fitur ini, Anda harus memiliki saldo kredit TopAds terlebih dahulu.selanjutnya cantumkan besar penawaran maksimum, waktu tampil dan anggaran. Lantas bagaimana agar iklan muncul paling atas ?adalah dengan keterkaitan anatara produk yang dijual dengan yang diinginkan pembeli.selanjutnya nilai dari jumlah klik berbanding dengan jumlah tampilan(rael pict).

    5. Supply Chain Management yang handal sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang mempunyai digital marketing yang sangat luas untuk itu dibutuhkan sumber daya dan infrastruktur yang handal sehingga perusahaan tersebut dapat mengendalikan supply dan demand produk mereka yang berdampak pada benefit mereka. Berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat, bisa membantu sebuah perusahaan untuk mengembangkan pula kemampuan perusahaan dalam mengatur supply chain perusahaan. Dengan sistem supply chain management yang handal, mereka bisa mendapatkan mengatur supply dan demand produk mereka secara efektif dan berdampak positif bagi perusahaan.

    6. Pada awalnya banyak kasus tindak pidana korupsi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Bentuk tindak korupsi yang ditemukan dalam patologi pengadaan barang dan jasa, yaitu meliputi mark-up harga, perbuatan curang, pemberian suap, penggelapan, pengadaan fiktif, pemberian komisi, pemerasan,penyalahgunaan wewenang, bisnis orang dalam, nepotisme dan pemalsuan. Modus operan di korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa terutama adalah mark-up dimana supplier bermain mematok harga tertinggi. Persekongkolan juga dapat terjadi antara satu atau beberapa pelaku usaha dengan panitia tender atau panitia lelang misalnya rencana pengadaan yang diarahkan untuk pelaku usaha tertentu dengan menentukan persyaratan kualifikasi dan spesifikasi teknis yang mengarah pada suatu merk sehingga menghambat pelaku usaha lain untuk ikut tender. Tender yang bersifat tertutup dan tidak transparan, yang tidak diumumkan secara luas dan bersifat diskriminatif sehingga mengakibatkan para pelaku usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi tidak dapat mengikutinya.
    Kebijakan pengadaan E-procurement dilakukan dengan semangat untuk memerangi berbagai bentuk kecurangan dan korupsi. Tapi perjalanannya adalah Tidak mudah diimplementasikan karena berbagai faktor yang menghambat pelaksanaan e-procurement.seperti Penyedia barang/jasa (vendor) banyak yang belum memahami aplikasi e-Procurement, Panitia Pengadaan sebagian besar masih mengalami kesulitan untuk menggunakan dan memahami aplikasi e-Procurement, Kegiatan maupun Panitia Pengadaan, kendala bersifat internal yang dihadapi oleh unit LPSE adalah keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem. Sementara secara eksternal adalah keterbatasan unit akses yang dapat digunakan oleh publik pengguna LPSE dalam bentuk bidding point. keterbatasan juklak dan juknis secara elektronik untuk mengoperasionalkan ketentuan dalam Keppres pengadaaan barang dan jasa. Beberapa kebijakan yang bisa digunakan untuk mengatasi atau bahkan meminimalisir berbagai masalah tersebut diantaranya: Seandainya melakukan pengadaan barang/ jasa yang sulit diukur (intangible) seperti pembelian perangkat TI, sebaiknya panitia lelang didampingi oleh konsultan teknis yang lebih ahli, Apabila proses lelang dibuat makin transparan maka dengan sendirinya sorotan publik dan lembaga penyidik akan berkurang, Seiring gencarnya pembasmian korupsi, kolusi, pemahaman akan manfaat e-procurement, adanya peraturan hukumnya, maka pemimpin lembaga pemerintah akan berkomitmen mengadalan lelang secara transparan, Peningkatan Kapasitas SDM, Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi terhadap pihak yang terlibat dalam proses pengadaan, Pengembangan Infrastruktur TI, Infrastruktur TI dapat dibagi dalam tiga kelompok besar: perangkat keras, piranti lunak, dan jaringan komputer.

  13. 4114033_Mochamad Chukamak Amanulloh_B

    Jawaban
    1. Adanya esensi dari pengintegrasian berbagai proses dan entitas bisnis di dalam domain manajemen supply chain adalah melakukan share terhadap informasi yang dimiliki dan dihasilkan oleh berbagai pihak.Informasi juga menyediakan fakta yang digunakan oleh manajer supply chain untuk membuat keputusan memberikan manajer visibility.Dalam hubungan manajemen dengan pelanggan informasi juga berperan untuk memberikan informasi pelanggan dan tentang produk secara rinci. informasi juga harus menghimpun secara real time mengenai berbagai informasi yang diperlukan pelanggan, seperti ketersediaan produk, waktu pengiriman, dan status pesanan.

    2.

    a. Definisi : E-procurement merupakan integrasi dan manajemen elektronik terhadap semua aktivitas pengadaan termasuk permintaan pembelian, pemberian hak pemesanan, pengiriman dan pembayaran antara pembeli dan pemasok (Chaffey, 2004, p309).E-procurement merupakan pengadaan barang dan jasa secara elektronik oleh perusahaan (Turban, 2004, p232).Berdasarkan pernyataan di atas, e-procurement adalah integrasi dan manajemen elektronik semua aktivitas pengadaan barang dan jasa.
    b. Komponen E-Procurement : E-procurement merupakan integrasi dan manajemen elektronik terhadap semua aktivitas pengadaan termasuk permintaan pembelian, pemberian hak pemesanan, pengiriman dan pembayaran antara pembeli dan pemasok (Chaffey, 2004, p309).E-procurement merupakan pengadaan barang dan jasa secara elektronik oleh perusahaan (Turban, 2004, p232).Berdasarkan pernyataan di atas, e-procurement adalah integrasi dan manajemen elektronik semua aktivitas pengadaan barang dan jasa.
    c. Mekanisme E-Procurment
     E-procurement merupakan suatu mekanis pembelian masa kini atau dapat dikatakan sebagai teknik pembelian moderen dengan memanfaatkan sejumlah aplikasi berbasis internet dan perangkat teknologi informasi.
     E-procurement adalah bentuk e-commerce untuk perantaraan barang dan jasa atau digunakan untuk tendering barang dan jasa antara perusahaan dengan pemasok. E-procurement kebanyakan diakses dari web oleh perusahaan-perusahaan besar dan badan-badan usaha umum. E-procurement juga merupakan aplikasi e-commerce untuk proses negosiasi dan perjanjian (contracting).
     E-procurement sangat berpengaruh terhadap bisnis suatu perusahaan, dimana e-procurement memberikan manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Dan menurut Kalakota, Ravi, dan Robinson (2001,p315) manfaat dari e-procurement itu sendiri terbagi atas 2 kategori yakni Efisien dan Efektif.

    d. Manfaat E-procurement
     Proses pengadaan barang/jasa menjadi lebih mudah;
     Menghemat biaya administrasi pengadaan, serta biaya penggunaan bahan habis pakai;
     Mempercepat proses pengadaan barang/jasa;
     Mendapatkan harga dan produk barang/jasa yang lebih kompetitif dengan semakin banyaknya peserta yang mendaftarkan diri mengikuti pelelangan;
     Meningkatkan transparansi dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa

    e. Masalah yang dihadapi
     Keharusan memilih harga terendah seringkali membuat banyak lembaga pemerintah justru berpotensi menerima barang/ jasa yang tidak sesuai standar. Selain itu proses lelang seringkali diikuti oleh peserta (perusahaan) yang “banting harga”.
     Pengadaan barang/ jasa yang bersifat sulit diukur (intangible) seperti biaya konsultasi, belanja perangkat lunak (software/ aplikasi), berpotensi menimbulkan dugaan korupsi dari lembaga penyidik/ anti korupsi seperti BPK, KPK, Polisi dan Kejaksaan. Pemahaman dalam menentukan harga barang/ jasa yang layak sesuai spesifikasi atau “kelas” seringkali masih menjadi perdebatan antara panitia lelang dan lembaga penyidik.
     Begitu besarnya sorotan publik (masyarakat dan lembaga penyidik) dan makin banyaknya peserta lelang, menimbulkan efek keengganan untuk menggunakan anggaran lelang adakan menjadi panitia lelang.
     Belum adanya peraturan hukum yang memayungi proses e-procurement. Akibatnya belum ada standar baku mengenai standar proses e-procurement, waktu, penggunaan teknologi informasi, sumber daya manusia, keabsahan hukum dan sebagainya.
     Rendahnya komitmen pemimpin lembaga pemerintah untuk mengadakan barang/ jasa secara transparan baik secara konvensional atau elektronik.

    f. Strategi e-procurement
     Membeli dari manufaktur, penjual grosir, maupun pengecer dari katalog- katalog mereka dan memungkinkan negosiasi
     Membeli dari katalog yang terhubung dengan para penjual atau membeli di mal-mal industri.
     Membeli dari katalog pembeli internal dimana perusahaan menyetujui katalog-katalog vendor mencakup kesepakatan harga. Pendekatan ini menggunakan pengimplementasian desktop purchasing, dimana mengizinkan requisitionuntuk memesansecara langsung dari vendor dengan melewati departemen procurement
     Mengadakan penawaran tender dari sistem dimana suppliers bersaing dengan yang lainnya. Metode ini digunakan untuk pembelian jumlah besar
     Membeli dari situs pelelangan umum dimana organisasi berpatisipasi sebagai salah satu pembeli.
     Bergabung dengan suatu group sistem pembelian dimana permintaan partisipan dikumpulkan, menciptakan jumlah besar. Kemudian group menegosiasikan harga atau menginisiasikan sebuah proses tender
     Berkolaborasi dengan para supplier untuk berbagi informasi tentang penjualan dan persediaan untuk mengurangi persediaan dan stock-out dan mempertinggi ketepatan waktu pengiriman.

    g. Contoh studi kasus

    E-Procurement PLN (eProc) sebagai salah satu aplikasi yang merupakan implementasi dari IT Governance yang mendukung GCG. Terwujudnya aplikasi tersebut merupakan hasil kebijakan Manajemen PT. PLN (Persero) tahun 2000 terkait dengan Informasi Stok Material PLN, Penyusunan HPS, dan Monitoring Pergerakan Material. Sedangkan hasil Amanat RUPS tahun 2003 menetapkan agar PLN mengoptimalkan eProc yang sudah dikembangkan untuk tercapainya harga pembelian yang optimal dan tercapainya inventoru PLN yang efisien. Proses pengadaan secara manual dapat mengakibatkan sulitnya informasi mengenai harga satuan khusus di internal PLN, perlakuan yang tidak sama kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (CPBJ), dan lemahnya pertanggung jawaban terhadap proses pegadaan sehingga mengakibatkan resiko di kemudian hari.Terkait tidak adanya informasi stok barang di gudang, mengakibatkan sulitnya mencapai sasaran stok optimal. Aplikasi eProc mampu membawa manfaat bagi Perusahaan yakni adanya standardisasi proses pengadaan, terwujudnya transparansi dan efisiensi pengadaan yang lebih baik, tersedianya informasi harga satuan khusus di internal PLN, serta mendukung pertanggung-jawaban proses pengadaan. Beberapa kendala dalam implementasi eProc dapat teratasi dengan adanya komitmen pada seluruh jajaran manajemen dan pelaksana pengadaan untuk menggunakan eProc sebagai sarana proses pengadaan barang/jasa di PLN, dan melakukan sosialisasi secara bertahap serta melakukan penyederhanaan proses pengadaan, memanfaatkan teknologi dan pengembangan aplikasi yang bersifat fleksibel.

    3.
     Terbatasnya tenaga ahli atau SDM yang kompeten dalam teknologi informatika,Solusi dengan melakukan percepatan pembangunan program Satu Data, menambah formasi penunjang tenaga ahli teknik informatika dengan pola rekrutmen sesuai kebutuhan instansi pemerintahan terkait.
     anggaran yang kurang memadai, tidak adanya standarisasi infrastruktur, serta minimnya tingkat keamanan informasi.Solusi dengan adanya pembentukan payung hukum penerapan e-government, dan peningkatan diharapkan keamanan informasi untuk seluruh level secara berkesinambungan.
     E-Government di Indonesia saat ini juga belum terintegrasi dengan baik. Hal ini mengakibatkan pola birokrasi lama masih berjalan sehingga terjadi kesenjangan pemanfaatan teknologi informasi antara satu lembaga dengan yang lainnya.
     Kultur berbagi (sharing) belum ada. Kultur berbagi (sharing) informasi dan mempermudah urusan belum membudaya di Indonesia.
     Kultur mendokumentasi belum lazim. Salah satu kesulitan besar yang kita hadapi adalah kurangnya kebiasaan mendokumentasikan apa saja.
     Tempat akses yang terbatas. Jumlah tempat akses informasi masih sangat terbatas.
     Kurang baiknya pemahaman dari pemerintahan daerah mengenai esensi dari e-government.Pemerintah hanya menganggap konsep e-Government hanyalah semata-mata otomatisasi sistem, sehingga tidak mengubah cara kerja pemerintah/birokrasi. Oleh karena itu esensi dari tujuan penerapan konsep e-Government tidak akan tercapai

    4. Strategi Marketing dalam Rakuten toko online :
     Website Based Store
    PT Rakuten Belanja Online menerapkan strategi utama untuk marketingnya secara online dengan menggunakan official website untuk memberikan informasi seputar produk yang disediakan, promo-promo, serta layanan lainnya. Selain itu, website rakuten.co.id juga memungkinkan customer untuk berinteraksi langsung dengan pihak perusahaan maupun pemilik toko eceran untuk transaksi penjualan.
     Kerjasama dengan LINE
    PT Rakuten Belanja Online bekerja sama dengan LINE untuk mendapatkan calon customer potensial. Hal ini dilakukan dengan cara dimana Rakuten memberikan gift sticker secara free bagi para pengguna line yang menambahkan official account Rakuten pada friend list linenya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan Rakuten dalam menyebarkan informasi seputar promo-promo yang ada serta menghubungkan langsung promo tersebut pada official website Rakuten.

     Super Point
    PT Rakuten Belanja Online memberikan reward kepada customernya berupa super point yang bisa diperoleh setiap customer melakukan pembelian pada rakuten.co.id. Point tersebut nantinya dapat ditukar oleh customer dengan pembelanjaan produk-produk yang ada pada rakuten.co.id. Hal ini dilakukan oleh Rakuten sebagai salah satu strategi agar customer semakin tertarik untuk melakukan pembelanjaan dengan nominal yang tinggi untuk mendapatkan banyak point.

     E-Commerce Consultan (ECC)
    Konsultan ini akan membantu pemilik merchants untuk melakukan bisnis e-commerce mereka, sekalipun pedagang tersebut masih awam soal e-commerce. Dari sisi pedagang, ECC akan memastikan mereka dapat meningkatkan penjualan mereka, sementara dari sisi pelanggan, ECC akan memastikan pelanggan mendapat kesepakatan yang terbaik.
     Bekerja sama dengan MNC Group
    Hal ini akan membuat mereka unggul dari sisi advertising, dimana MNC Group, dengan jaringan televisi mereka (RCTI, MNC TV, Global TV) dapat menjangkau pelosok tanah air. Di Indonesia, televisi sendiri masih menjadi media yang paling efektif untuk beriklan saat ini. Doddy sendiri juga mengatakan bahwa mereka akan “all out” untuk advertising.
     Spin Machine Point
    PT Rakuten Belanja Online memberikan kesempatan bagi customernya untuk mendapatkan point tanpa harus melakukan pembelanjaan terlebih dahulu. Point ini bisa didapatkan dengan memutar spin machine yang ada pada rakuten.co.id.
     Kerjasama dengan DBS Bank
    PT Rakuten Belanja Online menyediakan layanan kepada para pedagang eceran untuk membuka toko pada website rakuten.co.id. Toko tersebut diberikan dengan tampilan yang menarik dan sistem yang mudah. Selain itu para pemilik toko juga mendapat bantuan langsung dari Rakuten berupa strategi penjualan yang dibantu oleh staf profesional Rakuten (e-commerce consultant). Dengan adanya penawaran seperti ini, selain menguntungkan pihak Rakuten, juga menguntungkan bagi para pemula bisnis di bidang online.
     Pick Up Point
    PT Rakuten Belanja Online juga memberikan kemudahan bagi para customernya. Dimana customer yang telah melakukan pembelanjaan pada rakuten.co.id dapat mengambil barangnya di mini market terdekat. Hal ini dapat terjadi apabila customer tidak ingin memberikan alamat jelasnya secara terang-terangan, atau juga dapat terjadi karena alasan lainnya. Pengambilan barang pada mini market terdekat ini dapat dilakukan dengan beberapa syarat dan ketentuan.

    5. Customer relationship management (CRM) berfokus pada merawat hubungan pelanggan. Membangun dan mengelola hubungan antara perusahaan atau organisasi dan stakeholder.CRM membutuhkan penyusunan seluruh perusahaan strategi bisnis, termasuk semua penjualan dan saluran komunikasi, untuk pemeliharaan sistematis hubungan pelanggan. Fokusnya adalah berorientasi pada produk, berorientasi layanan dan berorientasi pelanggan, dan nilai yang tinggi dikaitkan dengan kegunaan pelanggan.Tujuan dari semua kegiatan CRM adalah untuk memperoleh dan meningkatkan nilai pelanggan (yaitu, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan) serta profitabilitas pelanggan selama seluruh waktu hubungan pelanggan (customer lifetime value).
    6. LKPP Adalah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (disingkat LKPP) adalah salah satu dari 28 Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indonesia.Tugas LKPP yaitu Melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah.Sedangkan fungsi LKPP sebagai sebagai berikut :
    I. Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan dan standar prosedur di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah termasuk pengadaan badan usaha dalam rangka kerjasama pemerintah dengan badan usaha.
    II. Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan pembinaan sumberdaya manusia di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah.
    III. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya.
    IV. Pembinaan dan pengembangan sistem informasi serta pengawasan pengadaan barang/jasa Pemerintah secara elektronik (e-procurement).
    V. Pemberian bimbingan teknis, advokasi dan bantuan hukum.
    VI. Penyelenggaraan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan, penatausahaan, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan serta rumah tangga.
    Di dalam LKPP juga ada beberapa sistem yaitu :
    I. Sirup
    SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (Web based) yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan RUPnya. SiRUP sebagai sarana layanan publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses secara langsung Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional. Pengguna langsung mengisi RUP ke dalam aplikasi SiRUP pada website LKPP dengan alamat : inaproc.lkpp.go.id/sirup.a. Aplikasi dan Database SIRUP ter-cetralized pada satu server milik LKPP. Pengelolaan Aplikasi SIRUP ter-decentralized pada masing-masing K/L/D/I.
    II. LPSE
    LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik. ULP/Pejabat Pengadaan pada Kementerian/Lembaga/Perguruan Tinggi/BUMN yang tidak membentuk LPSE dapat menggunakan fasilitas LPSE yang terdekat dengan tempat kedudukannya untuk melaksanakan pengadaan secara elektronik. Selain memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik LPSE juga melayani registrasi penyedia barang dan jasa yang berdomisili di wilayah kerja LPSE yang bersangkutan.
    Pengadaan barang/jasa secara elektronik akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
    Dasar hukum pembentukan LPSE adalah Pasal 111 Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang ketentuan teknis operasionalnya diatur oleh Peraturan Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan pengadaan Secara Elektronik. LPSE dalam menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik juga wajib memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
    Layanan yang tersedia dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik saat ini adalah e-tendering yang ketentuan teknis operasionalnya diatur dengan Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara E-Tendering. Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar,jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing).
    III. E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa oleh K/L/D/I terhadap barang/jasa yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik (E-Catalog). E-purchasing dapat dilakukan di instansi pemerintah melalui regulasi. Di dalam draf Perpres Pengadaan Barang/Jasa pengganti Keppres 80 tahun 2003, dimungkinkan adanya e-purchasing. Untuk mewujudkannya masih memerlukan beberapa langkah lagi seperti dibahas sebelumnya. Implementasi dapat dilakukan secara bertahap dan memerlukan strategi karena ada efek samping yang cukup besar, salah satunya yaitu terpotongnya jalur distribusi. Sebelum ada regulasi dan standarisasi maka e-purchasing tidak dapat diterapkan.
    IV. E-catalogue adalah website pengadaan barang/jasa secara online (e-procurement). Di waktu mendatang diharapkan semakin banyak barang/jasa dengan spefisikasi yang terstandardkan (seperti kendaraan bermotor, alat-alat kesehatan) yang masuk dalam e-katalog. Dalam e-katalog yang tersedia online dicantumkan spesifikasi barang/jasa dan harga yang ditawarkan oleh rekanan.
    V. E-Pengaduan ialah sebuah website yang diperuntukkan untuk layanan aspirasi pengaduan terkait pengadaan barang dan jasa LKPP yang bersifat online.Cara penggunaannya adalah pertama anda menginputkan pengaduan lalu pengaduan akan diverivikasi kemudian dilakukannya disposisi pengaduan dan akhirnya pengaduan akan ditindak lanjuti oleh pihak terkait.
    Dari beberapa sistem tersebut mempunyai tugas dan fungsi masing –masing yang berada dibawah naungan LKPP untuk mendukung e-procurement.

  14. #4114088_Mardwi Siti Kholifah_B
    1. Posisi dan peran strategis sebuah sistem informasi dalam SCM ?
    Peran dan posisi sistem informasi di dalam SCM menurut saya sangat penting karena di dalam proses sebuah sistem infoemasi itu saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. Misalnya di dalam sebuah peran strategis untuk transportasi suatu barang maka di dalam sebuah sebuah supply chain manajemen memerlukan adanya sistem informasi agar bias mengatur distribusi dari sumer yang telah menyediakan produk dan tempat yang sama secara optiman dengan dipenuhinya suatu permintaan . Seperti jarak, waktu dan biaya yang membuat masalah dalam memasok suatu barang di perlukan suatu sistem informasi.
    2. Pandangan dan analisis tentang e-procurement ?
    Menurut pandanan saya tentang e-procurement merupakan platform yang sangat bagus dan benefit yang diterapkan di dalam melakukan pengadaan barang elektronik dalam sebuah perusahaan untuk menjadi lebih maju, yang di dalam fiturnya di sediakan Pembelian dan penjualan online mengefisienkan proses pengadaan dan mengurangi biaya operasi dengan mengurangi pengeluaran untuk waktu administrasi dan memperpendek birokrasi. Penerapan e-procurement mendorong upaya transaksi dari pusat pembuat pesanan hingga titik kebutuhan pada pengguna desktop bisnis. Namun di samping adanya keunggulan dalam penerapan e-procurement ada suatu kendaa yang di hadapi oleh para pengusaha kecil menengah ke bawah dalam menerapkan e-procurement yaitu tidak banyak pemasok yang memiliki perlengkapan untuk berpartisispasi dalam sebuah proses e-procurement. Mereka harus berinvestasi dalam pembuatan interface yang sesuai dan dalam beberapa kasus customer enggan berpartisipasi. Contoh LPSE dan LKPP)
    3. Kendala dan masalah dalam e-government menurut pendapat masing-masing ?
    Dalam studi kasus pentingnya ITC (Information and Comunication Tekologi) dan e-government dalam penyelenggaraan pemerintah, menurut saya di Indonesia sudah mengembangkan kedua program tersebut namun ITC untuk terwujudnya e-government belum signifikan. Padahal pemerintah telah mengeluarkan intruksi tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government (e-Government Development Framework) yang merupakan payung bagi seluruh kebijakan detail teknis di bidang e-government. Persoalanya dalam pengembangan ITC UNTUK e-goverment yaitu tentang e-KTP dalam kaitannya dengan Daftar Pemilih Tetap untuk menghadapi pemilihan kepala daerah secara serentak yang direncanakan pada bulan Desember 2015 ini, dimana masih banyak warga yang tidak terdaftar dalam DPT dan peluang mobilisasi pemilih terutama didaerah perbatasan. Penyebabnya adalah kurangnya pengawasan dan dan tata kelola keuangan dan kurangnya sertifikasi penetapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk dapat dipasarkan. Namun, saat ini banyak industri rumah tangga yang kesulitan mengurus sertifikasi terutama di daerah dan juga mahalnya biaya sertifikasi.
    4. Berikan studi kasus / contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses”bermain” didalamnya ?
    Disini saya memberi contoh studi kasus marketplace adalah TokoPedia sebuah marketplace pertama yang di keal di indonesia dengan perkembangan fitur yang bagus yang bertujuan untuk mengembangkan penjualan barang di toko ke dalam toko online. Suksesnya TokoPedia dalam membangun teknologinya membuat para pemegang kekuasaan untuk menginvestasikan uangnya. Melalui bebrapa promo dan layanan yang dihadirkan di setiap iventnya. Kemudian strategi sukses dalam bermain ketika ada ivent seperti sekarang promo gratis ongkir dalam pembelian sebuah barang dengan mendapatkan sebuah vocher gratis ongkir di bulan Ramadhan kita bias memanfaatkan dengan semaksimal mungkin.
    5. Bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagimana hubungan dengan CRM ?
    Model digital marketing dalam Customer Relationship Management (CRM) dalam memberikan layanan yang sifatnya personal sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya, baik sebagai stakeholder maupun shareholder. Dengan demikian diharapkan akan terjalin value chain yang kuat di antara mereka melalui customer relationship (hubungan dengan pelanggan). Untuk dapat meningkatkan CRM, perusahaan tidak segan melakukan investasi yang cukup mahal dan teknologi canggih yang mampu memberikan layanan yang maksimal bagi pelanggan. Di sisi lain banyak perusahaan software yang menjual dan menawarkan aplikasi sistem ini Web applications seperti e-mail marketing dan the dot-coms yang dimana software system yang membantu perusahaan memperoleh dan menyimpan data pelanggannya serta melakukan hubungan dua arah.
    6. Pertanyaan tambahan dari e-procurement, ada lembaga khusus yang menangani hal ini yaitu LKPP, dalam pengembangan sistem e-procurement dikenal beberapa sistem yaitu, Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya, silakan di buka dan dianalisis, berikan pendapat anda terkait hal-hal yang berkaitan di delamnya, dari sudut pandang anda (bebas).
    Menurut saya sistem Sirup, LPSE, dan LKPP dalam pengembangan sistem e-procurement merupakan pengadaan barang/ jasa secara elektronik yang sangat bagus bagi perkembangan sebuah pemerintah didaerahnya karena dapat meningkatkan transparansi dan akuntanbilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Serta merupakan jembatan bagi para pemilik perusahaan untuk memulai persaingan dalam dunia bisnis. Didalam sistem tersebut juga terdapat pengadaan pelelangan barang secara tersistem.

  15. #4114031_HENILUTFIYAH_B
    1. Kinerja perusahaan menjadi dasar bagaimana teknologi informasi dirancang sedemikian rupa dalam menjawab kebutuhan dalam fungsi manajemen rantai pasokan perusahan (supply chain management). Dengan adanya teknologi internet, perdagangan elektronik dalam pola tertentu akan mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dengan mengamati kinerja masa lalu dan tren historis untuk menentukan kuantitas produk terbaik dan biaya yang efektif. Disini nilai teknologi informasi berperan dalam supply chain management. Peranan teknologi pada masing masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut :
    Peranan dalam manajemen hubungan pelanggan
    Peranan dalam manajemen pelanggan
    Peranan dalam manajemen permintaan
    Peranan dalam pemenuhan pemesanan
    Peranan dalam manajemen aliran manufaktur
    Peranan dalam manajemen hubungan pemasok
    Peranan dalam pengembangan dan komersialisasi produk
    Peranan dalam manajemen pengrmbalian (return management)
    Contoh study kasus Implementasi E-Procurement pada Pemerintah Kota Surabaya Banyak sekali terjadi kendala pelaksanaan E-Procurement seperti kendala teknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik di Kota Surabaya. Kendala ini lahir terutama disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia tidak memiliki SDM aparatur yang spesifik yang menangai tugas yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, Keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem, infrastruktur pengguna yang telah memakai sistem ini kesulitan dalam upload data penawaran (dari sisi praktik penggunaan eprocurement) dan SDM pengguna LPSE, Panitia, Rekanan banyak yang belum melek IT, dan lain lain
    Berdasarkan study kasus faktor-faktor penghambat e-government: studi kasus pemerintah provinsi riau faktor yang menghambat pelaksanaan e-government di pemerintah provinsi Riau adalah faktor kepemimpinan, SDM, pengelolaan informasi dan budaya organisasi yang masih belum dilakukan dengan baik. Pemerintah provinsi Riau belum menunjukkan komitmennya dalam mendukung e-government secara optimal. Oleh sebab itu, agar implementasi e-government bisa lebih berhasil di masa yang akan datang, pemerintah provinsi Riau harus memberikan dukungan yang lebih baik, misalnya dengan membuat cetak biru implementasi e-government.

    1. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.
    2. Nama produk harus tepat
    Pembeli akan mencari produk di search engine, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu general tetapi tidak terlalu spesifik. Misalnya kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.
    3. Deskripsi jelas
    Di marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah misskomunikasi dengan pembeli. Deskripsikan minimal dua paragraf pendek, pertama memuat pemakaian produk, kedua memuat spesifikasi produk.
    Asuransi dan Retur
    Fasilitas ini opsional, tetapi jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi. Jelaskan juga kepada konsumen apakah toko Anda menyediakan fasilitas retur / tidak, sehingga ketika ada kerusakan Anda tidak dikomplain.
    Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.
    Perbanyak produk yang djual
    Jika ada banyak produk, tampilan toko lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan. Misalnya jika Anda berjualan kaos, cari model yang up to date dan perbanyak pilihan warnanya.
    Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang musim dan dicari orang yang berubah setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist sehingga toko Anda lebih sering dilihat.
    Komitmen
    Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia mau balik lagi ke toko. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online. 
    Beri sentuhan personal
    Kreatifitas penjual bisa menambah kepercayaan konsumen untuk mau datang kembeli. Ada penjual yang memberi kertas ucapan terimakasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh.  Ada juga penjual yang menambahkan produk sale di tokonya.
    Supply Chain Management yang handal sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang mempunyai digital marketing yang sangat luas untuk itu dibutuhkan sumber daya dan infrastruktur yang handal sehingga perusahaan tersebut dapat mengendalikan supply dan demand produk mereka yang berdampak pada benefit mereka. Berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat, bisa membantu sebuah perusahaan untuk mengembangkan pula kemampuan perusahaan dalam mengatur supply chain perusahaan. Dengan sistem supply chain management yang handal, mereka bisa mendapatkan mengatur supply dan demand produk mereka secara efektif dan berdampak positif bagi perusahaan.
    Pada awalnya banyak kasus tindak pidana korupsi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Bentuk tindak korupsi yang ditemukan dalam patologi pengadaan barang dan jasa, yaitu meliputi mark-up harga, perbuatan curang, pemberian suap, penggelapan, pengadaan fiktif, pemberian komisi, pemerasan,penyalahgunaan wewenang, bisnis orang dalam, nepotisme dan pemalsuan. Modus operan di korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa terutama adalah mark-up dimana supplier bermain mematok harga tertinggi. Persekongkolan juga dapat terjadi antara satu atau beberapa pelaku usaha dengan panitia tender atau panitia lelang misalnya rencana pengadaan yang diarahkan untuk pelaku usaha tertentu dengan menentukan persyaratan kualifikasi dan spesifikasi teknis yang mengarah pada suatu merk sehingga menghambat pelaku usaha lain untuk ikut tender. Tender yang bersifat tertutup dan tidak transparan, yang tidak diumumkan secara luas dan bersifat diskriminatif sehingga mengakibatkan para pelaku usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi tidak dapat mengikutinya.
    Kebijakan pengadaan E-procurement dilakukan dengan semangat untuk memerangi berbagai bentuk kecurangan dan korupsi. Tapi perjalanannya adalah Tidak mudah diimplementasikan karena berbagai faktor yang menghambat pelaksanaan e-procurement.seperti Penyedia barang/jasa (vendor) banyak yang belum memahami aplikasi e-Procurement, Panitia Pengadaan sebagian besar masih mengalami kesulitan untuk menggunakan dan memahami aplikasi e-Procurement, Kegiatan maupun Panitia Pengadaan, kendala bersifat internal yang dihadapi oleh unit LPSE adalah keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem. Sementara secara eksternal adalah keterbatasan unit akses yang dapat digunakan oleh publik pengguna LPSE dalam bentuk bidding point. keterbatasan juklak dan juknis secara elektronik untuk mengoperasionalkan ketentuan dalam Keppres pengadaaan barang dan jasa. Beberapa kebijakan yang bisa digunakan untuk mengatasi atau bahkan meminimalisir berbagai masalah tersebut diantaranya: Seandainya melakukan pengadaan barang/ jasa yang sulit diukur (intangible) seperti pembelian perangkat TI, sebaiknya panitia lelang didampingi oleh konsultan teknis yang lebih ahli, Apabila proses lelang dibuat makin transparan maka dengan sendirinya sorotan publik dan lembaga penyidik akan berkurang, Seiring gencarnya pembasmian korupsi, kolusi, pemahaman akan manfaat e-procurement, adanya peraturan hukumnya, maka pemimpin lembaga pemerintah akan berkomitmen mengadalan lelang secara transparan, Peningkatan Kapasitas SDM, Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi terhadap pihak yang terlibat dalam proses pengadaan, Pengembangan Infrastruktur TI, Infrastruktur TI dapat dibagi dalam tiga kelompok besar: perangkat keras, piranti lunak, dan jaringan komputer.

  16. #4114089_ATIKA DIDIS PRAMITASARI_B
    1. Peran teknologi informasi dalam SCM adalah mengurangi selisih biaya transaksi antar supply chain patner dan biaya dalam mendapatkan aliran informasi. Dengan kata lain, teknologi informasi lebih mempunyai peran dalam mendukung kolaborasi dan koordinasi supply chain melalui pemanfaatan bersama informasi. Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam hal inilah, dibutuhkan kekuatan analitis dari komputer untuk menyediakan bantuan untuk mengambil keputusan. Teknologi Informasi mempunyai peranan penting dalam mendukung kinerja perusahaan yaitu akan menciptakan strategi yang bermanfaat dengan memungkinkan perencanaan strategi secara terpusat dengan operasi terpusat. Teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat besar dalam SCM.
    2. E-Procurement adalah proses pengadaan barang atau lelang dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk website. Dalam bentuk e-commerce untuk perantaraan barang dan jasa atau digunakan untuk tendering barang dan jasa antara perusahaan dengan pemasok. E-procurement kebanyakan diakses dari web oleh perusahaan-perusahaan besar dan badan-badan usaha umum. E-procurement juga merupakan aplikasi e-commerce untuk proses negosiasi dan perjanjian (contracting). E-procurement sangat berpengaruh terhadap bisnis suatu perusahaan, dimana e-procurement memberikan manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Sebagai contoh perusahaan yang sudah menerapkan e-procurement sebagai berikut :
    a) E-Proc. PT. Semen Gresik (Persero) : Dimana keuntungan dari menggunakan e-procurement untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat, memperluas peluang usaha yang sehat, membuka kesempatan pelaku usaha untuk mengikuti lelang, juga menghindarkan berkumpulnya peserta penyedia dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan bagi masyarakat umum, penerapan E-Proc. PT. Semen Gresik (Persero) bisa memberikan kesempatan untuk mengetahui proses pengadaan secara transparan.
    3. Studi kasus yang diambil dari pemerintah kota palembang.
    Pemerintahan kota palembang sudah menerapakan e-govermence sejak lama. Dengan mengikuti seiring berkembanganya jaman pemerintahan kota palembangan membuat aplikasi e-govermance yang bisa memudahkan masyarakat, tetapi sistem tersebut belu dikembangkan sepunuhnya oleh masyarakat luas. Permasalahan yang dapat diambil adanya kendala-kendala yang dihadapi antara lain masalah yang berkaitan dengan infrastruktur, sumber daya manusia, internet yang masih mahal dan sulit dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Sehingga kenyataannya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini masih belum memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan efisiensi, efektifitas, dan produktivitas pemerintah. Penyebabnya dari permasalah e-govermance pemerintahan kota palembang dengan kurangnya sumberdaya manusi yang handal, kultur berbaginya belum ada, tempat askes yang sangat terbatas, berkaitan dengan teknologi dan infrastuktur. Terbatasnya hardware dan software serta masih sedikitnya instansi pemerintah yang terhubung pada jaringan baik lokal (LAN) maupun global (Internet) menyebabkan perkembangan e-government tidak dapat berjalan lancar dan Operasionalisasi e-government juga tidak berjalan lancar ditandai dengan sarana interaksi yang disediakan tidak ada aktivitas yang berarti.
    4. MatahariMall.com merupakan e-commerce bentukan Lippo Group. Pada tanggal 25 Februari 2015 untuk pertama kalinya Lippo Group mengumumkan akan meluncurkan situs e-commerce ini hingga pada akhirnya MatahariMall.com resmi hadir di dunia bisnis yang berbasis internet pada tanggal 9 September 2015. Sejak kemunculannya di dunia e-commerce, MatahariMall.com digadang-gadang akan menjadi situs e-commerce terbesar dan nomor satu di Indonesia. Untuk pertama kalinya di Asia Tenggara, situs ini menerapkan sistem O2O, yaitu “Online-to-Offline” atau sebaliknya. Sistem ini memungkinkan para pelanggannya untuk membayar, mengambil, atau mengembalikan produk di ratusan cabang Matahari Department Store di seluruh Indonesia.Layanan O2O diadopsi MatahariMall.com dari Walmart, yang ketika diluncurkan 50% penjualannya berasal dari O2O.
    MatahariMall.com menyediakan lebih dari ratusan ribu pilihan produk dari segala kebutuhan mulai dari fashion wanita, fashion pria, kesehatan & kecantikan, handphone & tablet, laptop, gadget, elektronik, lifestyle, hobi, hingga keperluan rumah tangga. MatahariMall.com didukung oleh perusahaan ritel multi-format terbesar di Indonesia, yaitu Grup Lippo, yang juga mengelola Matahari Department Store dan Hypermart. Dilansir dari situs resminya, MatahariMall.com menuliskan komitmennya sebagai berikut “Kami percaya bahwa customer adalah sahabat kami. Oleh karena itu, pelayanan customer menjadi prioritas utama. MatahariMall.com akan melayani customer mulai dari pengalaman seru mengakses website kami, pembayaran, pengiriman, hingga customer service.” MatahariMall.com menyediakan situs yang terinci sehingga memudahkan konsumen ketika mengakses laman tersebut. Situs ini mencantumkan layanan pelanggan, seperti cara berbelanja, info pembayaran, info pengiriman, info pengembalian, dan panduan ukuran. MatahariMall.com juga termasuk tergolong pendatang baru di dunia e-commerce, ia berani menawarkan banyak promosi seperti diskon hingga 99% yang sangat menguntungkan pelanggan yang membuat matahariMall.com sukses untuk sekala waktu yang cepat.
    5. Dengan cara hubungan timbal balik karena CRM menjadi kunci terpenting yang akan meningkatkan efesiensi layanan para konsumen, dapat membantu perusahaan tetap fokus dipelanggan, mempromosikan cross-and up-selling, mendukung loyalitas merk dagang. Dan agar CRM berjalan dengan sukses customer retetntion sangat dibutuhkan untuk diikutsertakan terutama seluruh anggota yang berkecimpung di dalamnya, khususnya di bagian front office. Hubungan yang kuat berasal dari kepercayaan, komunikasi yang baik, saling pengertian dan loyalitan yang semuanya bisa dikembangkan dengan baik melalui CRM. Bila diaplikasikan dalam suatu aspek, seperti aspek pengembangan merk, CRM akan membantu menguatkan hubungan merk dan konsumennya, dan pengenalan merk bisa dilakukan melalui digital marketing.

    6. Menurut saya setuju, karena adanya LPSE unit kerja yang dibentuk di seluruh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik. Selain memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik LPSE juga melayani registrasi penyedia barang dan jasa yang berdomisili di wilayah kerja LPSE yang bersangkutan.
    Layanan yang tersedia dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik saat ini adalah e-tendering yang ketentuan teknis operasionalnya diatur dengan Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara E-Tendering. Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar,jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing).

  17. #4114063_IZZA PRAYOGA_B
    1. Peranan informasi dalam SCM dipengaruhi oleh teknologi informasi yang digunakan. Teknologi informasi ini mempunyai peranan penting dalam mendukung kinerja SCM. Peranan Teknologi Informasi pada masing-masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut:
    a. Peranan dalam Manajemen Hubungan Pelanggan
    Dalam SCM, proses manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management/ CRM) bertujuan untuk menyediakan struktur dalam mengembangkan dan memelihara hubungan dengan pelanggan.
    b. Peranan dalam Manajemen Pelayanan Pelanggan
    Manajemen pelayanan pelanggan merupakan titik kunci hubungan untuk mengadministrasikan kesepakatan produk atau jasa. Pelayanan pelanggan menyediakan sumber tunggal untuk berbagai informasi yang dibutuhkan pelanggan. Dengan teknologi informasi, perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tingkat kepastian yang tinggi.
    c. Peranan dalam Manajemen PermintaaN
    Dalam manajemen permintaan tersebut, penentuan kebijakan persediaan yang optimal memerlukan informasi yang mencakup pola permintaan biaya penanganan persediaan, biaya akibat kekurangan persediaan, dan biaya pemesanan.
    d. Peranan dalam Pemenuhan Pesanan
    Sebagai bagian dalam sistem ERP (Enterprise Resources Planning), modul Order Fulfillment digunakan untuk memantau siklus pemenuhan pesanan dan merupakan catatan kemajuan perusahaan dalam memuaskan permintaan.
    e. Peranan dalam Manajemen Aliran Manufaktur
    Dalam ERP terdapat modul manufacturing yang mencatat aliran produk sepanjang proses manufaktur dan mengkoordinasikan apa yang, dilakukan untuk suatu bagian pada suatu waktu.
    f. Peranan dalam Manajemen Hubungan Pemasok
    Interaksi dengan pemasok dapat mempengaruhi kelancaran proses produksi yang dilakukan perusahaan manufaktur.
    g. Peranan dalam Pengembangan danKomersialisasi Produk
    Teknologi informasi ini digunakan oleh rantai pasok untuk mengumpulkan informasi dari mata rantai terkait dan mengalirkannya ke mata rantai terkait lainnya. Dengan demikian time to market produk yang dikembangkan dapat diperpendek.
    h. Peranan dalam Manajemen Pengembalian (Return Management)
    Manajemen pengembalian merupakan proses di dalam SCM dengan kegiatan-kegiatan seperti pengembalian (return), reverse logistic, gatekeeping, dan avoidance.

    2. E-Procurement diterapkan dalam proses pembelian dan penjualan secara online supaya lebih efisien dan efektif. e-Procurement mengurangi proses-proses yang tidak diperlukan dalam sebuah proses bisnis. Dalam prakteknya, e-Procurement mengurangi penggunaan kertas, menghemat waktu dan mengurangi penggunaan tenaga kerja dalam prosesnya.

    Contoh Studi Kasus : PT Garuda Indonesia
    Sistem e-Procurement pada PT. Garuda Indonesia terbagi dalam 2 (dua) modul besar, yaitu: Modul Manajemen Proses dan Modul Manajemen Pemasok, sedangkan untuk proses pelelengan (bidding) perusahaan menggunakan modul e-action yang disediakan oleh pihak ketiga.

    Penerapan e-Procurement memberikan konstribusi positif terhadap kinerja operasional perusahaan dan berimbas langsung pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan apabila kelola dengan benar dan dan juga dapat dikembangkan sesuai tujuan perusahaan, efisinsi internal, keefektifan, daya saing, dan jaminal kualitas yang diperoleh oleh perusahaan.

    Pada penerapan e-Procurement secara umum menguntungkan kedua belah pihak baik pembeli maupun pemasok. Proses pembelian dari hulu sampai ke hilir mulai dari permintaan kebutuhan sampai diterimanya barang atau jasa hingga pembayaran kepada pemasok, dengan adanya penerapan e-Procurement dapat terlaksana dengan cepat dan termonitor dengan baik, sehingga akan meningkatkan daya saing perusahaan di waktu yang akan datang.

    3. Kendala dalam e-government dan penyebabnya ialah :
    a. Terbatasnya tenaga ahli atau SDM yang kompeten dalam teknologi informatika, solusi dengan melakukan percepatan pembangunan program Satu Data, menambah formasi penunjang tenaga ahli teknik informatika dengan pola rekrutmen sesuai kebutuhan instansi pemerintahan terkait.
    b. anggaran yang kurang memadai, tidak adanya standarisasi infrastruktur, serta minimnya tingkat keamanan informasi.Solusi dengan adanya pembentukan payung hukum penerapan e-government, dan peningkatan diharapkan keamanan informasi untuk seluruh level secara berkesinambungan.
    c. E-Government di Indonesia saat ini juga belum terintegrasi dengan baik. Hal ini mengakibatkan pola birokrasi lama masih berjalan sehingga terjadi kesenjangan pemanfaatan teknologi informasi antara satu lembaga dengan yang lainnya.
    d. Kultur berbagi (sharing) belum ada. Kultur berbagi (sharing) informasi dan mempermudah urusan belum membudaya di Indonesia.
    e. Kultur mendokumentasi belum lazim. Salah satu kesulitan besar yang kita hadapi adalah kurangnya kebiasaan mendokumentasikan apa saja.
    f. Tempat akses yang terbatas. Jumlah tempat akses informasi masih sangat terbatas.
    g. Kurang baiknya pemahaman dari pemerintahan daerah mengenai esensi dari e-government.Pemerintah hanya menganggap konsep e-Government hanyalah semata-mata otomatisasi sistem, sehingga tidak mengubah cara kerja pemerintah/birokrasi. Oleh karena itu esensi dari tujuan penerapan konsep e-Government tidak akan tercapai.

    Studi kasus : Penerapan E-Government Di Pemerintah Provinsi Riau
    Masalah penerapan dalam e-government di Pemerintah Provinsi Riau adalah dalam pelaksanaannya banyak implementasi e-government yang mengalami hambatan sehingga tidak memberikan dampak seperti yang diinginkan. Hal tersebut dialami oleh pemerintah provinsi Riau dalam implementasi e-government, dimana sampai tahun 2012 masih berada dalam kategori kurang.

    Penyebabnya adalah Faktor kepemimpinan, SDM, pengelolaan informasi, dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh dalam memprediksi hambatan pengembangan e-government di pemerintah provinsi Riau. Faktor ketersediaan infrastruktur TIK secara signifikan tidak memberikan pengaruh terhadap pengembangan e-Government di pemerintah provinsi Riau.

    4. Studi kasus : Lazada
    Supply Chain dan Marketing adalah pilar utama di Lazada dalam menentukan pertumbuhan bisnis online mereka. Dua elemen inilah yang bisa membuat Lazada tumbuh besar seperti sekarang. Teknologi yang digunakan Lazada tidak begitu inovatif, dalam artian teknologinya tidak rumit dan bisa ditiru banyak orang, tetapi teknologi bukan bagian terpenting di Lazada, melainkan Supply Chain dan Marketing itu sendiri.

    Dalam strategi pemasaran online nya,untuk terus menarik konsumen dan untuk menambah pelanggan tetap, Lazada memberikan banyak kemudahan bagi konsumen, antara lain :
    a. Menyediakan produk beraneka ragam
    Saat konsumen berkunjung ke website toko online yang menjual sedikit jenis barang, tentu konsumen akan berfikir kalau toko online tersebut kurang bagus untuk berbelanja karena barangnya sedikit. Di Lazada terdapat banyak sekali produk dan beraneka ragam walaupun masih didominasi oleh produk elektronik. Namun barang selain elektronik juga tersedia, seperti peralatan rumah tangga, alat musik, alat olahraga, alat kecantikan dan masih banyak lagi kategori lainnya. Jadi bisa langsung berbelanja banyak produk di Lazada.
    b. Memberikan banyak diskon menarik yang ditawarkan
    Lazada sering memberikan diskon yang menarik karena diskon merupakan salah satu hal yang sangat dicari oleh konsumen untuk menghemat uang mereka.
    c. Website yang user friendly
    Konsumen terkadang disulitkan saat belanja di toko online karena website nya membingungkan, tetapi di website Lazada, tampilannya sangat menarik dan navigasinya sangat jelas sehingga konsumen tidak akan tersasar di dalam website Lazada. Selain itu, Lazada juga menampilkan produk – produk unggulan (highlight) sehingga memudahkan konsumen untuk mengetahui barang yang laris dan direkomendasikan.
    d. Bebas ongkos kirim
    Tujuan dilakukannya free delivery ke seluruh Indonesia pada dasarnya adalah untuk riset pasar. Lazada ingin melihat tingkat animo masyarakat yang belanja online di setiap kota di Indonesia agar Lazada bisa fokus ke kota yang menunjukkan animo belanja online yang tinggi. Lazada memberikan kemudahan bagi pelanggannya dengan menggratiskan ongkos kirim ke lebih dari 100 kota di Indonesia dan tentunya ini cukup bagus dalam perkembangan Lazada kedepan karena sudah pasti konsumen akan memilih toko online yang ongkos kirimnya gratis.
    e. Bisa Cash on Delivery (COD)
    COD merupakan senjata Lazada dalam mengatasi masalah penipuan yang merajalela dalam dunia belanja online. Dalam menarik pelanggan, Lazada memberikan fasilitas COD karena terkadang dalam berbelanja online terdapat beberapa ketakutan konsumen seperti barang tidak sampai dan takut ditipu. Dalam fasilitas ini, konsumen dapat melakukan pembayaran di tempat saat konsumen menerima barang. Fasilitas ini baru ada di wilayah Jakarta.
    f. Pengiriman barang yang cepat
    Lazada tahu persis kebutuhan konsumen karena konsumen ingin barang yang dipesan cepat sampai dan tidak terjadi kerusakan ataupun cacat. Sehingga Lazada melakukan pengiriman barang yang cepat setelah proses pembayaran diterima.

    5. Customer relationship management (CRM) berfokus pada merawat hubungan pelanggan. Membangun dan mengelola hubungan antara perusahaan atau organisasi dan stakeholder. CRM membutuhkan penyusunan seluruh perusahaan strategi bisnis, termasuk semua penjualan dan saluran komunikasi, untuk pemeliharaan sistematis hubungan pelanggan. Fokusnya adalah berorientasi pada produk, berorientasi layanan dan berorientasi pelanggan, dan nilai yang tinggi dikaitkan dengan kegunaan pelanggan.Tujuan dari semua kegiatan CRM adalah untuk memperoleh dan meningkatkan nilai pelanggan (yaitu, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan) serta profitabilitas pelanggan selama seluruh waktu hubungan pelanggan (customer lifetime value).

    6. E-Procurement atau lelang secara elektronik adalah proses pengadaan barang/jasa dalam lingkup pemerintah yang menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dalam setiap proses dan langkahnya. Secara umum, e-procurement dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu e-tendering dan e-purchasing. Instrumen ini memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

    E-Purchasing merupakan tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik. E-Purchasing diselenggarakan dengan tujuan untuk terciptanya proses pemilihan barang/jasa secara langsung melalui sistem katalog elektronik sehingga memungkinkan semua ULP/Pejabat Pengadaan dapat memilih barang/jasa pada pilihan terbaik; dan efisiensi biaya dan waktu proses pemilihan barang/jasa dari sisi penyedia barang/jasa dan pengguna.

    Dengan adanya E-Procurement bukan hanya untuk instansi maupun pengembang sistem itu sendiri melainkan juga bagi para penyedia barang dan jasa serta masyarakat umum yang hendak mengetahui proses pengadaan barang dan jasa pada pemerintah yang dapat diakses secara terbuka. Manfaat E-Procurement, instansi penyelenggara pengadaan mendapatkan harga penawaran yang lebih banyak dan proses administrasi lebih sederhana, sedangkan bagi para penyedia barang dan jasa dapat memperluas peluang usaha, menciptakan persaingan usaha yang sehat, membuka kesempatan pelaku usaha secara terbuka bagi siapapun dan mengurangi biaya administrasi (Jasin, Zulaiha, Rachman, & Ariati, 2007).

    Maka dapat diketahui dari sudut pandang perbedaan proses pengadaan barang dan jasa baik dengan cara konvensional dan e-Procurement adalah :

    Konvensional
    a. Pemasukan dan pengambilan dokumen dilakukan dengan tatap muka
    b. Pengumuman hanya dilakukan dimedia cetak
    c. Daerah cakupan pemberitahuan terbatas
    d. Terbukanya kesempatan untuk berkolusi antara panitia pengadaan dan penyedia jasa
    e. Kurang transparan

    E-Procurement
    a. Pemasukan dan pengambilan dokumen dapat dilakukan melalui internet
    b. Pengumuman dilakukan diinternet melalui website yang ada
    c. Daerah cakupan pemberitahuan sangat luas
    d. Kesempatan untuk berkolusi antara panitia dan penyedia jasa bisa diminimalkan
    e. Lebih transparan

  18. #4114100_Maulidia_B
    1. Untuk mengembangkan konsep SCM dalam perusahaan tidak dapat dipisahkan
    dari perkembangan teknologi informasi (Tl), karena justru kemajuan teknologi yang melahirkan prinsip-prinsip dasar dari manajemen supply chain.
    Hal tersebut disebabkan karena esensi dari pengintegrasian berbagai proses dan
    entitas bisnis di dalam domain manajemen supply chain adalah melakukan share
    terhadap informasi yang dimiliki dan dihasilkan oleh berbagai pihak. Teknologi
    komputer dan telekomunikasi yang sangat cepat berkembang membuat penciptaan dan penyebaran informasi menjadi makin cepat, murah, dan berkualitas baik.
    2. e-procurement adalah pengadaan yang menggunakan media elektronik seperti internet atau jaringan komputer yang lain. Sistem e-procurement memusatkan pada platform (perangkat keras maupun lunak) komersial bagi para pembeli. Dan untuk studi kasus pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.(TELKOM) merupakan perusahaan dan penyedia informasi (InfoComm). Dengan teknologi yang terus berkembang, peran sistem informasi dalam berbagai divisi untuk mendukung modernisasi perusahaan karena mensinergikan sistem media informasi, dan teknologi informasi dengan proses bisnis. Terumata dalam pengadaan dalam pengadaan barang dan jasa dengan teritegrasi informasi tersebut dalam memfasilitasi setiap divisi untuk berkerja sama dan mendukung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan perusahaan selain itu bisa membuat keputusan dalam pengadaan barang dan jasa di PT Telkom Indonesia.
    3. Berdasarkan study kasus faktor-faktor penghambat e-government: studi kasus pemerintah provinsi riau faktor yang menghambat pelaksanaan e-government di pemerintah provinsi Riau adalah faktor kepemimpinan, SDM, pengelolaan informasi dan budaya organisasi yang masih belum dilakukan dengan baik. Pemerintah provinsi Riau belum menunjukkan komitmennya dalam mendukung e-government secara optimal. Oleh sebab itu, agar implementasi e-government bisa lebih berhasil di masa yang akan datang, pemerintah provinsi Riau harus memberikan dukungan yang lebih baik, misalnya dengan membuat cetak biru implementasi e-government.
    4. Model-model marketplace pada tokopedia, blibli, bukalapak, dll strategi untuk bermain dalam marketplace adalah:
    a. Menggunakan nama toko dan yang mudah diingat.
    b. Memasang foto real dan menarik.
    c. Menulis judul barang yang informatif dan menarik.
    d. Dekripsi barang lengkap dan persuasif.
    e. Pasang harga yang tak sekedar murah.
    f. Pantau lapak secara berkala.
    g. Aktif dimedia social.
    h. Dan yang cukup menarik pelanggan adalah BONUS.
    5. Digital marketing dapat berjalan dengan baik salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan digital marketing adalah CRM, suatu strategi untuk memperoleh, menganalisis dan juga mengkonsolidasi data para pelanggan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk saling berinteraksi sehingga menghasilkan pandangan lebih komprehensif yang bertujuan untuk mengembangkan hubungan lebih baik antara perusahaan dengan pelanggan.dengan konsep pelangggan atau pembeli atau raja maka pelanggan tersebut akan menyukai perlakuan yang kita lakukan kepadanya maka hal tersebut akan berbanding lurus dengan bisnis yang kita lakukan,pelanggan akan terus membeli atau menggunakan jasa yang kita tawarkan.
    6. Menurut saya didalam LPSE itu lembaga pengadaan secara elektronik dan hampir setiap website resmi pada kabupaten memiliki informasi tentang LPSE yang dimana LPSE tersebut berisi tentang dimana suatu daerah tersebut memiliki rencana tentang pengadaan suatu daerah tersebut selain pengadaan adapun jasa buat suatu daerah seperti di website kabupaten pasuruan, dan adapun kepanjangan tentang SIRUP sistem infomasi rencana umum pengadaan yang dimana SIRUP ini sama dengan LPSE dimana melakukan pengadaan apa saja yang ada didaerah tersebut.

  19. #4114057_Shinta Nur Cholifah_B
    1. merupakan peran yang sangat signifikan dalam penetuan strategi scm agar bisa digunakan untuk merencanakan scm di masa depan, sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam scm perusahaan. Dengan informasi yang tepat , maka manajemen dapat memanfatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koodinasi pergerakan produk didalam jaringan scm. Sehingga dengan informasi yang tepat maka perusahaan dapat meningkatkan responsifitas dan efesiensi secara bersamaan.

    2. menurut saya e-procuremen ini bisa meminimalisir pembelian yang salah, kenapa, karena pembelian diwajibkan untuk melihat dahulu item-item yang ada didalamnya, dan disesuaikan dengan kebutuhan yang akan digunakan sehingga dapat mengurangi kecenderungan kesalahan pembelian, pemilihan barang dan jasa dilakukan secara online sehingga proses menjadi efektif dan efisien serta transparan, berjalannya trasnparansi dan persaingan yang sehat antar penyedia barang dan jasa sehingga mengurangi intensitas pertemuan langsung antar penyedia barang dan jasa
    3. Menurut saya masalah serius yang terjadi dalam penerapan e-goverment yaitu faktor dari sumber daya manusianya, karena e-goverment pada awlnya dilaksanan dengan sistem proyek dan tidak adanya transformasi pengetahuan kepada aparat yang berwenang( bertugas sebagai operator yang pengupdate data) maka setelah proyek tersebut selesai, aparat tersebut kurang mampu untuk mengoperasikan programnya sehingga data yang tersedia kurang tidak update lagi .

    4. 1. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.
    2. Nama produk harus tepat
    Pembeli akan mencari produk di search engine, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu general tetapi tidak terlalu spesifik. Misalnya kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.
    4. Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.
    5. Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang musim dan dicari orang yang berubah setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist sehingga toko Anda lebih sering dilihat.

    Supply Chain Management yang handal sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang mempunyai digital marketing yang sangat luas untuk itu dibutuhkan sumber daya dan infrastruktur yang handal sehingga perusahaan tersebut dapat mengendalikan supply dan demand produk mereka yang berdampak pada benefit mereka. Berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat, bisa membantu sebuah perusahaan untuk mengembangkan pula kemampuan perusahaan dalam mengatur supply chain perusahaan. Dengan sistem supply chain management yang handal, mereka bisa mendapatkan mengatur supply dan demand produk mereka secara efektif dan berdampak positif bagi perusahaan
    6. Pada awalnya banyak kasus tindak pidana korupsi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Bentuk tindak korupsi yang ditemukan dalam patologi pengadaan barang dan jasa, yaitu meliputi mark-up harga, perbuatan curang, pemberian suap, penggelapan, pengadaan fiktif, pemberian komisi, pemerasan,penyalahgunaan wewenang, bisnis orang dalam, nepotisme dan pemalsuan. Modus operan di korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa terutama adalah mark-up dimana supplier bermain mematok harga tertinggi. Persekongkolan juga dapat terjadi antara satu atau beberapa pelaku usaha dengan panitia tender atau panitia lelang misalnya rencana pengadaan yang diarahkan untuk pelaku usaha tertentu dengan menentukan persyaratan kualifikasi dan spesifikasi teknis yang mengarah pada suatu merk sehingga menghambat pelaku usaha lain untuk ikut tender. Tender yang bersifat tertutup dan tidak transparan, yang tidak diumumkan secara luas dan bersifat diskriminatif sehingga mengakibatkan para pelaku usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi tidak dapat mengikutinya. Kebijakan pengadaan E-procurement dilakukan dengan semangat untuk memerangi berbagai bentuk kecurangan dan korupsi. Tapi perjalanannya adalah Tidak mudah diimplementasikan karena berbagai faktor yang menghambat pelaksanaan e-procurement.seperti Penyedia barang/jasa (vendor) banyak yang belum memahami aplikasi e-Procurement, Panitia Pengadaan sebagian besar masih mengalami kesulitan untuk menggunakan dan memahami aplikasi e-Procurement, Kegiatan maupun Panitia Pengadaan, kendala bersifat internal yang dihadapi oleh unit LPSE adalah keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem. Sementara secara eksternal adalah keterbatasan unit akses yang dapat digunakan oleh publik pengguna LPSE dalam bentuk bidding point. keterbatasan juklak dan juknis secara elektronik untuk mengoperasionalkan ketentuan dalam Keppres pengadaaan barang dan jasa. Beberapa kebijakan yang bisa digunakan untuk mengatasi atau bahkan meminimalisir berbagai masalah tersebut diantaranya: Seandainya melakukan pengadaan barang/ jasa yang sulit diukur (intangible) seperti pembelian perangkat TI, sebaiknya panitia lelang didampingi oleh konsultan teknis yang lebih ahli, Apabila proses lelang dibuat makin transparan maka dengan sendirinya sorotan publik dan lembaga penyidik akan berkurang, Seiring gencarnya pembasmian korupsi, kolusi, pemahaman akan manfaat e-procurement, adanya peraturan hukumnya, maka pemimpin lembaga pemerintah akan berkomitmen mengadalan lelang secara transparan, Peningkatan Kapasitas SDM, Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi terhadap pihak yang terlibat dalam proses pengadaan, Pengembangan Infrastruktur TI, Infrastruktur TI dapat dibagi dalam tiga kelompok besar: perangkat keras, piranti lunak, dan jaringan komputer

  20. #4114031_HENILUTFIYAH_B

    1. Kinerja perusahaan menjadi dasar bagaimana teknologi informasi dirancang sedemikian rupa dalam menjawab kebutuhan dalam fungsi manajemen rantai pasokan perusahan (supply chain management). Dengan adanya teknologi internet, perdagangan elektronik dalam pola tertentu akan mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dengan mengamati kinerja masa lalu dan tren historis untuk menentukan kuantitas produk terbaik dan biaya yang efektif. Disini nilai teknologi informasi berperan dalam supply chain management. Peranan teknologi pada masing masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut :
    a. Peranan dalam manajemen hubungan pelanggan
    b. Peranan dalam manajemen pelanggan
    c. Peranan dalam manajemen permintaan
    d. Peranan dalam pemenuhan pemesanan
    e. Peranan dalam manajemen aliran manufaktur
    f. Peranan dalam manajemen hubungan pemasok
    g. Peranan dalam pengembangan dan komersialisasi produk
    h. Peranan dalam manajemen pengrmbalian (return management)
    2. Contoh study kasus Implementasi E-Procurement pada Pemerintah Kota Surabaya Banyak sekali terjadi kendala pelaksanaan E-Procurement seperti kendala teknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik di Kota Surabaya. Kendala ini lahir terutama disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia tidak memiliki SDM aparatur yang spesifik yang menangai tugas yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, Keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem, infrastruktur pengguna yang telah memakai sistem ini kesulitan dalam upload data penawaran (dari sisi praktik penggunaan eprocurement) dan SDM pengguna LPSE, Panitia, Rekanan banyak yang belum melek IT, dan lain lain
    3. Berdasarkan study kasus faktor-faktor penghambat e-government: studi kasus pemerintah provinsi riau faktor yang menghambat pelaksanaan e-government di pemerintah provinsi Riau adalah faktor kepemimpinan, SDM, pengelolaan informasi dan budaya organisasi yang masih belum dilakukan dengan baik. Pemerintah provinsi Riau belum menunjukkan komitmennya dalam mendukung e-government secara optimal. Oleh sebab itu, agar implementasi e-government bisa lebih berhasil di masa yang akan datang, pemerintah provinsi Riau harus memberikan dukungan yang lebih baik, misalnya dengan membuat cetak biru implementasi e-government.

    4. 1. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.
    2. Nama produk harus tepat
    Pembeli akan mencari produk di search engine, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu general tetapi tidak terlalu spesifik. Misalnya kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.
    3. Deskripsi jelas
    Di marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah misskomunikasi dengan pembeli. Deskripsikan minimal dua paragraf pendek, pertama memuat pemakaian produk, kedua memuat spesifikasi produk.
    4. Asuransi dan Retur
    Fasilitas ini opsional, tetapi jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi. Jelaskan juga kepada konsumen apakah toko Anda menyediakan fasilitas retur / tidak, sehingga ketika ada kerusakan Anda tidak dikomplain.
    5. Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.
    6. Perbanyak produk yang djual
    Jika ada banyak produk, tampilan toko lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan. Misalnya jika Anda berjualan kaos, cari model yang up to date dan perbanyak pilihan warnanya.
    7. Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang musim dan dicari orang yang berubah setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist sehingga toko Anda lebih sering dilihat.
    8. Komitmen
    Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia mau balik lagi ke toko. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online.
    9. Beri sentuhan personal
    Kreatifitas penjual bisa menambah kepercayaan konsumen untuk mau datang kembeli. Ada penjual yang memberi kertas ucapan terimakasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh. Ada juga penjual yang menambahkan produk sale di tokonya.
    5. Supply Chain Management yang handal sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang mempunyai digital marketing yang sangat luas untuk itu dibutuhkan sumber daya dan infrastruktur yang handal sehingga perusahaan tersebut dapat mengendalikan supply dan demand produk mereka yang berdampak pada benefit mereka. Berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat, bisa membantu sebuah perusahaan untuk mengembangkan pula kemampuan perusahaan dalam mengatur supply chain perusahaan. Dengan sistem supply chain management yang handal, mereka bisa mendapatkan mengatur supply dan demand produk mereka secara efektif dan berdampak positif bagi perusahaan.
    6. Pada awalnya banyak kasus tindak pidana korupsi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Bentuk tindak korupsi yang ditemukan dalam patologi pengadaan barang dan jasa, yaitu meliputi mark-up harga, perbuatan curang, pemberian suap, penggelapan, pengadaan fiktif, pemberian komisi, pemerasan,penyalahgunaan wewenang, bisnis orang dalam, nepotisme dan pemalsuan. Modus operan di korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa terutama adalah mark-up dimana supplier bermain mematok harga tertinggi. Persekongkolan juga dapat terjadi antara satu atau beberapa pelaku usaha dengan panitia tender atau panitia lelang misalnya rencana pengadaan yang diarahkan untuk pelaku usaha tertentu dengan menentukan persyaratan kualifikasi dan spesifikasi teknis yang mengarah pada suatu merk sehingga menghambat pelaku usaha lain untuk ikut tender. Tender yang bersifat tertutup dan tidak transparan, yang tidak diumumkan secara luas dan bersifat diskriminatif sehingga mengakibatkan para pelaku usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi tidak dapat mengikutinya.
    Kebijakan pengadaan E-procurement dilakukan dengan semangat untuk memerangi berbagai bentuk kecurangan dan korupsi. Tapi perjalanannya adalah Tidak mudah diimplementasikan karena berbagai faktor yang menghambat pelaksanaan e-procurement.seperti Penyedia barang/jasa (vendor) banyak yang belum memahami aplikasi e-Procurement, Panitia Pengadaan sebagian besar masih mengalami kesulitan untuk menggunakan dan memahami aplikasi e-Procurement, Kegiatan maupun Panitia Pengadaan, kendala bersifat internal yang dihadapi oleh unit LPSE adalah keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem. Sementara secara eksternal adalah keterbatasan unit akses yang dapat digunakan oleh publik pengguna LPSE dalam bentuk bidding point. keterbatasan juklak dan juknis secara elektronik untuk mengoperasionalkan ketentuan dalam Keppres pengadaaan barang dan jasa. Beberapa kebijakan yang bisa digunakan untuk mengatasi atau bahkan meminimalisir berbagai masalah tersebut diantaranya: Seandainya melakukan pengadaan barang/ jasa yang sulit diukur (intangible) seperti pembelian perangkat TI, sebaiknya panitia lelang didampingi oleh konsultan teknis yang lebih ahli, Apabila proses lelang dibuat makin transparan maka dengan sendirinya sorotan publik dan lembaga penyidik akan berkurang, Seiring gencarnya pembasmian korupsi, kolusi, pemahaman akan manfaat e-procurement, adanya peraturan hukumnya, maka pemimpin lembaga pemerintah akan berkomitmen mengadalan lelang secara transparan, Peningkatan Kapasitas SDM, Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi terhadap pihak yang terlibat dalam proses pengadaan, Pengembangan Infrastruktur TI, Infrastruktur TI dapat dibagi dalam tiga kelompok besar: perangkat keras, piranti lunak, dan jaringan komputer.

  21. 4114044_Nur Abd. Ghoni_B

    1. Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.

    2. E-procurement diterapkan dalam proses pembelian dan penjualan secara online supaya lebih efisien dan efektif. E-procurement mengurangi proses-proses yang tidak diperlukan dalam sebuah proses bisnis. Dalam prakteknya, e-procurement mengurangi penggunaan kertas, menghemat waktu dan mengurangi penggunaan tenaga kerja dalam prosesnya.

    Contoh e-procurement yang di aplikasikan
    E-Procurement PLN (eProc) sebagai salah satu aplikasi yang merupakan implementasi dari IT Governance yang mendukung GCG. Terwujudnya aplikasi tersebut merupakan hasil kebijakan Manajemen PT. PLN (Persero) tahun 2000 terkait dengan Informasi Stok Material PLN, Penyusunan HPS, dan Monitoring Pergerakan Material. Sedangkan hasil Amanat RUPS tahun 2003 menetapkan agar PLN mengoptimalkan eProc yang sudah dikembangkan untuk tercapainya harga pembelian yang optimal dan tercapainya inventoru PLN yang efisien

    3. Masalah dalam penerapan e-goverment adalah masyarakat yang masih belum melek akan teknologi sehingga tidak faham tentang e-goverment mulai dari manfaat dan cara menggunakannya, penerapan e-government pada institusi pemerintahan tidak maksimal karena terbatasnya tenaga ahli yang kompeten di bidang teknik informatika, Data antarinstansi belum terintegrasi, di mana setiap instansi memiliki program satu data dengan format berbeda, Sistem keamanan informasi saat ini belum optimal, sehingga sangat rawan diretas saat menerapkan e-government

    4. Pertama, iklan baris. Jenis e-commerce paling sederhana dengan model bisnis customer to costumer (C to C). Ciri khasnya adalah penyedia jasa e-commerce tidak terlibat langsung dalam transaksi yang terjadi. Contohnya Kaskus dan Olx.

    Kedua, ritel online. Model business to customer (B to C). Pihak perusahaan menjual barang dalam bentuk eceran ke tangan konsumen akhir tanpa diketahui siapa produsen barang tersebut. Contohnya,Lazada, Blibli, dan Bhinneka.
    Ketiga, daily deals. E-commerce yang menjual voucher untuk barang dan jasa. Contohnya, Groupon.

    Keempat, marketplace. Model bisnis costumer to business to customer (C to B to C). Perusahaan bertindak sebagai perantara antara customer dan penjual. Penjual membuat akun/toko di marketplace dan mengunggah foto produk. Jika ada pembeli, perusahaan akan memberikan notifikasi ke penjual. Contoh, Rakuten dan Tokopedia
    Tips berdagang di marketplace
    a. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.
    b. Nama produk harus tepat
    Pembeli akan mencari produk di search engine, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu general tetapi tidak terlalu spesifik. Misalnya kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.
    c. Deskripsi jelas
    Di marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah misskomunikasi dengan pembeli. Deskripsikan minimal dua paragraf pendek, pertama memuat pemakaian produk, kedua memuat spesifikasi produk.
    d. Asuransi dan Retur
    Fasilitas ini opsional, tetapi jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi. Jelaskan juga kepada konsumen apakah toko Anda menyediakan fasilitas retur / tidak, sehingga ketika ada kerusakan Anda tidak dikomplain.
    e. Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.
    f. Perbanyak produk yang djual
    Jika ada banyak produk, tampilan toko lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan. Misalnya jika Anda berjualan kaos, cari model yang up to date dan perbanyak pilihan warnanya.
    g. Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang musim dan dicari orang yang berubah setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist sehingga toko Anda lebih sering dilihat.
    h. Komitmen
    Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia mau balik lagi ke toko. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online.
    i. Beri sentuhan personal
    Kreatifitas penjual bisa menambah kepercayaan konsumen untuk mau datang kembeli. Ada penjual yang memberi kertas ucapan terimakasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh. Ada juga penjual yang menambahkan produk sale di tokonya.
    5. Dengan menggunakan digital marketing sangat memudahkan penjual untuk mempromosikan produknya kepada konsumen. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut digital marketing dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan Advertising Agency lainya. Selain budget yang digunakan lebih terjangkau, digital marketing agency juga menawarkan manfaat yang lebih banyak seperti jangkauan yang lebih luas dalam negeri ataupun luar negeri tanpa harus melakukan perjalanan.
    Ini sangat berhubungan dengan CRM (Customer Relationship Management) karena digital marketing selalu mengutamakan komunikasi dari pada promosi. Dengan adanya komunikasi dua arah dengan konsumen didalam sebuah pemasaran produk seperti saran dan keluhan hingga informasi secara langsung mengenai produk yang akan dipasarkan, dan hal ini tentu akan memberikan respon postif dalam meningkatkan mutu dan kualitas layanan sehingga keakraban antara pebisnis dan konsumen akan terjalin sehinga perlahan produk ataupun jasa layanan yang ditawarkan akan mudah diterima oleh konsumen. Disinilah pentingnya peranan digital marketing dalam untuk mempromosikan produk anda melalui media internet
    6. Sekilas jika melihat sistem pengadaan barang dan jasa elektronik sangat bermanfaat untuk para penyedia. Dengan adanya LPSE sangat akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Didalam sistem terdapat layanan yaitu e-tendering yang ketentuan teknis operasionalnya diatur dengan Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara E-Tendering. Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar,jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing).

  22. Nama : Muhammad Helmy
    NIM : 4114109
    Mata kuliah : e-business
    1. Posisi dan peran informasi dalam scm adalah sebagai hal yang sangat penting,dengan adanya informasi proses bisnis scm dapat berjalan dengan baik.jika proses bisnis scm sudah berjalan baik maka seluruh mitra kerja perusahaan akan saling terintegrasi ,terutama yang berhubungan dalam jaringan sistem pemasokan bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi.

    2. E-procurement adalah suatu konsep yang sangat baik sesuai tujuan e-procurement adalah meningkatkan transparansi dan akutabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha,meningkatkan tingkat efisiensi proses pengadaan ,mendukung proses monitoring dan audit.dengan beberapa tujuan tersebut dirasa dengan e-procurement sangat baik.salah satunya yang menanganinya dijombang di dinas pembangunan terdapat LPSE,dengan adalah LPSE maka pelaku bisnis dapat mendaftarkan diri dalam dinas yang menangani hal tersebut untuk mengikuti lelang elektronik.contoh biner jombang mengikuti lelang elektronik yang dilakukan pemerintah jombang terkait pengadaan barang elektronik.

    3. Seringkali terjadi kesenjangan yang lebar antara realitas yang sekarang dihadapi dengan rancangan e-goverment dan juga dalam pelaksanaannya yang dimaksudkan untuk mengubah keadaan.bagi sebagian besar kegagalan e-government di daerah indonesia yang menjadi penyebab adalah kegagalan penerapan e-government d iindonesia bisa berasal dari pelaksanaanya.contoh di jakarta beberapa waktu lalu pernah dipermasalahkan dimana pemerintah DKI menyediakan suatu aplikasi yang berguna untuk merecord permasalahan yang terdapat di jakarta,aplikasi tersebut di amanahkan kepada pengurus desa(RT/RW) tetapi pada kenyataan hal tersebut dirasa membebankan pengurus desa yang harus tiap periode tertentu harus melaporkan permasalah di jakarta menggunakan aplikasi tersebut.

    4. Contoh tokepedia,strategi sukses bermain dalam tokepedia sudah sanagt banyak yang memberikan tips sukses salah satu cara yang pertama menggunakan fitur TopAds, Fitur TopAds dapat digunakan untuk mempromosikan toko dan produk Anda, tanpa ada batasan waktu dan muncul di tempat – tempat yang strategis. Sehingga calon pembeli dapat lebih mudah melihat produk Anda. Namun, untuk menggunakan fitur ini, Anda harus memiliki saldo kredit TopAds terlebih dahulu.selanjutnya cantumkan besar penawaran maksimum, waktu tampil dan anggaran. Lantas bagaimana agar iklan muncul paling atas ?adalah dengan keterkaitan anatara produk yang dijual dengan yang diinginkan pembeli.selanjutnya nilai dari jumlah klik berbanding dengan jumlah tampilan(rael pict).

    5. Digital marketing dapat berjalan dengan baik salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan digital marketing adalah CRM, suatu strategi untuk memperoleh, menganalisis dan juga mengkonsolidasi data para pelanggan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk saling berinteraksi sehingga menghasilkan pandangan lebih komprehensif yang bertujuan untuk mengembangkan hubungan lebih baik antara perusahaan dengan pelanggan.dengan konsep pelangggan atau pembeli atau raja maka pelanggan tersebut akan menyukai perlakuan yang kita lakukan kepadanya maka hal tersebut akan berbanding lurus dengan bisnis yang kita lakukan,pelanggan akan terus membeli atau menggunakan jasa yang kita tawarkan.

    6. Salah satu tujuan e-procurement meningkatkan transparansi dan akutabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha,meningkatkan tingkat efisiensi proses pengadaan ,mendukung proses monitoring dan audit.dengan beberapa tujuan tersebut saya rasa dengan e-procurement sangat baik dan sangat positif dimana pelaku bisnis dapat bersaing secara sehat sesuai dengan kemampuan pelaku bisnis.disisi penyedia atau dalam pemerintahan memudahkan dalam seleksi lelang elektronik yang juga sesuai dengan kebutuhan.

  23. #4114007_Asfiyatul Rahmawati Maf’ula_B
    NIM : 4114007
    NAMA : ASFIYATUL RAHMAWATI MAF’ULA
    MK : E-BUSINESS
    KELAS : B

    TUGAS UAS

    1. Informasi terdiri dari data dan analisis yang berkaitan dengan inventory, transportasi, fasilitas dan pelanggan diseluruh supply chain. Informasi menyajikan pihak manajemen kesempatan untuk membuat supply chain lebih responsif dan efisien. Informasi secara potensial adalah penggerak terbesar performa supply chain. Komponen dari keputusan mengenai informasi adalah (Chopra dan Meindl, 2004):
    a. Push versus Pull
    Sistem push biasanya menggunakan MRP untuk jadwal produksi, jadwal kepada pemasoknya untuk menentukan kapan, jenis dan banyak barang yang dikirimkan ke perusahaan, sedangkan tipe pull menggunakan informasi atas permintaan aktual konsumen, sehingga perusahaan dapat dengan tepat memenuhi permintaan tersebut.
    b. Cordinating and Information sharing
    Koordinasi dari supply chain terjadi ketika semua tingkatan dari supply chain bekerja menuju tujuan yang memaksimalkan keuntungan total supply chain dibandingkan dengan bekerja sendiri-sendiri. Kekurangan koordinasi berpengaruh pada kerugian yang besar atau keuntungan supply chain. Ini bisa dilakukan dengan pertukaran data antara tiap-tiap bagian dalam supply chain itu sendiri.
    c. Forecasting and Aggregate Planning
    Peramalan adalah ilmu pengetahuan dan seni untuk membuat rencana mengenai kebutuhan masa depan dan kondisinya. Peramalan digunakan dalam pengambilan keputusan. Setelah menciptakan peramalan, maka perusahaan mengubah menjadi rencana aktivitas untuk memenuhi permintaan yang telah diperhitungkan.
    d. Enabling Technologies
    Untuk mencapai komunikasi yang terintregasi dalam supply chain, maka terdapat teknologi-teknologi yang digunakan yaitu:
    • Electronic Data Interchange (EDI). EDI memungkinkan perusahaan menjadi lebih efisien, juga menurunkan waktu yang dibutuhkan produk untuk sampai ke konsumen, transaksi menjadi lebih akurat dan lebih cepat dibandingkan tanpa EDI.
    • Internet. Internet sendiri mendukung penggunaan EDI. Dengan internet maka akan menjadi sebuah faktor penting dalam supply chain.
    • Entreprise Resources Planning (ERP). Sistem ERP ini menyediakan pelacakan transaksi dan kemampuan melihat secara keseluruhan atas informasi dari tiap-tiap bagian perusahaan dan memungkinkan supply chain membuat keputusan yang ‘cerdas’.
    • Supply Chain Management (SCM) Software. Yaitu program yang menyediakan dukungan terhadap analisis keputusan dalam penambahan kemampuan melihat secara keseluruhan terhadap informasi.
    2. E-Procurement merupakan bagian dari E-Government. E-Procurement berada pada model Government-to-Business dimana dijelaskan bahwa pemerintah menyediakan informasi kepada para pelaku bisnis untuk mengikuti transaksi pengadaan barang dan jasa untuk membantu pemerintah dalam menunjang kerja-kerja organisasi, mulai dari perlengkapan di dalam kantor hingga perlengkapan lapangan.
    Studi kasus penerapan E-Procurement di kantor UPT BPDAS Jeneberang Walanae Kementerian Kehutanan RI maka penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan E-Procurement di kantor UPT BPDAS Jeneberang Walanae Kementerian Kehutanan RI dapat dikatakan cukup baik.
    3. Penyebab kegagalan penerapan e-gov di Indonesia bisa berasal dari faktor kepemimpinan. Faktor ini dipengaruhi oleh adanya konflik antara kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, peraturan yang masih kurang mendukung, alokasi anggaran yang kurang memadai, pembakuan sistem yang tidak jelas, yang kesemuanya ditentukan oleh komitmen dari para pemimpin atau pejabat bagi terlaksananya e-gov. Namun masalahnya adalah bahwa pemanfaatan e-gov sering terbentur dengan faktor budaya masyarakat yang memang kurang mendukung.
    Dalam kasus UPIK di Pemda kota Jogja, misalnya, kesenjangan yang menjadi persoalan sebenarnya bukan teknologinya melainkan unsur tujuan dan nilai-nilai (objectives and values) yang hendak dicapai dari aplikasi e-gov yang diciptakan. Kegagalan aplikasi e-gov yang disebabkan oleh berbagai macam faktor, tetapi juga dapatdisebabkan oleh penggunaan teknologi Internet yang merupakan prasyarat dari e-gov itu sendiri.
    4. Studi kasus pada Facebook meluncurkan Marketplace, yang memungkinkan pengguna mengirimkan iklan pendek gratis. Marketplace telah dibanding-bandingkan dengan Craigslist oleh CNET, yang menunjukkan bahwa perbedaan utama antara keduanya adalah daftar yang dikirimkan pengguna di Marketplace hanya bisa dilihat oleh pengguna yang berada di jaringan yang sama seperti pengguna tersebut, sementara daftar yang dikirimkan di Craigslist dapat dilihat oleh semua orang.
    Strategi sukses “bermain” didalamnya perlu dilakukan hal-hal berikut :
    • Lebih memberikan pelayanan berupa penambahan fitur yang akan digunakan pengguna misalnya penambahan fitur seperti sharing dengan teman-teman di facebook.
    • Visibilitas konten yang dibagikan dapat diatur khusus untuk semua teman, teman didaftar tertentu, atau teman di grup tertentu.
    • Dapat melihat semua update teman dari pembaharuan status ataupun komentar teman di status teman yang lainnya, dan juga penambahan lokasi.
    5. Dengan adanya otomatisasi fungsi-fungsi marketing seperti campaign design and management, email marketing, lead assignment and management, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas bagian marketing. Otomatisasi ini dapat membidik pelanggan potensial, sumber daya utama dan informasi geografis yang membantu siklus penjualan. Pihak manajemen dapat memahami program-program yang diciptakan untuk meningkatkan pendapatan secara maksimal. Dengan demikian, manajemen dapat mengetahui program marketing mana yang paling efektif dan mana yang perlu ditingkatkan untuk membidik investasi marketing secara lebih sukses dengan cara mengidentifikasikan new markets dan opportunities, menyederhanakan proses marketing, mengkuantifikasi ROI biaya marketing, dan meningkatkan produktifitas marketing dengan mengurangi acquisition costs.
    Customer service dan call center operations dapat menggunakan CRM untuk membantu para staff dengan informasi yang terbaru dan up-to-date dari semua transaksi yang terjadi di bagian ini. Dengan otomatisasi service request management, knowledge bases dan call routing, para staff dapat menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa semua permintaan layanan pelanggan dapat dijawab dan setiap masalah pelanggan dapat diselesaikan dengan baik secara lebih cepat. Karena para staff memperoleh akses langsung atas customer records, maka mereka dapat mengantisipasi setiap peluang/ masalah yang ada untuk memperoleh solusi layanan. Sebagai imbalannya, pelanggan akan memperoleh layanan yang prima sehingga meningkatkan customer retention and loyalty.
    6. LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) bahwa E-Procurement merupakan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dilakukan secara elektronik terutama berbasis web atau internet. Instrumen ini memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh LPSE. E-Procurement dapat menjadi instrumen untuk mengurangi tindakan KKN karena melalui E-Procurement lelang menjadi terbuka sehingga akan muncul tawaran tawaran yang lebih rasional. Bahkan mereka juga yang tidak berada dalam jaringan pun bisa terlibat.
    Selain itu, melalui E-Procurement, proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa menjadi lebih transparan, terbuka, dan menciptakan persaingan yang sehat dengan berkurangnya tatap muka antara panitia pengadaan dengan pihak calon penyedia barang dan jasa, serta meminimalisasi terjadinya penyimpangan maupun persekongkolan tender yang sering terjadi.

  24. #4114098_Nur Hakimatul Jariyah_B
    1. Posisi dan Peran Strategi Informasi dalam SCM
    a. Banyak Pemasok (Many Supplier), berperan dalam mempertahankan teknologi, keahlian, kemampuan ramalan, biaya, kualitas dan pengiriman.
    b. Sedikit Pemasok (Few Supplier) , berperan dalam menciptakan nilai dengan memungkinkan pemasok mempunyai skala ekonomis dan kurva belajar yang menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah.
    c. Vertical Integration, mengembangkan kemampuan memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli, atau dengan benar-benar membeli pemasok atau distributor. Integrasi vertical dapat berupa:
    • Integrasi ke belakang (Backward Integration) berarti penguasaan kepada sumber daya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Pabrik Baja.
    • Integrasi kedepan (Forward Integration) berarti penguasaan kepada konsumennya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Dealer yang semula sebagai distributornya.
    d. Kairetsu Network.
    Pemasok kemudian menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang lebih dikenal dengan kairetsu. Keanggotaannya dalam hubungan jangka panjang oleh sebab itu diharapkan dapat berfungsi sebagai mitra, menularkan keahlian tehnis dan kualitas produksi yang stabil kepada perusahaan manufaktur. Para anggota kairetsu dapat beroperasi sebagai subkontraktor rantai dari pemasok yang lebih kecil.
    e. Perusahaan Maya (Virtual Company), dapat memberikan pelayanan jasa diantaranya meliputi pembayaran gaji, pengangkatan karyawan, disain produk atau distribusinya. Keuntungan yang bisa diperoleh diantaranya adalah: keahlian manajemen yang terspesialisasi, investasi modal yang renadh, fleksibilitas dan kecepatan. Hasil yang diharapkan adalah efisiensi.

    2. Analisis tentang sistem e-procurement
    e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website. E-procurement diterapkan dalam proses pembelian dan penjualan secara online supaya lebih efisien dan efektif. E-procurement mengurangi proses-proses yang tidak diperlukan dalam sebuah proses bisnis. Dalam prakteknya, e-procurement mengurangi penggunaan kertas, menghemat waktu dan mengurangi penggunaan tenaga kerja dalam prosesnya.
    Contoh perusahaan yang mengimplementasikan e-procurement dalam perusahaan
    E-Procurement PLN (eProc) sebagai salah satu aplikasi yang merupakan implementasi dari IT Governance yang mendukung GCG. Terwujudnya aplikasi tersebut merupakan hasil kebijakan Manajemen PT. PLN (Persero) tahun 2000 terkait dengan Informasi Stok Material PLN, Penyusunan HPS, dan Monitoring Pergerakan Material. Sedangkan hasil Amanat RUPS tahun 2003 menetapkan agar PLN mengoptimalkan eProc yang sudah dikembangkan untuk tercapainya harga pembelian yang optimal dan tercapainya inventoru PLN yang efisien. Proses pengadaan secara manual dapat mengakibatkan sulitnya informasi mengenai harga satuan khusus di internal PLN, perlakuan yang tidak sama kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (CPBJ), dan lemahnya pertanggung jawaban terhadap proses pegadaan sehingga mengakibatkan resiko di kemudian hari. Terkait tidak adanya informasi stok barang di gudang, mengakibatkan sulitnya mencapai sasaran stok optimal. Aplikasi eProc mampu membawa manfaat bagi Perusahaan yakni adanya standardisasi proses pengadaan, terwujudnya transparansi dan efisiensi pengadaan yang lebih baik, tersedianya informasi harga satuan khusus di internal PLN, serta mendukung pertanggung-jawaban proses pengadaan. Beberapa kendala dalam implementasi eProc dapat teratasi dengan adanya komitmen pada seluruh jajaran manajemen dan pelaksana pengadaan untuk menggunakan eProc sebagai sarana proses pengadaan barang/jasa di PLN, dan melakukan sosialisasi secara bertahap serta melakukan penyederhanaan proses pengadaan, memanfaatkan teknologi dan pengembangan aplikasi yang bersifat fleksibel.
    3. Masalah dalam e-government dan penyebabnya
    Salah satu kendala utama dalam pelaksanaan e-government adalah kurangnya ketersediaan infrastruktur telekomunikasi. Jaringan telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di Indonesia. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih mahal. Harapan kita bersama hal ini dapat diatasi sejalan dengan perkembangan telekomunikasi yang semakin canggih dan semakin murah. Kendala lainnya adalah masih banyaknya penyelenggara pelayanan publik baik di pusat maupun daerah yang belum mengakomodir layanan publiknya dengan fasilitas internet. Terutama pada institusi pusat dengan unit pelaksana teknisnya dan juga dengan institusi lain dengan item pelayanan yang sama (G2G= government to Government). Dengan kata lain hal ini belum terkoordinir dengan baik dan masih kuatnya kepentingan di masing-masing sektor.
    Contoh kasus :
    Good Governance Dalam Pelayanan Publik Di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar berjalan dengan baik secara. Hal ini dapat dilihat dari proses pelaksanaannya yang sesuai dengan prinsip-prinsip good governance yang harus diterapkan seperti adanya partisipasi masyarakat dalam berbagai program kegiatan kecamatan. Bentuk transparansi yang diberikan pun cukup baik dan efektif seperti memberikan informasi seluas luasnya tentang pelayanan public baik melalui selembaran kertas maupun melalui media seperti internet. Akuntabilitasi yang diberikan kepada masyarakat juga cukup baik meski belum terlaksana secara maksimal, seperti kurangnya dana yang dalam pelakanaan berbagai kegiatan kecamatan, supreme hukum yang diharapkan tidak berjalan secara efektif.
    4. Studi kasus / contoh model marketplace dan strategi sukses “bermain” didalamnya
    Model marketplace seperti bukalapak,bermain dengan menggunakan banyak akun dengan mencari promo. Jika ada banyak promo maka kita beli dengan menggunakan beberapa akun setelah itu bisa dijual kembali.
    5. Model digital marketing dapat berjalan dan hubungannya dengan CRM.
    Hubungan antara digital marketing dan CRM terlihat jelas karena teknologi tidak bisa dipisahkan dari masyarakat sekarang. Dilihat dari cara kerjanya, diberbagai perusahaan yang ada yang fokus dan serius menjalankan usaha atau menawarkan produk dan jasa mereka melalui internet. Tentu ada banyak untung dan rugi yang diperoleh namun keuntungan dagang melalui digital marketing jauh lebih banyak, misalnya Anda tidak perlu lagi berdebat dengan konsumen karena harga yang dicatumkan sudah harga pas jadi tidak ada lagi tawar menawar.
    6. Analisis terkait hal-hal yang berkaitan dengan LKPP dalam pengembangan sistem e-procurement
    Sistem Pengadaan Secara Elektornik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
    • Mengacu pada standar yang telah ditetapkan LKPP berkaitan dengan interoperabilitas dan intergerasi dengan Sistem Pengadaan Secara Elektronik yang dikembangkan oleh LKPP
    • Mengacu pada standar proses pengadaan secara elektronik yang ditetapkan oleh LKPP
    • Bebas lisensi.
    E-Purchasing merupakan tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik. E-Purchasing diselenggarakan dengan tujuan:
    • Terciptanya proses pemilihan barang/jasa secara langsung melalui sistem katalog elektronik sehingga memungkinkan semua ULP/Pejabat Pengadaan dapat memilih barang/jasa pada pilihan terbaik
    • Efisiensi biaya dan waktu proses pemilihan barang/jasa dari sisi penyedia barang/jasa dan pengguna.
    Sistem katalog elektronik diselenggarakan oleh LKPP dan sekurang-kurangnya memuat informasi spesifikasi dan harga barang/jasa. Pemuatan informasi dalam sistem katalog elektronik oleh LKPP di lakukan dengan membuat frame work contact dengan penyedia barang/jasa. Barang/jasa yang di informasikan pada sistem katalog elektronik di tentukan oleh LKPP.

  25. 4114050_Eko Budi Satrio_B

    1. Salah satu topik pembahasan dalam e-business adalah Supplay Chain manajemen yang disingkat dengan SCM.SCM adalah Semua fasilitas, fungsi, kegiatan yang berhubungan dengan aliran dan transformasi dari barang atau jasa dari bahan baku sampai konsumen seperti halnya arus informasi. dalam aliran tersebut ada yang dinamakan aliran informasi. bagaimana posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM?
    Disini peran informasi sangatlah penting, karena informasi merupakan aspek yang paling berperan dalam proses SCM, selain itu informasi juga menjadi acuan bagi manajer dalam melakukan pengambilan keputusan. Dengan informasi dapat diketahui permintaan dari pelanggan, berapa material yang tersedia dan berapa jumlah dan jenis produk apa yang harus dibuat. Oleh sebab itu informasi sangat diperlukan pada penerapan SCM guna mendukung kelancaran di setiap tahapan SCM.

    2. Salah satu Konsep baru dalam SCM adalah e-procurement. e-procurement merupakan sistem pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi. bagaimana pandangan dan analisis saudara tentang sistem e-procurement? (syukur-syukur bisa disebutkan studi kasus/contohnya)
    Menurut saya, sistem e-procurement memberi banyak keuntungan bagi perusahaan, e-procurement tidak hanya meliputi penghematan uang tetapi juga penyederhanaan keseluruhan proses. Rencana-rencana yang optimal dapat dikomunikasikan dengan cepat kepada pemasok-pemasok, oleh karena itu dapat mengurangi biaya dan pemborosan yang biasanya terdapat dalam SCM. Banyak sekali keuntungan dari e-procurement ini misalnya dapat mengurangi beban biaya yang berlebih, juga dapat lebih mengendalikan inventori, perusahaan juga dapat dengan mudah menemukan partner kerja yang terpercaya sebagai penyedia barang atau fasilitas yang diperlukan. Contoh studi kasus : PT Garuda Indonesia. Perusahaan ini memandang penting untuk mengembangkan hubungan bisnis yang kuat dan saling menguntungkan dengan mitra kerjanya. Untuk hal tersebut perusahaan menekankan pada pemilihan mitra kerja yang dapat mendukung proses peningktan kinerja dan efisiensi yang efektif.

    3. e-government Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana • Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan • Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan publik. dalam implementasi sistem tidak jarang ditemukan berbagai kegagalan, kendala dan masalah. menurut saudara seperti apa masalah dalam e-government dan apa penyebabnya? dalam hal ini berikan studi kasus / contoh agar lebih mudah dipahami masalahnya.
    Dalam contoh studi kasus yang saya baca dengan judul Penerapan e-government di pemerintah provinsi Riau. Kendala yang menyebabkan terhambatnya e-government di pemerintah daerah tersebut adalah dikarenakan faktor kepemimpinan, SDM, pengelolaaan informasi, dan budaya menjadi hambatan dalam pengembangan e-government di pemerintah provinsi Riau. Dimana faktor kepemimpinan berkontribusi paling besar terhadap hambatan e-government di pemerintah provinsi Riau. Hal ini berarti bahwa pemerintah provinsi Riau belum menunjukkan komitmennya dalam mendukung e-government secara optimal. Oleh sebab itu, agar implementasi e-government bisa lebih berhasil di masa yang akan datang, pemerintah provinsi Riau harus memberikan dukungan yang lebih baik, misalnya dengan membuat blue print implementasi e-government.

    4. konsep e-business tidak ada hanya berdampak pada proses aktifitas pemerintahan namun juga aktifitas jual-beli barang dan jasa. salah satu hal yang menarik diantaranya adalah hadirnya berbagai marketplace dengan konsep dan proses bisnis yang berbeda. berikanlah studi kasus / contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses “bermain” didalamnya!
    Saat ini sudah banyak sekali marketplace yang ada, mereka berlomba-lomba memberikan promo untuk lebih menarik minat pelanggan/pengunjungnya, salah satunya adalah Tokopedia, baru baru ini Tokopedia mengadakan promo cash back 25% dengan maksimal harga pembelian 400 ribu, artinya sebagai contoh jika kita membeli barang dengan harga 400 ribu maka kita akan mendapatkan cashback 100 ribu, ini bisa kita mainkan dengan cara “mengakali” dalam melakukan penjualan dan pembelian barang. Misalnya kita memiliki 2 akun Tokopedia, Kita bisa mengakali dengan saling membelanjakan 2 akun tersebut satu sama lain, dengan itu kita sudah bisa mendapatkan cashback dari transaksi tersebut, itu adalah contoh strategi kita dalam “bermain” menggunakan promo salah satu marketplace yang ada.

    5. e-business ternyata merubah proses pemasaran yang sebelumnya dilakukan konvensional beralih ke model digital, yang dikenal dengan digital marketing. tidak hanya itu ebusiness juga berdampak pada proses manajemen layanan pelanggan (custumer relation management). bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagaimana hubungannya dengan CRM.
    Digital marketing dapat dikombinasikan dengan CRM atau biasa disebut dengan E-CRM dimana integrasi data bisnis konsumen akan diletakkan pada satu sistem sehingga akan lebih mudah bagi perusahaan untuk melayani kebutuhan konsumen dengan lebih optimal. Penerapan E-CRM memungkinkan perusahaan mendapatkan informasi mengenai pelanggan seperti data tren pembelian oleh pelanggan yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam menentukan waktu yang tepat dalam memasarkan suatu produk. E-CRM memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan informasi dari semua titik kontak dengan pelanggan, baik melalui web, call center, atau melalui staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Dengan adanya konsistensi dan kemudahan dalam mengakses dan menerima informasi, maka bagian penjualan dan pelayanan akan dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada pelanggan dengan memanfaatkan berbagai informasi penting mengenai pelanggan tersebut.

    6. pertanyaan tambahan dari e-procurement, ada lembaga khusus yang menangani hal ini yaitu LKPP, dalam pengembangan sistem e-procurement dikenal beberapa sistem yaitu, Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya, silakan di buka dan dianalisis, berikan pendapat anda terkait hal-hal yang berkaitan di delamnya, dari sudut pandang anda (bebas)
    Di dalam LKPP terdapat beberapa sub-sub sistem seperti Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya yang merupakan e-recurement, menurut saya hal ini merupakan hal positif yang dapat membantu kinerja LKPP dalam tugasnya, dengan hal ini maka akan lebih meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.

  26. #4114051_Johan Widanarko_B

    1. Menurut pandangan saya adanya esensi dari pengintegrasian berbagai proses dan entitas bisnis di dalam scm adalah melakukan share terhadap informasi yang dimiliki dan dihasilkan oleh berbagai pihak.Informasi juga menyediakan fakta yang digunakan oleh manajer supply chain untuk membuat keputusan memberikan manajer visibility.Dalam hubungan manajemen dengan pelanggan informasi juga berperan untuk memberikan informasi pelanggan dan tentang produk secara rinci. informasi juga harus menghimpun secara real time mengenai berbagai informasi yang diperlukan pelanggan, seperti ketersediaan produk, waktu pengiriman, dan status pesanan.
    2. E-procurement adalah suatu konsep yang sangat baik sesuai dengan tujuan e-procurement adalah meningkatkan transparansi dan akutabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha, meningkatkan tingkat efisiensi proses pengadaan ,mendukung proses monitoring dan audit.dengan beberapa tujuan tersebut dirasa dengan e-procurement sangat baik. salah satunya yang menanganinya dijombang di dinas pembangunan terdapat LPSE,dengan adalah LPSE maka pelaku bisnis dapat mendaftarkan diri dalam dinas yang menangani hal tersebut untuk mengikuti lelang elektronik.contoh biner jombang mengikuti lelang elektronik yang dilakukan pemerintah jombang terkait pengadaan barang elektronik.
    3. Ada beberapa kendala atau masalah seperti terbatasnya regulasi sebagai paying hokum selain itu juga ada pada penerapan e-gavernment, seperti contohnya pada penerapan e-gavernment pada institusi pemerintahan yang tidak maksimal dikarenaakan terbatasnya tenaga ahlil yang berkompeten dibidang Teknik Informasi.
    4. Model model marketplace e-commerce ada tokopedia, blibli, bukalapak dll, strategi untuk bermain di dalam marketplace adalah:
    a. Menggunakan nama took dan tagline yang mudah diingat.
    b. Memasang foto real dan menarik.
    c. Menulis judul barang yang informatif dan menarik.
    d. Deskripsi barang lengkap dan persuasif.
    e. Pasang harga yang tak sekedar murah.
    f. Pantau lapak secara berkala.
    g. Aktif di media sosial.
    h. Dan yang cukup menarik pelanggan adalah BONUS.
    5. Digital marketing dapat berjalan dengan baik salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan digital marketing adalah CRM, suatu strategi untuk memperoleh, menganalisis dan juga mengkonsolidasi data para pelanggan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk saling berinteraksi sehingga menghasilkan pandangan lebih komprehensif yang bertujuan untuk mengembangkan hubungan lebih baik antara perusahaan dengan pelanggan.dengan konsep pelangggan atau pembeli atau raja maka pelanggan tersebut akan menyukai perlakuan yang kita lakukan kepadanya maka hal tersebut akan berbanding lurus dengan bisnis yang kita lakukan,pelanggan akan terus membeli atau menggunakan jasa yang kita tawarkan.
    6. Pada awalnya banyak kasus tindak pidana korupsi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Bentuk tindak korupsi yang ditemukan dalam patologi pengadaan barang dan jasa, yaitu meliputi mark-up harga, perbuatan curang, pemberian suap, penggelapan, pengadaan fiktif, pemberian komisi, pemerasan,penyalahgunaan wewenang, bisnis orang dalam, nepotisme dan pemalsuan. Modus operan di korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa terutama adalah mark-up dimana supplier bermain mematok harga tertinggi. Persekongkolan juga dapat terjadi antara satu atau beberapa pelaku usaha dengan panitia tender atau panitia lelang misalnya rencana pengadaan yang diarahkan untuk pelaku usaha tertentu dengan menentukan persyaratan kualifikasi dan spesifikasi teknis yang mengarah pada suatu merk sehingga menghambat pelaku usaha lain untuk ikut tender. Tender yang bersifat tertutup dan tidak transparan, yang tidak diumumkan secara luas dan bersifat diskriminatif sehingga mengakibatkan para pelaku usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi tidak dapat mengikutinya.
    Kebijakan pengadaan E-procurement dilakukan dengan semangat untuk memerangi berbagai bentuk kecurangan dan korupsi. Tapi perjalanannya adalah Tidak mudah diimplementasikan karena berbagai faktor yang menghambat pelaksanaan e-procurement.seperti Penyedia barang/jasa (vendor) banyak yang belum memahami aplikasi e-Procurement, Panitia Pengadaan sebagian besar masih mengalami kesulitan untuk menggunakan dan memahami aplikasi e-Procurement, Kegiatan maupun Panitia Pengadaan, kendala bersifat internal yang dihadapi oleh unit LPSE adalah keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem. Sementara secara eksternal adalah keterbatasan unit akses yang dapat digunakan oleh publik pengguna LPSE dalam bentuk bidding point. keterbatasan juklak dan juknis secara elektronik untuk mengoperasionalkan ketentuan dalam Keppres pengadaaan barang dan jasa. Beberapa kebijakan yang bisa digunakan untuk mengatasi atau bahkan meminimalisir berbagai masalah tersebut diantaranya: Seandainya melakukan pengadaan barang/ jasa yang sulit diukur (intangible) seperti pembelian perangkat TI, sebaiknya panitia lelang didampingi oleh konsultan teknis yang lebih ahli, Apabila proses lelang dibuat makin transparan maka dengan sendirinya sorotan publik dan lembaga penyidik akan berkurang, Seiring gencarnya pembasmian korupsi, kolusi, pemahaman akan manfaat e-procurement, adanya peraturan hukumnya, maka pemimpin lembaga pemerintah akan berkomitmen mengadalan lelang secara transparan, Peningkatan Kapasitas SDM, Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi terhadap pihak yang terlibat dalam proses pengadaan, Pengembangan Infrastruktur TI, Infrastruktur TI dapat dibagi dalam tiga kelompok besar: perangkat keras, piranti lunak, dan jaringan komputer.

  27. 4114094_Muhammad Zainal Abidin_B

    1. Kinerja perusahaan menjadi dasar bagaimana teknologi informasi dirancang sedemikian rupa dalam menjawab kebutuhan dalam fungsi manajemen rantai pasokan perusahan (supply chain management). Dengan adanya teknologi internet, perdagangan elektronik dalam pola tertentu akan mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dengan mengamati kinerja masa lalu dan tren historis untuk menentukan kuantitas produk terbaik dan biaya yang efektif. Disini nilai teknologi informasi berperan dalam supply chain management. Peranan teknologi pada masing masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut :
    a. Peranan dalam manajemen hubungan pelanggan
    b. Peranan dalam manajemen pelanggan
    c. Peranan dalam manajemen permintaan
    d. Peranan dalam pemenuhan pemesanan
    e. Peranan dalam manajemen aliran manufaktur
    f. Peranan dalam manajemen hubungan pemasok
    g. Peranan dalam pengembangan dan komersialisasi produk
    h. Peranan dalam manajemen pengrmbalian (return management)

    2. Dengan adanya E- procurement maka kinerja akan lebih efektif dan efesien. Biaya operasional juga lebih murah karena transaksi dilakukan secara elektronik tanpa membutuhkan biaya dan waktu yang lama. E- procurement adalah bentuk e-commerce untuk perantaraan barang dan jasa atau digunakan untuk tendering barang dan jasa antara perusahaan dengan pemasok. E- procurement sangat berpengaruh pada perusahaan karena dapat bermanfaat pada peningkatan produktivitas perusahaan.
    Contoh study kasus Implementasi E-Procurement pada Pemerintah Kota Surabaya Banyak sekali terjadi kendala pelaksanaan E-Procurement seperti kendala teknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik di Kota Surabaya. Kendala ini lahir terutama disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia tidak memiliki SDM aparatur yang spesifik yang menangai tugas yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, Keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem, infrastruktur pengguna yang telah memakai sistem ini kesulitan dalam upload data penawaran (dari sisi praktik penggunaan eprocurement) dan SDM pengguna LPSE, Panitia, Rekanan banyak yang belum melek IT, dan lain lain
    3. Beberapa faktor penyebab kegagalan teknologi informasi adalah infrastuktur, kepemimpinan, dan budaya. Dimana infrastruktur sangat dibutuhkan untuk menunjang pemanfaatan teknologi informasi jika tidak ada infrastruktur yang memadai maka tidak TI tidak dapat berjalan lancar.
    Sebagai contoh e-Gov. Di beberapa kota/kabupaten di Indonesia telah ada semacam Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK) Media ini berfungsi sebagai sarana bagi warga untuk mengadukan masalah pelayanan pemerintah mengenai perijinan, pendidikan, pekerjaan umum, pariwisata, dan berbagai fungsi pemerintah lainnya. namun ini tidak berjalan baik karena keluhan tersebut hanya ditampung tanpa ada perubahan dari pemerintah.
    4. 1. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.
    2. Nama produk harus tepat
    Pembeli akan mencari produk di search engine, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu general tetapi tidak terlalu spesifik. Misalnya kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.
    3. Deskripsi jelas
    Di marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah misskomunikasi dengan pembeli. Deskripsikan minimal dua paragraf pendek, pertama memuat pemakaian produk, kedua memuat spesifikasi produk.
    4. Asuransi dan Retur
    Fasilitas ini opsional, tetapi jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi. Jelaskan juga kepada konsumen apakah toko Anda menyediakan fasilitas retur / tidak, sehingga ketika ada kerusakan Anda tidak dikomplain.
    5. Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.
    6. Perbanyak produk yang djual
    Jika ada banyak produk, tampilan toko lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan. Misalnya jika Anda berjualan kaos, cari model yang up to date dan perbanyak pilihan warnanya.
    7. Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang musim dan dicari orang yang berubah setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist sehingga toko Anda lebih sering dilihat.
    8. Komitmen
    Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia mau balik lagi ke toko. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online.
    9. Beri sentuhan personal
    Kreatifitas penjual bisa menambah kepercayaan konsumen untuk mau datang kembeli. Ada penjual yang memberi kertas ucapan terimakasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh. Ada juga penjual yang menambahkan produk sale di tokonya.
    5. Dengan menggunakan digital marketing sangat memudahkan penjual untuk mempromosikan produknya kepada konsumen. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut digital marketing dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan Advertising Agency lainya. Selain budget yang digunakan lebih terjangkau, digital marketing agency juga menawarkan manfaat yang lebih banyak seperti jangkauan yang lebih luas dalam negeri ataupun luar negeri tanpa harus melakukan perjalanan.
    Ini sangat berhubungan dengan CRM (Customer Relationship Management) karena digital marketing selalu mengutamakan komunikasi dari pada promosi. Dengan adanya komunikasi dua arah dengan konsumen didalam sebuah pemasaran produk seperti saran dan keluhan hingga informasi secara langsung mengenai produk yang akan dipasarkan, dan hal ini tentu akan memberikan respon postif dalam meningkatkan mutu dan kualitas layanan sehingga keakraban antara pebisnis dan konsumen akan terjalin sehinga perlahan produk ataupun jasa layanan yang ditawarkan akan mudah diterima oleh konsumen. Disinilah pentingnya peranan digital marketing dalam untuk mempromosikan produk anda melalui media internet.
    6. Pada awalnya banyak kasus tindak pidana korupsi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Bentuk tindak korupsi yang ditemukan dalam patologi pengadaan barang dan jasa, yaitu meliputi mark-up harga, perbuatan curang, pemberian suap, penggelapan, pengadaan fiktif, pemberian komisi, pemerasan,penyalahgunaan wewenang, bisnis orang dalam, nepotisme dan pemalsuan. Modus operan di korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa terutama adalah mark-up dimana supplier bermain mematok harga tertinggi. Persekongkolan juga dapat terjadi antara satu atau beberapa pelaku usaha dengan panitia tender atau panitia lelang misalnya rencana pengadaan yang diarahkan untuk pelaku usaha tertentu dengan menentukan persyaratan kualifikasi dan spesifikasi teknis yang mengarah pada suatu merk sehingga menghambat pelaku usaha lain untuk ikut tender. Tender yang bersifat tertutup dan tidak transparan, yang tidak diumumkan secara luas dan bersifat diskriminatif sehingga mengakibatkan para pelaku usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi tidak dapat mengikutinya.
    Kebijakan pengadaan E-procurement dilakukan dengan semangat untuk memerangi berbagai bentuk kecurangan dan korupsi. Tapi perjalanannya adalah Tidak mudah diimplementasikan karena berbagai faktor yang menghambat pelaksanaan e-procurement.seperti Penyedia barang/jasa (vendor) banyak yang belum memahami aplikasi e-Procurement, Panitia Pengadaan sebagian besar masih mengalami kesulitan untuk menggunakan dan memahami aplikasi e-Procurement, Kegiatan maupun Panitia Pengadaan, kendala bersifat internal yang dihadapi oleh unit LPSE adalah keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem. Sementara secara eksternal adalah keterbatasan unit akses yang dapat digunakan oleh publik pengguna LPSE dalam bentuk bidding point. keterbatasan juklak dan juknis secara elektronik untuk mengoperasionalkan ketentuan dalam Keppres pengadaaan barang dan jasa. Beberapa kebijakan yang bisa digunakan untuk mengatasi atau bahkan meminimalisir berbagai masalah tersebut diantaranya: Seandainya melakukan pengadaan barang/ jasa yang sulit diukur (intangible) seperti pembelian perangkat TI, sebaiknya panitia lelang didampingi oleh konsultan teknis yang lebih ahli, Apabila proses lelang dibuat makin transparan maka dengan sendirinya sorotan publik dan lembaga penyidik akan berkurang, Seiring gencarnya pembasmian korupsi, kolusi, pemahaman akan manfaat e-procurement, adanya peraturan hukumnya, maka pemimpin lembaga pemerintah akan berkomitmen mengadalan lelang secara transparan, Peningkatan Kapasitas SDM, Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi terhadap pihak yang terlibat dalam proses pengadaan, Pengembangan Infrastruktur TI, Infrastruktur TI dapat dibagi dalam tiga kelompok besar: perangkat keras, piranti lunak, dan jaringan komputer.

  28. #4114101_DWI ARMITA SARI_B

    1. Peran strategis sebuah informasi dalam SCM dipengaruhi oleh teknologi informasi yang digunakan. Teknologi informasi ini mempunyai peranan penting dalam mendukung kinerja SCM. Peranan teknologi informasi pada masing-masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut :
    a. Peranan dalam manajemen hubungan pelanggan
    b. Peranan dalam manajemen pelayanan pelanggan
    c. Peranan dalam manajemen permintaan
    d. Peranan dalam pemenuhan pesanan
    e. Peranan dalam manajemen aliran manufaktur
    f. Peranan dalam manajemen hubungan pemasok
    g. Peranan dalam pengembangan dan komersialisasi produk
    h. Peranan dalam manajemen pengembalian (return management)

    2. e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website.

    Contoh studi kasus implementasi e-procurement pada Pemerintah kota Surabaya yaitu Banyak sekali terjadi kendala pelaksanaan e-procurement seperti kendala teknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik di Kota Surabaya. Kendala ini lahir terutama disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia tidak memiliki SDM aparatur yang spesifik yang menangani tugas yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem, infrastruktur pengguna yang telah memakai sistem ini kesulitan dalam upload data penawaran (dari sisi praktik penggunaan e-procurement) dan SDM pengguna LPSE, Panitia, Rekanan banyak yang belum melek IT, dan lain-lain

    3. Masalahnya, yaitu :
    a. Infrastruktur
    • Ketimpangan digital
    • Infrastruktur tidak menunjang
    • Kurangnya sistem layanan
    b. Kepemimpinan
    • Konflik Pusat vs Daerah
    • Peraturan
    • Alokasi anggaran
    • Pembakuan
    c. Budaya
    • Resistensi dan penolakan terhadap e-Gov
    • Kurangnya Kesadaran dan penghargaan terhadap e-Gov
    • Tidak mau berbagi data dan informasi

    Gambaran mengenai betapa pentingnya kaitan antara infrastruktur, kepemimpinan, dan budaya sangat terlihat dari banyak praktik pengembangan egov di daerah. Di Pemda kota Jogja, misalnya, sejak tahun 2003 telah dikembangkan Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK) dengan dukungan TIK karena komitmen walikota untuk mengembangkan interaksi antara warga dan pejabat Pemda secara intensif dan terbuka. Layanan pengaduan ini tersedia melalui telepon, SMS dengan kode 2740, alamat email: upik@jogja.go.id dansitus web http://www.upik.jogja.go.id. Warga secara antusias menggunakan sarana ini untuk mengadukan berbagai persoalan mengenai perijinan, pendidikan, pekerjaan umum, pariwisata dan berbagai fungsi pemerintah lainnya. Harus diakui bahwa keluhan warga melalui UPIK telah mampu meningkatkan kemampuan Pemda untuk mengenali kebutuhan masyarakat, mengembangkan program sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat, dan meningkatkan komitmen aparat dalam melayani masyarakat. Pada awalnya, setiap hari hingga dua ratus lebih SMS dan email masuk ke UPIK dengan berbagai macam isu yang berkembang di kota Jogja. Tetapi penggunaan teknologi ini ternyata tidak selalu disambut secara baik oleh warga, terutama ketika mereka mendapati bahwa keluhan yang telah disampaikan hanya sekadar ditampung dan tidak ditindaklanjuti dengan perbaikan sesuai yang dikehendaki. Ketika warga menyadari bahwa sistem layanan UPIK yang 24 jam itu ternyata lebih mengandalkan jawaban otomatis melalui program komputer, intensitas dialog antara warga dengan pejabat Pemda lalu menurun.

    Penyebabnya, yaitu :
    Dalam kasus UPIK di Pemda kota Jogja, misalnya, kesenjangan yang menjadi persoalan sebenarnya bukan teknologinya melainkan unsur tujuan dan nilai-nilai (objectives and values) yang hendak dicapai dari aplikasi e-gov yang diciptakan. Teknologi mungkin membantu dalam membuat interaksi antara warga dan para pejabat Pemda. Tetapi jika tujuan dari interaksi tersebut tidak diperhatikan, dalam hal ini tersalurkannya aspirasi warga dan adanya tindakan yang nyata dari aparat untuk melakukan perbaikan, maka kemanfaatan e-gov juga akan dipertanyakan oleh banyak warga.

    4. 1. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.
    2. Nama produk harus tepat
    Pembeli akan mencari produk di search engine, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu general tetapi tidak terlalu spesifik. Misalnya kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.
    3. Deskripsi jelas
    Di marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah misskomunikasi dengan pembeli. Deskripsikan minimal dua paragraf pendek, pertama memuat pemakaian produk, kedua memuat spesifikasi produk.
    4. Asuransi dan Retur
    Fasilitas ini opsional, tetapi jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi. Jelaskan juga kepada konsumen apakah toko Anda menyediakan fasilitas retur / tidak, sehingga ketika ada kerusakan Anda tidak dikomplain.
    5. Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.
    6. Perbanyak produk yang djual
    Jika ada banyak produk, tampilan toko lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan. Misalnya jika Anda berjualan kaos, cari model yang up to date dan perbanyak pilihan warnanya.
    7. Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang musim dan dicari orang yang berubah setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist sehingga toko Anda lebih sering dilihat.
    8. Komitmen
    Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia mau balik lagi ke toko. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online.
    9. Beri sentuhan personal
    Kreatifitas penjual bisa menambah kepercayaan konsumen untuk mau datang kembeli. Ada penjual yang memberi kertas ucapan terimakasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh. Ada juga penjual yang menambahkan produk sale di tokonya.

    5. Supply Chain Management yang handal sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang mempunyai digital marketing yang sangat luas untuk itu dibutuhkan sumber daya dan infrastruktur yang handal sehingga perusahaan tersebut dapat mengendalikan supply dan demand produk mereka yang berdampak pada benefit mereka. Berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat, bisa membantu sebuah perusahaan untuk mengembangkan pula kemampuan perusahaan dalam mengatur supply chain perusahaan. Dengan sistem supply chain management yang handal, mereka bisa mendapatkan mengatur supply dan demand produk mereka secara efektif dan berdampak positif bagi perusahaan.

    6. Pada awalnya banyak kasus tindak pidana korupsi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Bentuk tindak korupsi yang ditemukan dalam patologi pengadaan barang dan jasa, yaitu meliputi mark-up harga, perbuatan curang, pemberian suap, penggelapan, pengadaan fiktif, pemberian komisi, pemerasan,penyalahgunaan wewenang, bisnis orang dalam, nepotisme dan pemalsuan. Modus operan di korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa terutama adalah mark-up dimana supplier bermain mematok harga tertinggi. Persekongkolan juga dapat terjadi antara satu atau beberapa pelaku usaha dengan panitia tender atau panitia lelang misalnya rencana pengadaan yang diarahkan untuk pelaku usaha tertentu dengan menentukan persyaratan kualifikasi dan spesifikasi teknis yang mengarah pada suatu merk sehingga menghambat pelaku usaha lain untuk ikut tender. Tender yang bersifat tertutup dan tidak transparan, yang tidak diumumkan secara luas dan bersifat diskriminatif sehingga mengakibatkan para pelaku usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi tidak dapat mengikutinya.

    Kebijakan pengadaan E-procurement dilakukan dengan semangat untuk memerangi berbagai bentuk kecurangan dan korupsi. Tapi perjalanannya adalah Tidak mudah diimplementasikan karena berbagai faktor yang menghambat pelaksanaan e-procurement.seperti Penyedia barang/jasa (vendor) banyak yang belum memahami aplikasi e-Procurement, Panitia Pengadaan sebagian besar masih mengalami kesulitan untuk menggunakan dan memahami aplikasi e-Procurement, Kegiatan maupun Panitia Pengadaan, kendala bersifat internal yang dihadapi oleh unit LPSE adalah keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem. Sementara secara eksternal adalah keterbatasan unit akses yang dapat digunakan oleh publik pengguna LPSE dalam bentuk bidding point. keterbatasan juklak dan juknis secara elektronik untuk mengoperasionalkan ketentuan dalam Keppres pengadaaan barang dan jasa. Beberapa kebijakan yang bisa digunakan untuk mengatasi atau bahkan meminimalisir berbagai masalah tersebut diantaranya: Seandainya melakukan pengadaan barang/ jasa yang sulit diukur (intangible) seperti pembelian perangkat TI, sebaiknya panitia lelang didampingi oleh konsultan teknis yang lebih ahli, Apabila proses lelang dibuat makin transparan maka dengan sendirinya sorotan publik dan lembaga penyidik akan berkurang, Seiring gencarnya pembasmian korupsi, kolusi, pemahaman akan manfaat e-procurement, adanya peraturan hukumnya, maka pemimpin lembaga pemerintah akan berkomitmen mengadalan lelang secara transparan, Peningkatan Kapasitas SDM, Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi terhadap pihak yang terlibat dalam proses pengadaan, Pengembangan Infrastruktur TI, Infrastruktur TI dapat dibagi dalam tiga kelompok besar: perangkat keras, piranti lunak, dan jaringan komputer.

  29. 4114063_Izza Prayoga_B

    1. Peranan informasi dalam SCM dipengaruhi oleh teknologi informasi yang digunakan. Teknologi informasi ini mempunyai peranan penting dalam mendukung kinerja SCM. Peranan Teknologi Informasi pada masing-masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut:
    a. Peranan dalam Manajemen Hubungan Pelanggan
    Dalam SCM, proses manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management/ CRM) bertujuan untuk menyediakan struktur dalam mengembangkan dan memelihara hubungan dengan pelanggan.
    b. Peranan dalam Manajemen Pelayanan Pelanggan
    Manajemen pelayanan pelanggan merupakan titik kunci hubungan untuk mengadministrasikan kesepakatan produk atau jasa. Pelayanan pelanggan menyediakan sumber tunggal untuk berbagai informasi yang dibutuhkan pelanggan. Dengan teknologi informasi, perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tingkat kepastian yang tinggi.
    c. Peranan dalam Manajemen PermintaaN
    Dalam manajemen permintaan tersebut, penentuan kebijakan persediaan yang optimal memerlukan informasi yang mencakup pola permintaan biaya penanganan persediaan, biaya akibat kekurangan persediaan, dan biaya pemesanan.
    d. Peranan dalam Pemenuhan Pesanan
    Sebagai bagian dalam sistem ERP (Enterprise Resources Planning), modul Order Fulfillment digunakan untuk memantau siklus pemenuhan pesanan dan merupakan catatan kemajuan perusahaan dalam memuaskan permintaan.
    e. Peranan dalam Manajemen Aliran Manufaktur
    Dalam ERP terdapat modul manufacturing yang mencatat aliran produk sepanjang proses manufaktur dan mengkoordinasikan apa yang, dilakukan untuk suatu bagian pada suatu waktu.
    f. Peranan dalam Manajemen Hubungan Pemasok
    Interaksi dengan pemasok dapat mempengaruhi kelancaran proses produksi yang dilakukan perusahaan manufaktur.
    g. Peranan dalam Pengembangan danKomersialisasi Produk
    Teknologi informasi ini digunakan oleh rantai pasok untuk mengumpulkan informasi dari mata rantai terkait dan mengalirkannya ke mata rantai terkait lainnya. Dengan demikian time to market produk yang dikembangkan dapat diperpendek.
    h. Peranan dalam Manajemen Pengembalian (Return Management)
    Manajemen pengembalian merupakan proses di dalam SCM dengan kegiatan-kegiatan seperti pengembalian (return), reverse logistic, gatekeeping, dan avoidance.

    2. E-Procurement diterapkan dalam proses pembelian dan penjualan secara online supaya lebih efisien dan efektif. e-Procurement mengurangi proses-proses yang tidak diperlukan dalam sebuah proses bisnis. Dalam prakteknya, e-Procurement mengurangi penggunaan kertas, menghemat waktu dan mengurangi penggunaan tenaga kerja dalam prosesnya.

    Contoh Studi Kasus : PT Garuda Indonesia
    Sistem e-Procurement pada PT. Garuda Indonesia terbagi dalam 2 (dua) modul besar, yaitu: Modul Manajemen Proses dan Modul Manajemen Pemasok, sedangkan untuk proses pelelengan (bidding) perusahaan menggunakan modul e-action yang disediakan oleh pihak ketiga.

    Penerapan e-Procurement memberikan konstribusi positif terhadap kinerja operasional perusahaan dan berimbas langsung pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan apabila kelola dengan benar dan dan juga dapat dikembangkan sesuai tujuan perusahaan, efisinsi internal, keefektifan, daya saing, dan jaminal kualitas yang diperoleh oleh perusahaan.

    Pada penerapan e-Procurement secara umum menguntungkan kedua belah pihak baik pembeli maupun pemasok. Proses pembelian dari hulu sampai ke hilir mulai dari permintaan kebutuhan sampai diterimanya barang atau jasa hingga pembayaran kepada pemasok, dengan adanya penerapan e-Procurement dapat terlaksana dengan cepat dan termonitor dengan baik, sehingga akan meningkatkan daya saing perusahaan di waktu yang akan datang.

    3. Kendala dalam e-government dan penyebabnya ialah :
    a. Terbatasnya tenaga ahli atau SDM yang kompeten dalam teknologi informatika, solusi dengan melakukan percepatan pembangunan program Satu Data, menambah formasi penunjang tenaga ahli teknik informatika dengan pola rekrutmen sesuai kebutuhan instansi pemerintahan terkait.
    b. anggaran yang kurang memadai, tidak adanya standarisasi infrastruktur, serta minimnya tingkat keamanan informasi.Solusi dengan adanya pembentukan payung hukum penerapan e-government, dan peningkatan diharapkan keamanan informasi untuk seluruh level secara berkesinambungan.
    c. E-Government di Indonesia saat ini juga belum terintegrasi dengan baik. Hal ini mengakibatkan pola birokrasi lama masih berjalan sehingga terjadi kesenjangan pemanfaatan teknologi informasi antara satu lembaga dengan yang lainnya.
    d. Kultur berbagi (sharing) belum ada. Kultur berbagi (sharing) informasi dan mempermudah urusan belum membudaya di Indonesia.
    e. Kultur mendokumentasi belum lazim. Salah satu kesulitan besar yang kita hadapi adalah kurangnya kebiasaan mendokumentasikan apa saja.
    f. Tempat akses yang terbatas. Jumlah tempat akses informasi masih sangat terbatas.
    g. Kurang baiknya pemahaman dari pemerintahan daerah mengenai esensi dari e-government.Pemerintah hanya menganggap konsep e-Government hanyalah semata-mata otomatisasi sistem, sehingga tidak mengubah cara kerja pemerintah/birokrasi. Oleh karena itu esensi dari tujuan penerapan konsep e-Government tidak akan tercapai.

    Studi kasus : Penerapan E-Government Di Pemerintah Provinsi Riau
    Masalah penerapan dalam e-government di Pemerintah Provinsi Riau adalah dalam pelaksanaannya banyak implementasi e-government yang mengalami hambatan sehingga tidak memberikan dampak seperti yang diinginkan. Hal tersebut dialami oleh pemerintah provinsi Riau dalam implementasi e-government, dimana sampai tahun 2012 masih berada dalam kategori kurang.

    Penyebabnya adalah Faktor kepemimpinan, SDM, pengelolaan informasi, dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh dalam memprediksi hambatan pengembangan e-government di pemerintah provinsi Riau. Faktor ketersediaan infrastruktur TIK secara signifikan tidak memberikan pengaruh terhadap pengembangan e-Government di pemerintah provinsi Riau.

    4. Studi kasus : Lazada
    Supply Chain dan Marketing adalah pilar utama di Lazada dalam menentukan pertumbuhan bisnis online mereka. Dua elemen inilah yang bisa membuat Lazada tumbuh besar seperti sekarang. Teknologi yang digunakan Lazada tidak begitu inovatif, dalam artian teknologinya tidak rumit dan bisa ditiru banyak orang, tetapi teknologi bukan bagian terpenting di Lazada, melainkan Supply Chain dan Marketing itu sendiri.

    Dalam strategi pemasaran online nya,untuk terus menarik konsumen dan untuk menambah pelanggan tetap, Lazada memberikan banyak kemudahan bagi konsumen, antara lain :
    a. Menyediakan produk beraneka ragam
    Saat konsumen berkunjung ke website toko online yang menjual sedikit jenis barang, tentu konsumen akan berfikir kalau toko online tersebut kurang bagus untuk berbelanja karena barangnya sedikit. Di Lazada terdapat banyak sekali produk dan beraneka ragam walaupun masih didominasi oleh produk elektronik. Namun barang selain elektronik juga tersedia, seperti peralatan rumah tangga, alat musik, alat olahraga, alat kecantikan dan masih banyak lagi kategori lainnya. Jadi bisa langsung berbelanja banyak produk di Lazada.
    b. Memberikan banyak diskon menarik yang ditawarkan
    Lazada sering memberikan diskon yang menarik karena diskon merupakan salah satu hal yang sangat dicari oleh konsumen untuk menghemat uang mereka.
    c. Website yang user friendly
    Konsumen terkadang disulitkan saat belanja di toko online karena website nya membingungkan, tetapi di website Lazada, tampilannya sangat menarik dan navigasinya sangat jelas sehingga konsumen tidak akan tersasar di dalam website Lazada. Selain itu, Lazada juga menampilkan produk – produk unggulan (highlight) sehingga memudahkan konsumen untuk mengetahui barang yang laris dan direkomendasikan.
    d. Bebas ongkos kirim
    Tujuan dilakukannya free delivery ke seluruh Indonesia pada dasarnya adalah untuk riset pasar. Lazada ingin melihat tingkat animo masyarakat yang belanja online di setiap kota di Indonesia agar Lazada bisa fokus ke kota yang menunjukkan animo belanja online yang tinggi. Lazada memberikan kemudahan bagi pelanggannya dengan menggratiskan ongkos kirim ke lebih dari 100 kota di Indonesia dan tentunya ini cukup bagus dalam perkembangan Lazada kedepan karena sudah pasti konsumen akan memilih toko online yang ongkos kirimnya gratis.
    e. Bisa Cash on Delivery (COD)
    COD merupakan senjata Lazada dalam mengatasi masalah penipuan yang merajalela dalam dunia belanja online. Dalam menarik pelanggan, Lazada memberikan fasilitas COD karena terkadang dalam berbelanja online terdapat beberapa ketakutan konsumen seperti barang tidak sampai dan takut ditipu. Dalam fasilitas ini, konsumen dapat melakukan pembayaran di tempat saat konsumen menerima barang. Fasilitas ini baru ada di wilayah Jakarta.
    f. Pengiriman barang yang cepat
    Lazada tahu persis kebutuhan konsumen karena konsumen ingin barang yang dipesan cepat sampai dan tidak terjadi kerusakan ataupun cacat. Sehingga Lazada melakukan pengiriman barang yang cepat setelah proses pembayaran diterima.

    5. Customer relationship management (CRM) berfokus pada merawat hubungan pelanggan. Membangun dan mengelola hubungan antara perusahaan atau organisasi dan stakeholder. CRM membutuhkan penyusunan seluruh perusahaan strategi bisnis, termasuk semua penjualan dan saluran komunikasi, untuk pemeliharaan sistematis hubungan pelanggan. Fokusnya adalah berorientasi pada produk, berorientasi layanan dan berorientasi pelanggan, dan nilai yang tinggi dikaitkan dengan kegunaan pelanggan.Tujuan dari semua kegiatan CRM adalah untuk memperoleh dan meningkatkan nilai pelanggan (yaitu, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan) serta profitabilitas pelanggan selama seluruh waktu hubungan pelanggan (customer lifetime value).

    6. E-Procurement atau lelang secara elektronik adalah proses pengadaan barang/jasa dalam lingkup pemerintah yang menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dalam setiap proses dan langkahnya. Secara umum, e-procurement dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu e-tendering dan e-purchasing. Instrumen ini memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

    E-Purchasing merupakan tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik. E-Purchasing diselenggarakan dengan tujuan untuk terciptanya proses pemilihan barang/jasa secara langsung melalui sistem katalog elektronik sehingga memungkinkan semua ULP/Pejabat Pengadaan dapat memilih barang/jasa pada pilihan terbaik; dan efisiensi biaya dan waktu proses pemilihan barang/jasa dari sisi penyedia barang/jasa dan pengguna.

    Dengan adanya E-Procurement bukan hanya untuk instansi maupun pengembang sistem itu sendiri melainkan juga bagi para penyedia barang dan jasa serta masyarakat umum yang hendak mengetahui proses pengadaan barang dan jasa pada pemerintah yang dapat diakses secara terbuka. Manfaat E-Procurement, instansi penyelenggara pengadaan mendapatkan harga penawaran yang lebih banyak dan proses administrasi lebih sederhana, sedangkan bagi para penyedia barang dan jasa dapat memperluas peluang usaha, menciptakan persaingan usaha yang sehat, membuka kesempatan pelaku usaha secara terbuka bagi siapapun dan mengurangi biaya administrasi (Jasin, Zulaiha, Rachman, & Ariati, 2007).

    Maka dapat diketahui dari sudut pandang perbedaan proses pengadaan barang dan jasa baik dengan cara konvensional dan e-Procurement adalah :

    Konvensional
    a. Pemasukan dan pengambilan dokumen dilakukan dengan tatap muka
    b. Pengumuman hanya dilakukan dimedia cetak
    c. Daerah cakupan pemberitahuan terbatas
    d. Terbukanya kesempatan untuk berkolusi antara panitia pengadaan dan penyedia jasa
    e. Kurang transparan

    E-Procurement
    a. Pemasukan dan pengambilan dokumen dapat dilakukan melalui internet
    b. Pengumuman dilakukan diinternet melalui website yang ada
    c. Daerah cakupan pemberitahuan sangat luas
    d. Kesempatan untuk berkolusi antara panitia dan penyedia jasa bisa diminimalkan
    e. Lebih transparan

  30. Nama : Ahmad Nurulloh
    NIM : 4114086
    Mata kuliah : e-business
    1. Posisi dan peran informasi dalam scm adalah sebagai hal yang sangat penting,dengan adanya informasi proses bisnis scm dapat berjalan dengan baik.jika proses bisnis scm sudah berjalan baik maka seluruh mitra kerja perusahaan akan saling terintegrasi ,terutama yang berhubungan dalam jaringan sistem pemasokan bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi.

    2.

    a. Definisi : E-procurement merupakan integrasi dan manajemen elektronik terhadap semua aktivitas pengadaan termasuk permintaan pembelian, pemberian hak pemesanan, pengiriman dan pembayaran antara pembeli dan pemasok (Chaffey, 2004, p309).E-procurement merupakan pengadaan barang dan jasa secara elektronik oleh perusahaan (Turban, 2004, p232).Berdasarkan pernyataan di atas, e-procurement adalah integrasi dan manajemen elektronik semua aktivitas pengadaan barang dan jasa.
    b. Komponen E-Procurement : E-procurement merupakan integrasi dan manajemen elektronik terhadap semua aktivitas pengadaan termasuk permintaan pembelian, pemberian hak pemesanan, pengiriman dan pembayaran antara pembeli dan pemasok (Chaffey, 2004, p309).E-procurement merupakan pengadaan barang dan jasa secara elektronik oleh perusahaan (Turban, 2004, p232).Berdasarkan pernyataan di atas, e-procurement adalah integrasi dan manajemen elektronik semua aktivitas pengadaan barang dan jasa.
    c. Mekanisme E-Procurment
     E-procurement merupakan suatu mekanis pembelian masa kini atau dapat dikatakan sebagai teknik pembelian moderen dengan memanfaatkan sejumlah aplikasi berbasis internet dan perangkat teknologi informasi.
     E-procurement adalah bentuk e-commerce untuk perantaraan barang dan jasa atau digunakan untuk tendering barang dan jasa antara perusahaan dengan pemasok. E-procurement kebanyakan diakses dari web oleh perusahaan-perusahaan besar dan badan-badan usaha umum. E-procurement juga merupakan aplikasi e-commerce untuk proses negosiasi dan perjanjian (contracting).
     E-procurement sangat berpengaruh terhadap bisnis suatu perusahaan, dimana e-procurement memberikan manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Dan menurut Kalakota, Ravi, dan Robinson (2001,p315) manfaat dari e-procurement itu sendiri terbagi atas 2 kategori yakni Efisien dan Efektif.

    d. Manfaat E-procurement
     Proses pengadaan barang/jasa menjadi lebih mudah;
     Menghemat biaya administrasi pengadaan, serta biaya penggunaan bahan habis pakai;
     Mempercepat proses pengadaan barang/jasa;
     Mendapatkan harga dan produk barang/jasa yang lebih kompetitif dengan semakin banyaknya peserta yang mendaftarkan diri mengikuti pelelangan;
     Meningkatkan transparansi dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa

    e. Masalah yang dihadapi
     Keharusan memilih harga terendah seringkali membuat banyak lembaga pemerintah justru berpotensi menerima barang/ jasa yang tidak sesuai standar. Selain itu proses lelang seringkali diikuti oleh peserta (perusahaan) yang “banting harga”.
     Pengadaan barang/ jasa yang bersifat sulit diukur (intangible) seperti biaya konsultasi, belanja perangkat lunak (software/ aplikasi), berpotensi menimbulkan dugaan korupsi dari lembaga penyidik/ anti korupsi seperti BPK, KPK, Polisi dan Kejaksaan. Pemahaman dalam menentukan harga barang/ jasa yang layak sesuai spesifikasi atau “kelas” seringkali masih menjadi perdebatan antara panitia lelang dan lembaga penyidik.
     Begitu besarnya sorotan publik (masyarakat dan lembaga penyidik) dan makin banyaknya peserta lelang, menimbulkan efek keengganan untuk menggunakan anggaran lelang adakan menjadi panitia lelang.
     Belum adanya peraturan hukum yang memayungi proses e-procurement. Akibatnya belum ada standar baku mengenai standar proses e-procurement, waktu, penggunaan teknologi informasi, sumber daya manusia, keabsahan hukum dan sebagainya.
     Rendahnya komitmen pemimpin lembaga pemerintah untuk mengadakan barang/ jasa secara transparan baik secara konvensional atau elektronik.

    f. Strategi e-procurement
     Membeli dari manufaktur, penjual grosir, maupun pengecer dari katalog- katalog mereka dan memungkinkan negosiasi
     Membeli dari katalog yang terhubung dengan para penjual atau membeli di mal-mal industri.
     Membeli dari katalog pembeli internal dimana perusahaan menyetujui katalog-katalog vendor mencakup kesepakatan harga. Pendekatan ini menggunakan pengimplementasian desktop purchasing, dimana mengizinkan requisitionuntuk memesansecara langsung dari vendor dengan melewati departemen procurement
     Mengadakan penawaran tender dari sistem dimana suppliers bersaing dengan yang lainnya. Metode ini digunakan untuk pembelian jumlah besar
     Membeli dari situs pelelangan umum dimana organisasi berpatisipasi sebagai salah satu pembeli.
     Bergabung dengan suatu group sistem pembelian dimana permintaan partisipan dikumpulkan, menciptakan jumlah besar. Kemudian group menegosiasikan harga atau menginisiasikan sebuah proses tender
     Berkolaborasi dengan para supplier untuk berbagi informasi tentang penjualan dan persediaan untuk mengurangi persediaan dan stock-out dan mempertinggi ketepatan waktu pengiriman.

    g. Contoh studi kasus

    E-Procurement PLN (eProc) sebagai salah satu aplikasi yang merupakan implementasi dari IT Governance yang mendukung GCG. Terwujudnya aplikasi tersebut merupakan hasil kebijakan Manajemen PT. PLN (Persero) tahun 2000 terkait dengan Informasi Stok Material PLN, Penyusunan HPS, dan Monitoring Pergerakan Material. Sedangkan hasil Amanat RUPS tahun 2003 menetapkan agar PLN mengoptimalkan eProc yang sudah dikembangkan untuk tercapainya harga pembelian yang optimal dan tercapainya inventoru PLN yang efisien. Proses pengadaan secara manual dapat mengakibatkan sulitnya informasi mengenai harga satuan khusus di internal PLN, perlakuan yang tidak sama kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (CPBJ), dan lemahnya pertanggung jawaban terhadap proses pegadaan sehingga mengakibatkan resiko di kemudian hari.Terkait tidak adanya informasi stok barang di gudang, mengakibatkan sulitnya mencapai sasaran stok optimal. Aplikasi eProc mampu membawa manfaat bagi Perusahaan yakni adanya standardisasi proses pengadaan, terwujudnya transparansi dan efisiensi pengadaan yang lebih baik, tersedianya informasi harga satuan khusus di internal PLN, serta mendukung pertanggung-jawaban proses pengadaan. Beberapa kendala dalam implementasi eProc dapat teratasi dengan adanya komitmen pada seluruh jajaran manajemen dan pelaksana pengadaan untuk menggunakan eProc sebagai sarana proses pengadaan barang/jasa di PLN, dan melakukan sosialisasi secara bertahap serta melakukan penyederhanaan proses pengadaan, memanfaatkan teknologi dan pengembangan aplikasi yang bersifat fleksibel.

    3. Seringkali terjadi kesenjangan yang lebar antara realitas yang sekarang dihadapi dengan rancangan e-goverment dan juga dalam pelaksanaannya yang dimaksudkan untuk mengubah keadaan.bagi sebagian besar kegagalan e-government di daerah indonesia yang menjadi penyebab adalah kegagalan penerapan e-government d iindonesia bisa berasal dari pelaksanaanya.contoh di jakarta beberapa waktu lalu pernah dipermasalahkan dimana pemerintah DKI menyediakan suatu aplikasi yang berguna untuk merecord permasalahan yang terdapat di jakarta,aplikasi tersebut di amanahkan kepada pengurus desa(RT/RW) tetapi pada kenyataan hal tersebut dirasa membebankan pengurus desa yang harus tiap periode tertentu harus melaporkan permasalah di jakarta menggunakan aplikasi tersebut.

    4. Strategi Marketing dalam Rakuten toko online :
     Website Based Store
    PT Rakuten Belanja Online menerapkan strategi utama untuk marketingnya secara online dengan menggunakan official website untuk memberikan informasi seputar produk yang disediakan, promo-promo, serta layanan lainnya. Selain itu, website rakuten.co.id juga memungkinkan customer untuk berinteraksi langsung dengan pihak perusahaan maupun pemilik toko eceran untuk transaksi penjualan.
     Kerjasama dengan LINE
    PT Rakuten Belanja Online bekerja sama dengan LINE untuk mendapatkan calon customer potensial. Hal ini dilakukan dengan cara dimana Rakuten memberikan gift sticker secara free bagi para pengguna line yang menambahkan official account Rakuten pada friend list linenya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan Rakuten dalam menyebarkan informasi seputar promo-promo yang ada serta menghubungkan langsung promo tersebut pada official website Rakuten.

     Super Point
    PT Rakuten Belanja Online memberikan reward kepada customernya berupa super point yang bisa diperoleh setiap customer melakukan pembelian pada rakuten.co.id. Point tersebut nantinya dapat ditukar oleh customer dengan pembelanjaan produk-produk yang ada pada rakuten.co.id. Hal ini dilakukan oleh Rakuten sebagai salah satu strategi agar customer semakin tertarik untuk melakukan pembelanjaan dengan nominal yang tinggi untuk mendapatkan banyak point.

     E-Commerce Consultan (ECC)
    Konsultan ini akan membantu pemilik merchants untuk melakukan bisnis e-commerce mereka, sekalipun pedagang tersebut masih awam soal e-commerce. Dari sisi pedagang, ECC akan memastikan mereka dapat meningkatkan penjualan mereka, sementara dari sisi pelanggan, ECC akan memastikan pelanggan mendapat kesepakatan yang terbaik.
     Bekerja sama dengan MNC Group
    Hal ini akan membuat mereka unggul dari sisi advertising, dimana MNC Group, dengan jaringan televisi mereka (RCTI, MNC TV, Global TV) dapat menjangkau pelosok tanah air. Di Indonesia, televisi sendiri masih menjadi media yang paling efektif untuk beriklan saat ini. Doddy sendiri juga mengatakan bahwa mereka akan “all out” untuk advertising.
     Spin Machine Point
    PT Rakuten Belanja Online memberikan kesempatan bagi customernya untuk mendapatkan point tanpa harus melakukan pembelanjaan terlebih dahulu. Point ini bisa didapatkan dengan memutar spin machine yang ada pada rakuten.co.id.
     Kerjasama dengan DBS Bank
    PT Rakuten Belanja Online menyediakan layanan kepada para pedagang eceran untuk membuka toko pada website rakuten.co.id. Toko tersebut diberikan dengan tampilan yang menarik dan sistem yang mudah. Selain itu para pemilik toko juga mendapat bantuan langsung dari Rakuten berupa strategi penjualan yang dibantu oleh staf profesional Rakuten (e-commerce consultant). Dengan adanya penawaran seperti ini, selain menguntungkan pihak Rakuten, juga menguntungkan bagi para pemula bisnis di bidang online.
     Pick Up Point
    PT Rakuten Belanja Online juga memberikan kemudahan bagi para customernya. Dimana customer yang telah melakukan pembelanjaan pada rakuten.co.id dapat mengambil barangnya di mini market terdekat. Hal ini dapat terjadi apabila customer tidak ingin memberikan alamat jelasnya secara terang-terangan, atau juga dapat terjadi karena alasan lainnya. Pengambilan barang pada mini market terdekat ini dapat dilakukan dengan beberapa syarat dan ketentuan.

    5. Digital marketing dapat berjalan dengan baik salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan digital marketing adalah CRM, suatu strategi untuk memperoleh, menganalisis dan juga mengkonsolidasi data para pelanggan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk saling berinteraksi sehingga menghasilkan pandangan lebih komprehensif yang bertujuan untuk mengembangkan hubungan lebih baik antara perusahaan dengan pelanggan.dengan konsep pelangggan atau pembeli atau raja maka pelanggan tersebut akan menyukai perlakuan yang kita lakukan kepadanya maka hal tersebut akan berbanding lurus dengan bisnis yang kita lakukan,pelanggan akan terus membeli atau menggunakan jasa yang kita tawarkan.
    6. LKPP Adalah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (disingkat LKPP) adalah salah satu dari 28 Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indonesia.Tugas LKPP yaitu Melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah.Sedangkan fungsi LKPP sebagai sebagai berikut :
    I. Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan dan standar prosedur di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah termasuk pengadaan badan usaha dalam rangka kerjasama pemerintah dengan badan usaha.
    II. Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan pembinaan sumberdaya manusia di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah.
    III. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya.
    IV. Pembinaan dan pengembangan sistem informasi serta pengawasan pengadaan barang/jasa Pemerintah secara elektronik (e-procurement).
    V. Pemberian bimbingan teknis, advokasi dan bantuan hukum.
    VI. Penyelenggaraan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan, penatausahaan, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan serta rumah tangga.
    Di dalam LKPP juga ada beberapa sistem yaitu :
    I. Sirup
    SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (Web based) yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan RUPnya. SiRUP sebagai sarana layanan publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses secara langsung Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional. Pengguna langsung mengisi RUP ke dalam aplikasi SiRUP pada website LKPP dengan alamat : inaproc.lkpp.go.id/sirup.a. Aplikasi dan Database SIRUP ter-cetralized pada satu server milik LKPP. Pengelolaan Aplikasi SIRUP ter-decentralized pada masing-masing K/L/D/I.
    II. LPSE
    LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik. ULP/Pejabat Pengadaan pada Kementerian/Lembaga/Perguruan Tinggi/BUMN yang tidak membentuk LPSE dapat menggunakan fasilitas LPSE yang terdekat dengan tempat kedudukannya untuk melaksanakan pengadaan secara elektronik. Selain memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik LPSE juga melayani registrasi penyedia barang dan jasa yang berdomisili di wilayah kerja LPSE yang bersangkutan.
    Pengadaan barang/jasa secara elektronik akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
    Dasar hukum pembentukan LPSE adalah Pasal 111 Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang ketentuan teknis operasionalnya diatur oleh Peraturan Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan pengadaan Secara Elektronik. LPSE dalam menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik juga wajib memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
    Layanan yang tersedia dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik saat ini adalah e-tendering yang ketentuan teknis operasionalnya diatur dengan Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara E-Tendering. Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar,jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing).
    III. E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa oleh K/L/D/I terhadap barang/jasa yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik (E-Catalog). E-purchasing dapat dilakukan di instansi pemerintah melalui regulasi. Di dalam draf Perpres Pengadaan Barang/Jasa pengganti Keppres 80 tahun 2003, dimungkinkan adanya e-purchasing. Untuk mewujudkannya masih memerlukan beberapa langkah lagi seperti dibahas sebelumnya. Implementasi dapat dilakukan secara bertahap dan memerlukan strategi karena ada efek samping yang cukup besar, salah satunya yaitu terpotongnya jalur distribusi. Sebelum ada regulasi dan standarisasi maka e-purchasing tidak dapat diterapkan.
    IV. E-catalogue adalah website pengadaan barang/jasa secara online (e-procurement). Di waktu mendatang diharapkan semakin banyak barang/jasa dengan spefisikasi yang terstandardkan (seperti kendaraan bermotor, alat-alat kesehatan) yang masuk dalam e-katalog. Dalam e-katalog yang tersedia online dicantumkan spesifikasi barang/jasa dan harga yang ditawarkan oleh rekanan.
    V. E-Pengaduan ialah sebuah website yang diperuntukkan untuk layanan aspirasi pengaduan terkait pengadaan barang dan jasa LKPP yang bersifat online.Cara penggunaannya adalah pertama anda menginputkan pengaduan lalu pengaduan akan diverivikasi kemudian dilakukannya disposisi pengaduan dan akhirnya pengaduan akan ditindak lanjuti oleh pihak terkait.
    Dari beberapa sistem tersebut mempunyai tugas dan fungsi masing –masing yang berada dibawah naungan LKPP untuk mendukung e-procurement.

  31. Nama : KHOIRUN NISAK
    Nim : 4114029
    Kelas : B
    1. Pertama yaitu : pemrosesan transaksi, perencanaan Rantai pasokan dan kolaborasi, dan pelacakan ketertiban serta koordinasi pengiriman.Pemrosesan transaksi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dari pertukaran informasi berulang-ulang antara mitra rantai pasokan misalnya dengan tugas-tugas seperti pemrosesan order, penagihan dan verifikasi pengiriman. Tipe kedua dari teknologi informasi rantai pasokan adalah perencanaan rantai suplai dan kolaborasi yang merupakan penggunaan teknologi informasi untuk berbagi informasi yang berhubungan dengan perencanaan seperti ramalan permintaan dan informasi permintaan lainnya, informasi persediaan, dan informasi kapasitas produksi, dengan maksud meningkatkan efektivitas dari rantai pasokan. Akhirnya, jenis ketiga dari teknologi informasi rantai pasokan adalah pelacakan ketertiban dan koordinasi pengiriman, mengacu pada pemantauan dari pesanan individu atau pengiriman, yang dapat terdiri dari komponen-komponen atau produk-produk akhir, dengan tujuan mengkoordinasikan pengiriman atau menyampaikan informasi yang tepat waktu dari lokasi mereka.
    Peranan teknologi pada masing-masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut :
    -akan menciptakan strategi yang bermanfaat dengan memungkinkan perencanaan strategi secara terpusat dengan operasi terpusat
    -peranan dalam managemen hubungan pelanggan
    -peranan dalam manajmen pelayanan pelanggan
    -peranan dalam manajemen permintaan
    -peranan dalam pemenuhan pesanan
    -peranan dalam manajemen aliran manufaktur
    -peranan dalam manajemen hubungan pemasok
    -peranan dalam pengenmbangan dan komersialisasi produk
    -peranan dalam manajemen pengembalian

    2. a.E-procurement merupakan sebuah istilah dari penggadaan atau pembeleian secara elektronik, merupakan bagian dari bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan.dan e-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negoisasi-negoisasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak –kontrak dengan pemasok. Dengan menerapkan e-procurement dalam suatu organisasi atau perusahaan sangat banyak manfaatnya, selain itu juga mendukung kinerja dari perusahaan tersebut.

    b.Study kasus
    Melalui E-Proc PT. Semen Gresik (Persero), akan terbentuk proses yang mempermudah kinerja panitia lelang, penyedia / vendor maupun masyarakat pada umumnya. Keuntungan E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) bagi panitia lelang di antaranya : mempermudah panitia pengadaan dalam mempertanggungjawabkan proses pengadaan, dan meminimalkan pengadaan barang / jasa yang tidak sehat, seperti tindakan intimidasi dan kolusi antara vendor dan panitia E-Proc PT. Semen Gresik (Persero).
    Keuntungan E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) bagi penyedia, antara lain menciptakan persaingan usaha yang sehat, memperluas peluang usaha yang sehat, membuka kesempatan pelaku usaha untuk mengikuti lelang, juga menghindarkan berkumpulnya peserta penyedia dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan bagi masyarakat umum, penerapan E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) bias memberikan kesempatan untuk mengetahui proses pengadaan secara transparan.

    3. Penyebeb dari masalah dalam e-government
    Berdasarkan hasil studi sejumlah praktisi e- Government di berbagai negara, secara pokok ada3 (tiga) tantangan terbesar yang dihadapi oleh pemerintah maupun masyarakat dalam mengembangkan konsep e- Government di negaranya masing-masing, yaitu:
    • Tantangan yang berkaitan dengan cara menciptakan dan menentukan kanal-kanal akses digital (maupun elektronik) yang dapat secara efektif dipergunakan oleh masyarakat maupun pemerintah
    • Tantangan yang berkaitan dengan keterlibatan lembaga-lembaga lain di luar pemerintah (pihak komersial swasta maupun pihak-pihak non komersial lainnya) dalam mengembangkan infrastruktur maupun super struktur e- Government yang dibutuhkan
    • Tantangan yang berkaitan dengan penyusunan strategi institusi terutama yang berkaitan dengan masalah biaya investasi dan operasional sehingga program manajemen perubahan e- Government ini dapat berjalan dengan lancer sesuai dengan yang diinginkan.

    Penyebab Kegagalan Penerapan E-Government menurut Robert Heeks (2003) bahwa kebanyakan kegagalan aplikasi e-government di Negara berkembang adalah karena ketidakpahaman mengenai “keadaan sekarang” (where we are now) dengan “apa yang akan kita capai dengan proyek e-government” (where the e-government project wants to get us).
    Dengan kata lain, yang sering kali terjadi adalah kesenjangan yang lebar antara realitas yang sekarang dihadapi dengan rancangan e-gov yang dimaksudkan untuk mengubah keadaan. Kesenjangan ini terdapat dalam berbagai dimensi yang oleh Heeks di ringkas sebagai ITPOSMO (Information, Technology, Processes, Objective and Values, Staffing and skills, Management systems and structures, Other resources: time and money).
    Study kasus
    Bagi sebagian besar daerah di Indonesia, kendala yang menjadi penyebab kegagalan penerapan e-goverment di Indonesia bias berasal dari factor kepemimpinan. Faktor ini dipengaruhi oleh adanya konflik antara kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, peraturan yang masih kurang mendukung, alokasi anggaran yang kurang memadai, pembakuan sistem yang tidak jelas, yang kesemuanya ditentukan oleh komitmen dari para pemimpin atau pejabat bagi terlaksananya e-goverment. Sudah banyak bukti bahwa keberhasilan pemanfaatan e-goverment di daerah memang sangat ditentukan oleh komitmen Gubernur, Bupati atau Walikota di daerah yang bersangkutan. Kasus-kasus keberhasilan penerapan e-goverment di Pemda kabupaten Takalar di Sulawesi Selatan, kabupaten Sragen dan Kebumen di Jawa Tengah, atau di kota Surabaya, menguatkan bukti betapa pentingnya factor kepemimpinan dalam menentukan keberhasilan penerapan dan pemanfaatan e-government.
    4. Tokopedia
    Menampilkan konsep toko yang sesuai dengan target pelanggan. Kita bisa berkreasi dengan memasang banner, logo yang memiliki cirri khas tersendiri.
    Memanfatkan berbagai promosi yang sudah di sediakan.
    Tampilan yang bagus dan mudah di pahami.
    Interaksi dan respon cepat kepada konsumen.
    Pembayaran yang dapat di lakukan di berbagai situs, seperti indomart, alfamart atau dengan melalui transfer bank.
    Pelayanan yang ramah dan jujur.
    5. Teknologi tidak bias dipisahkan dari masyarakat sekarang. Dan adapun hubungan CRM dengan LTV adalah hubungan timbale balik karena CRM menjadi kunci terpenting yang akan meningkatkan efisiensi layanan para konsumen, dapat membantu perusahaan tetap fokus di basis pelanggan, mempromosikan cross-and up-selling, mendukung loyalitas merk dagang. Dan agar CRM berjalan dengan sukses customer retetntion sangat dibutuhkan untuk diikut sertakan terutama seluruh anggota yang berkecimpung di dalamnya, khususnya di bagian front office.
    Hubungan yang kuat berasal dari kepercayaan, komunikasi yang baik, saling pengertian dan loyalitas yang semuanya bias dikembangkan dengan baik melalui CRM. Bila diaplikasikan dalam suatu aspek, seperti aspek pengembangan merk, CRM akan membantu menguatkan hubungan merk dan konsumennya, dan pengenalan merk bias dilakukan melalui digital marketing.
    6. Pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dapat dilakukan dengan e-Tendering atau e-Purchasing:
    a.E-Tendering merupakan tata cara pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang terdaftar pada system pengadaan elektronik dengan cara menyampaikan satu kali penawaran dalam waktu yang telah ditentukan.
    b.E-Purchasing merupakan tata cara pembelian barang/ jasa melalui system catalog elektronik.

    Tujuan :
    Pengadaan barang/jasa secara elektronik bertujuan untuk:
    1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
    2. Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat.
    3. Memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan.
    4. Mendukung proses monitoring dan audit
    5. Memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time.

  32. Nama : Aulia Akbar Habibie MK : E-Business
    Nim : 4114038 Tanggal : 15/06/2017
    Kelas/Semester : B/6(Enam)

    JAWABAN
    1. Aliran informasi dalam SCM mengenai kapasitas, jadwal pengiriman, order, dan data penjualan. Informasi terdiri dari data dan analisis yang berkaitan dengan inventory, transportasi, fasilitas dan pelanggan diseluruh supply chain. Informasi menyajikan pihak manajemen kesempatan untuk membuat supply chain lebih responsif dan efisien. Informasi secara potensial adalah penggerak terbesar performa supply chain.

    2. Sistem elektronik procurement atau e-Procurement merupakan suatu bagian upaya untuk mewujudkan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah yang lebih efisien dan transparan, serta menjadi salah satu inisiasi dalam rangka mencegah korupsi khususnya dibidang pengadaan. Proses pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik ini meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan efektifitas dalam pembelanjaan uang negara. Seperti pada Pemerintahan di Jombang yang telah menggunakan e-Procurement, kita bisa membuka pada laman web LPSE kabupaten Jombang.

    3. Salah satu kendala adalam e-Government adalah masih banyaknya penyelenggara pelayanan publik baik di pusat maupun daerah yang belum mengakomodir layanan publiknya dengan fasilitas internet. Terutama pada institusi pusat dengan unit pelaksana teknisnya dan juga dengan institusi lain dengan item pelayanan yang sama (G2G= government to Government). Dengan kata lain hal ini belum terkoordinir dengan baik dan masih kuatnya kepentingan di masing-masing sektor. Serta kurangnya ketersediaan infrastruktur telekomunikasi. Contohnya terjadi seperti pada Dispendukcapil kabupaten Jombang pada tanggal 06/06/2017 telah terjadi pemblokiran pelayanan E-KTP dari pusat karena pada sistemnya terdapat virus.

    4. Sebenarnya banyak hal mengenai strategi sukses bermain dalam marketplace. Berjualan pada marketplace sejatinya tidak jauh beda dengan lapak offline (toko). Apalagi jika pelaku bisnis sudah memulai dari lapak offline (toko), lalu merambah ke dunia marketplace. Hal ini sangat mudah bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan barang dagangannya. Strategi apapun yang di gunakan, tetaplah reputasi terhadap pelanggan yang paling penting. Pertama, membangun hubungan baik dengan pelanggan merupakan modus paling akurat untuk mengambangkan toko online. Kedua, di dunia marketplace. Sangatlah banyak dan ketatnya persaingan bisnis, kita harus bisa mengenali pesaing bisnis kita. Ketiga, memberikan promo atau diskon untuk menarik pelanggan. Pelaku bisnis juga harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memberikan promo terhadap pelanggan, jangan sering-sering memberikan promo. Agar pelanggan tetap setia dan tidak curiga terhadap barang yang kita jual.

    5. Tidak dapat dipungkiri bahwasannya masyarakat maupun perusahaan telah banyak yang menggunakan digital marketing. Dan CRM merupakan salah satu hal terpenting dalam digital marketing. Ini diakibatkan karena hubungan yang kuat berasal dari kepercayaan, komunikasi yang baik, saling pengertian dan loyalitan yang semuanya bisa dikembangkan dengan baik melalui CRM. Bila diaplikasikan dalam suatu aspek, seperti aspek pengembangan merk, CRM akan membantu menguatkan hubungan merk dan konsumennya, dan pengenalan merk bisa dilakukan melalui digital marketing.

    6. Seperti jawaban nomor 2, mengenai sistem e-Procurement di kabupaten Jombang merupakan strategi pemerintah yang sangat akurat untuk mengurangi kebocoran maupun melonjaknya APBD kabupaten Jombang. Pada LPSE kabupaten Jombang misalnya, masyarakat luas dapat mengetahui seberapa besar dana yang di keluarkan pemerintah untuk kepentingan maupun pembangunan di kabupaten Jombang.

  33. #4114029_Khoirunnisak_B
    1. Pertama yaitu : pemrosesan transaksi, perencanaan Rantai pasokan dan kolaborasi, dan pelacakan ketertiban serta koordinasi pengiriman.Pemrosesan transaksi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dari pertukaran informasi berulang-ulang antara mitra rantai pasokan misalnya dengan tugas-tugas seperti pemrosesan order, penagihan dan verifikasi pengiriman. Tipe kedua dari teknologi informasi rantai pasokan adalah perencanaan rantai suplai dan kolaborasi yang merupakan penggunaan teknologi informasi untuk berbagi informasi yang berhubungan dengan perencanaan seperti ramalan permintaan dan informasi permintaan lainnya, informasi persediaan, dan informasi kapasitas produksi, dengan maksud meningkatkan efektivitas dari rantai pasokan. Akhirnya, jenis ketiga dari teknologi informasi rantai pasokan adalah pelacakan ketertiban dan koordinasi pengiriman, mengacu pada pemantauan dari pesanan individu atau pengiriman, yang dapat terdiri dari komponen-komponen atau produk-produk akhir, dengan tujuan mengkoordinasikan pengiriman atau menyampaikan informasi yang tepat waktu dari lokasi mereka.
    Peranan teknologi pada masing-masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut :
    -akan menciptakan strategi yang bermanfaat dengan memungkinkan perencanaan strategi secara terpusat dengan operasi terpusat
    -peranan dalam managemen hubungan pelanggan
    -peranan dalam manajmen pelayanan pelanggan
    -peranan dalam manajemen permintaan
    -peranan dalam pemenuhan pesanan
    -peranan dalam manajemen aliran manufaktur
    -peranan dalam manajemen hubungan pemasok
    -peranan dalam pengenmbangan dan komersialisasi produk
    -peranan dalam manajemen pengembalian

    2. a.E-procurement merupakan sebuah istilah dari penggadaan atau pembeleian secara elektronik, merupakan bagian dari bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan.dan e-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negoisasi-negoisasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak –kontrak dengan pemasok. Dengan menerapkan e-procurement dalam suatu organisasi atau perusahaan sangat banyak manfaatnya, selain itu juga mendukung kinerja dari perusahaan tersebut.

    b.Study kasus
    Melalui E-Proc PT. Semen Gresik (Persero), akan terbentuk proses yang mempermudah kinerja panitia lelang, penyedia / vendor maupun masyarakat pada umumnya. Keuntungan E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) bagi panitia lelang di antaranya : mempermudah panitia pengadaan dalam mempertanggungjawabkan proses pengadaan, dan meminimalkan pengadaan barang / jasa yang tidak sehat, seperti tindakan intimidasi dan kolusi antara vendor dan panitia E-Proc PT. Semen Gresik (Persero).
    Keuntungan E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) bagi penyedia, antara lain menciptakan persaingan usaha yang sehat, memperluas peluang usaha yang sehat, membuka kesempatan pelaku usaha untuk mengikuti lelang, juga menghindarkan berkumpulnya peserta penyedia dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan bagi masyarakat umum, penerapan E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) bias memberikan kesempatan untuk mengetahui proses pengadaan secara transparan.

    3. Penyebeb dari masalah dalam e-government
    Berdasarkan hasil studi sejumlah praktisi e- Government di berbagai negara, secara pokok ada3 (tiga) tantangan terbesar yang dihadapi oleh pemerintah maupun masyarakat dalam mengembangkan konsep e- Government di negaranya masing-masing, yaitu:
    • Tantangan yang berkaitan dengan cara menciptakan dan menentukan kanal-kanal akses digital (maupun elektronik) yang dapat secara efektif dipergunakan oleh masyarakat maupun pemerintah
    • Tantangan yang berkaitan dengan keterlibatan lembaga-lembaga lain di luar pemerintah (pihak komersial swasta maupun pihak-pihak non komersial lainnya) dalam mengembangkan infrastruktur maupun super struktur e- Government yang dibutuhkan
    • Tantangan yang berkaitan dengan penyusunan strategi institusi terutama yang berkaitan dengan masalah biaya investasi dan operasional sehingga program manajemen perubahan e- Government ini dapat berjalan dengan lancer sesuai dengan yang diinginkan.

    Penyebab Kegagalan Penerapan E-Government menurut Robert Heeks (2003) bahwa kebanyakan kegagalan aplikasi e-government di Negara berkembang adalah karena ketidakpahaman mengenai “keadaan sekarang” (where we are now) dengan “apa yang akan kita capai dengan proyek e-government” (where the e-government project wants to get us).
    Dengan kata lain, yang sering kali terjadi adalah kesenjangan yang lebar antara realitas yang sekarang dihadapi dengan rancangan e-gov yang dimaksudkan untuk mengubah keadaan. Kesenjangan ini terdapat dalam berbagai dimensi yang oleh Heeks di ringkas sebagai ITPOSMO (Information, Technology, Processes, Objective and Values, Staffing and skills, Management systems and structures, Other resources: time and money).
    Study kasus
    Bagi sebagian besar daerah di Indonesia, kendala yang menjadi penyebab kegagalan penerapan e-goverment di Indonesia bias berasal dari factor kepemimpinan. Faktor ini dipengaruhi oleh adanya konflik antara kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, peraturan yang masih kurang mendukung, alokasi anggaran yang kurang memadai, pembakuan sistem yang tidak jelas, yang kesemuanya ditentukan oleh komitmen dari para pemimpin atau pejabat bagi terlaksananya e-goverment. Sudah banyak bukti bahwa keberhasilan pemanfaatan e-goverment di daerah memang sangat ditentukan oleh komitmen Gubernur, Bupati atau Walikota di daerah yang bersangkutan. Kasus-kasus keberhasilan penerapan e-goverment di Pemda kabupaten Takalar di Sulawesi Selatan, kabupaten Sragen dan Kebumen di Jawa Tengah, atau di kota Surabaya, menguatkan bukti betapa pentingnya factor kepemimpinan dalam menentukan keberhasilan penerapan dan pemanfaatan e-government.
    4. Tokopedia
    Menampilkan konsep toko yang sesuai dengan target pelanggan. Kita bisa berkreasi dengan memasang banner, logo yang memiliki cirri khas tersendiri.
    Memanfatkan berbagai promosi yang sudah di sediakan.
    Tampilan yang bagus dan mudah di pahami.
    Interaksi dan respon cepat kepada konsumen.
    Pembayaran yang dapat di lakukan di berbagai situs, seperti indomart, alfamart atau dengan melalui transfer bank.
    Pelayanan yang ramah dan jujur.
    5. Teknologi tidak bias dipisahkan dari masyarakat sekarang. Dan adapun hubungan CRM dengan LTV adalah hubungan timbale balik karena CRM menjadi kunci terpenting yang akan meningkatkan efisiensi layanan para konsumen, dapat membantu perusahaan tetap fokus di basis pelanggan, mempromosikan cross-and up-selling, mendukung loyalitas merk dagang. Dan agar CRM berjalan dengan sukses customer retetntion sangat dibutuhkan untuk diikut sertakan terutama seluruh anggota yang berkecimpung di dalamnya, khususnya di bagian front office.
    Hubungan yang kuat berasal dari kepercayaan, komunikasi yang baik, saling pengertian dan loyalitas yang semuanya bias dikembangkan dengan baik melalui CRM. Bila diaplikasikan dalam suatu aspek, seperti aspek pengembangan merk, CRM akan membantu menguatkan hubungan merk dan konsumennya, dan pengenalan merk bias dilakukan melalui digital marketing.
    6. Pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dapat dilakukan dengan e-Tendering atau e-Purchasing:
    a.E-Tendering merupakan tata cara pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang terdaftar pada system pengadaan elektronik dengan cara menyampaikan satu kali penawaran dalam waktu yang telah ditentukan.
    b.E-Purchasing merupakan tata cara pembelian barang/ jasa melalui system catalog elektronik.

    Tujuan :
    Pengadaan barang/jasa secara elektronik bertujuan untuk:
    1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
    2. Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat.
    3. Memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan.
    4. Mendukung proses monitoring dan audit
    5. Memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time.

  34. EVICA DEWI WAHYUNI
    4114005
    A
    1. SCM (rantai pasokan) bagaikan darah dari setiap organisasi bisnis karena menghubungkan pemasok, produsen, dan pelanggan yang melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi rantai pasokan. Arus informasi selalu di butuhkan dalam setiap proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan juga pengendalian, karena salah satu faktor kunci untuk mengoptimalkan SCM adalah dengan menciptakan alur informasi yang bergerak secara mudah dan akurat di antara jaringan atau mata rantai tersebut sehingga arus informasi tersebut bisa meramalkan permintaan, transmisi pesanan dan laporan status pesanan.
    2. Menurut saya, E-procurement merupakan sistem pengadaan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik seperti internet atau jaringan komputer. E-procurement di terapkan dalam proses pembelian dan penjualan secara online supaya lebih efisien dan efektif. E-procurement mengurangi proses-proses yang tidak di perlukan dalam sebuah proses bisnis.
    Contoh kasus e-procurement : Sudi kasus LPSE di kota Denpasar, Bali.
    Penerapan sistem elektronik procurement atau e-Procurement di Pemerintah Kota Denpasar merupakan suatu bagian upaya untuk mewujudkan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah yang lebih efisien dan transparan, serta menjadi salah satu inisiasi dalam rangka mencegah korupsi khususnya dibidang pengadaan. Proses pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik di Pemerintah Kota Denpasar ini meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan efektifitas dalam pembelanjaan uang negara. Penerapan pengadaan barang dan jasa secara online atau e-Procurement akan dilaksanakan jika pengadaan barang dan jasa bernilai minimal dua ratus juta rupiah, dan jika kurang dari dua ratus juta rupiah maka akan tetap menggunakan sistem manual.
    3. Terdapat banyak masalah yang menyebabkan penerapan E-government di Indonesia gagal dan tidak sesuai dengan yang di harapkan oleh pemerintah Indonesia, di tambah lagi belum seluruh pemerintah daerah di Indonesia mempunyai situs web sedangkan pengguna internet di Indonesia hingga tahun 2010 di perkirakan baru akan mencapai sekitar 57,8 juta orang. Dengan kondisi yang seperti ini, maka akan banyak timbul masalah mengenai penerapan E-government di Indonesia diantaranya adalah :
    a. Langkanya SDM yang handal terhadap pengoperasian E-government (pemerintah umumnya kurang memiliki SDM yang handal di bidang IT)
    b. Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Infrastrtuktur telekomunikasi di Indonesia belum tersebar luas seperti contohnya listrik, telepon dan internet di berbagai daerah terpencil
    c. Tempat akses yang terbatas.
    d. Kurangnya pemahaman dari pihak pemerintah daerah mengenai esensi dan tujuan penerapan e-government
    e. Adanya keraguan terhadap pendayagunaan e-government dan e-government hanya di anggap semata-mata otomatisasi sistem, sehingga tidak mengubah cara kerja pemerintah/birokrasi.
    Penyebab kegagalan E-government di pemerintah daerah di Indonesia adalah kurangnya ketersediaan teknologi yang masih menjadi kendala terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Karena E-government memang menuntut adanya teknologi satelit, jaringan listrik, jaringan telepon, pengadaan computer dalam lembaga pemerintah serta infrastruktur yang handal dan terdapat di seluruh wilayah Indonesia. Faktor yang lebih penting lagi lagi penyebab kegagalan E-government adalah masalah faktor kepemimpinan yang di pengaruhi oleh adanya konflik antara kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, peraturan yang masih kurang mendukung, alokasi anggaran yang kurang memadai, pembakuan sistem yang tidak jelas, yang kesemuanya di tentukan oleh komitmen dari para pemimpin atau pejabat bagi terlaksananya E-government.
    4. Salah satu model marketplace yang terkenal di Indonesia adalah “Tokopedia”. Tokopedia merupakan perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usaha jasa web portal http://www.tokopedia.com, yaitu situs pencarian toko dan barang yang di jual oleh penjual terdaftar. Strategi bisnis yang di tawarkan oleh Tokopedia di antaranya adalah mepromosikan diskon-diskon barang tertentu atau subsidi harga demi memberikan harga yang kompetitif untuk konsumen, mengkampanyekan “Ciptakan Peluangmu” sepertinya justru bertolak belakangdengan para competitor mereka yang memastikan tiap sen uang yang di habiskan untuk beriklan, di habiskan dengan bijaksana dengan Return on Investment yang baik. Tokopedia sepertinya hanya ingin mengingatkan masyarakat bahwa peluang tidak bisa di tunggu, tapi harus di kejar dan harus di ciptakan.
    5. CRM merupakan sebuah strategi yang di gunakan untuk mendapatakan, mengnalisis, serta mengkosilidasi data dari para pelanggan yang akan di manfaatkan untuk nantinya berinteraksi dan dapat menghasilkan pandangan yang kompehensif dengan tujuan mengembangkan hubungan antara perusahaan dan pelanggan dengan lebih baik. Dalam hal ini, digital marketing memengaruhi CRM. Dalam hal ini dapat di lihat dari cara kerja banyak perusahaan yang menjalankan secara focus usaha dengan menawarkan produk atau jasa dengan melalui internet. Digital marketing mempengaruhi CRM dimana integrase data bisnis konsumen akan di letakkan pada satu sistem sehingga akan lebih mudah bagi perusahaan untuk melayani kebutuhan konsumen dengan lebih optimal.
    6. a. SIRUP
    Sebuah situs web yang di kelola langsung oleh LKPP yang di gunakan untuk mengumumkan RUP satker. Untuk RUP dapat di isi langsung pada aplikasi SIRUP. Terdapat admin SIRUP yang meregistrasi pada apliksi SIRUP dan admin satket pada LPSE di sampaikan melalui email dengan melampirkan “Surat Keputusan atau Surat Perintah Tugas” aplikasi SIRUP mempunyai kemampuan dalam proses komputasi, mempunyai kemampuan dalam mengelompokkan pekerjaan atau kegiatan dalam jenis pengadaan dan mempunyai kemampuan dalam mengelompokkan pekerjaan/kegiatan ke dalam metode pemilihan penyedia.
    b. LPSE
    Adalah unit kerja yang di bentuk di seluruh kementrian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaanbarang/jasa secara elektronik. Pengadaan barang/jasa secara elektronik akan meningkatkan transparasi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time
    c. E-catalogue
    Adalah sistem Informasi elektronik yang memuat daftar jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang dan jasa dari pemerintah. Manfaat dari E-catalogue adalah
    Pertama, e-katalog menjadikan proses pengadaan barang/jasa di sektor publik lebih efisien. Waktu pengadaan yang pendek dan persaingan sehat rekanan menunguntungkan pemerintah dalam mendapatkan harga terbaik. Kedua, e-katalog juga dapat meningkatkan transparansi. Dalam kasus koneksi Internet, semua ISP memberikan harga layanan secara terbuka. Dengan demikian, masalah kebocoran anggaran yang sering terjadi dalam pengadaaan barang/jasa bisa ditekan. Ketiga, e-katalog yang menyederhanakan proses akan mengundang semakin banyak rekanan untuk berpartisipasi. E-katalog telah menghilangkan administrasi dan proses pengadaan barang/jasa yang cenderung rumit (red tape). Manfaat seperti ini akan semakin terasa, ketika semakin banyak barang/jasa yang dimasukkan ke dalam e-katalog.
    d. E-Purchasing
    E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa oleh K/L/D/I terhadap barang/jasa yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik (E-Catalog). E-Purchasing dilaksanakan melalui aplikasi E-Purchasing pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang dikembangkan dan dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah( LKPP), dengan ketentuan sebagai berikut:

    1. Mengikuti prosedur E-Purchasing berdasarkan peraturan ini
    2. Mengikuti syarat dan ketentuan penggunaan yang melekat pada aplikasi E-Purchasing dan

  35. 1. Salah satu topik pembahasan dalam e-business adalah Supplay Chain manajemen yang disingkat dengan SCM.SCM adalah Semua fasilitas, fungsi, kegiatan yang berhubungan dengan aliran dan transformasi dari barang atau jasa dari bahan baku sampai konsumen seperti halnya arus informasi. dalam aliran tersebut ada yang dinamakan aliran informasi. bagaimana posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM?
    Jawab
    inti dari Supply Management adalah orientasi pada customer untuk secara berkelanjutan memenuhi atau melebihi kebutuhan dan keinginan customer. Dua strategi utama dalam Strategic Supply Management adalah Commodity Strategy, Strategi sumber komoditas adalah strategi sumber spesifik untuk kategori atau kelompok persediaan atau layanan dan Supply Strategy.
    Strategi Supply chain. Strategic fit dicapai dengan tiga tahap, yaitu: Memahami pelanggan dan ketidakpastian rantai pasokan ( Understanding the Customer and Supply Chain Uncertainty)
    a. Pertama, perusahaan harus memahami kebutuhan pelanggan pada masing-masing segmen dan ketidakpastian supply chain yang dihadapkan pada pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan ini membantu perusahaan menemukan keinginan biaya dan permintaan jasa. Ketidakpastian rantai pasokan membantu perusahaan mengidentifikasi tingkat ketidakmampuan dalam memprediksi permintaan, gangguan, dan keterlambatan.
    b. Memahami kemampuan rantai pasokan (Understanding the Supply Chain Capabilities) Terdapat beberapa jenis supply chain, masing-masing dirancang untuk pelaksanaan tugas yang berbeda. Perusahaan seharusnya mengetahui bagaimana supply chain didesign dengan baik.
    c. Pencapaian strategic fit (Achieving Strategic Fit) Jika terdapat persaingan yang tidak sebanding antara supply chain dengan kebutuhan pelanggan, perusahaan juga akan mengatur kembali rantai pasokan untuk mendukung strategi kompetitif atau mengubah strategi kompetitif.

    2. Salah satu Konsep baru dalam SCM adalah e-procurement. e-procurement merupakan sistem pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi. bagaimana pandangan dan analisis saudara tentang sistem e-procurement? (syukur-syukur bisa disebutkan studi kasus/contohnya)
    Jawab :
    E-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website.
    Manfaat :
    • Proses pengadaan barang/jasa menjadi lebih mudah;
    • Menghemat biaya administrasi pengadaan, serta biaya penggunaan bahan habis pakai;
    • Mempercepat proses pengadaan barang/jasa;
    • Mendapatkan harga dan produk barang/jasa yang lebih kompetitif dengan semakin banyaknya peserta yang mendaftarkan diri mengikuti pelelangan;
    • Meningkatkan transparansi dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

    Studi Kasus :
    E-Procurement PLN (eProc) sebagai salah satu aplikasi yang merupakan implementasi dari IT Governance yang mendukung GCG. Terwujudnya aplikasi tersebut merupakan hasil kebijakan Manajemen PT. PLN (Persero) tahun 2000 terkait dengan Informasi Stok Material PLN, Penyusunan HPS, dan Monitoring Pergerakan Material. Sedangkan hasil Amanat RUPS tahun 2003 menetapkan agar PLN mengoptimalkan eProc yang sudah dikembangkan untuk tercapainya harga pembelian yang optimal dan tercapainya inventoru PLN yang efisien. Proses pengadaan secara manual dapat mengakibatkan sulitnya informasi mengenai harga satuan khusus di internal PLN, perlakuan yang tidak sama kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (CPBJ), dan lemahnya pertanggung jawaban terhadap proses pegadaan sehingga mengakibatkan resiko di kemudian hari. Terkait tidak adanya informasi stok barang di gudang, mengakibatkan sulitnya mencapai sasaran stok optimal. Aplikasi eProc mampu membawa manfaat bagi Perusahaan yakni adanya standardisasi proses pengadaan, terwujudnya transparansi dan efisiensi pengadaan yang lebih baik, tersedianya informasi harga satuan khusus di internal PLN, serta mendukung pertanggung-jawaban proses pengadaan. Beberapa kendala dalam implementasi eProc dapat teratasi dengan adanya komitmen pada seluruh jajaran manajemen dan pelaksana pengadaan untuk menggunakan eProc sebagai sarana proses pengadaan barang/jasa di PLN, dan melakukan sosialisasi secara bertahap serta melakukan penyederhanaan proses pengadaan, memanfaatkan teknologi dan pengembangan aplikasi yang bersifat fleksibel.

    3. e-government Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana • Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan • Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan publik. dalam implementasi sistem tidak jarang ditemukan berbagai kegagalan, kendala dan masalah. menurut saudara seperti apa masalah dalam e-government dan apa penyebabnya? dalam hal ini berikan studi kasus / contoh agar lebih mudah dipahami masalahnya.
    Jawab :
    Penyebab kegagalan pengembangan e-Gov di Indonesia tidak selalu terkait dengan ketersediaan teknologi informasi. Masalah pokok aplikasi e-Gov terletak pada keterkaitan antara masalah pengembangan infrastruktur, kepemimpinan dan budaya masyarakat lokal.
    A. Kepemimpinan
    a. Konflik pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
    b. Peraturan
    c. Alokasi anggaran
    d. Pembakuan /standarisasi
    B. Infrastruktur
    a. Ketimpangan digital
    b. Infrastruktur yang tidak menunjang
    c. Kurangnya sistem layanan
    d. Budaya
    i. Resistensi dan penolakan terhadap e-Gov
    ii. Kurangnya kesadaran dan penghargaan terhadap e-Gov
    iii. Tidak mau berbagi data dan informasi.

    CONTOH KASUS KEGAGALAN PENERAPAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
    Salah satu contoh kegagalan penerapan e-government di Indonesia adalah pelaksanaan e-Procurement. e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website. Proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dengan menggunakan e-procurement secara signifikan akan meningkatkan kinerja, efektifitas, efisiensi, transparansi, akuntabilitas transaksi yang dilakukan. Selain itu dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan karena tidak diperlukan lagi penyerahan dokumen fisik dan proses administrasi yang memakan waktu dan biaya.

    Contoh kegagalan tersebut dapat dilihat sebagai berikut. Pada tahun 2006 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam pengembangan dan implementasi sistem e-procurement di lingkungan Pemprov Kaltim.

    4. konsep e-business tidak ada hanya berdampak pada proses aktifitas pemerintahan namun juga aktifitas jual-beli barang dan jasa. salah satu hal yang menarik diantaranya adalah hadirnya berbagai marketplace dengan konsep dan proses bisnis yang berbeda. berikanlah studi kasus / contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses “bermain” didalamnya!
    Agar bisa berhasil mengembangkan bisnis lewat marketplace, berikut adalah strategi sukse yang dijalankan oleh BukaLapak :
    a. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.

    b. Nama produk harus tepat
    Pembeli akan mencari produk di search engine, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu general tetapi tidak terlalu spesifik. Misalnya kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.

    c. Deskripsi jelas
    Di marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah misskomunikasi dengan pembeli. Deskripsikan minimal dua paragraf pendek, pertama memuat pemakaian produk, kedua memuat spesifikasi produk.

    d. Asuransi dan Retur
    Fasilitas ini opsional, tetapi jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi. Jelaskan juga kepada konsumen apakah toko Anda menyediakan fasilitas retur / tidak, sehingga ketika ada kerusakan Anda tidak dikomplain.

    e. Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.

    f. Perbanyak type produk yang djual
    Jika ada banyak produk, tampilan toko lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan. Misalnya jika Anda berjualan kaos, cari model yang up to date dan perbanyak pilihan warnanya.

    g. Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang musim dan dicari orang yang berubah setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist sehingga toko Anda lebih sering dilihat.

    h. Komitmen
    Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia mau balik lagi ke toko. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online.

    i. Beri sentuhan personal
    Kreatifitas penjual bisa menambah kepercayaan konsumen untuk mau datang kembeli. Ada penjual yang memberi kertas ucapan terimakasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh. Ada juga penjual yang menambahkan produk sale di tokonya.

    5. e-business ternyata merubah proses pemasaran yang sebelumnya dilakukan konvensional beralih ke model digital, yang dikenal dengan digital marketing. tidak hanya itu ebusiness juga berdampak pada proses manajemen layanan pelanggan (custumer relation management). bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagaimana hubungannya dengan CRM.
    a. Memahami target sasaran
    Untuk menentukan strategi yang digunakan untuk melakukan digital marketing adalah dengan meneliti atau mengidentifikasi target sasaran yang ingin dituju agar dapat memahami audiens dan dapat merubah audiens untuk menjadi konsumen dari produk atau jasa tersebut. Dengan mengetahu pasti target sasaran dari produk atau jasa tersebut, anda dapat menentukan sosial media apa yang tepat untuk melakukan digital marketing tersebut, dan konten apa yang cocok dengan target sasaran agar sesuai dan pesan yang disampaikan dapat tepat mengenai target. Identifikasi tersebut juga dapat menentukan bagaimana kata yang akan anda gunakan dalam memasarkan produk atau jasa anda.

    b. Menentukan dan mengembangkan tujuan campaign
    Tujuan dari dilakukan campaign merupakan hal yang penting dan juga mendasar dalam melakukan campaign. Tujuan tersebut dapat menetukan apa yang harus dilakukan dalam melakukan digital marketing tersebut. Masing – masing produk dan jasa akan memiliki tujuan yang berbeda dalam melakukan digital marketing, selain untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa tersebut.
    Perusahaan menggunakan media digital untuk memasarkan produk atau jasa mereka, dapat dengan tujuan memperkenalkan produk atau jasa mereka, meningkatkan brand awareness, merubah image produk atau jasa, membuat audiens menyadari akan kehadiran produk atau jasa tersebut.

    c. Membuat dan menjalani strategi demi mencapai tujuan
    Strategi yang sudah dibuat, dapat dikembangkan dan dijalani. Usahakanlah untuk melakukan digital marketing tersebut sesuai dengan strategi yang sudah dibuat. Strategi yang dibuat tersebut dapat membantu dalam proses digital marketing yang sesuai dan dapat mencapai target yang sudah ditentukan sebelumnya.

    d. Mengawasi strategi yang sudah ditetapkan untuk dijalani
    Tidak hanya sampai menjalani strategi yang sudah dibuat, anda juga harus mengawasi proses dilakukannya digital marketig sesuai dengan yang diinginkan. Dalam melakukan digital marketing pengawasan itu cukup penting agar proses yang dilakukan tidak keluar jalur dan tetap sesuai dengan apa yang telah dibuat sebelumnya sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

    6. pertanyaan tambahan dari e-procurement, ada lembaga khusus yang menangani hal ini yaitu LKPP, dalam pengembangan sistem e-procurement dikenal beberapa sistem yaitu, Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya, silakan di buka dan dianalisis, berikan pendapat anda terkait hal-hal yang berkaitan di delamnya, dari sudut pandang anda (bebas).
    Penerapan E-Catalogue
    Dalam supplier dunia online yang ingin memaksimalkan penggunaan katalog elektronik mereka dapat mempublikasikan katalog mereka di berbagai lokasi untuk mencapai basis pelanggan seluas mungkin. Anda dapat:
    • Mempublikasikan katalog Anda di situs web Anda.
    • Mempublikasikan katalog Anda pada website reseller Anda.
    • Mempublikasikan katalog Anda di luar pasar elektronik.
    Masalah utama dalam mencapai hal ini adalah kenyataan bahwa pembeli cenderung menggunakan teknologi yang berbeda untuk membeli, format dan standar dari satu sama lain maupun dari suppliermereka. Biaya menciptakan dan mendistribusikan data katalog sesuai dengan teknologi yang berbeda pembelian, format dan standar yang digunakan di pasar, oleh karena itu, dapat menjadi penghalang, terutama jika Anda adalah pengusaha kecil.
    Reseller, pada gilirannya, menghadapi tingkat yang sama kompleksitas. Misalnya, mereka mungkin ingin mendapatkan konten katalog dari basis klien mereka dan menampilkan daftar produk gabungan dalam sebuah katalog yang didirikan untuk standar mereka sendiri. Tentu, untuk mencapai hal ini akan membutuhkan reseller untuk menyumbangkan waktu dan usaha dalam “membersihkan” data dari berbagai sumber.
    Pengoperasian Pada E-Catalogue
    Interoperabilitas adalah kemampuan untuk memindahkan data antara aplikasi perangkat lunak yang berbeda, misalnya, dalam kasus aplikasi manajemen keuangan dan kantor di mana sistem penjualan mungkin perlu untuk menghubungkan dengan spreadsheet Microsoft Excel.
    Tingkat tinggi interoperabilitas berarti bahwa katalog dikembangkan dan diterbitkan dalam satu aplikasi dapat diakses dan dibaca oleh aplikasi lain secara otomatis. Tingkat rendah interoperabilitas berarti update katalog, perintah, permintaan perubahan dan sebagainya, harus dimasukkan secara manual di seluruh aplikasi. Ini kadang-kadang disebut ” swivel chair” efek di mana supplier akan menerima perintah menggunakan salah satu teknologi (misalnya situs web, mesin fax, e-mail) dan harus kembali kunci informasi ke aplikasi back-office untuk memulai proses bisnis.

    Tempat Pengoprasian E-Catalogue
    Konten produk katalog dapat ditemukan di berbagai lokasi, yang semuanya dapat mengambil manfaat dari pertukaran konten melalui interoperabilitas. Model di bawah ini menunjukkan contoh-contoh aktual dari interoperabilitas. Model ini telah diadopsi oleh perusahaan diwakili dalam studi kasus yang melekat pada tulisan ini.

    Analisa E-Catalogue berdasarkan website
    Berdasarkan Struktur
    Berdasarkan stuktur yang ada di dalam (website http://e-katalog.lkpp.go.id/e-katalog-kendaraan/) kami melihat struktur dari sisi pembeli yaitu mudah digunakan lebih lengkap dalam website ini. Berdasarkan informasi yang ada dapat di lihat peraturan LKPP

    Pada Gambar 3.3 Struktur dari website LKPP berfungsi memudahkan orang membeli dari kendaraan bermotor, mobil, dan juga bus/ truk dengan harga yang sudah ditetapkan ini sebagai panduan informasi yang lebih cepat jadi tidak membuang waktu.

    Gambar 3.4 Struktur dari website LKPP Secara Flowchart
    Pada Gambar 3.4 Struktur dari website LKPP secara flowchart dapat dilihat kegunaan dari informasi yang ada di paketkan di satu tempat jadi lebih cepat cara pengaksesannya dari database tersebut.

    Berdasarkan Transaksi
    Berdasarkan transaksi harus membaca peraturan yang ada pada cara pembeliaan dari pdf atau slide yang ada di website tersebut dan juga hubunggi tempat terjadinnya transaksiinya di tempat yang sudah diselengarakan untuk terjadinya transaksi.

    Pada Gambar 3.5 Cara Pembeliaan berfungsi untuk memberikan bagaimana caranya bertransaksi di website tersebut dengan peraturan – peraturan yang ada di LKPP serta pihak penyelengaraan.

    Berdasarkan Informasi
    Berdasarkan informasi yang ada masih bisa dilihat untuk mencari dari kendaraan – kendaraan yang ingin kita transaksikan misalkan dari macam – macam motor sehingga transaksi bukan hanya sepihak daricustomer.

    Pada Gambar 3.6 Hasil katalog yang ada berfungsi untuk mencari tipe – tipe motor, mobil, bus/truk berdasarkan provinsi, daerah, manufaktur, cari nama motor sehingga mudah untuk melihat dari harga yang dipasarkan pada suatu daerah maupun provinsi setempat.

    Berdasarkan Security
    Berdasarkan yang analisa dari security terdapat dari bagian web browser di bagian Toolsbar bagian Back tidak dapat di click.

    Pada Gambar 3.7 Security dari Toolsbar tidak bisa back ataupunforward berfungsi sebagai security untuk melindungi data dan juga pengaksessan pada database lebih terstruktur.

    Pada Gambar 3.8 Login E-Catalogue berfungsi untuk login buat user yang tetap saja maka informasi yang ada di dalamnya untuk mengubah, atau untuk mengupdate data agar dapat terupdate setiap minggu ataupun bulannya.

  36. 1. Salah satu topik pembahasan dalam e-business adalah Supplay Chain manajemen yang disingkat dengan SCM.SCM adalah Semua fasilitas, fungsi, kegiatan yang berhubungan dengan aliran dan transformasi dari barang atau jasa dari bahan baku sampai konsumen seperti halnya arus informasi. dalam aliran tersebut ada yang dinamakan aliran informasi. bagaimana posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM?
    Jawab
    inti dari Supply Management adalah orientasi pada customer untuk secara berkelanjutan memenuhi atau melebihi kebutuhan dan keinginan customer. Dua strategi utama dalam Strategic Supply Management adalah Commodity Strategy, Strategi sumber komoditas adalah strategi sumber spesifik untuk kategori atau kelompok persediaan atau layanan dan Supply Strategy.
    Strategi Supply chain. Strategic fit dicapai dengan tiga tahap, yaitu: Memahami pelanggan dan ketidakpastian rantai pasokan ( Understanding the Customer and Supply Chain Uncertainty)
    a. Pertama, perusahaan harus memahami kebutuhan pelanggan pada masing-masing segmen dan ketidakpastian supply chain yang dihadapkan pada pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan ini membantu perusahaan menemukan keinginan biaya dan permintaan jasa. Ketidakpastian rantai pasokan membantu perusahaan mengidentifikasi tingkat ketidakmampuan dalam memprediksi permintaan, gangguan, dan keterlambatan.
    b. Memahami kemampuan rantai pasokan (Understanding the Supply Chain Capabilities) Terdapat beberapa jenis supply chain, masing-masing dirancang untuk pelaksanaan tugas yang berbeda. Perusahaan seharusnya mengetahui bagaimana supply chain didesign dengan baik.
    c. Pencapaian strategic fit (Achieving Strategic Fit) Jika terdapat persaingan yang tidak sebanding antara supply chain dengan kebutuhan pelanggan, perusahaan juga akan mengatur kembali rantai pasokan untuk mendukung strategi kompetitif atau mengubah strategi kompetitif.

    2. Salah satu Konsep baru dalam SCM adalah e-procurement. e-procurement merupakan sistem pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi. bagaimana pandangan dan analisis saudara tentang sistem e-procurement? (syukur-syukur bisa disebutkan studi kasus/contohnya)
    Jawab :
    E-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website.
    Manfaat :
    • Proses pengadaan barang/jasa menjadi lebih mudah;
    • Menghemat biaya administrasi pengadaan, serta biaya penggunaan bahan habis pakai;
    • Mempercepat proses pengadaan barang/jasa;
    • Mendapatkan harga dan produk barang/jasa yang lebih kompetitif dengan semakin banyaknya peserta yang mendaftarkan diri mengikuti pelelangan;
    • Meningkatkan transparansi dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

    Studi Kasus :
    E-Procurement PLN (eProc) sebagai salah satu aplikasi yang merupakan implementasi dari IT Governance yang mendukung GCG. Terwujudnya aplikasi tersebut merupakan hasil kebijakan Manajemen PT. PLN (Persero) tahun 2000 terkait dengan Informasi Stok Material PLN, Penyusunan HPS, dan Monitoring Pergerakan Material. Sedangkan hasil Amanat RUPS tahun 2003 menetapkan agar PLN mengoptimalkan eProc yang sudah dikembangkan untuk tercapainya harga pembelian yang optimal dan tercapainya inventoru PLN yang efisien. Proses pengadaan secara manual dapat mengakibatkan sulitnya informasi mengenai harga satuan khusus di internal PLN, perlakuan yang tidak sama kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (CPBJ), dan lemahnya pertanggung jawaban terhadap proses pegadaan sehingga mengakibatkan resiko di kemudian hari. Terkait tidak adanya informasi stok barang di gudang, mengakibatkan sulitnya mencapai sasaran stok optimal. Aplikasi eProc mampu membawa manfaat bagi Perusahaan yakni adanya standardisasi proses pengadaan, terwujudnya transparansi dan efisiensi pengadaan yang lebih baik, tersedianya informasi harga satuan khusus di internal PLN, serta mendukung pertanggung-jawaban proses pengadaan. Beberapa kendala dalam implementasi eProc dapat teratasi dengan adanya komitmen pada seluruh jajaran manajemen dan pelaksana pengadaan untuk menggunakan eProc sebagai sarana proses pengadaan barang/jasa di PLN, dan melakukan sosialisasi secara bertahap serta melakukan penyederhanaan proses pengadaan, memanfaatkan teknologi dan pengembangan aplikasi yang bersifat fleksibel.

    3. e-government Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana • Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan • Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan publik. dalam implementasi sistem tidak jarang ditemukan berbagai kegagalan, kendala dan masalah. menurut saudara seperti apa masalah dalam e-government dan apa penyebabnya? dalam hal ini berikan studi kasus / contoh agar lebih mudah dipahami masalahnya.
    Jawab :
    Penyebab kegagalan pengembangan e-Gov di Indonesia tidak selalu terkait dengan ketersediaan teknologi informasi. Masalah pokok aplikasi e-Gov terletak pada keterkaitan antara masalah pengembangan infrastruktur, kepemimpinan dan budaya masyarakat lokal.
    A. Kepemimpinan
    a. Konflik pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
    b. Peraturan
    c. Alokasi anggaran
    d. Pembakuan /standarisasi
    B. Infrastruktur
    a. Ketimpangan digital
    b. Infrastruktur yang tidak menunjang
    c. Kurangnya sistem layanan
    d. Budaya
    i. Resistensi dan penolakan terhadap e-Gov
    ii. Kurangnya kesadaran dan penghargaan terhadap e-Gov
    iii. Tidak mau berbagi data dan informasi.

    CONTOH KASUS KEGAGALAN PENERAPAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
    Salah satu contoh kegagalan penerapan e-government di Indonesia adalah pelaksanaan e-Procurement. e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website. Proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dengan menggunakan e-procurement secara signifikan akan meningkatkan kinerja, efektifitas, efisiensi, transparansi, akuntabilitas transaksi yang dilakukan. Selain itu dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan karena tidak diperlukan lagi penyerahan dokumen fisik dan proses administrasi yang memakan waktu dan biaya.

    Contoh kegagalan tersebut dapat dilihat sebagai berikut. Pada tahun 2006 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam pengembangan dan implementasi sistem e-procurement di lingkungan Pemprov Kaltim.

    4. konsep e-business tidak ada hanya berdampak pada proses aktifitas pemerintahan namun juga aktifitas jual-beli barang dan jasa. salah satu hal yang menarik diantaranya adalah hadirnya berbagai marketplace dengan konsep dan proses bisnis yang berbeda. berikanlah studi kasus / contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses “bermain” didalamnya!
    Agar bisa berhasil mengembangkan bisnis lewat marketplace, berikut adalah strategi sukse yang dijalankan oleh BukaLapak :
    a. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.

    b. Nama produk harus tepat
    Pembeli akan mencari produk di search engine, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu general tetapi tidak terlalu spesifik. Misalnya kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.

    c. Deskripsi jelas
    Di marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah misskomunikasi dengan pembeli. Deskripsikan minimal dua paragraf pendek, pertama memuat pemakaian produk, kedua memuat spesifikasi produk.

    d. Asuransi dan Retur
    Fasilitas ini opsional, tetapi jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi. Jelaskan juga kepada konsumen apakah toko Anda menyediakan fasilitas retur / tidak, sehingga ketika ada kerusakan Anda tidak dikomplain.

    e. Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.

    f. Perbanyak type produk yang djual
    Jika ada banyak produk, tampilan toko lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan. Misalnya jika Anda berjualan kaos, cari model yang up to date dan perbanyak pilihan warnanya.

    g. Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang musim dan dicari orang yang berubah setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist sehingga toko Anda lebih sering dilihat.

    h. Komitmen
    Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia mau balik lagi ke toko. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online.

    i. Beri sentuhan personal
    Kreatifitas penjual bisa menambah kepercayaan konsumen untuk mau datang kembeli. Ada penjual yang memberi kertas ucapan terimakasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh. Ada juga penjual yang menambahkan produk sale di tokonya.

    5. e-business ternyata merubah proses pemasaran yang sebelumnya dilakukan konvensional beralih ke model digital, yang dikenal dengan digital marketing. tidak hanya itu ebusiness juga berdampak pada proses manajemen layanan pelanggan (custumer relation management). bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagaimana hubungannya dengan CRM.
    a. Memahami target sasaran
    Untuk menentukan strategi yang digunakan untuk melakukan digital marketing adalah dengan meneliti atau mengidentifikasi target sasaran yang ingin dituju agar dapat memahami audiens dan dapat merubah audiens untuk menjadi konsumen dari produk atau jasa tersebut. Dengan mengetahu pasti target sasaran dari produk atau jasa tersebut, anda dapat menentukan sosial media apa yang tepat untuk melakukan digital marketing tersebut, dan konten apa yang cocok dengan target sasaran agar sesuai dan pesan yang disampaikan dapat tepat mengenai target. Identifikasi tersebut juga dapat menentukan bagaimana kata yang akan anda gunakan dalam memasarkan produk atau jasa anda.

    b. Menentukan dan mengembangkan tujuan campaign
    Tujuan dari dilakukan campaign merupakan hal yang penting dan juga mendasar dalam melakukan campaign. Tujuan tersebut dapat menetukan apa yang harus dilakukan dalam melakukan digital marketing tersebut. Masing – masing produk dan jasa akan memiliki tujuan yang berbeda dalam melakukan digital marketing, selain untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa tersebut.
    Perusahaan menggunakan media digital untuk memasarkan produk atau jasa mereka, dapat dengan tujuan memperkenalkan produk atau jasa mereka, meningkatkan brand awareness, merubah image produk atau jasa, membuat audiens menyadari akan kehadiran produk atau jasa tersebut.

    c. Membuat dan menjalani strategi demi mencapai tujuan
    Strategi yang sudah dibuat, dapat dikembangkan dan dijalani. Usahakanlah untuk melakukan digital marketing tersebut sesuai dengan strategi yang sudah dibuat. Strategi yang dibuat tersebut dapat membantu dalam proses digital marketing yang sesuai dan dapat mencapai target yang sudah ditentukan sebelumnya.

    d. Mengawasi strategi yang sudah ditetapkan untuk dijalani
    Tidak hanya sampai menjalani strategi yang sudah dibuat, anda juga harus mengawasi proses dilakukannya digital marketig sesuai dengan yang diinginkan. Dalam melakukan digital marketing pengawasan itu cukup penting agar proses yang dilakukan tidak keluar jalur dan tetap sesuai dengan apa yang telah dibuat sebelumnya sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

    6. pertanyaan tambahan dari e-procurement, ada lembaga khusus yang menangani hal ini yaitu LKPP, dalam pengembangan sistem e-procurement dikenal beberapa sistem yaitu, Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya, silakan di buka dan dianalisis, berikan pendapat anda terkait hal-hal yang berkaitan di delamnya, dari sudut pandang anda (bebas).
    Penerapan E-Catalogue
    Dalam supplier dunia online yang ingin memaksimalkan penggunaan katalog elektronik mereka dapat mempublikasikan katalog mereka di berbagai lokasi untuk mencapai basis pelanggan seluas mungkin. Anda dapat:
    • Mempublikasikan katalog Anda di situs web Anda.
    • Mempublikasikan katalog Anda pada website reseller Anda.
    • Mempublikasikan katalog Anda di luar pasar elektronik.
    Masalah utama dalam mencapai hal ini adalah kenyataan bahwa pembeli cenderung menggunakan teknologi yang berbeda untuk membeli, format dan standar dari satu sama lain maupun dari suppliermereka. Biaya menciptakan dan mendistribusikan data katalog sesuai dengan teknologi yang berbeda pembelian, format dan standar yang digunakan di pasar, oleh karena itu, dapat menjadi penghalang, terutama jika Anda adalah pengusaha kecil.
    Reseller, pada gilirannya, menghadapi tingkat yang sama kompleksitas. Misalnya, mereka mungkin ingin mendapatkan konten katalog dari basis klien mereka dan menampilkan daftar produk gabungan dalam sebuah katalog yang didirikan untuk standar mereka sendiri. Tentu, untuk mencapai hal ini akan membutuhkan reseller untuk menyumbangkan waktu dan usaha dalam “membersihkan” data dari berbagai sumber.
    Pengoperasian Pada E-Catalogue
    Interoperabilitas adalah kemampuan untuk memindahkan data antara aplikasi perangkat lunak yang berbeda, misalnya, dalam kasus aplikasi manajemen keuangan dan kantor di mana sistem penjualan mungkin perlu untuk menghubungkan dengan spreadsheet Microsoft Excel.
    Tingkat tinggi interoperabilitas berarti bahwa katalog dikembangkan dan diterbitkan dalam satu aplikasi dapat diakses dan dibaca oleh aplikasi lain secara otomatis. Tingkat rendah interoperabilitas berarti update katalog, perintah, permintaan perubahan dan sebagainya, harus dimasukkan secara manual di seluruh aplikasi. Ini kadang-kadang disebut ” swivel chair” efek di mana supplier akan menerima perintah menggunakan salah satu teknologi (misalnya situs web, mesin fax, e-mail) dan harus kembali kunci informasi ke aplikasi back-office untuk memulai proses bisnis.

    Tempat Pengoprasian E-Catalogue
    Konten produk katalog dapat ditemukan di berbagai lokasi, yang semuanya dapat mengambil manfaat dari pertukaran konten melalui interoperabilitas. Model di bawah ini menunjukkan contoh-contoh aktual dari interoperabilitas. Model ini telah diadopsi oleh perusahaan diwakili dalam studi kasus yang melekat pada tulisan ini.

    Analisa E-Catalogue berdasarkan website
    Berdasarkan Struktur
    Berdasarkan stuktur yang ada di dalam (website http://e-katalog.lkpp.go.id/e-katalog-kendaraan/) kami melihat struktur dari sisi pembeli yaitu mudah digunakan lebih lengkap dalam website ini. Berdasarkan informasi yang ada dapat di lihat peraturan LKPP

    Pada Gambar 3.3 Struktur dari website LKPP berfungsi memudahkan orang membeli dari kendaraan bermotor, mobil, dan juga bus/ truk dengan harga yang sudah ditetapkan ini sebagai panduan informasi yang lebih cepat jadi tidak membuang waktu.

    Gambar 3.4 Struktur dari website LKPP Secara Flowchart
    Pada Gambar 3.4 Struktur dari website LKPP secara flowchart dapat dilihat kegunaan dari informasi yang ada di paketkan di satu tempat jadi lebih cepat cara pengaksesannya dari database tersebut.

    Berdasarkan Transaksi
    Berdasarkan transaksi harus membaca peraturan yang ada pada cara pembeliaan dari pdf atau slide yang ada di website tersebut dan juga hubunggi tempat terjadinnya transaksiinya di tempat yang sudah diselengarakan untuk terjadinya transaksi.

    Pada Gambar 3.5 Cara Pembeliaan berfungsi untuk memberikan bagaimana caranya bertransaksi di website tersebut dengan peraturan – peraturan yang ada di LKPP serta pihak penyelengaraan.

    Berdasarkan Informasi
    Berdasarkan informasi yang ada masih bisa dilihat untuk mencari dari kendaraan – kendaraan yang ingin kita transaksikan misalkan dari macam – macam motor sehingga transaksi bukan hanya sepihak daricustomer.

    Pada Gambar 3.6 Hasil katalog yang ada berfungsi untuk mencari tipe – tipe motor, mobil, bus/truk berdasarkan provinsi, daerah, manufaktur, cari nama motor sehingga mudah untuk melihat dari harga yang dipasarkan pada suatu daerah maupun provinsi setempat.

    Berdasarkan Security
    Berdasarkan yang analisa dari security terdapat dari bagian web browser di bagian Toolsbar bagian Back tidak dapat di click.

    Pada Gambar 3.7 Security dari Toolsbar tidak bisa back ataupunforward berfungsi sebagai security untuk melindungi data dan juga pengaksessan pada database lebih terstruktur.

    Pada Gambar 3.8 Login E-Catalogue berfungsi untuk login buat user yang tetap saja maka informasi yang ada di dalamnya untuk mengubah, atau untuk mengupdate data agar dapat terupdate setiap minggu ataupun bulannya.

  37. Nama: Moh. Fadlan
    NIM: 4114111
    1. Bagaimana posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM?
    Informasi dalam jaringan rantai suplai mempunyai peran yang sangat signifikan dalam penentuan strategi jaringan rantai suplai, terutama digunakan untuk merencanakan jaringan rantai suplai di masa depan.
    Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.

    2. Bagaimana pandangan dan analisis saudara tentang sistem e-procurement? (syukur-syukur bisa disebutkan studi kasus/contohnya).
    Sistem pengadaan barang/jasa secara konvensional tidak lagi mampu menjawab kebutuhan akan efisiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas dan persaingan usaha yang sehat. Sehingga, pada pelaksanaannya memunculkan berbagai penyimpangan dalam berbagai bentuk seperti suap, pengaturan spesifikasi tender, konflik antar pengusaha, konflik kepentingan, favoritisme pemenang kontrak, penunjukan langsung, penurunan kualitas barang maupun penggelembungan harga barang.
    Sehingga, pengadaan barang/jasa pemerintah dilaksanakan dengan sistem secara elektronik yang disebut e-procurement, yang menjadi solusi untuk menekan terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dibidang pengadaan barang/jasa, serta bermanfaat memberikan rasa aman dan nyaman. Rasa aman karena proses pengadaan mengikuti ketentuan yang diatur secara elektronik dengan mengedepankan prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa, sehingga pemenang adalah penyedia barang/jasa yang memiliki kompetensi dengan adil dan terbuka. Apabila jumlah peserta pengadaan bertambah akan meningkatkan persaingan yang mengakibatkan penawaran mencapai harga pasar yang sesungguhnya. Resiko panitia menjadi berkurang karena teknologi membantu mengurangi kemungkinan kesalahan prosedur baik yang disengaja maupun tidak.
    Studi kasus/contohnya:
    Penerapan sistem e-procurement di Kabupaten Rokan Hulu ini baru berjalan sejak pertengahan tahun 2011 s/d 2015 sekarang. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah membentuk Unit Layanan Pengadaan barang/jasa Pemerintah dengan sistem satu atap yang melekat Bagian Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hulu sesuai peraturan presiden 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.

    3. Menurut saudara seperti apa masalah dalam e-government dan apa penyebabnya? dalam hal ini berikan studi kasus / contoh agar lebih mudah dipahami masalahnya.
    Semakin banyaknya situs pemerintah daerah (pemda) dan situs departemen/ lembaga yang bermunculan di internet baik itu mulai tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Sayangnya, masih ada situs-situs pemda yang dibuat dengan tampilan halaman depan/home page dan isi berita yang seadanya. Mulai dari isi berita di dalamnya yang sudah kadaluarsa, atau kalau sudah diperbarui/update isinya kurang begitu greget.
    Desain dan tata letak home page situs pemda kadang kala juga terkesan monoton. Akhirnya, seperti yang sering dipaparkan bahwa ada situs pemda yang hanya menjadi “hiasan”, ada situs pemda yang statusnya aktif, tapi kurang ada tanda-tanda “kehidupan”, tidak ada interaksi dari pengunjungnya hingga kurang optimal. Padahal ketika dibuat, tentunya harapannya sesuai dengan konsep e-government yang ideal.
    • Dari sisi aturan dan pedoman nampaknya beberapa pemkab dan pemkot masih “meraba-raba” tentang gambaran yang jelas tentang implementasi e-government akibat belum adanya standardisasi dan sosialisasi yang jelas tentang bagaimana penyelenggaraan situs pemerintah daerah yang riil dan ideal.
    Maka tidak heran bila masih banyak pegawai pemda yang ditugaskan dalam mengelola e-gov bertanya-tanya seperti apakah e-gov yang ideal itu dari sisi back office maupun front office. Jika pun tidak bertanya umumnya pihak pemda akan mengambil bantuan tenaga dari luar (outsourcecing) yang pada akhirnya terjemahan implementasinya pun belum tentu sesuai.
    • Faktor lain yang memiliki kaitan dengan poin di atas adalah belum tersediannya sumber daya manusia (SDM) yang memadai atau minim dari segi skill dan manajerial dalam pengelolaan situs pemda, hal ini menjadikan banyak pemkab dan pemkot yang ragu menerapkan e-gov.
    Konteks di sini memperlihatkan bahwa pelaksanaan e-gov tidak sejalan dengan ketersediaan dan kesiapan dari pihak pemda dalam penyediaan sumber daya yang handal untuk mengelola situs e-gov.
    • Penetrasi pasar hardware dan provider layanan jasa teknologi komunikasi dan informasi belum merata sampai daerah-daerah, sehingga bukan hanya masalah dalam suprastruktur saja tetapi dalam infrastrukturnya juga masih kurang memadai.
    Masalah tersebut juga diperparah dengan masih mahalnya sarana dan prasarana teknologi. Di beberapa daerah terpencil di Indonesia masih belum tersedia saluran telekomunikasi atau bahkan aliran listrik. Jika fasilitasnya sudah ada, harga yang ditawarkan masih relatif mahal.
    • Masih belum meratanya literacy masyarakat.
    Berkaitan dengan pemanfaatan e-gov karena mayoritas penduduk berada pada garis golongan menengah ke bawah. Ini menjadi faktor yang menyebabkan keraguan dalam mengimplemtasikan e-gov di jajaran pemkab dan pemkot.

    4. Berikanlah studi kasus/contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses “bermain” didalamnya!
    Contoh model marketplace di Indonesia seperti BukaLapak, strategi yang dijalankan didalamnya:
    • Memperhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri dari pada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli.
    • Nama produk harus sesuai
    Pembeli akan mencari produk, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme.
    • Deskripsi jelas
    Dalam marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah miss komunikasi dengan pembeli.
    • Asuransi dan Retur
    Fasilitas ini opsional, tetapi jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi.
    • Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah.
    • Perbanyak tipe produk yang djual
    Jika ada banyak produk, tampilan lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan.
    • Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi.
    • Komitmen
    Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online.
    • Beri sentuhan personal
    Kreatifitas penjual bisa menambah kepercayaan konsumen untuk mau datang kembeli. Ada penjual yang memberi kertas ucapan terima kasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh.

    5. Bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagaimana hubungannya dengan CRM.
    • Memahami target sasaran
    Dengan meneliti atau mengidentifikasi target sasaran yang ingin dituju agar dapat memahami audiens dan dapat merubah audiens untuk menjadi konsumen dari produk atau jasa tersebut. Dengan mengetahui pasti target sasaran dari produk atau jasa tersebut, anda dapat menentukan sosial media apa yang tepat untuk melakukan digital marketing tersebut, dan konten apa yang cocok dengan target sasaran agar sesuai dan pesan yang disampaikan dapat tepat mengenai target. Identifikasi tersebut juga dapat menentukan bagaimana kata yang akan anda gunakan dalam memasarkan produk atau jasa anda.
    • Menentukan dan mengembangkan tujuan campaign
    Tujuan dari dilakukan campaign merupakan hal yang penting dan juga mendasar dalam melakukan campaign. Tujuan tersebut dapat menetukan apa yang harus dilakukan dalam melakukan digital marketing tersebut. Masing-masing produk dan jasa akan memiliki tujuan yang berbeda dalam melakukan digital marketing, selain untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa tersebut.
    Perusahaan menggunakan media digital untuk memasarkan produk atau jasa mereka, dapat dengan tujuan memperkenal kan produk atau jasa mereka, meningkatkan brand awareness, merubah image produk atau jasa, membuat audiens menyadari akan kehadiran produk atau jasa tersebut.
    • Membuat dan menjalani strategi demi mencapai tujuan
    Strategi yang sudah dibuat, dapat dikembangkan dan dijalani. Usahakanlah untuk melakukan digital marketing tersebut sesuai dengan strategi yang sudah dibuat. Strategi yang dibuat tersebut dapat membantu dalam proses digital marketing yang sesuai dan dapat mencapai target yang sudah ditentukan sebelumnya.
    • Mengawasi strategi yang sudah ditetapkan untuk dijalani
    Tidak hanya sampai menjalani strategi yang sudah dibuat, anda juga harus mengawasi proses dilakukannya digital marketing sesuai dengan yang diinginkan. Dalam melakukan digital marketing pengawasan itu cukup penting agar proses yang dilakukan tidak keluar jalur dan tetap sesuai dengan apa yang telah dibuat sebelumnya sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

    6. Pertanyaan tambahan dari e-procurement, ada lembaga khusus yang menangani hal ini yaitu LKPP, dalam pengembangan sistem e-procurement dikenal beberapa sistem yaitu, Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya, silakan di buka dan dianalisis, berikan pendapat anda terkait hal-hal yang berkaitan di dalamnya, dari sudut pandang anda (bebas)
    • Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP)
    SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (Web based) yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP (Rencana Umum Pengadaan).
    SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA (Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran) dalam mengumumkan RUPnya.
    SiRUP sebagai sarana layanan publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses secara langsung Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional.
    Pengguna langsung mengisi RUP ke dalam aplikasi SiRUP pada website LKPP
    Aplikasi dan Database SIRUP ter-cetralized pada satu server milik LKPP.
    Pengelolaan Aplikasi SIRUP ter-decentralized pada masing-masing K/L/D/I (Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya).
    • LPSE
    LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik. ULP/Pejabat Pengadaan pada Kementerian/Lembaga/Perguruan Tinggi/BUMN yang tidak membentuk LPSE dapat menggunakan fasilitas LPSE yang terdekat dengan tempat kedudukannya untuk melaksanakan pengadaan secara elektronik. Selain memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik LPSE juga melayani registrasi penyedia barang dan jasa yang berdomisili di wilayah kerja LPSE yang bersangkutan.
    • E-purchesing
    E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa oleh K/L/D/I terhadap barang/jasa yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik (E-Catalog).
    Sistem katalog elektronik memuat informasi teknis dan harga Barang/Jasa yang diselenggarakan dan ditetapkan oleh LKPP dengan cara Kontrak Payung dengan Penyedia Barang/Jasa untuk Barang/Jasa tertentu.
    • E-cataloge
    Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing).

  38. nama :M.Saiful Amin
    NIM :4114025
    semester :6A
    1. Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.
    2. e-procurement adalah pembelian business-to-business (B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet maupun sistem-sistem informasi dan jaringan lain, seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Sebagai sebuah bagian penting dari banyak situs B2B, e-procurement juga kadang disebutkan oleh istilah-istilah lain misalnya supplier exchange. Secara khusus, situs-situs web e-procurement memungkinkan user yang memenuhi syarat dan terdaftar untuk mencari para pembeli atau penjual barang dan jasa. Tergantung pada pendekatannya, para pembeli atau penjual dapat menentukan harga atau mengundang tawaran. Transaksi-transaksi dapat dimulai dan diakhiri. Pembelian yang sedang berjalan dapat memenuhi permintaan customer untuk diskon jumlah atau penawaran khusus. Software e-procurement memungkinkan otomatisasi beberapa pembelian dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi berharap dapat mengendalikan inventori-inventori secara lebih efektif, mengurangi biaya pembelian agen, dan meningkatkan siklus manufaktur. E-procurement diharapkan dapat diintegrasikan dengan tren Supply Chain Management yang terkomputerisasi.
    PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com)
    3. Adanya moratorium ASN ini menyebabkan terjadinya kekurangan sumber daya manusia untuk penerapan e-government
    Sistem keamanan informasi saat ini belum optimal, sehingga sangat rawan diretas saat menerapkan e-government
    Belum terintegrasinya data antarinstansi pemerintahan juga menjadi kendala dalam penerapan e-government
    4. Toko Pedia
    Dalam Ciptakan bisnis yang bisa bertahan lama, bukan yang langsung untung, situs e-commerce menyediakan layanan COD di seluruh Indonesia, tentu biayanya akan sangat mahal. Apa lagi jika ada barang-barang yang memiliki kemungkinan untuk dikembalikan dengan solusi meningkatkan kepercayaan calon pembeli.
    Dengan memberikan diskon, memangkas harga demi mendongkrak penjualan itu bertolak belakang dengan filosofinya untuk membangun bisnis yang bisa bertahan.
    – Pilih pertarungan untuk dikorbankan
    – Mencari dana juga perlu hoki!
    – Hindari bermain dengan lima bola dalam satu waktu

    5. CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
    6. Didalam e-procurement terdapat 2 cara yakni : e tendering dan e purchasing.
    Dalam e-puchasing belum terlaksana karena menunggu payung hukum selesai ditandatangani oleh Presiden, Untuk kedepan setiap istilah e-procurement berarti mengacu kepada E-Tendering.

  39. Nama M Arief Yahya
    Nim 411456
    Kelas 6A

    1. Informasi dalam jaringan rantai suplai mempunyai peran yang sangat signifikan dalam penentuan strategi jaringan rantai suplai, terutama digunakan untuk merencanakan jaringan rantai suplai di masa depan.
    Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.
    2. E-procurement menurut saya adalah merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok.
    #Contoh
    Perusahaan PLN
    E-Procurement PLN (eProc) sebagai salah satu aplikasi yang merupakan implementasi dari IT Governance yang mendukung Good Corporate Governance (GCG). Proses pengadaan secara manual dapat mengakibatkan sulitnya informasi mengenai harga satuan khusus di internal PLN, perlakuan yang tidak sama kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (CPBJ), dan lemahnya pertanggung jawaban terhadap proses pegadaan sehingga mengakibatkan resiko di kemudian hari.
    3. Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab Bandung) merupakan salah satu kota kabupaten yang cukup berperan dalam kemerdekaan NKRI yang terletak di Prop. Jawa Barat, sebegitu pentingnya Bandung dalam kemerdekaan negara sehingga banyak diabadikan dalam lagu-lagu perjuangan.
    Kab. Bandung memiliki wilayah yang sangat luas, namun seiring dengan berkembangnya system pemerintahan, maka wilayah Kab. Bandung berkurang luasnya dengan berpisahnya Kota Cimahi dan Kab. Bandung Barat sebagai daerah otonom baru.Saat ini Kabupaten Bandung terdiri atas 31 kecamatan yang dibagi lagi menjadi 277 desa dan kelurahan (pascapemekaran), dengan pusat pemerintahan terletak di Kecamatan Soreang.
    Pengelolaan teknologi informasi di Pemkab Bandung dikelola oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI). BAPAPSI mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pengelolaan dan pelayanan perpustakaan, kearsipan dan pengembangan sistem informasi yang meliputi perpustakaan, kearsipan, pengelolaan dan pengembangan informasi, pemberdayaan informasi serta melaksanakan ketatausahaan Badan.
    Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi dalam melaksanakan tugas pokoknya menyelenggarakan fungsi :
    a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
    b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya;
    c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
    d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati/walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
    BAPAPSI berperan amat vital dalam pengelolaan dan pengembangan informasi melalui Subbidang Pengelolaan dan Pengembangan Informasi yang ruang lingkup kerjanya meliputi meliputi sarana komunikasi, informasi dan diseminasi serta pengelolaan sistem informasi dan telematika, dan penangungjawab bagian ini adalah Kepala Sub BIdang Pengelolaan dan Pengembangan Informasi.
    Melalui BAPAPSI, khususnya Subbidang Pengelolaan dan Pengembangan Informasi, pemerintah Kabupaten membangun infrastruktur jaringan informsi yang dapat dimanfaatkan tidak hanya terbatas dalam satu lingkup Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) saja, melainkan juga seluruh SKPD di bawah pemerintahan mereka, termasuk SKPD di tingkat kecamatan maupun kelurahan.
    Infrastruktur ini didukung oleh pengadaan server yang ditanam di kantor BAPAPSI, guna membangun jaringan kelancaran lalu lintas internet ke segala penjuru jaringan SKPD. Hal ini didukung pula oleh pengadaan computer-komputer baru baik melalui pengadaan swadaya dari pemerintah Kabupaten Bandung sendiri, maupun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bekerja sama dengan Telkomsel dalam pengadaan sarana maupun jaringan internet.
    Satu hal yang menarik adalah pemerintah Kabupaten Bandung menggunakan siMAYA untuk menunjang kegiatan kedinasan mereka melalui internet. siMAYA adalah program kedinasan berbasis cloud yang mampu menyimpan data secara maya sehingga dapat diakses oleh siapa pun dan di mana pun asalkan memiliki akun yang terhubung dengan sistem internet kedinasan mereka. Dengan begitu, proses transfer informasi antar SKPD dapat dilaksanakan lebih cepat dan mudah tanpa terkendala halangan macet atau hujan, misalnya, yang galib terjadi pada instansi yang masih menggunakan system transfer informasi dengan mengandalkan tenaga kurir.
    siMAYA merupakan aplikasi e-office yang telah disempurnakan dari aplikasi e-office yang pernah ada. Aplikasi siMAYA telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Elektronik di Lingkungan Instansi Pemerintah. siMAYA yang digunakan oleh pemerintah Kabupaten bandung merupakan siMAYA yang dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan informasi Republik Indonesia (Kemenkominfo).
    Aplikasi ini dikembangkan dengan mengadopsi teknologi terbaru yaitu cloud computing dengan bahasa pemrograman nodejs dan menggunakan database mongo. Pada kondisi dan pertimbangan tertentu, aplikasi siMAYA dapat di-install secara lokal di instansi pemerintah, termasuk oleh pemerintah Kabupaten Bandung.
    Namun ada beberapa kelemahan dalam penerapan siMAYA ini, kelemahan tersebut diantaranya:
    1. Konektivitas siMAYA yang Lamban
    Jaringan internet di Indonesia yang lamban sebenarnya masalah yang klise, mengingat tingkat kecepatan internet di Negara ini memang jauh tertinggal dari Negara-negara tetangga. namun tentu sangat mengganggu jika demi mempercepat pelayanan terhadap masyarakat, intitusi yang menggunakannya harus terkendala factor kelambatan.
    2. Tidak Semua SKPD Mendapat Jaringan Internet
    Menurut Kasubbid Pengelolaan dan Pengembangan Informasi Kabupaten Bandung, Ratna Nurhayati, ST., SKPD di kecamatan Rancabali, Kertasari, Argasari, dan Pacet tidak dapat mengaplikasikan siMAYA dikarenakan ketiadaan jaringan internet. Kontur tanah yang berbukit-bukit dan minimnya menara relay sinyal internet di sana mengakibatkan sulitnya pengaplikasian siMAYA di sana. Ini ditambah SDM di sana tidak familiar dengan aplikasi siMAYA yang diperkenalkan pemerintah Kabupaten Bandung.
    3. Sebagian pegawai BAPAPSI menolak penggunaan siMAYA.
    Sebagian pegawai BAPAPSI sendiri menolak penggunaan siMAYA. Alasannya tentu beragam. Ada yang menganggap penggunaannya tidak terlalu diperlukan. Ada pula yang tidak familiar dengan aplikasi tersebut. Dengan kata lain, SDM mereka tidak memadai untuk mengikuti perkembangan zaman berupa siMAYA untuk kedinasan.
    Alternatif Pemecahan Masalah
    1. Jaringan Internet Lamban
    Sebagaimana disebutkan sebelumnya, jaringan internet di Indonesia tergolong lamban dibanding Negara tetangga. ASEAN DNA melakukan tes data ini antara 7 Maret hingga 5 April 2014. Diketahui bahwa kecepatan internet rata-rata Indonesia masih jauh di bawah kecepatan internet rata-rata ASEAN maupun global. Indonesia berada di peringkat ketiga terbawah dengan kecepatan rata-rata 4,1 Mbps. Masih kalah oleh Myanmar dan Brunei (4,9 Mbps), Malaysia (5,5 Mbps) dan Kamboja (5,7 Mbps). Namun hal ini tidak serta merta memasrahkan segalanya pada nasib.
    Hal ini bisa disiasati dengan pengadaan sarana yang mendukung, seperti pengadaan komputer dengan spesifikasi kecepatan proses yang mumpuni. Atau membatasi fasilitas jaringan internet, sehingga situs-situ yang hanya menghabiskan bandwith dapat diblokir.
    Namun solusi yang sama tidak dapat diterapkan untuk masalah surat elektronik yang kurang terintegrasi. Bagaimana pun surat elektronik yang terintegrasi dengan jaringan surat elektronik gratisan memang rentan dari segi keamanan. Dikhawatirkan surat-surat dinas bersifat rahasia dapat bocor ke pihak-pihak tak bertanggung jawab. Pemberian alternative pada ePNS pun merupakan langkah yang baik, andaikata aplikasi ini sudah diterapkan secara menyeluruh oleh para PNS di seluruh Indonesia.
    Dengan kata lain, solusi yang tepat untuk permasalahan ini adalah dengan membangun ekosistem yang kompak, yang diterapkan oleh seluruh lembaga Negara dan daerah di negeri ini.
    2. Tidak Semua SKPD Mendapat Jaringan Internet
    Suatu provider jaringan internet pasti punya alas an tersendiri manakala mereka memutuskan untuk tidak memasang banyak menara relay di suatu wilayah. Mungkin kontur tanahnya yang berbukit-bukit. Mungkin pula dikarenakan minimnya pangsa pasar di wilayah tersebut. Tapi dengan adanya program CSR, paradigm seperti ini mungkin bias diubah. Pemerintah Kabupaten Bandung dapat bekerja sama dengan provider tersebut untuk membangun jaringan internet rintisan ke daerah yang tidak ter-cover jaringan internet.
    3. Sebagian Pegawai BAPAPSI menolak penggunaan siMAYA
    Penolakan ini lebih mengacu pada respons ketidaknyamanan atas perubahan system dalam kantor. Pegawai merasa asing, merasa tidak terbiasa, sehingga timbullah penolakan. Maka hal ini dapat diatasi dengan pengadaan pelatihan internet, khususnya pelatihan penggunaan siMAYA di lingkungan BAPAPSI sendiri, bekerja sama dengan Kemenkominfo selaku penggagas aplikasi siMAYA ini. Selanjutnya, pelatihan dapat diperluas sasarannya untuk seluruh SKPD di lingkungan kerja pemerintah kabupaten bandung, termasuk SKPD di kecamatan Rancabali, Kertasari, Argasari, dan Pacet.

    Saran
    Dari hasil penelaahan dan simpulan di atas, maka penulis menyarankan beberapa hal terutama untuk menangani permasalahan dan kendala yang ada.
    a. Peningkatan jaringan internet ke pelosok lebih ditingkatkan lagi hingga bisa menjangkau seluruh SKPD, hal ini bisa dilakukan dengan menambah jaringan telepon baik PSTN maupun telepon seluler;
    b. Kapasitas bandwith internet juga harus ditingkatkan, karena penggunaan secara masal dalam waktu yang bersamaan akan mempengaruhi kecepatan internet.
    c. Pimpinan harus lebih banyak melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh pegawai agar semua pegawai memiliki pemahaman yang sama tentang teknologi informasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai dan efisiensi dalam pelayanan.

    4. Startup Marketplace yang memiliki potensi untuk maju dan berkembang adalah startup yang memilik ide dan gagasan baru yang bisa dikembangkan untuk diwujudkan. Bukan hanya gagasan dan ide saja tapi dibuatkan sebuah produk tanpa melalui pengujian tapi produk tersbut sudah terjamin kualitasnya. Bahwa perlu diketahui bisnis marketplace itu unik kenapa unik karena bisnis market place untuk menjadi penengah antar penjual dan pembeli disatu ruang lingkup yang sama.
    #Model model marketplace ada tokopedia, blibli, bukalapak dll, strategi untuk bermain di dalam marketplace adalah:
    a. Menggunakan nama took dan tagline yang mudah diingat.
    b. Memasang foto real dan menarik.
    c. Menulis judul barang yang informatif dan menarik.
    d. Deskripsi barang lengkap dan persuasif.
    e. Pasang harga yang tak sekedar murah.
    f. Pantau lapak secara berkala.
    g. Aktif di media sosial.
    h. Dan yang cukup menarik pelanggan adalah BONUS.

    5. Digital Marketing atau pemasaran digital adalah suatu bentuk usaha mempromosikan dan memasarkan sebuah merek (brand) dengan menggunakan media digital, seperti internet. Digital marketing juga turut ditandai dengan munculnya berbagai Digital Agency, baik di dunia maupun digital agency di Indonesia. Digital Agency adalah perusahaan konsultan yang akan membantu usaha atau bisnis Anda dalam berbagai hal yang berkaitan dengan dunia digital, misalnya dalam ruang lingkup kerja marketing, promosi, teknologi, kreatif, development dan lain sebagainya.
    Hubungan dengan CRM nantinya Customer bisa melihat produk yang sudah di pasarkan melalui sosial media dan internet, dengan ini penjualan produk akan meningkat dan berkembang.
    6. LKPP => Lembaga pengadaan barang dan jasa Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan dan standar prosedur di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah termasuk pengadaan badan usaha dalam rangka kerjasama pemerintah dengan badan usaha. Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan pembinaan sumberdaya manusia di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah.

  40. Nama : Wahyu Pradana Putra
    Nim : 4114069 / C

    1. Sebuah Informasi mempunyai posisi yang sangat penting didalam SCM karena dengan informasi tersebut bisa membantu manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan, misalnya dalam hal pengadaan barang ataupun lainnya .

    2. E-procurement menurut kami adalah merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok.
    Contoh penerapan E-Procurement :
    Melalui E-Proc PT. Semen Gresik (Persero), akan terbentuk proses yang mempermudah kinerja panitia lelang, penyedia / vendor maupun masyarakat pada umumnya. Keuntungan E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) bagi panitia lelang di antaranya : mempermudah panitia pengadaan dalam mempertanggung jawabkan proses pengadaan, dan meminimalkan pengadaan barang / jasa yang tidak sehat, seperti tindakan intimidasi dan kolusi antara vendor dan panitia E-Proc PT. Semen Gresik (Persero).
    pemanfaatan aplikasi E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) akan meningkatkan proses bisnis yang mampu menjadikan system aplikasi menjadi salah satu profit center perusahaan. Misalnya : iklan tetap di portal E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) (corporate advertising or marketing); SMS mobile untuk penyedia informasi terkait pengumuman pengadaan, proses, hingga penunjukan pemenang; bisa menjalin kerjasama dengan situs search engine serta mewujudkan konsep marketplace.

    Portal PT. Semen Gresik (Persero) juga bisa di-hosting oleh perusahaan lain yang ingin melakukan pengadaan, tanpa harus men-develop jaringan infrastuktur dan aplikasi terlebih dahulu. Mereka hanya perlu melakukan kerjasama dengan PT. Semen Gresik (Persero) dalam menyediakan layanan agar mampu mewujudkan efisiensi pengelolaan pengadaan barang dan jasa. Ini merupakan modal untuk mengembangkan E-Proc PT. Semen Gresik (Persero) menjadi lebih baik.

    3. Menurut saya dalam penerapan e-government masalah yang mungkin bisa muncul adalah SDM , dimana di wilayah tertentu di indonesia yang SDM nya kurang mungkin akan diam dan tidak mengikuti penerapan e-government sehingga penerapannya mungkin akan terbengkalai karena antara pusat dan cabang” nya tidak semuanya singkron dengan program itu
    Contoh Penerapan E-Goverment :
     Di Surabaya Pemerintahnya sudah mengembangkan sebuah program untuk pemberdayaan masyarakat di website http://www.surabaya-eproc.or.id disini masyarakat Surabaya bisa lebih mudah untuk mengetahui projek yang sedang dikerjakan pemerintah dan mereka bisa lebih mudah untuk ikut serta didalam lelang tender projek tersebut.
     BPPT termasuk salah satu bagian pemerintahan yang telah mengembangkan sebuah sistem TEWS yang sering disebut dengan Tsunami Early Warning System. Sistem ini digunakan sebagai pemberi sinyal ke pusat yang menandakan kemungkinan ada tsunami. Dan jika sistem dipusat menerima sinyal dari satelit bahwa disuatu tempat akan terjadi tsunami, maka sistem control room akan menentukan sirene mana yang akan dibunyikan, dan akan mengirim sms secara langsung kepada orang-orang yang berwewenang didaerah dimana kemungkinan tsunami itu akan terjadi, supaya bisa diinformasikan kemasyarakat. Sistem TEWS ini, menggunakan sistem jaringan yang sangat kompleks, dan setiap peralatan yang digunakan telah menggunakan Internet Protocol (IP) yang spesifik. Misalnya, Sirene, Sensor dan beberapa tools lainnya
    4. Strategi sukses bermain di marketplace

     Menggunakan akun premium untuk berjualan.
     Sering memantau lapak pesaing untuk permainan harga karena di marketplace sendiri banyak produk yang sama.
     Sering melakukan promosi diawal penggunaan marketplace karena dengan itu para pelanggan akan mengenal produk yang sedang dijual
     Pembeli yang Anda dapatkan di marketplace, diarahkan untuk datang melihat dan membeli produk-produk lainnya melalui website toko online Anda sendiri.

    5. Untuk melakukan proses digital marketing kita wajib mengetahui sasaran dan memiliki tujuan yang jelas, setelah proses digital marketing kita juga tidak diam saja, ada hal yang harus dilakukan untuk menjaga kinerja dari digital marketing yaitu memantau strategi yang sudah berjalan dan selalu mengevaluasi.
    Pengaruh digital marketing dengan CRM :
     Lebih Efisien
     Memanjakan pelanggan karena pelanggan tidak harus bertatap muka dengan pembeli untuk memperoleh informasi.
     Memperoleh keuntungan lebih banyak karena pelanggan tidak hanya di 1 wilayah.
     Dengan harga yang tercantum meminimalisir proses tawar – menawar

    6. Menurut saya dengan adanya program program seperti itu sangat bermanfaat bagi masyarakat luas , karena masyarakat bisa ikut andil dengan pemerintah dalam hal pembangunan ,dan pemerintah juga bisa lebih transparan kepada masyarakat terkait program pemerintah yang berjalan , sehingga tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat .

  41. Nama: M. Saiful Amin
    Nim : 4114025
    1. Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.
    2. e-procurement adalah pembelian business-to-business (B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet maupun sistem-sistem informasi dan jaringan lain, seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Sebagai sebuah bagian penting dari banyak situs B2B, e-procurement juga kadang disebutkan oleh istilah-istilah lain misalnya supplier exchange. Secara khusus, situs-situs web e-procurement memungkinkan user yang memenuhi syarat dan terdaftar untuk mencari para pembeli atau penjual barang dan jasa. Tergantung pada pendekatannya, para pembeli atau penjual dapat menentukan harga atau mengundang tawaran. Transaksi-transaksi dapat dimulai dan diakhiri. Pembelian yang sedang berjalan dapat memenuhi permintaan customer untuk diskon jumlah atau penawaran khusus. Software e-procurement memungkinkan otomatisasi beberapa pembelian dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi berharap dapat mengendalikan inventori-inventori secara lebih efektif, mengurangi biaya pembelian agen, dan meningkatkan siklus manufaktur. E-procurement diharapkan dapat diintegrasikan dengan tren Supply Chain Management yang terkomputerisasi.
    PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com)
    3. Adanya moratorium ASN ini menyebabkan terjadinya kekurangan sumber daya manusia untuk penerapan e-government
    Sistem keamanan informasi saat ini belum optimal, sehingga sangat rawan diretas saat menerapkan e-government
    Belum terintegrasinya data antarinstansi pemerintahan juga menjadi kendala dalam penerapan e-government
    4. Toko Pedia
    Dalam Ciptakan bisnis yang bisa bertahan lama, bukan yang langsung untung, situs e-commerce menyediakan layanan COD di seluruh Indonesia, tentu biayanya akan sangat mahal. Apa lagi jika ada barang-barang yang memiliki kemungkinan untuk dikembalikan dengan solusi meningkatkan kepercayaan calon pembeli.
    Dengan memberikan diskon, memangkas harga demi mendongkrak penjualan itu bertolak belakang dengan filosofinya untuk membangun bisnis yang bisa bertahan.
    – Pilih pertarungan untuk dikorbankan
    – Mencari dana juga perlu hoki!
    – Hindari bermain dengan lima bola dalam satu waktu

    5. CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
    6. Didalam e-procurement terdapat 2 cara yakni : e tendering dan e purchasing.
    Dalam e-puchasing belum terlaksana karena menunggu payung hukum selesai ditandatangani oleh Presiden, Untuk kedepan setiap istilah e-procurement berarti mengacu kepada E-Tendering.

  42. Nama:Rois Nurul Fadilah
    Nim : 4114002
    1. Integrasi dari proses lainnya melalui proses integrasi melalui rantai pasokan untuk membagi informasi berharga, termasuk sinyal permintaan, peramalan, persediaan, transportasi dan kolaborasi yang potensial.karena informasi berperan untuk kemajuan suatu organisasi.
    2. e-procurement merupakan sebuah istilah dari pengadaan (procurement) atau pembelian secara elektronik. E-procurement merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok. Karena proses pembelian disederhanakan dengan penanganan elektronik untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan operasi, tugas-tugas yang berhubungan dengan strategi dapat diberi peran yang lebih penting dalam proses tersebut. Tugas-tugas baru yang berhubungan dengan strategi pembelian ini meliputi manajemen kontrak kepada pemasok lama maupun baru serta penciptaan struktur pasar baru dengan secara aktif mengkonsolidasikan sisi pemasokan/suplai. Sedangkan procurement system adalah sistem perangkat lunak untuk pembelian secara elektronik, yaitu pengadaan barang dan jasa.
    Unilever (www.unilever.co.id/id/)
    3. Adanya moratorium ASN ini menyebabkan terjadinya kekurangan sumber daya manusia untuk penerapan e-government
    anggaran yang kurang memadai, tidak adanya standarisasi infrastruktur, serta minimnya tingkat keamanan informasi dalam penerapan e-government juga menjadi kendala.
    4. Buka lapak
    Strategi suskes Buka Lapak menyediakan layanan e-commerce yang didalamnya juga ada jasa pembayaran sehingga menimbulkan keamanan dan kenyamanan konsumen, dimana tidak hanya membeli tapi juga bisa berjualan didalamnya
    – Maintenance situs : Didalamnya penjual dan pembeli bisa secara langsung berinteraksi agar lebih akrab dan membuat pelanggan merasa nyaman.
    – Maintenance data: Maintenance data bisa menjadi sebuah tolak ukur akan tindakan atau strategi apa yang bisa diambil untuk meningkatkan selling point dari sebuah produk.
    – A/B testing : A/B testing adalah sebuah cara untuk mengetes respons mana yang lebih cepat diberikan pelanggan terhadap dua pilihan yang berbeda.
    – Visi : Visi sebuah usaha sangat diperlukan karena visi akan membawa kita untuk tetap di dalam jalur yang sudah kita tentukan dari awal.
    5. Dengan perubahan paradigma, untuk perusahaan-perusahan – dimana CRM itu adalah pola hidup yang bertujuan untuk mengajak customernya menjadi partner dalam perusahaan tersebut dan berkembang untuk mendapatkan keuntungan bersama berdasarkan tujuan CRM yakni : Membangun database pelanggan yang kuat, Membuat profil dari setiap pelanggan, Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan.
    6. Didalam e-procurement terdapat 2 cara yakni : e tendering dan e purchasing.
    Dalam e-puchasing belum terlaksana karena menunggu payung hukum selesai ditandatangani oleh Presiden, Untuk kedepannya setiap istilah e-procurement berarti mengacu kepada E-Tendering.

  43. Nama: Arif mustaqim
    Nim: 4114085
    Kelas: A-6
    1. Informasi dalam jaringan rantai suplai mempunyai peran yang sangat signifikan dalam penentuan strategi jaringan rantai suplai, terutama digunakan untuk merencanakan jaringan rantai suplai di masa depan. Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.
    2. e-procurement merupakan sebuah istilah dari pengadaan (procurement) atau pembelian secara elektronik. E-procurement merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok.
    Contoh
    Perusahaan PLN => E-Procurement PLN (eProc) sebagai salah satu aplikasi yang merupakan implementasi dari IT Governance yang mendukung Good Corporate Governance (GCG). Proses pengadaan secara manual dapat mengakibatkan sulitnya informasi mengenai harga satuan khusus di internal PLN, perlakuan yang tidak sama kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (CPBJ), dan lemahnya pertanggung jawaban terhadap proses pegadaan sehingga mengakibatkan resiko di kemudian hari.
    3. Perlu adanya kebijakan e-government terpadu yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lembaga, Selain itu, penerapan e-government pada institusi pemerintahan tidak maksimal karena terbatasnya tenaga ahli yang kompeten di bidang teknik informatika.
    Hal ini disebabkan adanya moratorium aparatur sipil negara (ASN) oleh Kementerian PAN-RB, termasuk untuk formasi tenaga ahli bidang teknik informatika. “Adanya moratorium ASN ini menyebabkan terjadinya kekurangan sumber daya manusia untuk penerapan e-government”.
    Contoh
    Kepolisian membangun dan menawarkan jasa pelayanan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) melalui internet dengan maksud untuk mendekatkan aparat administrasi kepolisian dengan komunitas para pemilik kendaraan bermotor dan para pengemudi, sehingga yang bersangkutan tidak harus bersusah payah datang ke Komdak dan antre untuk memperoleh pelayanan.
    Menurut saya, kepolisian ini telah memberikan suatu portofolio teknologi informasi dalam melayani masyarakat. Adanya jasa pelayanan perpanjangan SIM dan STNK melalui internet sangat membantu masyarakat apalagi bagi mereka yang kerja dari pagi sampai malam, karena dengan adanya sistem online ini otomatis masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke Komdak, antre untuk menunggu giliran yang tentunya itu akan sangat banyak menghabiskan waktu.
    4. Bukalapak merupakan salah satu online marketplace terkemuka di indonesia yang menyediakan sarana jual beli konsumen ke konsumen. Siapa saja bisa membuat toko online dan melayani pembelian dari seluruh indonesia. Bukalapak memberikan jaminan 100% uang kembali pada pembeli jika barang tidak dikirimkan oleh penjual yg disebut sebagai pelapak.
    Ada beberapa strategi didalam kesuksesan bukalapak:
    – Investasi
    – Berani tampil nyeleneh
    – Pemanfaatan iklan yang dimaksimalkan
    – Cepat mengikuti perkembangan zaman
    – Memanfaatkan SEO
    – Memilih sales profesional.
    5. Digital marketing dapat berjalan jika Mampu menunjukan keterampilan, Komunikasi peran dilakukan secara jelas, mengenali kretifitas lebih jauh, mengidentifikasi brand produk yang terpercaya, memamfaatkan penggunaan sosial media secara maksimal.
    Digital marketing dan CRM saling berhubungan karena sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktifitas-aktifitas prapenjual dan pasca penjualan dalam sebuah organisasi.
    6. pada webist elpse.gresik.go.id dengan Ketika kita membuka Web LPSE Kabupaten Gresik pada tampilan awal web tersebut akan dijumpai logo dan nama sebagai identitas lembaga. Dimana logo dan nama tersebut sangat penting agar users mengetahui fungsi dan tujuan yang spesifik dari web tersebut. Selain itu, Identitas lembaga lebih lengkapnya dapat dilihat dalam menu “Tentang Kami”, penataan sub menu seperti e-procurement, pengumuman, berita dan lain lain sangat teratur dengan berita yang paling up to date berada diatas sehingga web dapat dan mudah dibaca. Informasi yang disajikan dalam web ini sudah cukup baik karena Pengadaan barang maupun jasa di umumkan secara up to date. Harusnya dalam web ada menu statistik untuk memantau lalulintas halaman mana yang menjadi minat users dan halaman mana yang menjadi kekesalan serta yang membuat users meninggalkan halaman.
    Secara keseluruhan situs lpse.gresik.go.id sudah baik dan informatif. Hanya saja masih terdapat beberapa kekurangan khusunya menu users yang tidak ada pada kolom beranda dan minimnya animasi yang dapat menarik minat users untuk membaca. Dalam Mengakses situs ini Users tidak akan kebingungan karena layout maupun desain tata letaknya cukup efektif dan learnability.

  44. Nama : Binti Ainun Shalihah
    Nim : 4114052
    1.Pertama yaitu : pemrosesan transaksi, perencanaan Rantai pasokan dan kolaborasi, dan pelacakan ketertiban serta koordinasi pengiriman.Pemrosesan transaksi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dari pertukaraninformasi berulang-ulang antara mitra rantai pasokan misalnya dengan tugas-tugas seperti pemrosesan order, penagihan dan verifikasi pengiriman. Tipe keduadari teknologi informasi rantai pasokan adalah perencanaan rantai suplai dankolaborasi yang merupakan penggunaan teknologi informasi untuk berbagiinformasi yang berhubungan dengan perencanaan seperti ramalan permintaan daninformasi permintaan lainnya, informasi persediaan, dan informasi kapasitas produksi, dengan maksud meningkatkan efektivitas dari rantai pasokan. Akhirnya, jenis ketiga dari teknologi informasi rantai pasokan adalah pelacakan ketertibandan koordinasi pengiriman, mengacu pada pemantauan dari pesanan individu atau pengiriman, yang dapat terdiri dari komponen-komponen atau produk-produkakhir, dengan tujuan mengkoordinasikan pengiriman atau menyampaikaninformasi yang tepat waktu dari lokasi mereka.
    2. bagaimana pandangan dan analisis saudara tentang sistem e-procurement? (syukur-syukur bisa disebutkan studi kasus/contohnya)e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website.contoh kasus nya pada lkpp
    3. Penyebeb dari masalah dalam e-gov
    Berdasarkan hasil studi sejumlah praktisi e- Government di berbagai negara, secara pokok ada 3 (tiga) tantangan terbesar yang dihadapi oleh pemerintah maupun masyarakat dalam mengembangkan konsep e- Government di negaranya masing-masing, yaitu:
    1.Tantangan yang berkaitan dengan cara menciptakan dan menentukan kanal-kanal akses digital (maupun elektronik) yang dapat secara efektif dipergunakan oleh masyarakat maupun pemerintah;
    2.Tantangan yang berkaitan dengan keterlibatan lembaga-lembaga lain di luar pemerintah (pihak komersial swasta maupun pihak-pihak non komersial lainnya) dalam mengembangkan infrastruktur maupun superstruktur e- Government yang dibutuhkan; dan
    3.Tantangan yang berkaitan dengan penyusunan strategi institusi terutama yang berkaitan dengan masalah biaya investasi dan operasional sehingga program manajemen perubahan e- Government ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diinginkan.
    Penyebab Kegagalan Penerapan E-Government menurut Robert Heeks (2003) bahwa kebanyakan kegagalan aplikasi e-gov di negara berkembang adalah karena ketidakpahaman mengenai “keadaan sekarang” (where we are now) dengan “apa yang akan kita capai dengan proyek e-government” (where the e-government project wants to get us).
    Dengan kata lain, yang seringkali terjadi adalah kesenjangan yang lebar antara realitas yang sekarang dihadapi dengan rancangan e-gov yang dimaksudkan untuk mengubah keadaan. Kesenjangan ini terdapat dalam berbagai dimensi yang oleh Heeks diringkas sebagai ITPOSMO (Information, Technology, Processes, Objective and Values, Staffing and skills, Management systems and structures, Other resources: time and money).

    Study kasus
    Bagi sebagian besar daerah di Indonesia, kendala yang menjadi penyebab kegagalan penerapan e-goverment di Indonesia bisa berasal dari faktor kepemimpinan. Faktor ini dipengaruhi oleh adanya konflik antara kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, peraturan yang masih kurang mendukung, alokasi anggaran yang kurang memadai, pembakuan sistem yang tidak jelas, yang kesemuanya ditentukan oleh komitmen dari para pemimpin atau pejabat bagi terlaksananya e-goverment. Sudah banyak bukti bahwa keberhasilan pemanfaatan e-goverment di daerah memang sangat ditentukan oleh komitmen Gubernur, Bupati atau Walikota di daerah yang bersangkutan. Kasus-kasus keberhasilan penerapan e-goverment di Pemda kabupaten Takalar di Sulawesi Selatan, kabupaten Sragen dan Kebumen di Jawa Tengah, atau di kota Surabaya, menguatkan bukti betapa pentingnya faktor kepemimpinan dalam menentukan keberhasilan penerapandan pemanfaatan e-gov.
    4. berikanlah studi kasus / contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses “bermain” didalamnya!
    Dan untuk studi kasus / contoh mdel market place
    Strategi sukse dalam market place adalah
    1.memilih market place yang tepat
    2.Isi informasi toko sdetail mungkin
    3.Display foto terbaik , asli dan jelas serta memnarik
    4.Jual produk dengan spesifikasi yang jelas
    5.Penambahan fitur promo berbayar
    5. bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagaimana hubungannya dengan CRM.
    Modl digital dapat berjalan dengan menggunakan tools yang dapat mengefektifkan kinerja pemasaran Anda, bayangkan dengan website dan social media maka kita bisa menjangkau pemasaran ke seluruh belahan dunia tanpa dengan mudah. untuk hubungan digtal marketing dengan CRM diharapkan perusahaan mampu mempertahankan loyalitas pelanggannya untuk jangka waktu panjang, menarik pelanggan baru, dan mengembangkan kualitas pelayanannya.
    2.Pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dapat dilakukan dengan e-Tendering atau e-Purchasing:
    1.E-Tendering merupakan tata cara pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang terdaftar pada sistem pengadaan elektronik dengan cara menyampaikan satu kali penawaran dalam waktu yang telah ditentukan.
    2.E-Purchasing merupakan tata cara pembelian barang/ jasa melalui sistem katalog elektronik.
    Tujuan :
    Pengadaan barang/jasa secara elektronik bertujuan untuk:
    1.Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
    2.Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat.
    3.Memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan.
    4.Mendukung proses monitoring dan audit; dan
    5.Memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time.

  45. #4114053_yulyanah_C
    1. a. Memungkinkan kerja sama dengan supply chain partner
    b. Memungkinkan untuk kontak data tunggal
    c. Menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    d. Memberikan keputusan berdasarkan total informasi supply chain
    2.Contoh study kasus Implementasi E-Procurement pada Pemerintah Kota Surabaya Banyak sekali terjadi kendala pelaksanaan E-Procurement seperti kendalateknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasasecara elektronik di Kota Surabaya. Kendala ini lahir terutama disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia tidak memiliki SDM aparatur yang spesifik yang menangai tugas yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, Keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem, infrastruktur pengguna yang telah memakai sistem ini kesulitan dalam upload data penawaran (dari sisi praktik penggunaan eprocurement) dan SDM pengguna LPSE, Panitia, Rekanan banyak yang belum melek IT, dan lain lain.
    3.a. Fokus kepada penyerapan anggaran, bukanpada master plan.Sistem anggaran pemerintah yang masih menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja lembaga pemerintahan, juga ikut andil dalam sulitnya mewujudkan sebuah sistem e-government
    b. Memulai terlalu besar atau terlalu kecil Banyak instansi pemerintah yang begitu ambisius, meluncurkan proyek implementasi TI dalam skala yang sangat besar, entah itu jumlah sistem yang dibangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak, atau sasaran implementasi dari sistem yang terlaluluas.
    4. 1. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.
    2. Nama produk harus tepat
    Pembeli akan mencari produk di searchengine, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu general tetapi tidak terlalu spesifik. Misalnya kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.
    3. Deskripsi jelas
    Di marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah misskomunikasi dengan pembeli. Deskripsikan minimal dua paragraf pendek, pertama memuat pemakaian produk, kedua memuat spesifikasi produk.
    4. Asuransi dan Retur
    Fasilitas ini opsional, tetapi jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi. Jelaskan juga kepada konsumen apakah toko Anda menyediakan fasilitas retur / tidak, sehingga ketika ada kerusakan Anda tidak dikomplain.
    5. Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.
    6. Perbanyak produk yang djual
    Jika ada banyak produk, tampilan toko lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan. Misalnya jika Anda berjualan kaos, cari model yang up to date dan perbanyak pilihan warnanya.
    7. Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang musim dan dicari orang yang berubah setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist sehingga toko Anda lebih sering dilihat.
    8. Komitmen
    Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia mau balik lagi ke toko. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online.
    9. Beri sentuhan personal
    Kreatifitas penjual bias menambah kepercayaan konsumen untuk mau dating kembeli.Ada penjual yang member kertas ucapan terimakasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh. Ada juga penjual yang menambahkan produk sale di tokonya.
    5. Digital marketing yaitu pemasaran produk secara digital, biasanya marketing lewat sosial media ataupun sponsor-sponsor pada produk digital tertentu.
    Hugungan dengan CRM nantinya costumer bisa melihat produk yang sudah dipasarkan melalui sosial media dan internet, dengan ini penjual produk akan meningkat.
    6. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya dilakukan secara online melalui website. Ruang lingkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan penunjukan pemenang.

  46. Nama : Nurul Azizah
    Nim : 4114068
    Kelas : C
    1. Salah satu topik pembahasan dalam e-business adalah Supplay Chain manajemen yang disingkat dengan SCM. SCM adalah Semua fasilitas, fungsi, kegiatan yang berhubungan dengan aliran dan transformasi dari barang atau jasa dari bahan baku sampai konsumen seperti halnya arus informasi. dalam aliran tersebut ada yang dinamakan aliran informasi. bagaimana posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM?
    Jawab :
    Peranan informasi pada SCM yaitu sebagai pendukung proses dalam pengelolaan. Informasi terdiri dari data dan analisis yang berkaitan dengan inventory, transportasi, fasilitas dan pelanggan diseluruh supply chain. Informasi menyajikan pihak manajemen kesempatan untuk membuat supply chain lebih responsif dan efisien. Informasi secara potensial adalah penggerak terbesar performa supply chain.
    2. Salah satu Konsep baru dalam SCM adalah e-procurement. e-procurement merupakan sistem pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi. bagaimana pandangan dan analisis saudara tentang sistem e-procurement? (syukur-syukur bisa disebutkan studi kasus/contohnya)
    Jawab :
    Dengan adanya E- procurement maka kinerja akan lebih efektif dan efesien. Biaya operasional juga lebih murah karena transaksi dilakukan secara elektronik tanpa membutuhkan biaya dan waktu yang lama. E- procurement adalah suatu proses pengadaan barang dan jasa secara online. e-Procurement dapat terjadi pada bisnis B2B ( Business to Business), B2C (Business to Customer) maupun B2G (Bisnis to Goverment). e-Procerument mengintegrasi dan me-manage semua kegiatan pengadaan seperti permintaan pembelian, autorisasi, pemesanan, pengiriman serta pembayaran yang biasa terjadi antar pembeli dan supplier.
    Contoh penerapan E-procurement adalah pada PT.Pertamina https://eproc.pertamina.com/ ada juga E-Procurement Bank BNI http://eprocurement.bni.co.id/
    3. E-government merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana • Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan • Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan publik. dalam implementasi sistem tidak jarang ditemukan berbagai kegagalan, kendala dan masalah. menurut saudara seperti apa masalah dalam e-government dan apa penyebabnya? dalam hal ini berikan studi kasus / contoh agar lebih mudah dipahami masalahnya.
    Jawab :
    Beberapa faktor penghambat dalam E-Government yang belum memadai yaitu Resistensi bangsa, Budaya, Politik, Regulasi, Teknologi, Administrasi. Salah satu faktor utamanya adalah teknologi. Teknologi merupakan dasar untuk tercapainya e-government yang sukses, oleh karena itu pemerintah Indonesia wajib menyediakan saran dan prasaran yang memadai dan sesuai untuk mencapai tujuan impelementasi e-government
    Sebagai contoh e-Gov. Di beberapa kota/kabupaten di Indonesia telah ada semacam Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK) Media ini berfungsi sebagai sarana bagi warga untuk mengadukan masalah pelayanan pemerintah mengenai perijinan, pendidikan, pekerjaan umum, pariwisata, dan berbagai fungsi pemerintah lainnya. namun ini tidak berjalan baik karena keluhan tersebut hanya ditampung tanpa ada perubahan dari pemerintah.
    4. konsep e-business tidak ada hanya berdampak pada proses aktifitas pemerintahan namun juga aktifitas jual-beli barang dan jasa. salah satu hal yang menarik diantaranya adalah hadirnya berbagai marketplace dengan konsep dan proses bisnis yang berbeda. berikanlah studi kasus / contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses “bermain” didalamnya!
    Jawab :
    Blibli adalah salah satu marketplace yang paling sering digunakan masyarakat untuk bertransaksi jual beli. Banyak fitur-fitur didalamnya sangat yang memudahkan penjual memasarkan produknya. Strategi untuk mendapat keuntungan yang berlipat dalam Blibli bisa bermain dengan promosi-promosi yang ditawarkan oleh Blibli seperti cash back, diskon, dan lain sebagainya. Jika kita dapat menggunakan promosi tersebut kita dapat meraik keuntungan yang berlipat. Terlebih lagi promonya yang unik seperti Rabu cantik, dan lainlain.
    5. e-business ternyata merubah proses pemasaran yang sebelumnya dilakukan konvensional beralih ke model digital, yang dikenal dengan digital marketing. tidak hanya itu ebusiness juga berdampak pada proses manajemen layanan pelanggan (custumer relation management). bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagaimana hubungannya dengan CRM.
    Jawab :
    Dengan menggunakan digital marketing sangat memudahkan penjual untuk mempromosikan produknya kepada konsumen. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut digital marketing dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan Advertising Agency lainya. Selain budget yang digunakan lebih terjangkau, digital marketing agency juga menawarkan manfaat yang lebih banyak seperti jangkauan yang lebih luas dalam negeri ataupun luar negeri tanpa harus melakukan perjalanan.
    Ini sangat berhubungan dengan CRM (Customer Relationship Management) karena digital marketing selalu mengutamakan komunikasi dari pada promosi. Dengan adanya komunikasi dua arah dengan konsumen didalam sebuah pemasaran produk seperti saran dan keluhan hingga informasi secara langsung mengenai produk yang akan dipasarkan, dan hal ini tentu akan memberikan respon postif dalam meningkatkan mutu dan kualitas layanan sehingga keakraban antara pebisnis dan konsumen akan terjalin sehinga perlahan produk ataupun jasa layanan yang ditawarkan akan mudah diterima oleh konsumen. Disinilah pentingnya peranan digital marketing dalam untuk mempromosikan produk anda melalui media internet.
    6. pertanyaan tambahan dari e-procurement, ada lembaga khusus yang menangani hal ini yaitu LKPP, dalam pengembangan sistem e-procurement dikenal beberapa sistem yaitu, Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya, silakan di buka dan dianalisis, berikan pendapat anda terkait hal-hal yang berkaitan di delamnya, dari sudut pandang anda (bebas)
    Jawab :
    Sistem pengadaan barang dan jasa elektronik sangat bermanfaat untuk para penyedia. Dengan adanya LPSE dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Didalam sistem terdapat layanan yaitu e-tendering yang ketentuan teknis operasionalnya diatur dengan Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara E-Tendering. Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar,jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing). Penerapan e-catalog pada sistem pemerintahan meningkatkan kualitas layanan publik, juga meningkatkan penataan sistem dan proses kerja di dalam pemerintahan.

  47. Nama : yulyanah
    Nim : 4114053
    1. a. Memungkinkan kerja sama dengan supply chain partner
    b.Memungkinkan untuk kontak data tunggal
    c.Menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    d.Memberikan keputusan berdasarkan total informasi supply chain
    2.Contoh study kasus Implementasi E-Procurement pada Pemerintah Kota Surabaya Banyak sekali terjadi kendala pelaksanaan E-Procurement seperti kendalateknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasasecara elektronik di Kota Surabaya. Kendala ini lahir terutama disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia tidak memiliki SDM aparatur yang spesifik yang menangai tugas yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, Keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem, infrastruktur pengguna yang telah memakai sistem ini kesulitan dalam upload data penawaran (dari sisi praktik penggunaan eprocurement) dan SDM pengguna LPSE, Panitia, Rekanan banyak yang belum melek IT, dan lain lain.
    3.a. Fokus kepada penyerapan anggaran, bukanpada master plan.Sistem anggaran pemerintah yang masih menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja lembaga pemerintahan, juga ikut andil dalam sulitnya mewujudkan sebuah sistem e-government
    b. Memulai terlalu besar atau terlalu kecil Banyak instansi pemerintah yang begitu ambisius, meluncurkan proyek implementasi TI dalam skala yang sangat besar, entah itu jumlah sistem yang dibangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak, atau sasaran implementasi dari sistem yang terlaluluas.
    4.1. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.
    2. Nama produk harus tepat
    Pembeli akan mencari produk di searchengine, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu general tetapi tidak terlalu spesifik. Misalnya kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.
    3. Deskripsi jelas
    Di marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah misskomunikasi dengan pembeli. Deskripsikan minimal dua paragraf pendek, pertama memuat pemakaian produk, kedua memuat spesifikasi produk.
    4.Asuransi dan Retur
    Fasilitas ini opsional, tetapi jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi. Jelaskan juga kepada konsumen apakah toko Anda menyediakan fasilitas retur / tidak, sehingga ketika ada kerusakan Anda tidak dikomplain.
    5.Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.
    6.Perbanyak produk yang djual
    Jika ada banyak produk, tampilan toko lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan. Misalnya jika Anda berjualan kaos, cari model yang up to date dan perbanyak pilihan warnanya.
    7.Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang musim dan dicari orang yang berubah setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist sehingga toko Anda lebih sering dilihat.
    8.Komitmen
    Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia mau balik lagi ke toko. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online. 
    9.Beri sentuhan personal
    Kreatifitas penjual bias menambah kepercayaan konsumen untuk mau dating kembeli.Ada penjual yang member kertas ucapan terimakasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh.  Ada juga penjual yang menambahkan produk sale di tokonya.
    5.Digital marketing yaitu pemasaran produk secara digital, biasanya marketing lewat sosial media ataupun sponsor-sponsor pada produk digital tertentu.
    Hugungan dengan CRM nantinya costumer bisa melihat produk yang sudah dipasarkan melalui sosial media dan internet, dengan ini penjual produk akan meningkat.
    6.Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya dilakukan secara online melalui website. Ruang lingkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan penunjukan pemenang.

  48. Nama : yulyanah
    Nim : 4114053
    1. a. Memungkinkan kerja sama dengan supply chain partner
    b.Memungkinkan untuk kontak data tunggal
    c.Menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    d.Memberikan keputusan berdasarkan total informasi supply chain
    2.Contoh study kasus Implementasi E-Procurement pada Pemerintah Kota Surabaya Banyak sekali terjadi kendala pelaksanaan E-Procurement seperti kendalateknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasasecara elektronik di Kota Surabaya. Kendala ini lahir terutama disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia tidak memiliki SDM aparatur yang spesifik yang menangai tugas yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, Keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem, infrastruktur pengguna yang telah memakai sistem ini kesulitan dalam upload data penawaran (dari sisi praktik penggunaan eprocurement) dan SDM pengguna LPSE, Panitia, Rekanan banyak yang belum melek IT, dan lain lain.
    3.a. Fokus kepada penyerapan anggaran, bukanpada master plan.Sistem anggaran pemerintah yang masih menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja lembaga pemerintahan, juga ikut andil dalam sulitnya mewujudkan sebuah sistem e-government
    b. Memulai terlalu besar atau terlalu kecil Banyak instansi pemerintah yang begitu ambisius, meluncurkan proyek implementasi TI dalam skala yang sangat besar, entah itu jumlah sistem yang dibangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak, atau sasaran implementasi dari sistem yang terlaluluas.
    4.1. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.
    2. Nama produk harus tepat
    Pembeli akan mencari produk di searchengine, maka buat penamaan produk sesuai mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu general tetapi tidak terlalu spesifik. Misalnya kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.
    3. Deskripsi jelas
    Di marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah misskomunikasi dengan pembeli. Deskripsikan minimal dua paragraf pendek, pertama memuat pemakaian produk, kedua memuat spesifikasi produk.
    4.Asuransi dan Retur
    Fasilitas ini opsional, tetapi jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi. Jelaskan juga kepada konsumen apakah toko Anda menyediakan fasilitas retur / tidak, sehingga ketika ada kerusakan Anda tidak dikomplain.
    5.Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.
    6.Perbanyak produk yang djual
    Jika ada banyak produk, tampilan toko lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan. Misalnya jika Anda berjualan kaos, cari model yang up to date dan perbanyak pilihan warnanya.
    7.Manfaatkan brand dan musim
    Sebagian marketplace menyedian fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang musim dan dicari orang yang berubah setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist sehingga toko Anda lebih sering dilihat.
    8.Komitmen
    Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia mau balik lagi ke toko. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online. 
    9.Beri sentuhan personal
    Kreatifitas penjual bias menambah kepercayaan konsumen untuk mau dating kembeli.Ada penjual yang member kertas ucapan terimakasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh.  Ada juga penjual yang menambahkan produk sale di tokonya.
    5.Digital marketing yaitu pemasaran produk secara digital, biasanya marketing lewat sosial media ataupun sponsor-sponsor pada produk digital tertentu.
    Hugungan dengan CRM nantinya costumer bisa melihat produk yang sudah dipasarkan melalui sosial media dan internet, dengan ini penjual produk akan meningkat.
    6.Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya dilakukan secara online melalui website. Ruang lingkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan penunjukan pemenang.

  49. Nama : RIFQI AL AZHARI
    Nim : 4114023
    Kelas : A
    – menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    Memungkinkan untuk kontak data tunggal
    Memberikan keputusan bedasarkan total informasi suly chain
    Memungkinkan kerjamsama dengan supply chain patner

    E-procurement adalah proses pengadaan barang dan jasa yang pelaksanaannya di lakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasu yang meliputi pelanggan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan modul berbasis website.
    Contoh studi kasus pada aplikasi E-proc PLN

    A. Fokus kepada penyerapan anggaran, bukan pada master plan
    Sistem anggaran pemerinta yang masih menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja lembaga pemerintahan,juga ikut andil dalam sulitnya mewujudkan sebuah sistem E-government
    B. memulai terlalu besar, atau terlalu kecil
    Banyak instansi pemerintah yang begitu ambisius meluncurkan proyek informasi TI dalam skala yang sangat besar, entah itu jumlah sistem yang di bangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak, atau sasaran implementasi dari sistem yangb terlalu luas.

    Startup market place yang memiliki potensi untuk berkembang adalah yang memiliki sebuah ide untuk di wujudkan. Bukan hanya ide saja, lalu di buatkan sebuah produk tanpa melalui pengujian, perlu di ketahui bahwa model bisnis market place secara unik akan menjadi penengah bagi semua transaksi antara pejual dan pembeli.
    Studi kasus pada aplikasi bukalapak.com, aplikasi ini sebagai penengah antara penjual dan pembeli.

    Digital marketing yaitu pemasaran produk secara digital, biasanya proses marketing lewat sosial media ataupun sponsor2 pada produk digital tertentu.
    Hubungan dengan CRM adalah nantinya customer bisa melihat produk yang sudah di pasarkan melalui sosial media dan internet, dengan ini penjualan akan meningkat.

    Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya di lakukan secara online lewat website.
    Ruag lngkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan penunjukan pemenang.

  50. Nama : RIFQI AL AZHARI
    Nim : 4114023
    Kelas : A
    1. – menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    -Memungkinkan untuk kontak data tunggal
    -Memberikan keputusan bedasarkan total informasi suly chain
    -Memungkinkan kerjamsama dengan supply chain patner

    2. E-procurement adalah proses pengadaan barang dan jasa yang pelaksanaannya di lakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasu yang meliputi pelanggan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan modul berbasis website.
    Contoh studi kasus pada aplikasi E-proc PLN

    3. A. Fokus kepada penyerapan anggaran, bukan pada master plan
    Sistem anggaran pemerinta yang masih menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja lembaga pemerintahan,juga ikut andil dalam sulitnya mewujudkan sebuah sistem E-government
    B. memulai terlalu besar, atau terlalu kecil
    Banyak instansi pemerintah yang begitu ambisius meluncurkan proyek informasi TI dalam skala yang sangat besar, entah itu jumlah sistem yang di bangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak, atau sasaran implementasi dari sistem yangb terlalu luas.

    4. Startup market place yang memiliki potensi untuk berkembang adalah yang memiliki sebuah ide untuk di wujudkan. Bukan hanya ide saja, lalu di buatkan sebuah produk tanpa melalui pengujian, perlu di ketahui bahwa model bisnis market place secara unik akan menjadi penengah bagi semua transaksi antara pejual dan pembeli.
    Studi kasus pada aplikasi bukalapak.com, aplikasi ini sebagai penengah antara penjual dan pembeli.

    5. Digital marketing yaitu pemasaran produk secara digital, biasanya proses marketing lewat sosial media ataupun sponsor2 pada produk digital tertentu.
    Hubungan dengan CRM adalah nantinya customer bisa melihat produk yang sudah di pasarkan melalui sosial media dan internet, dengan ini penjualan akan meningkat.

    6. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya di lakukan secara online lewat website.
    Ruag lngkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan penunjukan pemenang.

  51. Nama : MOHAMMAD AGUS ROHMATTULLOH
    Nim : 4114078
    Kelas : C
    1. Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.

    2. e-procurement merupakan sebuah istilah dari pengadaan (procurement) atau pembelian secara elektronik. E-procurement merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok. Karena proses pembelian disederhanakan dengan penanganan elektronik untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan operasi, tugas-tugas yang berhubungan dengan strategi dapat diberi peran yang lebih penting dalam proses tersebut. Tugas-tugas baru yang berhubungan dengan strategi pembelian ini meliputi manajemen kontrak kepada pemasok lama maupun baru serta penciptaan struktur pasar baru dengan secara aktif mengkonsolidasikan sisi pemasokan/suplai. Sedangkan procurement system adalah sistem perangkat lunak untuk pembelian secara elektronik, yaitu pengadaan barang dan jasa.
    Unilever (www.unilever.co.id/id/)
    3. Adanya moratorium ASN ini menyebabkan terjadinya kekurangan sumber daya manusia untuk penerapan e-government
    anggaran yang kurang memadai, tidak adanya standarisasi infrastruktur, serta minimnya tingkat keamanan informasi dalam penerapan e-government juga menjadi kendala.
    4. Buka lapak
    Strategi suskes Buka Lapak menyediakan layanan e-commerce yang didalamnya juga ada jasa pembayaran sehingga menimbulkan keamanan dan kenyamanan konsumen, dimana tidak hanya membeli tapi juga bisa berjualan didalamnya
    – Maintenance situs : Didalamnya penjual dan pembeli bisa secara langsung berinteraksi agar lebih akrab dan membuat pelanggan merasa nyaman.
    – Maintenance data: Maintenance data bisa menjadi sebuah tolak ukur akan tindakan atau strategi apa yang bisa diambil untuk meningkatkan selling point dari sebuah produk.
    – A/B testing : A/B testing adalah sebuah cara untuk mengetes respons mana yang lebih cepat diberikan pelanggan terhadap dua pilihan yang berbeda.
    – Visi : Visi sebuah usaha sangat diperlukan karena visi akan membawa kita untuk tetap di dalam jalur yang sudah kita tentukan dari awal.
    5. Dengan perubahan paradigma, untuk perusahaan-perusahan – dimana CRM itu adalah pola hidup yang bertujuan untuk mengajak customernya menjadi partner dalam perusahaan tersebut dan berkembang untuk mendapatkan keuntungan bersama berdasarkan tujuan CRM yakni : Membangun database pelanggan yang kuat, Membuat profil dari setiap pelanggan, Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan.
    6. Didalam e-procurement terdapat 2 cara yakni : e tendering dan e purchasing.
    Dalam e-puchasing belum terlaksana karena menunggu payung hukum selesai ditandatangani oleh Presiden, Untuk kedepan setiap istilah e-procurement berarti mengacu kepada E-Tendering.

  52. Nama :Suprianto
    Nim :4114024
    Kelas :6A
    1. Dalama scm suatu informasi dinilai dapat memberikan suatu pandangan yang luas tentang hal apa yang nantinya terjadi. Menggunakan informasi yang tepat suatu perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan fasilitas yang ada sehingga bisa membuat perusahaan itu sendiri menigkatkan efisiensi bisnisnya lebih dari sebelumnya.
    2. Menurut pendapat saya E-procurement masih bagian dari e bisnis yang fungsinya untuk mendesain proses pengadaan suatu barang yang menggunakan menggunakan media internet untuk mengoptimalkan suatu perusahaan. E-procurement bukan merupakan unsur pembelian suatu produk tapi juga meliputi negosiasi barang barang yang ada dan proses dalam pengambilan keputusan atas perjanjian dari pemasok.
    3. Implementasi e-government di Indonesia berangsur-angsur mulai menunjukan perkembangan hal ini dapat kita lihat dari penerapan berbagai model e-government di Indonesia seperti:
    a) G2C (Government to Citizens)
    G-to-C adalah upaya untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan sehari-hari. Contoh aplikasinya adalah sebagai berikut:
     Kepolisian membangun dan menawarkan jasa pelayanan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) melalui internet dengan maksud untuk mendekatkan aparat administrasi kepolisian dengan komunitas para pemilik kendaraan bermotor dan para pengemudi, sehingga yang bersangkutan tidak harus bersusah payah datang ke Komdak dan antre untuk memperoleh pelayanan;
    b) G2B (Government to Business)
    Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya. Melalui G2B pemerintah menyediakan beerbagai data dan informasi yang dibutuhkan oleh kalangan bisnis. Contoh aplikasinya adalah:
     Para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah menjalankan aplikasi berbasi web untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah dan melakukan pembayaran melalui internet.
    c) G2G (Government to Governments)
    Berbagai penerapan e-Government bertipe G-to-G ini yang telah dikenal luas antara lain: Hubungan administrasi antara kantor-kantor pemerintah setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan besar atau konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data dan informasi akurat yang dibutuhkan oleh para warga negara asing yang sedang berada di tanah air.
    d) G2E (Government to Employees)
    Contoh aplikasinya adalah:
     Sistem pengembangan karir pegawai pemerintah yang selain bertujuan untuk meyakinkan adanya perbaikan kualitas sumber daya manusia, diperlukan juga sebagai penunjang proses mutasi, rotasi, demosi, dan promosi seluruh karyawan pemerintahan,
    4. Di era digtal ini konsep penjualan barang menggunakan media internet atau sering kita sebut dengan marketplace mempunyai peluang bisnis yang sngat besar juga merupakan suatu ide baru dalam hal penjualan barang maupun jasa. Karena yang membuat bisnisan arketplace menjadi suatu ide yang sangat hebat karena bisnis marketplace muncul untuk menjadi suatu tempat bertemunya antara penjual juga pembeli disuatu ruang lingkup yang sama meski antara penjual dan pembeli tidak melakukan proses pembelian secara tatap muka tapi masih dapat melakukan transaksi bisnis.
    5. Berjalannya proses digital marketing adalah dengan menggunakan media internet yang pada era sekarang ini bukan merupakan suatu hal yang biasa. Tentu saja dengan menggunakan media internet yang sekarang mulai dikenal pada semua kalangan usia membuat model digital marketing yang ada terasa lebih mudah dan memakan sedikit saja biaya yang tentu saja menjadi suatu peluang bisnis yang menjajaikan semua kalangan.

    Hubungan antara digital marketing dengan CRM adalah dengan adanya digital marketing para konsumen dapat dengan mudah melihat, menawar atau oun langsung membeli suatu barang yang d pasarkan menggunakan media digital marketing itu tadi, dengan berkembangnya media sosial yang menjamah semua kalangan membuat penjualan suatu barang maupun jasa terasa lebih mudah cepat dan juga efisien bagi konsumen atau pun perusahaan yang terkait di dalamnya.
    6. PENJELASAN TENTANG RUP PADA
    SISTEM INFORMASI RENCANA UMUM PENGADAAN (SiRUP)
    1. Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP)
    a. SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (Web based) yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP.
    b. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan RUPnya.
    c. SiRUP sebagai sarana layanan publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses secara langsung Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional.
    d. Pengguna langsung mengisi RUP ke dalam aplikasi SiRUP pada website LKPP dengan alamat : inaproc.lkpp.go.id/sirup.
    e. Aplikasi dan Database SIRUP ter-cetralized pada satu server milik LKPP.
    f. Pengelolaan Aplikasi SIRUP ter-decentralized pada masing-masing K/L/D/I.

    2. RUP
     RUP adalah kegiatan yang terdiri dari identifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I, penyusunan dan penetapan rencana penganggaran sampai dengan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK).
     RUP adalah Rencana yang berisi kegiatan dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai oleh K/L/D/I sendiri dan/atau dibiayai berdasarkan kerja sama antar K/L/D/I secara pembiayaan bersama (co-financing).
     RUP disusun dan ditetapkan oleh PA (Pengguna Anggaran).
     RUP tersebut paling kurang berisi: Nama dan Alamat PA; Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan; lokasi pekerjaan; perkiraan besaran biaya.
     RUP mulai diumumkan setelah tersedia anggaran dalam DIPA/DPA dan RKA-KL/RKA-DPA dibahas dengan DPR/DPRD.
     Jika RUP telah diumumkan dan terjadi perubahan pada saat DIPA/DPA disahkan maka RUP yang telah diumumkan dapat dilakukan perubahan/perbaikan (edit paket-paket melalui penyedia dan kegiatan swakelola).
     Paling lambat RUP diumumkan pada pada awal bulan Januari .

    3. PEMAKETAN
    1. Pemaketan adalah penyusunan/penetapan kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan baik melalui penyedia maupun dengan swakelola oleh Pengguna Anggaran (PA).
    2. PA melakukan pemaketan Barang/Jasa dalam Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa kegiatan dan anggaran K/L/D/I.
    3. Pemaketan dilakukan dengan menetapkan sebanyak-banyaknya paket usaha untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis.
    4. Dalam melakukan pemaketan Barang/Jasa, PA dilarang:
    a. menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa lokasi/daerah yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing;
    b. menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil;
    c. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari pelelangan; dan/atau
    d. menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif.

    4. KEGIATAN SWAKELOLA
    Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat. Kegiatan Swakelola yang diumumkan pada bagian Swakelola di SiRUP merupakan kelompok kegiatan yang dapat terdiri dari (sebagian atau semua item di bawah ini):
    a. honor tim;
    b. belanja ATK;
    c. belanja bahan komputer;
    d. konsumsi rapat;
    e. biaya perjalanan dinas;
    f. sewa hotel;
    g. biaya operasional kendaraan dinas;
    h. biaya langganan dan daya (listrik, air, dan telepon).

    Contoh : Suatu kegiatan dalam DPA dengan judul kegiatan : Operasional dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor. Total anggaran : Rp876.800.000,00 (Delapan ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah) Rincian biaya dan uraian kegiatannya meliputi sebagai berikut:
    a. honor Tim = Rp85.000.000,00 (Delapan puluh lima juta rupiah);
    b. belanja ATK = Rp21.500.000,00 (Dua puluh satu juta lima ratus ribu rupiah);
    c. belanja bahan komputer = Rp32.500.000,00 (Tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah);
    d. konsumsi rapat = Rp17.800.000,00 (Tujuh belas juta delapan ratus ribu rupiah);
    e. Pembelian Lemari Arsip = Rp185.000.000,00 (Seratus delapan puluh lima juta rupiah);
    f. Perjalanan dinas dalam negeri = Rp235.000.000,00 (Dua ratus tiga puluh lima juta rupiah);
    g. Biaya operasional kendaraan dinas = Rp300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah)

    Contoh kegiatan dalam DPA tersebut di atas dapat dipecah menjadi dua, yaitu : yang dilaksanakan secara Swakelola dan melalui Penyedia.
    1. Kegiatan Swakelola dengan Judul : Operasional dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor, total pagu kegiatan sebesar Rp691.800.000,00 (Enam ratus Sembilan puluh satu juta delapan ratus ribu rupiah).
    Rincian biaya dan uraian kegiatannya:
    a. honor Tim = Rp85.000.000,00 (Delapan puluh lima juta rupiah);
    b. belanja ATK = Rp21.500.000,00 (Dua puluh satu juta lima ratus ribu rupiah);
    c. belanja bahan komputer = Rp32.500.000,00 (Tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah);
    d. konsumsi rapat = Rp17.800.000,00 (Tujuh belas juta delapan ratus ribu rupiah);
    e. Perjalanan dinas dalam negeri = Rp235.000.000,00 (Dua ratus tiga puluh lima juta rupiah);
    f. Biaya operasional kendaraan dinas = Rp300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah).
    2. Melalui Penyedia :
    Judul Kegiatan : Operasional dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor
    Nama Paket Kegiatan : Pembelian Lemari Arsip
    Total pagu : Rp185.000.000,00 (Seratus delapan puluh lima juta rupiah)

    5. PAKET PENGADAAN MELALUI PENYEDIA
    a. Paket kegiatan yang membutuhkan penyedia dalam pelaksanaannya diumumkan pada bagian Penyedia.
    b. Paket-paket dimaksud adalah paket yang nilainya diatas Rp50 juta untuk Barang, Konstruksi, dan Jasa Lainnya.
    c. Paket konsultansi yang diumumkan di bagian penyedian adalah dengan nilai pagu setiap paketnya di atas Rp10 juta.
    d. Termasuk paket pengadaan Barang, Konstruksi dan Jasa Lainnya yang menggunakan SPK walaupun nilainya dibawah Rp50 Juta.
    e. Paket-paket pekerjaan untuk sewa hotel dengan nilai sampai dengan Rp50 juta rupiah cukup digabungkan dalam Kegiatan Swakelola. Sedangkan untuk paket sewa hotel dengan nilail diatas Rp50 juta dikeluarkan dari Kegiatan Swakelola dan diumumkan pada bagian penyedia.

    Contoh paket pekerjaan yang diumumkan pada bagian Penyedia:
    1. Judul Kegiatan: Peningkatan Lingkungan dan Bangunan Kantor
    Nama Paket Pekerjaan: Pembangunan saluran drainase kantor
    Total pagu anggaran Rp35.000.000,00;
    (pelaksanaan paket pekerjaan ini menggunakan SPK).
    2. Judul Kegiatan: Operasional rutin kantor
    Nama Paket Pekerjaan: Pengadaan ATK rutin kantor
    Total pagu anggaran Rp150.000.000,00
    (pelaksanaan paket pekerjaan ini menggunakan SPK dan metoda Pengadaan Langsung).
    3. Judul Kegiatan: Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kabupaten
    Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Jalan Lingkungan Sesi I
    Total pagu anggaran Rp2.150.000.000,00 (Dua miliar seratur lima puluh juta rupiah)
    (pelaksanaan paket pekerjaan ini menggunakan Kontrak dan metoda Pemilihan Langsung).
    4. Judul Kegiatan: Seminar Nasional Peningkatan Penanggulangan Narkoba
    Nama Paket Pekerjaan: Sewa hotel tempat pelaksanaan Seminar
    Total pagu anggaran Rp300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah)
    (pelaksanaan paket pekerjaan ini menggunakan kontrak dan metoda Penunjukkan Langsung).

  53. Nama : Tri Wahyu Wicaksono
    Nim : 4114014
    Kelas : A
    1. Bagaimana posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM?
    • Konfigurasi jaringan distribusi (distribution network configuration) yang terdiri dari jumlah, lokasi dan misi suplier jaringan, fasilitas produksi, pusat distribusi, gudang, cross-docks dan pelanggan.
    • Strategi distribusi (distribution strategy) termasuk permasalahan mengenao pengendalian operasi (terpusat, desentralisasi atau terbagi), skema pengantaran (seperti pengiriman langsung, pengiriman titik pool, cross docking, Direct Store Delivery (DSD), closed loop shipping ; moda transportasi (seperti motor pembawa, termasuk truk muatan, jalur kereta api, angkutan laut dan udara);strategi pengisian (misalnya pull, push atau hybrid ); dan pengendalian transportasi(misalnya private carrier, common carrier, contract carrier,atau third partylogistics (3PL))
    • Menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    • Memungkinkan untuk kontak data tunggal
    • Memberikan keputusan berdasarkan total informasi supply chain
    • Memungkinkan kerjasama dengan supply chain patner

    2. E-procurement adalah proses pengadaan barang dan jasa yang pelaksanaanya di lakukan secara elektronik, pembelian dan penjualan barang, pekerjaan, dan layanan business-to-business atau business-to-consumer atau business-to-business melalui Internet dan juga bisnis lainnya. Sistem informasi dan jaringan, seperti pertukaran data elektronik dan perencanaan sumber daya perusahaan.
    Contoh : e-proc PLN dan e-proc Pertamina

    3. Masalah dalam e-government dan apa penyebabnya dalam instansi pemerintahan.
    Permasalahan
    1. Fokus kepada penyerapan anggaran, bukan pada master plan.

    Sistem anggaran pemerintahan yang masih menjadikan ‘penyerapan’ anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja lembaga pemerintahan, juga ikut andil dalam sulitnya mewujudkan sebuah sistem e-Government di negeri ini.

    Tidak terhitung banyaknya proyek-proyek TI yang dibuat dengan semangat penyerapan anggaran ini. Biasanya di kuartal keempat tahun ini, akan bermunculan berbagai pekerjaan yang ‘kurang penting’ tapi dipaksa diwujudkan demi mantra ‘terpenuhinya target penyerapan anggaran’.

    Istilah untuk pekerjaan-pekerjaan seperti ini adalah Proyek Sangkuriang, yang merujuk kepada mitos warga Parahyangan di mana demi memperistri Dayang Sumbi, Sangkuriang harus mampu membuat sebuah perahu megah dalam waktu semalam yang tentu saja mustahil.

    Proyek-proyek seperti ini tentu saja merupakan ‘berkah’ bagi para vendor TI, karena mereka bisa mendapatkan tambahan penjualan. Dan mungkin juga berkah bagi pihak-pihak yang bisa mengambil keuntungan dari terserapnya anggaran tersebut.

    Tapi bagi kepentingan instansi itu sendiri proyek-proyek Sangkuriang ini tidak memberikan dampak peningkatan kinerja yang signifikan, karena apapun juga kalau dikerjakan secara terburu-buru pasti hasilnya tidak maksimal. Ujung-ujungnya, sistim yang dibangun belum tentu berguna.

    Kembali lagi, dengan sistim penganggaran seperti itu, tidak berjalan maksimalnya sebuah sistim bukanlah sebuah aib, karena yang penting anggaran terserap. Toh, tahun depan masih ada anggaran lagi yang harus diserap, yang bisa digunakan untuk melakukan perbaikan terhadap sistem yang ‘gagal’ tersebut.

    Jadi meskipun sebuah instansi sudah memiliki Master Plan TI, tapi karena biasanya isi dari Master Plan itu sifatnya masih sangat banyak yang global dan normatif. Tanpa diikuti detail perencanaan yang memadai, akhirnya Master Plan tersebut menjadi tidak berdaya saat berhadapan dengan keharusan terserapnya anggaran.

    2. Memulai terlalu besar atau terlalu kecil

    Banyak instansi pemerintah yang begitu ambisius, meluncurkan proyek implementasi TI dalam skala yang sangat besar, entah itu jumlah sistem yang dibangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak, atau sasaran implementasi dari satu sistem yang terlalu luas.

    Sementara, tim TI dari instansi tersebut, biasanya terbuai dengan bujuk rayu vendor perangkat keras/lunak yang memang harus menjual kehebatan perangkat mereka demi memenuhi kuota penjualan yang mereka tanggung.

    Di sisi lain, Tim TI, entah karena pemahaman teknisnya kurang memadai, atau karena sebab lain, seolah tidak memahami bahwa implementasi sistem TI dalam skala besar itu membutuhkan perencanaan yang mumpuni. Apalagi jika sistem yang dibangun terkait dengan integrasi beberapa sistem sekaligus.

    Ditambah lagi, karena lambatnya proses persetujuan dana dari DPR/DPRD, ditambah dengan proses lelang, sisa waktu yang tersedia untuk pekerjaan besar yang sudah dicanangkan untuk tahun anggaran tersebut hanya tinggal sedikit–biasanya alokasi waktu hanya sekitar 5-6 bulan, yang tentu saja mustahil untuk mencapai seluruh sasaran dalam waktu tersebut.
    Alhasil, biasanya terjadi kompromi, demi memenuhi tenggat waktu serah terima pekerjaan, sehingga sistim yang dibangun pun jauh dari optimal. Bahkan kadang terkesan sangat dipaksakan.

    Di sisi lain, ada juga instansi yang karena takut gagal dalam implementasi sebuah sistem TI, memulainya dalam skala yang sangat kecil–atau istilahnya ‘pilot project’. Dengan harapan, kalau sudah ada contoh nyata implementasi dalam skala kecil, akan lebih mudah untuk memperluas lingkup implementasi.

    Tidak ada yang salah dalam logika ini. Hanya saja, pengembangan satu sistem TI yang ‘kecil’, biasanya berarti juga anggaran yang disediakan ‘kecil’. Sehingga hanya perusahaan TI skala kecil pula yang bisa atau bersedia terlibat dalam proses pengadaan yang kecil tersebut.

    Sementara, tanpa mengurangi rasa hormat kepada para wirausahawan TI ‘kecil’ tersebut, biasanya mereka ini memiliki kemampuan programming yang mumpuni, tapi karena tidak memiliki pengalaman berinteraksi dengan sebuah sistem besar, mereka tidak memperhitungkan aspek skalabilitas dari sistim yang mereka bangun.

    Memang pada akhirnya secara fungsional, pilot project sistim tersebut terwujud secara sempurna. Namun, karena aspek skalabilitas tadi tidak direncanakan dengan baik, maka masalah akan timbul saat sistem ini akan diperluas cakupannya.

    Penambahan jumlah user dan juga jumlah perangkat keras yang dilibatkan, serta makin kompleksnya organisasi yang akan menjadi target implementasi, biasanya tidak mampu diadopsi oleh sistem yang dibangun dengan mindset ‘kecil’ tersebut. Pada akhirnya, untuk bisa mencapai skalabilitas yang diinginkan, proses pengembangan dari nol, tidak bisa dihindarkan.
    4. Dengan semakin berkembangnya teknologi, dapat memudahkan kita dapat ikut serta mengembangkan usaha melalui aplikasi markrtplace kita dapat menemukan ide untuk mewujudkan sebuah produk tanpa melalui pengujian, perlu kita ketahui bisnis marketplace menjadi penegah bagi semua transaksi antara penjual dan pembeli.
    contoh aplikasi bukalapak.com, aplikasi ini berperan sebagai penegah antara penjual dan pembeli dan begitu juga dengan aplikasi tokopedia.

    5. Digital marketing adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan.
    Hubungan atau relationship, kata kedua, adalah bentuk komunikasi dua arah antara pembeli dan penjual. Manajemen, kata terakhir, artinya pengelolaan (secara luas tanpa perlu menjabarkan detail bagaimana mengelola sesuatu). Jadi definisi diatas kalau digabungkan kira-kira menjadi pengelolaan hubungan dua arah antara suatu perusahaan dengan orang yang menjadi pelanggan di perusahaan tersebut.

    6. Analisis sirup.lkpp.go.id yaitu aplikasi pelelangan atau pengadaan barang dan jasa yang di lakukan secara elektronik yang seluruh kegiatan di lakukan di dalam aplikasi tersebut.
    di dalam aplikasi tersebut meliputi pengadaan barang dan jasa, pengumuman dan hasil pengumuman.

  54. NAMA : Muhammad Nasruddin
    NIM : 411415
    KELAS : A

    1. Memungkinkan untuk data tunggal
    Memberikan keputusan berdasaarkan total informasi scm
    Menyediakan informasi yang berguna

    2. E-procurement menurut saya adalah merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok.

    3. – Focus terhadap penyerapan anggaran
    System anggaran pemerintah yang menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indicator utama kinerja lembaga pemerintahan, juga ikut dalam sulitnya mewujudkan sebuah system e-government

    – Memulai starup terlalu besar dan terlalu kecil
    Banyak istansi pemerintah yang begitu ambisius, meluncurkanproyek implementasi TI dalam skala yang sangat besa, entah itu jumlah sistem yang di bangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak, atas sasaran iplementasi dalam sistem yang terlalu luas

    4. Startup Marketplace yang memiliki potensi untuk maju dan berkembang adalah startup yang memilik ide dan gagasan baru yang bisa dikembangkan untuk diwujudkan. Bukan hanya gagasan dan ide saja tapi dibuatkan sebuah produk tanpa melalui pengujian tapi produk tersbut sudah terjamin kualitasnya. Bahwa perlu diketahui bisnis marketplace itu unik kenapa unik karena bisnis market place untuk menjadi penengah antar penjual dan pembeli disatu ruang lingkup yang sama.

    5. Digital Marketing atau pemasaran digital adalah suatu bentuk usaha mempromosikan dan memasarkan sebuah merek (brand) dengan menggunakan media digital, seperti internet. Digital marketing juga turut ditandai dengan munculnya berbagai Digital Agency, baik di dunia maupun digital agency di Indonesia. Digital Agency adalah perusahaan konsultan yang akan membantu usaha atau bisnis Anda dalam berbagai hal yang berkaitan dengan dunia digital, misalnya dalam ruang lingkup kerja marketing, promosi, teknologi, kreatif, development dan lain sebagainya.

    6. 1. Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP)
    a. SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (Web based) yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP.
    b. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan RUPnya.
    c. SiRUP sebagai sarana layanan publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses secara langsung Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional.
    d. Pengguna langsung mengisi RUP ke dalam aplikasi SiRUP pada website LKPP dengan alamat : inaproc.lkpp.go.id/sirup.
    e. Aplikasi dan Database SIRUP ter-cetralized pada satu server milik LKPP.
    f. Pengelolaan Aplikasi SIRUP ter-decentralized pada masing-masing K/L/D

  55. NAMA : EDI SANTOSO
    NIM : 4114045
    KELAS : C

    1. Posisi dan peran strategis informasi dalam SCM.
    a. Konfigurasi jaringan distribusi (distribution network configuration) yang terdiri dari jumlah, lokasi dan misi suplier jaringan, fasilitas produksi, pusat distribusi, gudang, cross-docks dan pelanggan.
    b. Strategi distribusi (distribution strategy) termasuk permasalahan mengenao pengendalian operasi (terpusat, desentralisasi atau terbagi), skema pengantaran (seperti pengiriman langsung, pengiriman titik pool, cross docking, Direct Store Delivery (DSD), closed loop shipping ; moda transportasi (seperti motor pembawa, termasuk truk muatan, jalur kereta api, angkutan laut dan udara);strategi pengisian (misalnya pull, push atau hybrid ); dan pengendalian transportasi(misalnya private carrier, common carrier, contract carrier,atau third partylogistics (3PL))
    c. Menyediakan informasi yang berguna dan nyata
    d. Memungkinkan untuk kontak data tunggal
    e. Memberikan keputusan berdasarkan total informasi supply chain
    f. Memungkinkan kerjasama dengan supply chain patner

    2. Pandangan dan analisis tentang sistem e-procurement.
    E-procurement adalah proses pengadaan barang dan jasa yang pelaksanaanya di lakukan secara elektronik, pembelian dan penjualan barang, pekerjaan, dan layanan business-to-business atau business-to-consumer atau business-to-business melalui Internet dan juga bisnis lainnya. Sistem informasi dan jaringan, seperti pertukaran data elektronik dan perencanaan sumber daya perusahaan.
    Contoh: e-proc PLN dan e-proc Pertamina.

    3. Masalah dalam e-government dan penyebabnya.
    Fokus kepada penyerapan anggaran, bukan pada master plan.
    Sistem anggaran pemerintahan yang masih menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja lembaga pemerintahan, juga ikut andil dalam sulitnya mewujudkan sebuah sistem e-Government di negeri ini. Banyaknya proyek-proyek TI yang dibuat dengan semangat penyerapan anggaran ini, biasanya di kuartil ke empat tahun ini, akan bermunculan berbagai pekerjaan yang kurang penting tetapi dipaksa diwujudkan demi terpenuhinya target penyerapan anggaran.
    Proyek-proyek ini merupakan berkah bagi para vendor TI, karena mereka bisa mendapatkan tambahan penjualan. Dan mungkin juga berkah bagi pihak-pihak yang bisa mengambil keuntungan dari terserapnya anggaran tersebut.
    Tapi bagi kepentingan instansi itu sendiri, proyek-proyek ini tidak memberikan dampak peningkatan kinerja yang signifikan, karena kalau dikerjakan secara terburu-buru pasti hasilnya tidak maksimal.
    Dengan sistim penganggaran seperti ini, tidak berjalan maksimalnya sebuah sistim bukanlah sebuah aib, karena yang penting anggaran terserap. Jadi meskipun sebuah instansi sudah memiliki Master Plan TI, tapi karena biasanya isi dari Master Plan itu sifatnya masih sangat banyak yang global dan normatif. Tanpa diikuti detail perencanaan yang memadai, akhirnya Master Plan tersebut menjadi tidak berdaya saat berhadapan dengan keharusan terserapnya anggaran.

    4. Studi kasus marketplace dan strategi sukses.
    Marketplace adalah tempat berkumpulnya pedangang-pedangan yang menjual barang secara digital, atau dengan kata lain, marketplace hanyalah sebuah lahan untuk penjual. Misalkan buka lapak, dalam proses bisnisnya buka lapak telak berinovasi untuk memenangkan persaingan. Misalkan: Selalu cepat dalam berbenah dan berinovasi, dulu font di bukalapak memang terkesan susah dibaca dan bikin sepet, menambah gambar produk sangat mudah dan efisien, bisa drag dan drop 5 gambar sekaligus, hemat waktu dan praktis, manajemen stok sangat-sangat akurat, ketika barang sedang menunggu pembayaran, maka stok dikurangi, apabila batal maka stok dikembalikn sehingga mencegah pembeli membayar barang yang stoknya habis, pilihan jasa pengiriman lumayan cepat, juga bisa memilih opsi gratis ongkos kirim, bisa mengatur diskon di sebuah produk dan pihak Bukalapak juga Sering menyediakan promo diskon sehingga meningkatkan kesempatan barang laku, ttransaksi baik itu di aplikasi maupun website sangat simpel dan informatif, mulai dari barang hingga ke detail alamat pembeli dan lain sebagainya.

    5. Model digital marketing yang berjalan dan hubungan dengan CRM.
    Model digital marketing saat ini sudah menuju kearah bisnis intelegent dengan memanfaatkan dan pengolahan basis data seseorang. Hal ini sangat berhubungan dengan CRM. Misalkan seseorang sudah login ke akun google atau fb dan surfing di dunia maya, maka setelah orang tersebut membuka suatu marketplace atau mencari sesuatu, akun tersebut akan disuguhkan dengan konten-konten yang mirip dengan konten yang dibuka sebelumnya. Dengan ini, proses pemberian iklan akan tepat sasaran.

    6. Sudut pandang tentang LKPP.
    Analisis sirup.lkpp.go.id yaitu aplikasi pelelangan atau pengadaan barang dan jasa yang di lakukan secara elektronik yang seluruh kegiatan di lakukan di dalam aplikasi tersebut, meliputi pengadaan barang dan jasa, pengumuman dan hasil pengumuman.

  56. Nama : Dliyauddin
    Nim : 4114046
    Kelas : 6A
    1. Sebelum menginjak pada pertanyaan kita harus flashback kebelakang, perkembangan teknologi informasi secara umum di pengaruhi oleh budaya kerja organisasi usaha yang berhadapan dengan ligkungan global, kinerja perusahaan menjadi dasar bagaimana teknologi informasi dirancang sedemikian rupa dalam menjawab kebutuhan dalam fungsi manajemen SCM. Dengan adanya teknologi internet, perdagangan elektronik dalam pola tertentu akan mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dengan mengamati kinerja masalalu dan tren untuk menentukan kuantitas produk terbaik dan biaya yang efektif. Disinilah teknologi informasi berperan dalam SCM.
    2. Sedikit saya menyimpulkan bahwa E-procurement merupakan sistem pengadaan barang atau jasa secara online. E-procurement dapat terjadi pada bisnis B2B (Business to business), B2C (Business to Customer) maupun B2G(bisnis to goverment). E-procurement juga bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang di optimalkan dalam sebuah perusahaan.
    Contoh kasus : pengadaan pelelangan hasil barang sitaan oleh pemerintah
    3. Studi kasus yang saya ambil disini adalah Unit Pelayanan Terpadu (UPT) secara online di kabupaten lamongan jawa timur tahun 2001.
    Tetapi ada satu permasalahan yang harus dicermati disini, yaitu mengenai pemahaman dari pemerintah daerah mengenai tujuan dari penerapa e-government ini. Permasalahan tersebut adalah timbulnya kekhawatiran akan tertinggal dari Negara lain dalam masalah teknologi, dan ditambah dengan kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing Propinsi akibat dari otonomi daerah sehingga akan membuat masing-masing daerah berlomba untuk menerapkan e-government di wilayahnya. Apabila timbul hal demikian, maka yang akan terjadi kemudian tujuan dari e-government tidak tercapai sehingga mengakibatkan penerapan e-government ini menjadi sia-sia.
    4. Marketplace arti paling sederhananya adalah pasar online. Tempat bertemunya antara pembeli dengan penjual disebuah tempat di internet. Penyedia tempat itulah yang sekarang kita kenal dengan beragam nama, seperti: tokopedia, buka lapak, elevenia, Dll tiap marketplace pasti mempunyai strategi yang berbeda2 dalam mengembangkan bisnisnya. Saya sendiri akan mengambil studi kasus bukalapak, Mengapa bukalapak bisa sebesar itu?. Tentu ada rahasia atau bumbu2 dapur yang bisa membuat bukalapak sebesar itu. Berikut adalah rahasia suksesnya, yaitu : Berjualan di bukalapak itu unik karena kita sebagai penjual tidak akan dipungut biaya apapun atas transaksi yang terjadi, namun bukalapak bertanggung jawab atas transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli sebagai penengah, Kemudahan yang ditawarkan bulapak antara lain kita memiliki toko online sendiri yang buka 24 jam x 7 hari tanpa harus memikirkan biaya hosting , biaya seo dan lain-lain .
    5. CRM merupakan salah satu sarana untuk menjalin hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dengan para stakeholder maupun shareholdernya. Saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) untuk menjalin hubungan dengan pelanggan. Dengan memanfaatkan CRM, perusahaan akan mengetahui apa yang diharapkan dan diperlukan pelanggannya sehingga akan tercipta ikatan emosional yang mampu menciptakan hubungan bisnis yang erat dan terbuka serta komunikasi dua arah di antara mereka. Dengan demikian kesetiaan pelanggan dapat dipertahankan dan tidak mudah berpindah ke lain produk dan merek
    6. LKPP atau Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berharap semakin banyak Kementerian dan Lembaga yang menggunakan fasilitas pengadaan secara elektronik. Sebab, cara ini dapat menghemat proses pengadaan, menghemat waktu serta menjamin transparansi proses pengadaan barang dan jasa. LKPP sendiri menawarkan berbagai layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik salah satunya adalah e-tendering. Dengan cara ini, pemerintah dapat melakukan tender melalui LKPP. Kemudian para kandidat akan mengajukan penawaran secara elektronik juga melalui LKPP.

  57. Nama: Khoirunnisak Roudlotul Nurrokhmah
    NIM: 4114075
    Kelas: 6C
    1. Posisi dan peran strategis sebuah informasi di dalam SCM sangatlah penting. Dikarenakan SCM itu sendiri menawarkan solusi untuk mengatur inventory pada suatu perusahaan. Maka kelancaran arus informasi sangatlah penting, karena jika ada ketimpangan sedikit saja dalam penerimaan informasi mengenai permintaan konsumen, akan mempengaruhi proses berjalannya rantai pasok yang sudah berjalan di perusahaan.
    2. Procurement adalah kegiatan memperoleh atau membeli barang dan jasa. Proses ini meliputi persiapan dan pengolahan permintaan serta penerimaan dan persetujuan pembayaran (www.businessdictionary.com). E-procurement berfungsi dalam menciptakan transparansi, efisiensi dan efektivitas dalam pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik antara pengguna dan pemasoknya. E-procurement dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna dari kalangan pemerintah dengan pendekatan pengadaan yang lebih terintegrasi.
    Nah jika melihat dari studi kasus “Penerapan Sistem e-Procurement Dalam Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa (Studi Kasus : Badan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Denpasar)”. Elektronik Procurement di Pemerintah Kota Denpasar sudah diterapkan semenjak tahun 2008 hingga saat ini banyak memberikan dampak yang positif untuk pemerintah Kota denpasar baik dari segi penghematan maupun kecanggihan teknologi.
    Setelah menemukan manfaat dari penerapan e-procurement, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri, salah satunya adalah Pihak yang berkepentingan (Pemerintah atau penyedia barang dan jasa) Banyak dari pemerintah itu sendiri beranggapan bahwa dengan penerapan sistem e-procurement tidak berpengaruh besar bagi pengadaan barang dan jasa, dll. Jadi menurut analisis saya, dalam menerapkan e-procurement, maka seluruh masyarakat, penyedia barang/jasa, pemerintah harys mempelajari penggunaan internet, Pemerintah Kota Denpasar perlu merekrut SDM yang handal dalam bidang teknologi, perlu adanya jaringan internet yang diperluas, perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat umum tentang penerapan sistem e-Procurement.
    3. Dilihat dari paper berjudul “Faktor-faktor Penghambat E-Government: Stusi kasus Pemerintah Provinsi Riau”. Bahwa ketidakberhasilan penerapan e-government yang terjadi dikarenakan implementasi e-government memang tidak mudah, tidak hanya dengan memasang komputer sudah disebut e-government. Dari berbagai teoridan hasil penelitian diketahui bahwa tantangan yang paling penting ialah menyadari bahwa tidak ada solusi tunggaluntuk semua situasi, dimana masing-masing situasi memerlukan pendekatan yang berbeda-beda. Pada penelitian paper ini, penulis mengintegrasikan beberapa faktor penghambat yang diasumsikan merupakan hambatan potensial bagi adopsi dan pengembangan e-government di pemerintah provinsi Riau. Faktor tersebut adalah kepemimpinan, infrastruktur TI, pengelolaan informasi, SDM dan budaya organisasi.
    4. Berikut ini adalah kondisi awal dari website Bukalapak, sebelum dilakukan Growth Hacking:
     Memulai projek disaat Bukalapak tertinggal jauh baik dengan Tokopedia di sisi SEO maupun Alexa rank
     Bukalapak belum melancarkan strategi di Social media.
     Belum mempunyai koneksi dengan tokoh populer atau jaringan ke komunitas
     Setelah mengaplikasikan beberapa cara meningkatkan traffic website yang akan kita bahas nanti, traffic organic bukalapak meningkat secara dramatis.
    5. Bagaimana digital marketing dapat berjalan, lakukan 5 langkah ini:
    • Memahami betul keingina pelanggan.
    • Mengantarkan pengalaman berharga.
    • Memilih teknologi pemasaran yang tepat.
    • Penerapan proses dan tata kelola.
    • Menggunakan metrik yang baik.
     Hubungan digital marketing degan CRM bisa anda lihat dari cara kerjanya, dari berbagai perusahaan yang ada yang fokus dan serius menjalankan usaha atau menawarkan produk dan jasa mereka melalui internet. Tentu ada banyak untung dan rugi yang diperoleh namun keuntungan dagang melalui digital marketing jauh lebih banyak, misalnya Anda tidak perlu lagi berdebat dengan konsumen karena harga yang dicatumkan sudah harga pas jadi tidak ada lagi tawar menawar.
    6. Semenjak adanya pengembangan sistem e-procurement, dan bisnis yang mengadopsi / menambahkan e-procurement akan memudahkan dalam mengidentifikasi biaya dan menaksir keuntungan.

  58. 1. Supply Management adalah orientasi pada customer untuk secara berkelanjutan memenuhi atau melebihi kebutuhan dan keinginan customer. Dua strategi utama dalam Strategic Supply Management adalah Commodity Strategy, Strategi sumber komoditas adalah strategi sumber spesifik untuk kategori atau kelompok persediaan atau layanan dan Supply Strategy. Strategi Supply chain. Strategic fit dicapai dengan tiga tahap, yaitu: Memahami pelanggan dan ketidakpastian rantai pasokan ( Understanding the Customer and Supply Chain Uncertainty)
    a. Pertama, perusahaan harus memahami kebutuhan pelanggan pada masing-masing segmen dan ketidakpastian supply chain yang dihadapkan pada pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan ini membantu perusahaan menemukan keinginan biaya dan permintaan jasa. Ketidakpastian rantai pasokan membantu perusahaan mengidentifikasi tingkat ketidakmampuan dalam memprediksi permintaan, gangguan, dan keterlambatan.
    b. Memahami kemampuan rantai pasokan (Understanding the Supply Chain Capabilities) Terdapat beberapa jenis supply chain, masing-masing dirancang untuk pelaksanaan tugas yang berbeda. Perusahaan seharusnya mengetahui bagaimana supply chain didesign dengan baik.
    c. Pencapaian strategic fit (Achieving Strategic Fit) Jika terdapat persaingan yang tidak sebanding antara supply chain dengan kebutuhan pelanggan, perusahaan juga akan mengatur kembali rantai pasokan untuk mendukung strategi kompetitif atau mengubah strategi kompetitif.
    2. e-procuremen ini bisa meminimalisir pembelian yang salah, kenapa, karena pembelian diwajibkan untuk melihat dahulu item-item yang ada didalamnya, dan disesuaikan dengan kebutuhan yang akan digunakan sehingga dapat mengurangi kecenderungan kesalahan pembelian, pemilihan barang dan jasa dilakukan secara online sehingga proses menjadi efektif dan efisien serta transparan, berjalannya trasnparansi dan persaingan yang sehat antar penyedia barang dan jasa sehingga mengurangi intensitas pertemuan langsung antar penyedia barang dan jasa
    3. Studi kasus : Penerapan E-Government Di Pemerintah Provinsi Riau
    Masalah penerapan dalam e-government di Pemerintah Provinsi Riau adalah dalam pelaksanaannya banyak implementasi e-government yang mengalami hambatan sehingga tidak memberikan dampak seperti yang diinginkan. Hal tersebut dialami oleh pemerintah provinsi Riau dalam implementasi e-government, dimana sampai tahun 2012 masih berada dalam kategori kurang.
    Penyebabnya adalah Faktor kepemimpinan, SDM, pengelolaan informasi, dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh dalam memprediksi hambatan pengembangan e-government di pemerintah provinsi Riau. Faktor ketersediaan infrastruktur TIK secara signifikan tidak memberikan pengaruh terhadap pengembangan e-Government di pemerintah provinsi Riau
    4. Shopee Adalah salah satu Marketplace yang baru-baru ini banyak peminatnya, karena di shope memiliki banyak promo promo seperti “Super Ramadhan Sale” promo up to 90% dan flash sale promo barang yang berlaku selama 24 jam penuh. apalagi shopee juga memberikan free ongkir ke keluruh indonesia untuk belanja minimal 90.000 menggunakan ekspedisi JNE dan J&T.

    5. Dengan menggunakan digital marketing sangat memudahkan penjual untuk mempromosikan produknya kepada konsumen. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut digital marketing dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan Advertising Agency lainya. Selain budget yang digunakan lebih terjangkau, digital marketing agency juga menawarkan manfaat yang lebih banyak seperti jangkauan yang lebih luas dalam negeri ataupun luar negeri tanpa harus melakukan perjalanan.
    Ini sangat berhubungan dengan CRM (Customer Relationship Management) karena digital marketing selalu mengutamakan komunikasi dari pada promosi. Dengan adanya komunikasi dua arah dengan konsumen didalam sebuah pemasaran produk seperti saran dan keluhan hingga informasi secara langsung mengenai produk yang akan dipasarkan, dan hal ini tentu akan memberikan respon postif dalam meningkatkan mutu dan kualitas layanan sehingga keakraban antara pebisnis dan konsumen akan terjalin sehinga perlahan produk ataupun jasa layanan yang ditawarkan akan mudah diterima oleh konsumen. Disinilah pentingnya peranan digital marketing dalam untuk mempromosikan produk anda melalui media internet.

    6. a. SIRUP
    Sebuah situs web yang di kelola langsung oleh LKPP yang di gunakan untuk mengumumkan RUP satker. Untuk RUP dapat di isi langsung pada aplikasi SIRUP. Terdapat admin SIRUP yang meregistrasi pada apliksi SIRUP dan admin satket pada LPSE di sampaikan melalui email dengan melampirkan “Surat Keputusan atau Surat Perintah Tugas” aplikasi SIRUP mempunyai kemampuan dalam proses komputasi, mempunyai kemampuan dalam mengelompokkan pekerjaan atau kegiatan dalam jenis pengadaan dan mempunyai kemampuan dalam mengelompokkan pekerjaan/kegiatan ke dalam metode pemilihan penyedia.
    b. LPSE
    Adalah unit kerja yang di bentuk di seluruh kementrian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaanbarang/jasa secara elektronik. Pengadaan barang/jasa secara elektronik akan meningkatkan transparasi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time
    c. E-catalogue
    Adalah sistem Informasi elektronik yang memuat daftar jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang dan jasa dari pemerintah. Manfaat dari E-catalogue adalah
    Pertama, e-katalog menjadikan proses pengadaan barang/jasa di sektor publik lebih efisien. Waktu pengadaan yang pendek dan persaingan sehat rekanan menunguntungkan pemerintah dalam mendapatkan harga terbaik. Kedua, e-katalog juga dapat meningkatkan transparansi. Dalam kasus koneksi Internet, semua ISP memberikan harga layanan secara terbuka. Dengan demikian, masalah kebocoran anggaran yang sering terjadi dalam pengadaaan barang/jasa bisa ditekan. Ketiga, e-katalog yang menyederhanakan proses akan mengundang semakin banyak rekanan untuk berpartisipasi. E-katalog telah menghilangkan administrasi dan proses pengadaan barang/jasa yang cenderung rumit (red tape). Manfaat seperti ini akan semakin terasa, ketika semakin banyak barang/jasa yang dimasukkan ke dalam e-katalog.
    d. E-Purchasing
    E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa oleh K/L/D/I terhadap barang/jasa yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik (E-Catalog). E-Purchasing dilaksanakan melalui aplikasi E-Purchasing pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang dikembangkan dan dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah( LKPP)

  59. Nama : Nina Ismalia C.
    Nim : 4114106
    Kelas : C
    —————————————————————————————————————————-
    1. Kinerja perusahaan menjadi dasar bagaimana teknologi informasi dirancang sedemikian rupa dalam menjawab kebutuhan dalam fungsi manajemen rantai pasokan perusahan (supply chain management). Peran strategissistem informasi manufaktur antara lain meminimalkan potensi negatif perusahaan, menyeimbangkan dengan kompetitor, mendukungstrategi bisnis dan mendukung nilai kompetitif berbasis manufaktur. Beberapa alasan penggunaanteknologi informasi dalam SCM adalah : pemasaran, ekonomis, organisasional, teknologi.
    2. e-Procurement merupakan proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik berbasis web atau internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi, meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website. Dukungan Teknologi Informasi ini dapat meningkatkan kapabilitas Governmet dalam memberikan kontribusi bagi penciptaan nilai tambah, mencapai efektifitas dan efisiensi.
    Studi kasus pada perusahaan :
    – Study kasus pada PLN (eProc) ebagai salah satu aplikasi yang merupakan implementasi dari IT Governance yang mendukung GCG. Terwujudnya aplikasi tersebut merupakan hasil kebijakan Manajemen PT. PLN (Persero) tahun 2000 terkait dengan Informasi Stok Material PLN, Penyusunan HPS, dan Monitoring Pergerakan Material.
    – Study kasus Implementasi E-Procurement pada Pemerintah Kota Surabaya Banyak sekali terjadi kendala pelaksanaan E-Procurement, kendala ini lahir terutama disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia tidak memiliki SDM aparatur yang spesifik yang menangai tugas yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, Keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem, infrastruktur pengguna yang telah memakai sistem ini kesulitan dalam upload data penawaran (dari sisi praktik penggunaan eprocurement) dan SDM pengguna LPSE, Panitia, Rekanan banyak yang belum melek IT, dan lain lain
    3. Faktor-faktor penghambat e-government : studi kasus pemerintah kota Surabaya peenerapa e-government pada aplikasi Surabaya Single Window (SSW) faktor yang menghambat pelaksanaan e-government di pemerintah kota Surabaya adalah faktor kepemimpinan, SDM dan statik memiliki pengaruh tidak langsung dari faktor kritis Perceived Privacy, Perceived Security dan Perceived Uncertainty, pengelolaan informasi yang masih belum dilakukan dengan baik. Pemerintah kota Surabaya belum menunjukkan komitmennya dalam mendukung e-government secara optimal. Oleh sebab itu, agar implementasi e-government bisa lebih berhasil di masa yang akan datang, pemerintah kota Surabaya harus memberikan dukungan yang lebih baik, misalnya dengan membuat cetak biru implementasi e-government.
    4. a. Menggunakan Nama Toko dan Tagline yang Mudah Diingat
    Supaya lapak kamu punya ciri khas, beda dari lapak lain, mengingat ribuan bahkan jutaan penjual online juga aktif jualan online di marketplace. Nama toko dan tagline nggak harus keren dan sok kebarat-barat an kok, cukup dengan kalimat yang simple supaya customer dapat bertahan di lapakmu karena nama lapakmu mudah diingat.

    b. Perhatikan tampilan
    Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri daripada foto dari google karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, pencahayaan yang baik. Satu produk bisa sampai lima foto. Jika satu produk ada beberapa warna, masukkan foto semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.

    c. Menulis Judul Barang yang Informatif dan Menarik
    Sangat penting bagi penjual menulis judul barang yang menarik, padat, dan informatif. Harus menarik, karena pembeli akan melihat-lihat semua barang dari judulnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melihat detail barang tersebut. Harus padat dan informatif, karena Google hanya mempertimbangkan 70 huruf paling awal, semakin padat dan penting kata itu, barang Anda semakin mudah ditemukan di Google,

    d. Harga
    Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti harga pasar atau pakai harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.

    e. Pantau Lapak Secara Berkala
    4. Kalau sudah niat untuk jualan online, kamu harus fokus dengan lapakmu. Nggak ada alasan untuk lelet menanggapi respon customermu. Jangan sampai customer berpaling ke pesaingmu cuma karena kamu telat menanggapi pesanan customer yang ada di lapakmu.
    f. Komitmen
    Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia mau balik lagi ke toko. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online.

    g. Aktif Di Media Sosial
    Kamu bisa bagiin link lapak kamu di semua akun media sosialmu supaya pengunjung lapakmu makin buanyak

    5. CRM merupakan singkatan dari Customer Relationship Management yang bisa diartikan sebagai suatu strategi untuk memperoleh, menganalisis dan juga mengkonsolidasi data para pelanggan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk saling berinteraksi sehingga menghasilkan pandangan lebih komprehensif yang bertujuan untuk mengembangkan hubungan lebih baik antara perusahaan dengan pelanggan. CRM bisa juga diartikan sebagai salah satu bentuk perluasan dari sistem informasi perusahaan dari bidang CS (customer service) yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas serta kecepatan dalam menanggapi semua permintaan konsumen. CRM telah menjadi satu dari kian cara yang dinilai cukup efektif untuk menginmbangi kecerdasan pelanggan. Bagaimana digital marketing mempengaruhi CRM? CRM mencakup semua aspek bisnis bukan hanya marketing saja, ada juga apsek sales, field, call center, distributor dan masih banyak lagi. Mengenai CRM dan pengaruhnya bagi pelanggan atau perusahaan
    6. Di Indonesia banyak kasus tindak pidana korupsi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Bentuk tindak korupsi yang ditemukan dalam patologi pengadaan barang dan jasa, yaitu meliputi mark-up harga, perbuatan curang, pemberian suap, penggelapan, pengadaan fiktif, pemberian komisi, pemerasan,penyalahgunaan wewenang, bisnis orang dalam, nepotisme dan pemalsuan. Modus operan di korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa terutama adalah mark-up dimana supplier bermain mematok harga tertinggi. Persekongkolan juga dapat terjadi antara satu atau beberapa pelaku usaha dengan panitia tender atau panitia lelang misalnya rencana pengadaan yang diarahkan untuk pelaku usaha tertentu dengan menentukan persyaratan kualifikasi dan spesifikasi teknis yang mengarah pada suatu merk sehingga menghambat pelaku usaha lain untuk ikut tender. Tender yang bersifat tertutup dan tidak transparan, yang tidak diumumkan secara luas dan bersifat diskriminatif sehingga mengakibatkan para pelaku usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi tidak dapat mengikutinya.
    Kebijakan pengadaan E-procurement dilakukan dengan semangat untuk memerangi berbagai bentuk kecurangan dan korupsi. Tapi perjalanannya adalah Tidak mudah diimplementasikan karena berbagai faktor yang menghambat pelaksanaan e-procurement.seperti Penyedia barang/jasa (vendor) banyak yang belum memahami aplikasi e-Procurement, Panitia Pengadaan sebagian besar masih mengalami kesulitan untuk menggunakan dan memahami aplikasi e-Procurement, Kegiatan maupun Panitia Pengadaan, kendala bersifat internal yang dihadapi oleh unit LPSE adalah keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem. Sementara secara eksternal adalah keterbatasan unit akses yang dapat digunakan oleh publik pengguna LPSE dalam bentuk bidding point. keterbatasan juklak dan juknis secara elektronik untuk mengoperasionalkan ketentuan dalam Keppres pengadaaan barang dan jasa. Beberapa kebijakan yang bisa digunakan untuk mengatasi atau bahkan meminimalisir berbagai masalah tersebut diantaranya: Seandainya melakukan pengadaan barang/ jasa yang sulit diukur (intangible) seperti pembelian perangkat TI, sebaiknya panitia lelang didampingi oleh konsultan teknis yang lebih ahli, Apabila proses lelang dibuat makin transparan maka dengan sendirinya sorotan publik dan lembaga penyidik akan berkurang, Seiring gencarnya pembasmian korupsi, kolusi, pemahaman akan manfaat e-procurement, adanya peraturan hukumnya, maka pemimpin lembaga pemerintah akan berkomitmen mengadalan lelang secara transparan, Peningkatan Kapasitas SDM, Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi terhadap pihak yang terlibat dalam proses pengadaan, Pengembangan Infrastruktur TI, Infrastruktur TI dapat dibagi dalam tiga kelompok besar: perangkat keras, piranti lunak, dan jaringan komputer.

  60. • Nama : M ADITYA ISWAN NUR F
    • Nim : 4114066
    • Kelas/semester: C / 6(enam)
    • Mk : E-Business
    • Dosen : Muhammad Ali Murtadho, S.Kom ,M.Kom
    1. Salah satu topik pembahasan dalam e-business adalah Supplay Chain manajemen yang disingkat dengan SCM. SCM adalah Semua fasilitas, fungsi, kegiatan yang berhubungan dengan aliran dan transformasi dari barang atau jasa dari bahan baku sampai konsumen seperti halnya arus informasi. dalam aliran tersebut ada yang dinamakan aliran informasi. bagaimana posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM?
    Informasi dalam jaringan rantai suplai/ scm mempunyai peran yang sangat signifikan dalam penentuan strategi jaringan rantai suplai, terutama digunakan untuk merencanakan jaringan rantai suplai di masa depan.Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.
    2. Salah satu Konsep baru dalam SCM adalah e-procurement. e-procurement merupakan sistem pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi. bagaimana pandangan dan analisis saudara tentang sistem e-procurement? (syukur-syukur bisa disebutkan studi kasus/contohnya)
    e- procurement adalah sistem pengadaan barang dan jasa yang memanfaatkan teknologi informasi, teknologi informasi digunakan untuk melakukan pengolahan data pengadaan hingga keproses pembuatan laporan. Proses pengadaan melipiuti identifikasi kebutuhan awal dan spesifikasi oleh pengguna melalui pencairan sumber dan tahap negosiasi kontrak, pemesanan dan termasuk mekanisme yang meregistrasi penerimaan, pembayaran dana sebagai pendukung evaluasi pasca pengadaan .
    Procurement dalam Instansi Pemerintah
    Seperti halnya dengan pembelian barang dan jasa dalam perusahaan, begitu pula dengan instansi pemerintah. Namun, ada beberapa perbedaan penting antara cara perusahaan dan instansi pemerintah dalam memperoleh barang atau jasa tersebut. Perbedaan tersebut antara lain:
    1. Semua pengadaan pemerintah harus dilakukan dalam kode hukum dan peraturan yang ketat
    2. Pemerintah biasanya perlu membeli barang-barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar daripada perusahaan, sehingga instansi pemerintah lebih sering menuntut lebih kepada vendor
    3. e-government Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana • Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan • Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan publik. dalam implementasi sistem tidak jarang ditemukan berbagai kegagalan, kendala dan masalah. menurut saudara seperti apa masalah dalam e-government dan apa penyebabnya? dalam hal ini berikan studi kasus / contoh agar lebih mudah dipahami masalahnya.
    Studi kasus
    Setiap tahun, hampir di seluruh instansi pemerintah, baik itu departemen, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, polisi, militer, hingga BUMN/BUMD, selalu ada kegiatan pengadaan barang/jasa terkait dengan penerapan teknologi informasi (TI).
    Di sisi perangkat keras, selalu ada peremajaan sistim, sehingga perangkat keras yang dimiliki selalu up to date. Demikian juga dari sisi perangkat lunak, sudah sangat banyak aplikasi baik yang terkait Sistem Informasi Manajemen, Geographical Information System, hingga aplikasi yang terkait dengan layanan masyarakat seperti Sistem Pelayanan Satu Atap, KTP Online dan lain sebagainya.
    Jika diakumulasikan, katakanlah dalam 10 tahun terakhir, mungkin anggaran yang dikeluarkan dari APBN/APBD untuk seluruh pengadaan implementasi TI ini tiap tahunnya bisa mencapai puluhan atau bisa jadi sudah menyentuh angka ratusan triliun rupiah. Selayaknya, dengan uang dari hasil pajak rakyat yang demikian besar, dan dengan banyaknya proyek terkait implementasi TI tersebut, negara ini sudah memiliki satu sistem e-government yang akan memberikan peningkatan efisiensi dalam operasional pemerintah, dan dalam waktu yang sama juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tapi kenyataannya saat ini mungkin bisa dikatakan nyaris tidak ada instansi pemerintah/BUMN yang sebagian besar operasionalnya dilakukan secara elektronik. Mungkin ada satu-dua yang menjadi pengecualian, tapi tentu saja jumlah itu menjadi tidak signifikan dibanding seluruh instansi pemerintah yang tiap tahunnya merilis proyek-proyek berbau TI. Menilik kenyataan seperti itu, bisa dipastikan ada yang salah dalam inisiatif-inisiatif e-Government yang selama ini dilakukan oleh instansi pemerintahan. Dengan kembali bergaungnya e-Gov, nampaknya bisa dijadikan sarana percobaan implementasi komputasi awan. Dan tentunya kita harus menelaah terlebih dahulu penyebab macetnya implementasi e-Gov selama ini agar ke depannya inisiatif-inisiatif terkait e-Gov dapat membuahkan hasil yang memuaskan.

    Permasalahan
    1. Fokus kepada penyerapan anggaran, bukan pada master plan.
    Sistem anggaran pemerintahan yang masih menjadikan ‘penyerapan’ anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja lembaga pemerintahan, juga ikut andil dalam sulitnya mewujudkan sebuah sistem e-Government di negeri ini.
    Jadi meskipun sebuah instansi sudah memiliki Master Plan TI, tapi karena biasanya isi dari Master Plan itu sifatnya masih sangat banyak yang global dan normatif. Tanpa diikuti detail perencanaan yang memadai, akhirnya Master Plan tersebut menjadi tidak berdaya saat berhadapan dengan keharusan terserapnya anggaran.
    2. Memulai terlalu besar atau terlalu kecil, banyak instansi pemerintah yang begitu ambisius, meluncurkan proyek implementasi TI dalam skala yang sangat besar, entah itu jumlah sistem yang dibangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak, atau sasaran implementasi dari satu sistem yang terlalu luas.
    Sementara, tim TI dari instansi tersebut, biasanya terbuai dengan bujuk rayu vendor perangkat keras/lunak yang memang harus menjual kehebatan perangkat mereka demi memenuhi kuota penjualan yang mereka tanggung.
    Di sisi lain, Tim TI, entah karena pemahaman teknisnya kurang memadai, atau karena sebab lain, seolah tidak memahami bahwa implementasi sistem TI dalam skala besar itu membutuhkan perencanaan yang mumpuni. Apalagi jika sistem yang dibangun terkait dengan integrasi beberapa sistem sekaligus.

    4. konsep e-business tidak ada hanya berdampak pada proses aktifitas pemerintahan namun juga aktifitas jual-beli barang dan jasa. salah satu hal yang menarik diantaranya adalah hadirnya berbagai marketplace dengan konsep dan proses bisnis yang berbeda. berikanlah studi kasus / contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses “bermain” didalamnya!
    Sebagai contoh salah satu market place yaitu Bukalapak, hampir semua dari pelapak melakukan hal-hal ini:
    1. Menggunakan Nama Toko dan Tagline yang Mudah Diingat
    Supaya lapak kita punya ciri khas, beda dari lapak lain, mengingat ribuan bahkan jutaan penjual online juga aktif jualan online di marketplace. Nama cukup dengan kalimat yang simple supaya customer dapat bertahan di lapakmu karena nama lapakmu mudah diingat.
    2. Memasang Foto Real & Menarik
    Foto yang diunggah harus punya resolusi gambar yang bagus dan merupakan gambar asli dari barang yang kamu jual.
    3. Menulis Judul Barang yang Informatif dan Menarik
    “Sangat penting bagi penjual menulis judul barang yang menarik, padat, dan informatif. Harus menarik, karena pembeli akan melihat-lihat semua barang dari judulnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melihat detail barang tersebut.
    4. Deskripsi Barang Lengkap dan Persuasif
    Menulis deskripsi barang yang lengkap lebih membantumu untuk membuat lapak semakin menarik, tidak sekedar lengkap tapi juga harus persuasif.
    5. Pasang Harga yang Tak Sekedar Murah
    Sebaiknya sebelum memasang harga barang, cek harga di lapak sebelah, pastinya yang menjual barang dengan tipe dan merk yang sama. Kita juga bisa memakai trik meninggikan harga tetapi dengan pelayanan ++ (plus plus) seperti free ongkir. Pasang harga lebih tinggi tapi jangan lupa untuk beri pelayanan yang bagus.
    6. Pantau Lapak Secara Berkala
    Jangan sampai customer berpaling ke pesaingmu cuma karena kamu telat menanggapi pesanan customer yang ada di lapakmu.
    7. Aktif di Media Sosial
    Kamu bisa bagiin link lapak kamu di semua akun media sosialmu supaya pengunjung lapakmu makin buanyak.
    5. e-business ternyata merubah proses pemasaran yang sebelumnya dilakukan konvensional beralih ke model digital, yang dikenal dengan digital marketing. tidak hanya itu ebusiness juga berdampak pada proses manajemen layanan pelanggan (custumer relation management). bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagaimana hubungannya dengan CRM.
    Digital marketing adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan.
    Hubungan atau relationship, kata kedua, adalah bentuk komunikasi dua arah antara pembeli dan penjual. Manajemen, kata terakhir, artinya pengelolaan (secara luas tanpa perlu menjabarkan detail bagaimana mengelola sesuatu). Jadi definisi diatas kalau digabungkan kira-kira menjadi pengelolaan hubungan dua arah antara suatu perusahaan dengan orang yang menjadi pelanggan di perusahaan tersebut.
    6. pertanyaan tambahan dari e-procurement, ada lembaga khusus yang menangani hal ini yaitu LKPP, dalam pengembangan sistem e-procurement dikenal beberapa sistem yaitu, Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya, silakan di buka dan dianalisis, berikan pendapat anda terkait hal-hal yang berkaitan di delamnya, dari sudut pandang anda (bebas)
    LKPP
    Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada . LKPP merupakan lembaga pemerintah satu-satunya yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa Pemerintah, dan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya LKPP dikoordinasikan oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional.
    Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP)
    SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (Web based) yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP.SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan RUPnya.SiRUP sebagai sarana layanan publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses secara langsung Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional.
    Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) adalah sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan secara elektronik dengan memanfaatkan dukungan teknologi informasi. Sistem LPSE ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, mutu, dan transparansi dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
    E-purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik. Kontrak payung yang dilakukan dalam epurchasing adalah perjanjian antara LKPP dan penyedia. PPK tidak perlu membuat HPS, harga di epurchasingmenjadi HPS dalam pengadaan
    E-cataloge
    Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing).

  61. Nama : Rizky Dedy Arianto
    Nim : 4114055
    Kelas : C
    1. Posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM sebagai pemberi/menciptakan proses steam lining information flow atau aliran informasi disetiap channel/proses SCM untuk menyampaikan hasil dari setap proses SCM seperti nilai agregat rata-rata persediaan, minggu pasokan, dan perputaran persediaan.
    2. Berkaitan dengan banyaknya peluang penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa cukup membantu untuk mencegah penyelewengan dana dengan adanya sistem e-procurement, terbukti dengan kontak langsung antara penyedia barang / jasa dengan panitia pengadaan menjadi semakin rendah, sehingga proses pengadaannya dapat berlangsung lebih transparan, hemat waktu dan biaya, serta mudah dalam pertanggungjawaban keuangannya. Seperti contoh pada sistem e-procurement pertamina, dalam sistem sudah dapat dilihat secara transparasi. Untuk pengadaan dan pengerjaan sudah ada nomor lelang, nama perkerjaan seperti (PENGADAAN REDRESS KIT PACKER DI PT. PERTAMINA EP ASSET 2 LIMAU FIELD), pemilik pekerjaan (PT. PERTAMINA EP Asset 2 ( Tim B.2 – Sub Surface) kualifikasi dan sub bidangnya seperti (PERALATAN BAWAH PEMUKAAN ANTARA LAIN: TUBING, PACKER, LINER, MANDRELL, SUB SURFACE SAFETY VALVE (SSSV)) dengan begitu upaya penyelewengan bisa dikendalikan dengan sistem e-procurement.
    3. Permasalahan kegagalan e-government, pemerintah lebih fokus ke peyerapan anggaran, bukan kepada master plan sehingga bermunculan berbagai pekerjaan yang ‘kurang penting’ tapi dipaksa diwujudkan demi ‘terpenuhinya target penyerapan anggaran’. Sehingga tanpa diikuti detail perencanaan yang memadai, akhirnya Master Plan tersebut menjadi tidak berdaya saat berhadapan dengan keharusan terserapnya anggaran. Dan penyebabnya penerapan e-government tidak maksimal karena Belum terintegrasinya data antarinstansi pemerintahan dikarenakan pusat data pada setiap instansi pemerintahan memiliki format yang berbeda sehingga penerapan e-government menjadi sulit.
    4. Salah satu marketplace terbesar di indonesia Tokopedia, dengan strategi sukses didalam marketplace ada beberpa strategi yaitu :
    • Menggunakan Nama Toko dan Tagline yang Mudah Diingat, agar lapak mempunyai ciri khas, dengan membuat nama yg simple agar custmer dapat mudah mengingatnya.
    • Memasang Foto Real & Menarik
    • Menulis Judul Barang yang Informatif dan Menarik, karena pembeli akan melihat-lihat semua barang dari judulnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melihat detail barang tersebut.
    • Deskripsi Barang Lengkap dan Persuasif,
    • Pasang Harga yang Tak Sekedar Murah, karena murah cenderung dicurigai costumer sebagai penipuan.
    • Pantau Lapak Secara Berkala, agar costumer tidak lari ke pesaing karena penjual responnya lama
    • Aktif di Media Sosial, sebagai sarana untuk promosi lapak di marketplace
    5. Dalam digital marketing untuk mempromosikan sebuah merek, dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Pemasaran melalui digital sedang diperluas untuk mendukung pelayanan perusahaan dan keterlibatan dari konsumen. Sektor digital marketing menggunakan saluran digital media marketing yang berbeda, seperti: Ponsel melalui pesan teks (SMS), dan pesan bergambar (MMS), Really Simple Syndication (RSS) feed, digital marketing conference dengan broadcasting atau podcast, E-mail marketing, Banner iklan di situs afiliasi, Outdoor digital display, Website, Blog. Hubungan dengan CRM yang bagaimana perusahaan juga menggunakan media digital sebagai promo atau marketing dan bagaimana sebuah perusahaan dapat menjalin hubungan dengan konsumen agar konsumen tidak pindah ke pesaing lain.
    6. Sirup (pelaporan semua jenis pengadaan), lpse (pelaporan tentang pngadaan barang dan jasa saja), e-cataloge (memberikan spesifikasi tentang barang pengadaan dan harga). Dalam segi tujuannya semua sistem tersebut sama yaitu memberikan informasi tentang pengadaan dan pengerjaan barang jasa yang di pantau oleh LKPP guna memberikan informasi kepada masyarakat tentang peroyek pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah sebagai transparasi dan juga meminimalisir adanya penyelewengan terhadap dana pengadaan barang dan jasa oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

  62. 1. Peran dan Strategis Sebua Informasi di SCM, yaitu:

    a. Sebuah informasi dapat digunakan untuk pengelolaan suplai / manajemen
    b. Sebuah informasi dapat digunakan untuk perencanaan dalam penjualan produk
    c. Sebuah informasi dapat digunakan untuk melihat dan mem-prediksi perilaku konsumen
    d. Sebuah informasi dapat digunakan untuk menganalisa jaringan distributor penyedia / penyuplai
    e. Sebuah Informasi dapat digunakan untuk mengelompokkan barang suplai berdasarkan kelas dan kegunaannya

    2. Pandangan saya terhadap e-procurement adalah pengadaan barang dan jasa via online dan akan menjadi transparan dan dapat mudah diawasi oleh rakyat secara langsung sehingga proses pengadaan barang dan jasa akan adil (fair).
    # Saya mengambil contoh pemerintah kota Denpasar melakukan E-procurement, Tujuan yang dicapai oleh Pemerintah Kota Denpasar dengan mengimplementasikan program E-Procurement :
    – meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengadaan barang/jasa pemerintah
    – meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang/jasa pemerintah
    – memudahkan sourcing dalam memperoleh data dan informasi tentang barang/jasa

    3. Kendala dan Masalah dari e-government
    a. Kultur berbagi belum ada
    b. Kultur mendokumentasi belum lazim
    c. Langkanya SDM yang handal
    d. Infrastruktur yang belum memadai dan mahal
    e. Tempat akses yang terbatas
    #Sebagai salah salah satu contoh dari e-Government yaitu e-KTP. Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya mencangkan program e-KTP atau KTP elektronik sebagai pengganti KTP (kartu tanda penduduk) yang telah ada. Namun apa pengertian dari e-KTP itu sendiri? e-KTP adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.
    Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup.Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk).

    4. Contoh Marketplace disini yang saya ambil adalah AIRBNB dimana AirBnB adalah sebuah online marketplace bagi orang-orang yang ingin menyewa dan menyewakan kamar pribadi, apartemen ataupun rumahnya. Biasanya, orang-orang menyewakan rumahnya secara harian seperti kamar hotel. Bagi pemilik kamar, apartemen ataupun rumah, ini bisa jadi penghasilan tambahan. Dan bagi pengguna/tamu, ini bisa jadi salah satu alternatif untuk mendapatkan local experience dan akomodasi yang lebih murah dibandingkan menginap di hotel.
    Sistem AirBnB sangat fleksibel. Pemilik akomodasi bisa menyewakan sebuah kamar seperti sistem BnB tradisional, ataupun menyewakan seluruh rumah/apartemen. Ketika kamu mencari kamar untuk AirBnB, kamu diberikan pilihan untuk memfilter hasil pencarian akomodasi jika memang kamu lebih memilih untuk menyewa seluruh apartemen. Demikian juga sebaliknya. Jika kamu memilih untuk menyewa hanya sebuah kamar di rumah seseorang, biasanya lebih murah karena harus berbagi fasilitas/ruang dengan pemiliknya.

    5. Model digital marketing yang berhubungan dengan CRM sekarang menurut saya lebih ke komunikasi dua arah dari penjual ke konsumen secara langsung, sehingga penjual lebih dekat dengan konsumen, dimana konsumen akan tahu secara detail tentang produk yang dijual dan dapat secara langsung menyampaikan kritik atau saran yg bersifat membangun. Semua itu dilakukan untuk menekankan produksi pemasaran serta menjaga kualitas/mutu dari produk yg dijual.

    6. a. SIRUP
    Dikelola oleh LKPP yang berfungsi untuk mengumumkan RUP satker. SIRUP mempunyai fungsi dalam proses perhitungan, mengelompokkan pekerjaan ke dalam metode pemilihan penyedia.
    b. LPSE
    adalah sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan secara elektronik dengan memanfaatkan dukungan teknologi informasi. Sistem LPSE ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, mutu, dan transparansi dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
    c. E-catalogue
    Adalah Aplikasi yang memuat daftar, spesifikasi, perbandingan, dan harga barang tertentu untuk berbagai penyedia barang dan jasa dari pemerintah.
    d. E-purchasing
    Merupakan tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik, dengan tujuan untuk terciptanya proses pemilihan barang/jasa secara langsung melalui sistem katalog elektronik.

  63. Nama : Muhammad Saiful Anas
    NIM: 4114081
    Kelas : C

    1) Dalam SCM terdapat empat penggerak (driver), yaitu persediaan, transportasi, fasilitas, dan informasi. Dari keempat penggerak tersebut, informasi merupakan penggerak utama. Informasi sangat mempengaruhi ketiga penggerak lainnya.
    Peranan informasi dalam SCM dipengaruhi oleh teknologi informasi yang digunakan. Teknologi informasi ini mempunyai peranan penting dalam dalam mendukung kinerja SCM. Peranan Teknologi Informasi pada masing-masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut:
    a. Peranan dalam Manajemen Hubungan Pelanggan
    b. Peranan dalam Manajemen Pelayanan Pelanggan
    c. Peranan dalam Manajemen Permintaan
    d. Peranan dalam Manajemen Aliran Manufaktur
    e. Peranan dalam Manajemen Hubungan Pemasok
    f. Peranan dalam Pengembangan dan Komersialisasi Produk
    g. Peranan dalam Manajemen Pengembalian (Return Management)

    2) Konsep e-procurement adalah proses SCM di mana semua proses seperti persetujuan dan verifikasi dilakukan secara elektronik dan secara otomatis dalam rangka menciptakan sebuah komunikasi yang transparan antara semua pihak yang terlibat dalam proses SCM (seperti pengguna, mitra dan pemasok). Diharapkan bahwa implementasi e-procurement akan menciptakan proses pengadaan barang dan jasa yang adil dan transparan.
    Studi Kasus : PT ANTAM (Persero) Tbk merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Salah satu upaya yang dilakukan oleh ANTAM untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan adalah dengan meningkatkan manajemen rantai suplai (SCM) melalui penggunaan teknologi informasi e-procurement

    3) Permasalahan e-Goverment yanga ada di Indonesa :
    a. Aspek Budaya •
    1. Resistensi dan penolakan dari masyarakat dan jajaran aparat pemerintah terhadap e-government system. •
    2. Kurangnya kesadaran pada manfaat dan penghargaan terhadap teknologi yang dipergunakan dalam e-government system.
    3. Keengganan berbagi data dan informasi, agar terintegrasi secara nasional di seluruh lembaga penyedia layanan publik.

    b. Aspek Kepemimpinan
    1. Terjadi konflik kepentingan di tingkat pemerintah pusat dan daerah. •
    2. Peraturan yang belum tersosialisasikan dan penerapannya belum merata. •
    3. Pengalokasian anggaran untuk pembangunan infrastruktur pelayanan publik yang memanfaatkan e-government system dalam APBN / APBD belum menjadi prioritas. 3.Aspek Infrastruktur
    c. Aspek Infrastruktur •
    Adanya ketimpangan digital yang mengakibatkan belum meratanya ketersediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, mengingat secara geografis wilayah Indonesia tersebar di berbagai kepulauan
    contoh studi kasus : dipersulitnya pembuatan e-KTP di Kab. Jombang

    4) Shopee sendiri merupakan sebuah aplikasi mobile marketplace untuk mempermudah kegiatan jual beli online. Jangkauan konsumen dan produsen Shopee pun tidak hanya di Indonesia tetapi juga sampai di beberapa negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan lain-lain.
    Tips sukses bermain (berjualan) :
    a. Foto produk yang menarik
    b. Deskripsi barang yang jelas
    c. Penawaran harga terbaik
    d. Promosi secara berkala

    5) Dengan menggunakan digital marketing sangat memudahkan penjual untuk mempromosikan produknya kepada konsumen. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut digital marketing dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan Advertising Agency lainya. Selain budget yang digunakan lebih terjangkau, digital marketing agency juga menawarkan manfaat yang lebih banyak seperti jangkauan yang lebih luas dalam negeri ataupun luar negeri tanpa harus melakukan perjalanan.
    Ini sangat berhubungan dengan CRM (Customer Relationship Management) karena digital marketing selalu mengutamakan komunikasi dari pada promosi. Dengan adanya komunikasi dua arah dengan konsumen didalam sebuah pemasaran produk seperti saran dan keluhan hingga informasi secara langsung mengenai produk yang akan dipasarkan, dan hal ini tentu akan memberikan respon postif dalam meningkatkan mutu dan kualitas layanan sehingga keakraban antara pebisnis dan konsumen akan terjalin sehinga perlahan produk ataupun jasa layanan yang ditawarkan akan mudah diterima oleh konsumen. Disinilah pentingnya peranan digital marketing dalam untuk mempromosikan produk anda melalui media internet.

    6) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur proses pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD. Proses pengadaan di lingkungan pemerintah diharapkan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien serta lebih mengutamakan penerapan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat, transparan, terbuka dan perlakuan yang adil bagi semua pihak. Lembaga tersebut diperlukan untuk perencanaan, pengembangan dan penyusunan strategi, penentuan kebijakan serta aturan perundangan pengadaan barang/jasa Pemerintah yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan lingkungan internal maupun eksternal secara berkelanjutan, berkala, terpadu, terarah dan terkoordinasi; Proses pengadaan barang/jasa dalam lingkup dan cakupan Pemerintah merupakan permasalahan lintas institusi dan lintas sektor yang memiliki dampak langsung bagi pengembangan usaha kecil, produksi dalam negeri, dan pengembangan iklim dan dunia usaha pada umumnya, maka ipandang perlu untuk dibentuk LKPP

  64. #4114082_DWIPRATIWI_B

    1. Informasi memilliki posisi dan peran strategis yang sangat penting dalam SCM. Karena tanpa adanya informsai tahapan-tahapan Supplay Chain Manajemen tidak akan bisa berjalan. Tanpa adanya aliran informasi, baik pemasok, perusahaan maupun konsumen tidak akan tahu produk yang diinginkan. Misalnya saja perusahaan menyediakan produk, harga dan informasi lain kepada konsumen yang selanjutnya konsumen mentransfer dana ke perusahaan untuk memperoleh produk yang diinginkan. Apabila perusahaan kekurangan pasokan maka mereka akan melakukan pemesanan ulang dengan menghubungi pemasok. Perusahaan akan mengirimkan dana pemasok setelah barang diterima. Dengan begitu terdapat aliran informasi, bahan baku dan dana dalam setiap tahapan supply chain.
    Informasi dalam jaringan rantai suplai juga mempunyai peran yang sangat signifikan dalam penentuan strategi jaringan rantai suplai, terutama digunakan untuk merencanakan jaringan rantai suplai di masa depan. Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.
    2. e-Procurement menurut Sutedi (2012:254) adalah sebuah sistem lelang dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi berbasis internet, agar dapat berlangsung secara efektif, efi sien, terbuka. Dengan menggunakan e-procurement, proses penggadaan barang dan jasa akan semakin efesien dan efektif. Dalam jurnal yang berjudul Penerapan e-Procurement dalam proses pnegadaan dan jasa pemerintah guna mendukung ketahanan tata pemerintah daerah. (Studi Pada Unit Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur) yang ditulis oleh Rahmat Hidayat menjelaskan bahwa dengan adanya e-Procurement dapat meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi secara real time.

    3. Ada 6 masalah dalam e-government dan penyebabnya, yaitu:
    • Tingkat endapatan Per Kapita yang rendah. Tingkat pendapatan per kapita yang rendah menyebabkan kebanyakan masyarakat berada di luar jangkauan teknologi informasi yang interaktif (seperti internet, TV Interaktif, dan sebagainya).
    • Tingkat pengetahuan Teknologi Informasi yang rendah (Low IT Literacy Rate) menyebabkan sebagian besar masyarakat kurang memahami bahkan menyadari manfaat bertransaksi secara online. Hal itu juga menghambat pertumbuhan dan pengembangan aplikasi TI di negara tersebut.
    • Tingkat penetrasi Komputer Pribadi (PC) yang rendah menyebabkan banyak masyarakat belum dapat mengakses internet.
    • Tingkat penetrasi internet yang rendah menyebabkan banyak anggota masyarakat berada di luar jangkauan informasi terkini yang bersifat nasional maupun global.
    • Infrastruktur Teknologi Informasi yang masih kurang memadai (bentangan kabel serat optik yang masih minim, jaringan komunikasi dengan kapasitas transfer data (Bandwidth) yang masih rendah, dan sebagainya.
    • Belum adanya perlindungan yang memadai secara undang-undang untuk transaksi yang dilakukan melalui jaringan elektronik (Internet, Wireless, dan sebagainya).

    4. Contoh marketplace yang digunakan adalah tokopedia, ada 13 strategi agar dapat berjualan dengan ‘laris’ di tokopedia yang ditulis oleh pandagila.com, 13 strategi tersebut meliputi :
    • Buatlah identitas seller yang jelas, jangan snonim
    • Buat deskripsi toko yang jelas, singkat dan padat
    • Gunakan logo anda sebagai profil picture toko
    • Jasa pengiriman yang bervariasi
    • Susun etalase dengan rapi
    • Berikan Informasi produk yang jelas
    • Berani kasih lebih murah?? Kenapa tidak??
    • Selalu update toko
    • Selalu fast response
    • Install aplikasi tokopedia di gadgetmu
    • Promote satu jam sekali
    • Join gold merchant
    • Jual produk yang sedang happening
    5. Ketika melakukan digital marketing, maka semua platform umumnya lebih terbuka untuk diskusi atau berbagi. Dalam rangka membangun pengetahuan tentang merek perusahaan, penyedia pemasaran digital ini tentunya akan bereksperimen bersama media yang telah ditargetkan, seperti memakai SEO atau iklan berbayar. Dalam hal ini, penyedia layanan untuk digital marketing juga berkoordinasi menggunakan bahan media cetak di mana sudah disinkronkan dengan berbagai pesan elektronik. Jadi digital marketing campaigns yang sedang berjalan lebih konsisten. Hubungan antara digital marketing dan crm dapat dilihat melauluicara kerjanya dari berbagai perusahaan yang ada yang fokus dan serius menjalankan usaha atau menawarkan produk dan jasa mereka melalui internet. Tentu ada banyak untung dan rugi yang diperoleh namun keuntungan dagang melalui digital marketing jauh lebih banyak, misalnya Anda tidak perlu lagi berdebat dengan konsumen karena harga yang dicatumkan sudah harga pas jadi tidak ada lagi tawar menawar.
    6. Dari segi tampilan masih kurang responsive dan user friendly, namun manfaat yang diperoleh dari aplikasi tsb cukup banyak seperti, mencari paket nasional, mengunduh daftar berkas kebutuhan sirup, melihat berita penting terkait rup, mendownload materi lelang, mendownload templete kontrak sewa dan surat pesanan yang dapat dirubah sesuai kebutuhan dan masih banyak manfaat lain yang akan didapat pengguna dalam melakukan pengadaan barang maupun jasa.

    1. NAMA : ALFAN NUR FAHROZI
      NIM : 4114040 / Kelas : 6A
      MATA KULIAH : E-BISNESS

      1. – Menyediakan informasi yang bermutu dan berkualitas
      – Memberikan keputusan yang berdasarkan total informasi
      – Memungkinkan kerjasama pada supply chain Patner

      2. E-Procurment adalah proses pengadaan barang dan jasa yang pelaksanaanya dilakukan secara elektronik yang berbasis web atau internet dengan memanfaatkan Fasilitas Teknologi Komunikasi dan Informasi yang meliputi pelanggan umum, Prakualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul bebasis website.

      Contoh : pada studi kasus pada aplikasi e-proc pln

      3. (1.) Focus kepada penyerapan anggaran,bukan pada master plan sistem anggaran pemerintahan yang masih menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja di lembaga pemerintahan,juga ikut serta dalam sulitnya membuat sebuah system e-government.

      (2.) Memenuhi terlalu besar atau terlalu kecil banyak instansi pemerintahan yang begitu ambisius, meluncurkan proyek implementasi TI dalam skala yang sangat besar,entah itu jumlah system yang di bangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak,atau sasaran implementasi dari system yang sangat luas.

      4. Startup marketplace yang memiliki potensi untuk berkembang adalah startup yang memiliki sebuah gagasan untuk di wujudkan.bukan hanya ide saja lalu dibuatkan sebuah produk tanpa melalui pengujian, perlu diketahui bahwa model bisnis marketplace secara unik akan menjadi penengah bagi semua transaksi antara penjual dan pembeli studi kasus pada Tokoonline.com, Aplikas ini sebagai penengah antara penjual dan pembeli.

      5. Digital marketing adalah pemasaran produk secara digital biasanya marketing lewat social media ataupun iklan pada produk digital tertentu.
      hubungan dengan CRM nantinya customer bisa melihat produk yang sudah dipasarkan melalui social media dan internet, dengan ini penjualan produk akan dapat meningkat.

      6. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya dilakukan secara online dengan sebuah website ruang lingkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan pencapaian hasil pemenang.

  65. Nama : Firdaus Wahyu Prasongko
    Kelas/NIM : C/4114067
    1. Peran strategis sebuah informasi dalam SCM dipengaruhi oleh teknologi informasi yang digunakan. Teknologi informasi ini mempunyai peranan penting dalam mendukung kinerja SCM. Peranan teknologi informasi pada masing-masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut :
    a. Peranan dalam manajemen hubungan pelanggan
    b. Peranan dalam manajemen pelayanan pelanggan
    c. Peranan dalam manajemen permintaan
    d. Peranan dalam pemenuhan pesanan
    e. Peranan dalam manajemen aliran manufaktur
    f. Peranan dalam manajemen hubungan pemasok
    g. Peranan dalam pengembangan dan komersialisasi produk
    h. Peranan dalam manajemen pengembalian (return management)
    2. e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website.
    Contoh studi kasus implementasi e-procurement pada Pemerintah kota Surabaya yaitu Banyak sekali terjadi kendala pelaksanaan e-procurement seperti kendala teknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik di Kota Surabaya. Kendala ini lahir terutama disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia tidak memiliki SDM aparatur yang spesifik yang menangani tugas yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, keterbatasan server dan tenaga teknis jaringan dan sistem, infrastruktur pengguna yang telah memakai sistem ini kesulitan dalam upload data penawaran (dari sisi praktik penggunaan e-procurement) dan SDM pengguna LPSE, Panitia, Rekanan banyak yang belum melek IT, dan lain-lain
    3. Masalahnya, yaitu :
    a. Infrastruktur
    • Ketimpangan digital
    • Infrastruktur tidak menunjang
    • Kurangnya sistem layanan
    b. Kepemimpinan
    • Konflik Pusat vs Daerah
    • Peraturan
    • Alokasi anggaran
    • Pembakuan
    c. Budaya
    • Resistensi dan penolakan terhadap e-Gov
    • Kurangnya Kesadaran dan penghargaan terhadap e-Gov
    • Tidak mau berbagi data dan informasi
    4. konsep e-business tidak ada hanya berdampak pada proses aktifitas pemerintahan namun juga aktifitas jual-beli barang dan jasa. salah satu hal yang menarik diantaranya adalah hadirnya berbagai marketplace dengan konsep dan proses bisnis yang berbeda. berikanlah studi kasus / contoh model marketplace dan bagaimana strategi sukses “bermain” didalamnya!
    Saat ini sudah banyak sekali marketplace yang ada, mereka berlomba-lomba memberikan promo untuk lebih menarik minat pelanggan/pengunjungnya, salah satunya adalah Tokopedia, baru baru ini Tokopedia mengadakan promo cash back 25% dengan maksimal harga pembelian 400 ribu, artinya sebagai contoh jika kita membeli barang dengan harga 400 ribu maka kita akan mendapatkan cashback 100 ribu, ini bisa kita mainkan dengan cara “mengakali” dalam melakukan penjualan dan pembelian barang. Misalnya kita memiliki 2 akun Tokopedia, Kita bisa mengakali dengan saling membelanjakan 2 akun tersebut satu sama lain, dengan itu kita sudah bisa mendapatkan cashback dari transaksi tersebut, itu adalah contoh strategi kita dalam “bermain” menggunakan promo salah satu marketplace yang ada.
    5. e-business ternyata merubah proses pemasaran yang sebelumnya dilakukan konvensional beralih ke model digital, yang dikenal dengan digital marketing. tidak hanya itu ebusiness juga berdampak pada proses manajemen layanan pelanggan (custumer relation management). bagaimana model digital marketing dapat berjalan dan bagaimana hubungannya dengan CRM.
    Digital marketing dapat dikombinasikan dengan CRM atau biasa disebut dengan E-CRM dimana integrasi data bisnis konsumen akan diletakkan pada satu sistem sehingga akan lebih mudah bagi perusahaan untuk melayani kebutuhan konsumen dengan lebih optimal. Penerapan E-CRM memungkinkan perusahaan mendapatkan informasi mengenai pelanggan seperti data tren pembelian oleh pelanggan yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam menentukan waktu yang tepat dalam memasarkan suatu produk. E-CRM memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan informasi dari semua titik kontak dengan pelanggan, baik melalui web, call center, atau melalui staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Dengan adanya konsistensi dan kemudahan dalam mengakses dan menerima informasi, maka bagian penjualan dan pelayanan akan dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada pelanggan dengan memanfaatkan berbagai informasi penting mengenai pelanggan tersebut.
    6. Sekilas jika melihat sistem pengadaan barang dan jasa elektronik sangat bermanfaat untuk para penyedia. Dengan adanya LPSE sangat akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Didalam sistem terdapat layanan yaitu e-tendering yang ketentuan teknis operasionalnya diatur dengan Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara E-Tendering. Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar,jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing)

  66. NAMA : DWI PRATIWI
    KLS/NIM : B/4114082

    1. Informasi memilliki posisi dan peran strategis yang sangat penting dalam SCM. Karena tanpa adanya informsai tahapan-tahapan Supplay Chain Manajemen tidak akan bisa berjalan. Tanpa adanya aliran informasi, baik pemasok, perusahaan maupun konsumen tidak akan tahu produk yang diinginkan. Misalnya saja perusahaan menyediakan produk, harga dan informasi lain kepada konsumen yang selanjutnya konsumen mentransfer dana ke perusahaan untuk memperoleh produk yang diinginkan. Apabila perusahaan kekurangan pasokan maka mereka akan melakukan pemesanan ulang dengan menghubungi pemasok. Perusahaan akan mengirimkan dana pemasok setelah barang diterima. Dengan begitu terdapat aliran informasi, bahan baku dan dana dalam setiap tahapan supply chain.
    Informasi dalam jaringan rantai suplai juga mempunyai peran yang sangat signifikan dalam penentuan strategi jaringan rantai suplai, terutama digunakan untuk merencanakan jaringan rantai suplai di masa depan. Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.
    2. e-Procurement menurut Sutedi (2012:254) adalah sebuah sistem lelang dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi berbasis internet, agar dapat berlangsung secara efektif, efi sien, terbuka. Dengan menggunakan e-procurement, proses penggadaan barang dan jasa akan semakin efesien dan efektif. Dalam jurnal yang berjudul Penerapan e-Procurement dalam proses pnegadaan dan jasa pemerintah guna mendukung ketahanan tata pemerintah daerah. (Studi Pada Unit Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur) yang ditulis oleh Rahmat Hidayat menjelaskan bahwa dengan adanya e-Procurement dapat meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi secara real time.

    3. Ada 6 masalah dalam e-government dan penyebabnya, yaitu:
    • Tingkat endapatan Per Kapita yang rendah. Tingkat pendapatan per kapita yang rendah menyebabkan kebanyakan masyarakat berada di luar jangkauan teknologi informasi yang interaktif (seperti internet, TV Interaktif, dan sebagainya).
    • Tingkat pengetahuan Teknologi Informasi yang rendah (Low IT Literacy Rate) menyebabkan sebagian besar masyarakat kurang memahami bahkan menyadari manfaat bertransaksi secara online. Hal itu juga menghambat pertumbuhan dan pengembangan aplikasi TI di negara tersebut.
    • Tingkat penetrasi Komputer Pribadi (PC) yang rendah menyebabkan banyak masyarakat belum dapat mengakses internet.
    • Tingkat penetrasi internet yang rendah menyebabkan banyak anggota masyarakat berada di luar jangkauan informasi terkini yang bersifat nasional maupun global.
    • Infrastruktur Teknologi Informasi yang masih kurang memadai (bentangan kabel serat optik yang masih minim, jaringan komunikasi dengan kapasitas transfer data (Bandwidth) yang masih rendah, dan sebagainya.
    • Belum adanya perlindungan yang memadai secara undang-undang untuk transaksi yang dilakukan melalui jaringan elektronik (Internet, Wireless, dan sebagainya).

    4. Contoh marketplace yang digunakan adalah tokopedia, ada 13 strategi agar dapat berjualan dengan ‘laris’ di tokopedia yang ditulis oleh *pandagila(dot)com*, 13 strategi tersebut meliputi :
    • Buatlah identitas seller yang jelas, jangan snonim
    • Buat deskripsi toko yang jelas, singkat dan padat
    • Gunakan logo anda sebagai profil picture toko
    • Jasa pengiriman yang bervariasi
    • Susun etalase dengan rapi
    • Berikan Informasi produk yang jelas
    • Berani kasih lebih murah?? Kenapa tidak??
    • Selalu update toko
    • Selalu fast response
    • Install aplikasi tokopedia di gadgetmu
    • Promote satu jam sekali
    • Join gold merchant
    • Jual produk yang sedang happening
    5. Ketika melakukan digital marketing, maka semua platform umumnya lebih terbuka untuk diskusi atau berbagi. Dalam rangka membangun pengetahuan tentang merek perusahaan, penyedia pemasaran digital ini tentunya akan bereksperimen bersama media yang telah ditargetkan, seperti memakai SEO atau iklan berbayar. Dalam hal ini, penyedia layanan untuk digital marketing juga berkoordinasi menggunakan bahan media cetak di mana sudah disinkronkan dengan berbagai pesan elektronik. Jadi digital marketing campaigns yang sedang berjalan lebih konsisten. Hubungan antara digital marketing dan crm dapat dilihat melauluicara kerjanya dari berbagai perusahaan yang ada yang fokus dan serius menjalankan usaha atau menawarkan produk dan jasa mereka melalui internet. Tentu ada banyak untung dan rugi yang diperoleh namun keuntungan dagang melalui digital marketing jauh lebih banyak, misalnya Anda tidak perlu lagi berdebat dengan konsumen karena harga yang dicatumkan sudah harga pas jadi tidak ada lagi tawar menawar.
    6. Dari segi tampilan masih kurang responsive dan user friendly, namun manfaat yang diperoleh dari aplikasi tsb cukup banyak seperti, mencari paket nasional, mengunduh daftar berkas kebutuhan sirup, melihat berita penting terkait rup, mendownload materi lelang, mendownload templete kontrak sewa dan surat pesanan yang dapat dirubah sesuai kebutuhan dan masih banyak manfaat lain yang akan didapat pengguna dalam melakukan pengadaan barang maupun jasa.

  67. Nama : Bayu Adi Styawan
    NIM : 4114059
    Kelas : C
    1. Posisi aliran informasi dalam supply chain management berada pada dua arah. Pada posisi penyuplai hingga ke tangan konsumen, aliran informasi ini berupa info tentang kapasitas produksi pabrik, penjadwalan pengiriman, dan promosi yang sudah dilakukan. Sedangkan posisi sebaliknya, aliran informasi ini berupa laporan penjualan barang, persediaan barang, dan perkembangan promosi. Peran strategis sebuah infomasi dalam supply chain management adalah saling bertukar informasi tentang barang yang dipromosikan dan menerima feedback dari hasil promosi barang.
    2. E-Procurement adalah sistem pengadaan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik seperti internet atau jaringan komputer. E-procurement diterapkan dalam proses pembelian dan penjualan secara online supaya lebih efisien dan efektif. Contoh penerapan E-Procurement di perusahaan adalah Perusahaan Listrik Negara (eproc.pln.co.id). E-Procurement ini bertujuan untuk dapat melakukan pengadaan barang/jasa secara cepat, fleksibel, dan efektif agar tidak kehilangan momentum bisnis yang dapat menimbulkan kerugian, dan dapat memenuhi kebutuhan bisnis dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar, serta akuntabel.
    3. Permasalahan pada E-Government (Studi kasus E-Government pada negara Indonesia)
    a. Jenis teknologi kanal akses apa saja yang harus dibangun sehingga dapat dipergunakan oleh masyarakat.
    b. Bagaimana agar keberadaannya dapat merata di seluruh wilayah negara sehingga dapat menyentuh setiap lapisan masyarakat.
    c. Strategi apa yang harus dijalankan agar masyarakat yang belum terbiasa dengan teknologi ini dapat memanfaatkannya.
    Faktor penyebab permasalahan E-Government di negara Indonesia
    a. Fokus kepada penyerapan anggaran, bukan pada master plan.
    b. Belum jelas proyek implementasi TI yang harus diprioritaskan, entah karena pemahaman teknisnya kurang memadai, atau karena sebab lain, seolah tidak memahami bahwa implementasi sistem TI dalam skala besar itu membutuhkan perencanaan yang mumpuni. Apalagi jika sistem yang dibangun terkait dengan integrasi beberapa sistem sekaligus.
    4. Contoh studi kasus marketplace ini adalah Shopee. Shopee sendiri merupakan sebuah aplikasi mobile marketplace untuk mempermudah kegiatan jual beli online. Disini Anda bisa menjual maupun membeli berbagai macam produk menggunakan Smartphone. Jangkauan konsumen dan produsen Shopee pun tidak hanya di Indonesia tetapi juga sampai di beberapa negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan lain-lain.
    Stategi sukses meraih keuntungan di Shopee sebagai berikut:
    a. Foto produk yang menarik
    Ambil foto dengan pencahayaan terang dengan latar belakang berwarna datar. Hal ini bisa lebih menonjolkan pakaian yang akan Anda jual. Pemilihan sudut pandang atau angle yang unik juga bisa membuat foto produk lebih menarik.
    b. Deskripsi barang yang jelas
    Disini Anda harus memastikan bahwa semua informasi penting terkait produk telah dideskripsikan dengan jelas. Jangan lupa untuk mencantumkan harga asli, warna, bahan, ukuran, kondisi, dan informasi yang diperlukan mengenai barang tersebut. Jika memang diperlukan detailnya, Anda bisa menjelaskan juga alasan menjual serta sisi kecacatan atau kerusakan pada barang. Hal ini penting dilakukan khususnya ketika hendak menjual barang yang sudah pernah dipakai.
    c. Penawaran harga terbaik
    Penetapan harga terbaik cukup penting agar produk Anda bisa bersaing dengan produk serupa lainnya.
    d. Promosi secara berkala
    Seleksilah dengan baik dan pilih yang paling menguntungkan. Lakukanlah promosi tersebut secara berkala untuk membuat pelanggan semangat menantikan promosi berikutnya. Ingat, jangan melakukan promosi terlalu berlebihan karena tujuan utama Anda adalah agar pelanggan menyukai produk tersebut, bukan promosi yang ditawarkan.
    5. Digital marketing yaitu pemasaran produk secara digital, biasanya marketing lewat sosial media ataupun sponsor-sponsor pada produk digital tertentu.
    Hubungan dengan CRM nantinya customer bisa melihat produk yang sudah dipasarkan melalui sosial media dan internet, dengan ini penjual produk akan meningkat.
    6. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya dilakukan secara online melalui website. Ruang lingkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan penunjukan pemenang.

  68. Nama : M Dimas Ghifari
    Nim : 4114060
    Kelas : C

    1. Supply chain management tidak hanya berorientasi pada urusan internal sebuah perusahaan, melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan partner. Dengan tujuan, guna memenuhi kepuasan konsumen, serta bekerjasama membuat produk yang murah, pengiriman cepat dan kualitas yang bagus. Sebagai pemberi informasi di setiap sub sub untuk menyampaikan hasil dari setiap proses SCM seprti Nilai agregat rata-rata persdiaan dll.

    2. E-procurement merupakan integrasi dan manajemen elektronik terhadap semua aktivitas pengadaan termasuk permintaan pembelian, pemberian hak pemesanan, pengiriman dan pembayaran antara pembeli dan pemasok
    Contoh kasus pada Garuda Indonesia dalam bidang informasi yang tersedia dan dapat diakses oleh supplier/pemasok melalui E-Procurement meliputi Berita terkini seputar Proses Pengadaan di Garuda, Informasi Pengadaan serta Kebijakan Pengadaan yang berlaku di Garuda. Melalui Web E-Procurement ini, Supplier juga dapat melakukan pendaftaran secara online sebagai rekanan Garuda.

    3. Contoh kegagalan dalam penerapan e-Goverment. Pada tahun 2006 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur memutuskan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam pengembangan dan implementasi sistem e-procurement di lingkungan Pemprov Kaltim.
    Dikarenakan kurangnya dukungan Manejeman Eksekutif Meliputi sumberdaya manusia / operator / Petugas, Kematangan perencanaan, Harapan Nyata, Infrastruktur yang memadai dan yang terpenting Keterlibatan Pemakai Akhir (end user)

    4. strategi sukses “bermain” didalamnya toko pedia Contohnya yang menerapkan :
    • Menggunakan Nama Toko dan Tagline yang Mudah Diingat, agar lapak mempunyai ciri khas, dengan membuat nama yg simple agar custmer dapat mudah mengingatnya.
    • Memasang Foto Real & Menarik ,Menulis Judul Barang yang Informatif dan Menarik, karena pembeli akan melihat-lihat semua barang dari judulnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melihat detail barang tersebut.
    • Deskripsi Barang Lengkap dan Persuasif, Pasang Harga yang Tak Sekedar Murah, karena murah cenderung dicurigai costumer sebagai penipuan.
    • Pantau Lapak Secara Berkala, agar costumer tidak lari ke pesaing karena penjual responnya lama
    • Aktif di Media Sosial, sebagai sarana untuk promosi lapak di marketplace

    5. Hubungan digital Marketing dengan CRM menggunakan media digital sebagai promo atau marketing dan bagaimana sebuah perusahaan dapat menjalin hubungan dengan konsumen agar konsumen tidak pindah ke pesaing lain.
    menggunakan saluran digital media marketing yang berbeda, seperti: Ponsel melalui pesan teks (SMS), dan pesan bergambar (MMS), Really Simple Syndication (RSS) feed, digital marketing conference dengan broadcasting atau podcast, E-mail marketing, Banner iklan di situs afiliasi, Outdoor digital display, Website, Blog

    6. sirup – berkaitan dengan pelaporan semua jenis pengadaan
    lpse – pelaporan tentang pengadaan barang dan jasa saja
    e-cataloge – memberikan spesifikasi tentang barang pengadaan dan harga

    program program seperti itu sangat bermanfaat bagi masyarakat luas , karena masyarakat bisa ikut andil dengan pemerintah dalam hal pembangunan ,dan pemerintah juga bisa lebih transparan kepada masyarakat

  69. Nama : M Dimas Ghifari
    Nim : 4114060
    Kelas : C

    1. Supply chain management tidak hanya berorientasi pada urusan internal sebuah perusahaan, melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan partner. Dengan tujuan, guna memenuhi kepuasan konsumen, serta bekerjasama membuat produk yang murah, pengiriman cepat dan kualitas yang bagus. Sebagai pemberi informasi di setiap sub sub untuk menyampaikan hasil dari setiap proses SCM seprti Nilai agregat rata-rata persdiaan dll.

    2. E-procurement merupakan integrasi dan manajemen elektronik terhadap semua aktivitas pengadaan termasuk permintaan pembelian, pemberian hak pemesanan, pengiriman dan pembayaran antara pembeli dan pemasok
    Contoh kasus pada Garuda Indonesia dalam bidang informasi yang tersedia dan dapat diakses oleh supplier/pemasok melalui E-Procurement meliputi Berita terkini seputar Proses Pengadaan di Garuda, Informasi Pengadaan serta Kebijakan Pengadaan yang berlaku di Garuda. Melalui Web E-Procurement ini, Supplier juga dapat melakukan pendaftaran secara online sebagai rekanan Garuda.

    3. Contoh kegagalan dalam penerapan e-Goverment. Pada tahun 2006 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur memutuskan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam pengembangan dan implementasi sistem e-procurement di lingkungan Pemprov Kaltim.
    Dikarenakan kurangnya dukungan Manejeman Eksekutif Meliputi sumberdaya manusia / operator / Petugas, Kematangan perencanaan, Harapan Nyata, Infrastruktur yang memadai dan yang terpenting Keterlibatan Pemakai Akhir (end user)

    4. strategi sukses “bermain” didalamnya toko pedia Contohnya yang menerapkan :
    • Menggunakan Nama Toko dan Tagline yang Mudah Diingat, agar lapak mempunyai ciri khas, dengan membuat nama yg simple agar custmer dapat mudah mengingatnya.
    • Memasang Foto Real & Menarik ,Menulis Judul Barang yang Informatif dan Menarik, karena pembeli akan melihat-lihat semua barang dari judulnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melihat detail barang tersebut.
    • Deskripsi Barang Lengkap dan Persuasif, Pasang Harga yang Tak Sekedar Murah, karena murah cenderung dicurigai costumer sebagai penipuan.
    • Pantau Lapak Secara Berkala, agar costumer tidak lari ke pesaing karena penjual responnya lama
    • Aktif di Media Sosial, sebagai sarana untuk promosi lapak di marketplace

    5. Hubungan digital Marketing dengan CRM menggunakan media digital sebagai promo atau marketing dan bagaimana sebuah perusahaan dapat menjalin hubungan dengan konsumen agar konsumen tidak pindah ke pesaing lain.
    menggunakan saluran digital media marketing yang berbeda, seperti: Ponsel melalui pesan teks, dan pesan bergambar, Really Simple Syndication, digital marketing conference dengan broadcasting atau podcast, E-mail marketing, Banner iklan di situs afiliasi, Outdoor digital display, Website, Blog

    6. program program seperti itu sangat bermanfaat bagi masyarakat luas , karena masyarakat bisa ikut andil dengan pemerintah dalam hal pembangunan ,dan pemerintah juga bisa lebih transparan kepada masyarakat dan juga meminimalisir adanya penyelewengan terhadap dana pengadaan barang dan jasa oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab

  70. Nama : Nur Hamidah
    Nim : 4115010
    Kelas : C

    1. peran sebuah informasi dalam SCM sangat penting sekali. salah satu keunggulan dari SCM adalah bagaimana ia mampu untuk mamanage aliran barang atau produksi dari suatu rantai supply. disinilah peran sebuah informasi sangat dibutuhkan karena untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dari konsumen dibutuhkan kerja sama dan informasi dari beberapa pihak pemasok
    / perusahaan yang berada pada suatu jaringan kegiatan produksi dan distribusi produk tersebut.
    2. eprocurement merupakan sistem pengaddan barang secara elektronik. dalam pengadaan barang sendiri terdapat beberapa aktor yang bermain di dalamnya diantaranya adalah pihak perusahaan/instansi(panitia pengadaan), pihak rekanan / penyedia barang, dan pihak PPK (pejabat pembuat komitmen). contoh pada eprocurement instansi pemerintah, terdapat 4 user yang memiliki hak akses. 1. hak akses untuk admin aplikasi eprocurement yang bertugas untuk memanage akun user, PPK, panitia ataupun rekanan. 2. hak akses untuk panitia pengadaan barang yang memiliki hak akses untuk membuat lelang. 3. hak akses untuk PPK yang bertugas untuk memutuskan pemenang lelang. 4. rekanan yang sudah terdaftar untuk menawarkan barang / jasa
    3. studi kasus pada penggunaan sistem informasi pendaftaranpelatihan pada sistem informasi Kios 3in1 di UPT Pelatihan Kerja Jombang. terdapat beberapa masalah yang dapat dianalisis seperti pengguna yang awam yaitu pengguna yang sama sekali belum mengenal komputer dan belum mengenal internet, masalah seperti itu bisa menjadi kendala dalam proses pendaftaran. selain itu koneksi internet juga menjadi kendala peserta untuk mendaftar pelatihan
    4. contoh pada marketplace yang bergerak di bidang desine grafis yaitu envato market videohive.net . dalam marketplace ini kita bisa menjual hasil karya kita yang dihargai dolar dan bisa go internasional. kita bisa membuat karya animasi, kemudian kita jual tetapi untuk bisa di publish di envato harus melalui tahap seleksi dari envato. setelah lolos seleksi karya kita bisa dijual di seluruh indonesia. untuk bisa lolos seleksi kita harus membuat karya yang tidak asal asalan dan menarik user.
    5. model digital marketing dapat berjalan dengan multiplatform. dengan strategi promo, voucher atau free delivery.
    6. dengan adanya sistem seperti e-cataloge, e-purchesing, LPSE dll dapat membantu pihak rekanan ataupun pihak instansi / perusahaan dan juga masyarakat umum untuk mengetahui proses transparansi dari proses tersebut. sehingga dapat meminimalkan tingkat penyelewengan dan dan manipulasi data laporan.

  71. Nama : Wardaini
    Nim : 4114011
    Kelas : C
    1. Menurut saya Peran dari sebuah sistem informasi dalam scm adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan dalam prosesnya, menghasilkan keuntungan bagi dirinya sendiri.
    2. Pandangan saya mengenai e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website. Untuk studi kasus nya bisa di buka diwebsite lkpp,aplikasi siRUP.dll
    3. Menurut Rahardjo (2001), ada beberapa hambatan dalam implementasi e-Government di Indonesia antara lain :
    • Kultur berbagi (sharing) belum ada. Kultur berbagi (sharing) informasi dan mempermudah urusan belum membudaya di Indonesia.
    • Kultur mendokumentasi belum lazim. Salah satu kesulitan besar yang kita hadapi adalah kurangnya kebiasaan mendokumentasikan apa saja.
    • Langkanya SDM yang handal. Teknologi informasi merupakan sebuah bidang yang baru. Pemerintah umumnya kurang memiliki SDM yang handal di bidang TI. Sedangkan SDM yang handal ini sebagian besar ada di lingkungan industri/bisnis.
    • Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Infrastruktur telekomunikasi di Indonesia belum tersebar secara merata. Terdapat di berbagai daerah masih belum tersedia saluran telepon atau bahkan aliran listrik, kalaupun ada harganya masih relatif mahal.
    • Tempat akses yang terbatas. Jumlah tempat akses informasi masih sangat terbatas.
    Dari berbagai alasan yang dijelaskan diatas ditemukan point penting yakni pemerintah sendiri masih kurang dalam segi SDM , yang mana SDM ini merupakan wadah pengaplikasian , nilai respon dari masyrakat juga sangat memprihatin kan dikarenakan tempat akses yang terbatas . dan untuk harapan kedepan nya diharapkan seluruh masyarakat agar memilikii tingkat kesadaran betapa penting nya mengetauhi tentang e-goverment untuk kehidupan dimasas yang akan datang, dimasa yang serba canggih serba teknologi.
    4. Strategi sukses dalam market place adalah sebagai beerikut :
    • memilih market place yang tepat
    • Isi informasi toko sdetail mungkin
    • Display foto terbaik , asli dan jelas serta memnarik
    • Jual produk dengan spesifikasi yang jelas
    • Penambahan fitur promo berbayar
    5. Marketing digital dapat berjalan dengan menggunakan tools yang dapat mengefektifkan kinerja pemasaran, Bayangkan dengan website dan social media maka kita bisa menjangkau pemasaran ke seluruh belahan dunia tanpa dengan mudah. untuk hubungan digtal marketing dengan CRM diharapkan perusahaan mampu mempertahankan loyalitas pelanggannya untuk jangka waktu panjang, menarik pelanggan baru, dan mengembangkan kualitas pelayanannya, sehingga peran dari kedua nya adalah sangat keterkaitan.
    6. Disini saya akan menganalisis lembaga khusus dlam meangani hal e-procurement adalah LKPP . berbicara mengenai LKPP saat ini telah menyediakan Aplikasi untuk entri data yaitu Sistem Informasi Perancanaan Umum Pengadaan yang dikenal dengan (SIRUP). Untuk kepentingan entri data tersebut, PA/KPA perlu mengangkat/menetapkan/menugaskan seorang petugas Admin Sirup. Didlaam aplikasi tersebut ada beberapa tools yang ditawarkan , diantara nya :
    1. Rekap ( didalam rekap terdapat daftar berkas untuk kebutuhan SIRUP)
    2. Cari paket ( terdiri dari beberapa paket penngadaan yang sudah memiliki keterangan yang cukup jelas )
    3. Unduh (mendownload dari berbagai berita yang ada)
    4. Berita ( berisi tentang penjelasan SIRUP )
    Perlu diketauhi untuk tujan dari SIRUP ini adalah untuk mewujudkan keterbukaan informasi publik dalam pengadaan barang/ jasa pemerintah sesuai dengan prinsip-prinsip pengadaan. Dari sekian banyak pendapat menyatakan aplikasi ini layak, saya yakin tidak akan sempurna 100% dan mampu memenuhi semua kebutuhan. Pasti ada hal-hal yang tidak sesuai dengan logika pikir masing-masing pengguna atau operator. Dan menurut saya dalam pengisian SIRUP ini merupakan sekedar sharing metode yang nanti harapan nya menjadi bahan pembelajaran dan diskusi bersama.

  72. Nama: M Ismail Marzuki|4114077|A
    1. Peran strategis informasi iyalah intergrasi dari proses lainnya memalui proses intregrasi melalui rantai pasokan untuk membagi informasi berharga mencakup segala informasi yang benar- benar tepat sasaran termasuk sinyal permintaan, peramalan, persediaan, tranportasi dan kolaborasi yang potensial.
    Sedangkan posisi aliran informasi dalam SCM adalah E-Commerce yaitu mencakup seluruh aktifitas yang berhubungan dengan pembelian, penjualan, pengiriman maupun pertukaran produk.
    2. E-procurement dapat didefinisikan sebagai proses dimana organisasi memanfaatkan sistem informasi untuk membuat kesepakatan untuk membeli barang/jasa. Dalam pandangan saya penerapan eprocurement jika dilihat dari manfaat dan tujuannya eprocuremnt sangat berperan sekali dalam pengadaan barang/jasa namun eprocurement dalam instansi pemerintah sendiri masih memberatkan akan implementasi eprocurement dengan alasan implementasinya sangat mahal dan organisasi mengatakan lebih nyaman secara manual entah itu alasan belaka atau tidak namun dalam studi kasus pihak KPK sendiri mengatakan eprocurement belum menjamin pengadaan barang atau jasa bebas korupsi karna titik rawan dalam perkara korupsi yakni pengadaan barang dan jasa.
    3. Masalah e-government
    – Belum terintegrasinya data antar instansi pemerintahan menjadi kendala dalam penerapan e-government di mana setiap instansi memiliki program satu data dengan format berbeda.
    Penyebab e-government
    – Belum terbangunnya program satu data dan menambah formasi penunjang tenaga ahli informatika dengan pola rekrutmen sesuai kebutuhan instansi pemerintahan terkait.
    Contoh Sederhana
    – Data dalam instansi pemerintah A berformat Doc sedangkan instansi pemerintah B berformat Excel.
    4. Contoh model marketplace
    – Buka Lapak: dengan fitur yang ditawarkan maka penjual dan pembeli dapat bertransakasi dengan aman karna uang yang masuk akan ditahan oleh pihak ketiga yaitu perusahaan Buka Lapak sendiri. Sampai pembeli mendapatkan barang yang dia pesan dengan benar, setelah pembeli mendptkan barang yang dpesan barulah uang akan ditranfer kepada pihak penjual.
    Strategi Sukses Dalam Dunia Marketplace
    – Menjadi penjual dalam sistem informasi marketplace dengan memanfaatkan cashback, berat timbangan, promo, diskon dll yang sejenisnya.
    5. Model Digital Marketing
    – Pemasaran yang menyangkut banyak teknik yang terkandung dalam kategori pemasaran internet.
    Hubungan CRM dan Digital Marketing
    – Teknik-teknik digital dalam kategori pemasaran internet sangat membantu dalam CRM untuk menjaga data yang relevan untuk pelanggan yang berkaitan dengan pembelian di masa lalu serta perilaku pelanggan.
    6. Pendapat tentang SIRUP, e-Kataloge, LPSE dan e-Purchesing.
    – SIRUP: menurut saya sudah bagus karna dalam semua rencana umum pengadaan sudah tertranparansi sehingga tidak ada lagi yang mempermasalahkan rincian rencana tersebut.
    – e-Kataloge: Sistem ini sudah bagus dan responsiv dan mengenai lembaga kebijakan pengadaan barang atau jasa sudah jelas dan sangat membantu.
    – LPSE:
    – E-Purchesing:

  73. SLAMET SUPRIADI [4115011] KELAS A
    1. Posisi dan peran strategis informasi dalam SCM dalam rangka meningkatkan kinera perusahaan antara lain: Menyediakan informasi yang berguna dan nyata, Memungkinkan untuk kontak data tunggal, Memberikan keputusan berdasarkan total informasi supply chain, Memungkinkan kerjasama dengan supply chain patner
    2. system e-procurement merupakan bagian dari elektronik goverment, dimana elektronik geoverment menjadi strategi pemerintah untuk memperbarui system administrasi pemerintah, yang akan meningkatkan kualitas dari pelayanan dan meningkatkan pendapatan pemerintah dengan adanya perkembangan teknologi dan komunikasi, elektonik goverment, berkembang dengan adanya system yang baru yang membantu pemerintah dan masyarakat dalam bidang pengadaan barang dan jasa dimana salah satu lahan basah terjadinya tindakan korupsi adalah kegiatan pelelangan di kepemerintahan, maka elektronik geoverment berkembang dengan adanya elektronik procurement.
    3. e-government dalam kegiatan pemerintahan misalnya pelayanan online (Online service) melayani masyarakat dengan efisien satu data penduduk yang terhubung dengan berbagai layanan. Missal pembayaran pajak bisa di bank mana saja.
    Government operations merupakan kegiatan yang dilakukan dalam internal pemerintah, lebih khusus lagi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai pemerintah seperti manajemen dokumen berbasiskan web, formulir elektronik dan lainnya.
    SSE pada Kantor Pajak
    Kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan IT di masyarakat desa
    Sarana internet di daerah terpencil yang belum terjangkau
    Sosialisai SSE sampai ke masyarakat kalangan paling bawah
    Perluasan jaringan internet
    4. contoh : Marketplace Tokopedia.com
    Kita harus terus belajar dari yang sudah berpengalaman. Sharing ilmu. Membuat iklan dengan hal-hal yang menarik,. Memberi discount2 yang relevan atau pantas bukan besar-besaran discount.
    5. Digital marketing sangat efektif dan efisien dilakukan melalui media sosial seperti melalui WA, FB, Istagram, BB dengan group group pertemannnya lebih efektif pemasarannya, lebih mengena kepada pelanggan, hemat biaya dan bisa chat langsung seperti SMS. Sehingga pelanggan lebih santai tanpa ribet.
    6. LKPP (lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintahan) dan adanya Sistem informasi Rencana umum pengadaan juga diatur hal ini bagus, penyelewengan dana pemerintah tidak akan terjadi lagi karena pengadaan barang dan jasa sudah transparan , Semua pihak bisa tahu.

  74. Nama : Achmad Nurfitrianto
    Nim : 4114003
    MK : E-Bussines
    Dosen Pengampu : Mohammad Ali Murtadlo, M.Kom
    1. Perspektif Teknis , Dilihat dari sisi teknis, ada dua hal fungsi dari informasi yang harus dipenuhi, yaitu fungsi penciptaan dan fungsi penyebaran.
    Perspektif Manajerial , Dilihat dari sisi bisnis dan manajerial, terutama dalam kaitannya dengan Manajemen Supply Chain, ada peranan yang harus diharapkan perusahan dari implementasi sebuah teknologi, yaitu : minimize risk, reduce cost, menciptakan value.
    2.E-procurement salah satu bentuk pelayanan publik sekaligus bentuk dari pengendalian administrasi proyek. Pemerintah sebagai pengembang sistem yang memberikan layanan tersebut, membutuhkan upaya untuk melakukan beberapa penilaian, seperti menilai efektivitas sistem e-procurement. Upaya penilaian memungkinkan intansi pemerintahan untuk memastikan apakan mereka mampu melakukan tugas yang diperlukan dan memberikan layanan seperti yang diharapkan .
    Contoh : E-Procurement pemerintah kota surabaya
    3. E-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.
    Secara garis besar dari definisi-definisi yang beredar mengenai E-Gov dapat disimpulkan bahwa E-Gov mempunyai beberapa penekanan penting yaitu pada:
    a. adanya pemanfaatan teknologi informasi (Internet, WAN, Mobile Computing dll).
    b. adanya tujuan untuk meningkatkan layanan kepada publik yaitu dengan adanya pelayanan umum secara online (Online Public Services).
    c. adanya tujuan untuk melakukan transformasi hubungan antara agen pemerintah dengan penduduk, bisnis ataupun dengan unit pemerintah lainnya.
    E-government dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan:
    1. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website.
    2. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail.
    3. Tingkat ketiga adalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbal balik.
    4. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama.
    Penyebab adanya E-Goverment yaitu
    Era globalisasi yang datang lebih cepat dari yang diperkirakan telah membuat isu-isu semacam demokratisasi, hak asasi manusia, hukum, transparansi, korupsi, civil society, good corporate governance, perdagangan bebas, pasar terbuka, dan lain sebagainya menjadi hal-hal utama yang harus diperhatikan oleh setiap bangsa jika yang bersangkutan tidak ingin diasingkan dari pergaulan dunia. Dalam format ini pemerintah harus mengadakan reposisi terhadap peranannya di dalam sebuah negara, dari yang bersifat internal dan focus terhadap kebutuhan dalam negeri, menjadi lebih berorientasi kepada eksternal dan fokus bagaimana memposisikan masyarakat dan negaranya didalam sebuah pergaulan global.

    2. Kemajuan teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) terjadi sedemikian pesatnya sehingga data, informasi, dan pengetahuan dapat diciptakan dengan teramat sangat cepat dan dapat segera disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai belahan dunia dalam hitungan detik. Tentu saja buah dari teknologi ini akan sangat mempengaruhi bagaimana pemerintah di masa modern harus bersikap dalam melayani masyarakatnya.

    3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat di dunia tidak terlepas dari semakin membaiknya kinerja industri swasta dalam melakukan kegiatan ekonominya. Keintiman antara masyarakat (sebagai pelanggan) dengan pelaku ekonomi (pedagang, investor, perusahaan, dan lain-lain) telah membuat terbentuknya sebuah standar pelayanan yang semakin membaik dari waktu ke waktu
    CONTOH Penerapan E-Goverment Di indonesia yaitu E-KTP
    4. Bukalapak
    Website marketplace yang satu ini merupakan saingan terberat dari website . marketplace ini selalu ingin memberikan layanan yang terbaik dan tentunya mempermudah para penjual untuk mempromosi dan menjual barangnya. Bukalapak dengan CEO nya yang bernama Achmad Zaky sudah bisa dibilang website marketplace yang sukses dan besar dengan mempunyai 150.000 penjual dan tentunya website marketplace ini sudah tidak asing lagi bagi masyakarat Indonesia.
    Bukalapak yang merupakan situs e-commerce dengan fokus menyasar segmen usaha kecil dan menengah (UKM) berharap bisa menjadi situs nomor satu di Indonesia.
    Dengan pertumbuhan internet yang begitu cepat, Achmad yakin pihaknya bisa mencapai hal tersebut dan mampu mendapatkan pertumbuhan berkali-kali lipat dalam beberapa tahun ke depan. “Potensinya masih besar sekali. Bahkan kami yakin pendapatan kami bisa berkali lipat dalam beberapa tahun ke depan,”ujarnya. selain ingin menjadi situs nomor satu di Indonesia. Bukalapak juga berharap bisa menjembatani lebih banyak para pelaku UKM di Indonesia untuk bisa melakukan penjualan secara online hingga tingkat nasional bahkan hingga tingkat global.
    Bukalapak akan berfokus untuk mengembangkan dua hal. Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Achmad bilang, Bukalapak selama ini bisa mencapai pertumbuhan yang bagus karena didukung oleh manusia-manusia berkualitas.
    Untuk itu, ke depannya Bukalapak akan memperkerjakan lebih banyak lagi karyawan untuk bisa mendukung perkembangan situs e-commerce ini. “Jika perlu kami akan mengadakan pelatihan dengan mengundang orang asing dari Silicon Valley untuk melakukan pelatihan disini,” Bukalapak akan semakin intens dalam melakukan pemasaran. Selama ini, Bukalapak memang tidak banyak melakukan aktivitas pemasaran namun mampu tumbuh dengan baik.
    “Tidak banyak melakukan pemasaran saja kami bisa tumbuh dengan luar biasa. Sehingga dengan rencana pemasaran melalui iklan baik online, offline, dan televisi kami berharap bisa tumbuh lebih luar biasaya.
    5. Peningkatan kualitas pelayanan kepada klien, Efisiensi biaya, Penerapan DSS (Decision Support System) oleh pihak manajemen, Meningkatkan profit perusahaan Mendapatkan pelanggan baru. Perusahaan dapat mendapatkan pelanggan abru dengan memeasarkan produk dan jasa mereka melalui pelayanan yang terbaik menggunakan CRM Mempertahankan pelanggan yang sudah di dapat. Perusahaan harus dapat memepertahankan pelanggan yang telah mereka peroleh dengan meningkatkan pelayanan sesuai dengan keinginan pelanggan bukan pasar. Menjalin hubungan yang semakin baik dengan pelanggan. Dengan melakukan interaksi yang semakin baik, hubungan antara pelanggan dan perusahaan menjadi semakin baik pula. Memberi panduan kepada perusahaan dalam penggunaan teknologi dan sumber daya manusia untuk mendapatkan pengetahuan tentang tingkah laku dan nilai pelanggan tersebut.
    6. Penerapan e-procurement mendorong upaya transaksi dari pusat pembuat pesanan hingga titik kebutuhan pada pengguna desktop bisnis. Hal ini memastikan kesesuaian terhadap perjanjian dengan pemasok yang dipilih melalui katalog online yang mana dilihat-lihat oleh para pengguna untuk menemukan item yang dibutuhkan.
    Katalog elektronik untuk item-item standar/inti.
    Kemampuan punch-out ke situs-situs web pemasok untuk produk-produk yang dinamis/bermacam-macam.
    Memunculkan kembali daftar-daftar permintaan/belanja untuk item-item yang dibeli secara teratur.
    Jalur-jalur persetujuan yang menyatu (built-in) untuk menjalankan kendali anggaran belanja.
    Kemampuan untuk memberi laporan informasi manajemen yang detil.

  75. NAMA : ALFAN NUR FAHROZI
    NIM : 4114040 / Kelas / 6A
    MATA KULIAH : E-BISNESS

    ~Lembar Jawaban~
    1. – Menyediakan informasi yang bermutu dan berkualitas
    – Memberikan keputusan yang berdasarkan total informasi
    – Memungkinkan kerjasama pada supply chain Patner

    2. E-Procurment adalah proses pengadaan barang dan jasa yang pelaksanaanya dilakukan secara elektronik yang berbasis web atau internet dengan memanfaatkan Fasilitas Teknologi Komunikasi dan Informasi yang meliputi pelanggan umum, Prakualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul bebasis website.

    Contoh : pada studi kasus pada aplikasi e-proc pln

    3. (1.) Focus kepada penyerapan anggaran,bukan pada master plan sistem anggaran pemerintahan yang masih menjadikan penyerapan anggaran dalam satu periode sebagai salah satu indikator utama kinerja di lembaga pemerintahan,juga ikut serta dalam sulitnya membuat sebuah system e-government.

    (2.) Memenuhi terlalu besar atau terlalu kecil banyak instansi pemerintahan yang begitu ambisius, meluncurkan proyek implementasi TI dalam skala yang sangat besar,entah itu jumlah system yang di bangun dalam satu rangkaian proyek cukup banyak,atau sasaran implementasi dari system yang sangat luas.

    4. Startup marketplace yang memiliki potensi untuk berkembang adalah startup yang memiliki sebuah gagasan untuk di wujudkan.bukan hanya ide saja lalu dibuatkan sebuah produk tanpa melalui pengujian, perlu diketahui bahwa model bisnis marketplace secara unik akan menjadi penengah bagi semua transaksi antara penjual dan pembeli studi kasus pada Tokoonline.com, Aplikas ini sebagai penengah antara penjual dan pembeli.

    5. Digital marketing adalah pemasaran produk secara digital biasanya marketing lewat social media ataupun iklan pada produk digital tertentu.
    hubungan dengan CRM nantinya customer bisa melihat produk yang sudah dipasarkan melalui social media dan internet, dengan ini penjualan produk akan dapat meningkat.

    6. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang seluruh kegiatannya dilakukan secara online dengan sebuah website ruang lingkupnya meliputi proses pengumuman pengadaan barang dan jasa sampai dengan pencapaian hasilnya.

  76. Nama: Sulaiman
    Nim: 4114o27
    Kelas: A

    1. Informasi tanpa adanya informsai tahapan-tahapan Supplay Chain Manajemen tidak akan bisa berjalan. Tanpa adanya aliran informasi, baik pemasok, perusahaan maupun konsumen tidak akan tahu produk yang diinginkan. Misalnya saja perusahaan menyediakan produk, harga dan informasi lain kepada konsumen yang selanjutnya konsumen mentransfer dana ke perusahaan untuk memperoleh produk yang diinginkan. Apabila perusahaan kekurangan pasokan maka mereka akan melakukan pemesanan ulang dengan menghubungi pemasok. Perusahaan akan mengirimkan dana pemasok setelah barang diterima. Dengan begitu terdapat aliran informasi, bahan baku dan dana dalam setiap tahapan supply chain.
    Informasi dalam jaringan rantai suplai juga mempunyai peran yang sangat signifikan dalam penentuan strategi jaringan rantai suplai, terutama digunakan untuk merencanakan jaringan rantai suplai di masa depan. Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.
    2. E-procurement dapat didefinisikan sebagai proses dimana organisasi memanfaatkan sistem informasi untuk membuat kesepakatan untuk membeli barang/jasa. Dalam pandangan saya penerapan eprocurement jika dilihat dari manfaat dan tujuannya eprocuremnt sangat berperan sekali dalam pengadaan barang/jasa namun eprocurement dalam instansi pemerintah sendiri masih memberatkan akan implementasi eprocurement dengan alasan implementasinya sangat mahal dan organisasi mengatakan lebih nyaman secara manual entah itu alasan belaka atau tidak namun dalam studi kasus pihak KPK sendiri mengatakan eprocurement belum menjamin pengadaan barang atau jasa bebas korupsi karna titik rawan dalam perkara korupsi yakni pengadaan barang dan jasa
    3. Adanya moratorium ASN ini menyebabkan terjadinya kekurangan sumber daya manusia untuk penerapan e-government
    anggaran yang kurang memadai, tidak adanya standarisasi infrastruktur, serta minimnya tingkat keamanan informasi dalam penerapan e-government juga menjadi kendala
    4. Buka lapak
    Strategi suskes Buka Lapak menyediakan layanan e-commerce yang didalamnya juga ada jasa pembayaran sehingga menimbulkan keamanan dan kenyamanan konsumen, dimana tidak hanya membeli tapi juga bisa berjualan didalamnya
     Didalamnya penjual dan pembeli bisa secara langsung berinteraksi agar lebih akrab dan membuat pelanggan merasa nyaman.
     Maintenance data bisa menjadi sebuah tolak ukur akan tindakan atau strategi apa yang bisa diambil untuk meningkatkan selling point dari sebuah produk.
     A/B testing adalah sebuah cara untuk mengetes respons mana yang lebih cepat diberikan pelanggan terhadap dua pilihan yang berbeda.
     Visi sebuah usaha sangat diperlukan karena visi akan membawa kita untuk tetap di dalam jalur yang sudah kita tentukan dari awal.
    5. Digital marketing dapat berjalan jika Mampu menunjukan keterampilan, Komunikasi peran dilakukan secara jelas, mengenali kretifitas lebih jauh, mengidentifikasi brand produk yang terpercaya, memamfaatkan penggunaan sosial media secara maksimal.
    Digital marketing dan CRM saling berhubungan karena sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktifitas-aktifitas prapenjual dan pasca penjualan dalam sebuah organisasi.
    6. e-procurement, ada lembaga khusus yang menangani hal ini yaitu LKPP, dalam pengembangan sistem e-procurement dikenal beberapa sistem yaitu, Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dan lainnya, silakan di buka dan dianalisis, berikan pendapat anda terkait hal-hal yang berkaitan di dalamnya, dari sudut pandang anda (bebas)
    • Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP)
    SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (Web based) yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP (Rencana Umum Pengadaan).
    SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA (Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran) dalam mengumumkan RUPnya.
    SiRUP sebagai sarana layanan publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses secara langsung Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional.
    Pengguna langsung mengisi RUP ke dalam aplikasi SiRUP pada website LKPP
    Aplikasi dan Database SIRUP ter-cetralized pada satu server milik LKPP.
    Pengelolaan Aplikasi SIRUP ter-decentralized pada masing-masing K/L/D/I (Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya).
    • LPSE
    LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik. ULP/Pejabat Pengadaan pada Kementerian/Lembaga/Perguruan Tinggi/BUMN yang tidak membentuk LPSE dapat menggunakan fasilitas LPSE yang terdekat dengan tempat kedudukannya untuk melaksanakan pengadaan secara elektronik. Selain memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik LPSE juga melayani registrasi penyedia barang dan jasa yang berdomisili di wilayah kerja LPSE yang bersangkutan.
    • E-purchesing
    E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa oleh K/L/D/I terhadap barang/jasa yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik (E-Catalog).
    Sistem katalog elektronik memuat informasi teknis dan harga Barang/Jasa yang diselenggarakan dan ditetapkan oleh LKPP dengan cara Kontrak Payung dengan Penyedia Barang/Jasa untuk Barang/Jasa tertentu.
    • E-cataloge
    Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing).

  77. Dian Ahmad | 4114037 | Kelas A
    1. Posisi dan peran strategis sebuah informasi dalam SCM menurut saya, Dengan adanya informasi dapat mendukung koordinasi setiap proses dalam supply chain. Informasi juga dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan. adanya teknologi informasi dapar menciptakan strategi yang bermanfaat dengan memungkinkan perencanaan strategi secara terpusat dengan operasi terpusat. Informasi terdiri dari data dan analisis yang berkaitan dengan inventory, transportasi, fasilitas dan pelanggan diseluruh supply chain. Informasi menyajikan pihak manajemen kesempatan untuk membuat supply chain lebih responsif dan efisien. Informasi secara potensial adalah penggerak terbesar performa supply chain
    2. E-procurement merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok. Karena proses pembelian disederhanakan dengan penanganan elektronik untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan operasi, tugas-tugas yang berhubungan dengan strategi dapat diberi peran yang lebih penting dalam proses tersebut
    3. salah satu masalah yang ada pada e-goverment Penentuan Kanal Akses yaitu : Jika dalam pelayanan yang menggunakan kanal akses tradisional, pemerintah hanya beroperasi selama jam kerja (8 jam sehari, kecuali Sabtu dan Minggu), maka dengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi yang ada, masyarakat dapat melakukan transaksi dan interaksi kapanpun masyarakat membutuhkannya. Dengan kalimat lain, kanal akses merupakan salah satu kunci sukses (key success factor) dalam pengembangan e-Government karena fungsinya sebagai antarmuka (interface) yang menghubungkan masyarakat dengan pemerintah (front office technology). Masalah yang dihadapi dalam hal ini adalah:
    a. Jenis teknologi kanal akses apa saja yang harus dibangun sehingga dapat dipergunakan oleh masyarakat.
    b. Bagaimana agar keberadaannya dapat merata di seluruh wilayah negara sehingga dapat menyentuh setiap lapisan masyarakat.
    c. Strategi apa yang harus dijalankan agar masyarakat yang belum terbiasa dengan teknologi ini dapat memanfaatkannya.
    4. Sebelum memulai suatu bisnis ada baiknya jika menentukan/ membuat planning yang baik agar bisnis tidak berhenti di tengah jalan atau yang disebut bisnis plan. Seperti misalnya kita akan membuat bisnis dengan menggunakan layanan internet, mendirikan marketplace. Kita juga harus memperhitungkan biaya ke depan, prospek ke depan, dan lain sebagainya. Untuk membuat sebuah bisnis plan ada kerangka yang harus anda perhatikan, yaitu :
    a. Ulasan Deskripsi Bisnis
    Mendirikan Marketplace, sebuah website online shopping yang memiliki fitur member yang dapat berjualan didalamnya. Dengan konsep ini, pemilik utama website tidak berperan langsung sebagai penjual namun membuka peluang pengusaha-pengusaha dan UKM untuk secara sistematis dapat menjual produknya masing-masing dalam satu wadah bersama. Beberapa contoh situs yang sejenis dengan konsepnya adalah etsy.com, tokopedia.com, tokobagus.com. Peluang usaha ini sangat baik, mengingat potensi pasar yang besar dilihat dari perkembangan penetrasi pengguna internet di Indonesia yang telah mencapai 100 juta. Peluang mendapatkan pasarpun baik, karena dari angka pengguna tersebut diatas dapat dipastikan sebagian besar adalah pengguna pemula yang dalam jangka waktu dekat atau menengah akan mulai mencoba membeli produk secara online, lalu selanjutnya tergerak untuk berbisnis online sesuai dengan perilaku pengguna yang umum terjadi dalam dunia internet.
    b. Strategi Pemasaran
    Strategi pasar yang akan dikembangkan adalah dengan cara bekerja sama dengan pengusaha kecil, dunia wirausaha dan home industri. Pengusaha kecil dan pelaku home industri diajak untuk belajar bisnis online dengan cara praktek langsung di lapangan. Dengan sistem kerjasama ini otomatis akan tercipta pasar pembeli khusus dengan memanfaatkan pasar yang telah dimiliki oleh masing-masing pengusaha tersebut dengan mempromosikan media onlinenya kepada komunitas pembeli masing-masing. Dengan kata lain, telah tercipta sebuah strategi differensiasi dan peluang usaha yang menjanjikan.
    c. Analisa Pesaing
    Jumlah situs penyedia layanan marketplace di Indonesia di Indonesia masih sedikit dan didominasi oleh perusahaan bermodal besar dan menjual produk-produk dengan merek ternama dan telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat. Karena itu strategi yang diambil adalah dengan mengoptimalkan pengusaha-pengusaha kecil dan UKM dengan menjual produk-produk mereka, sehingga tidak terjadi persaingan langsung dengan pasar penyedia situs marketplace besar yang telah populer. Namun hanya mengambil konsep dan sistem yang sama, yaitu situs maketplace.
    d. Rencana Desain dan Pengembangan
    Untuk membuat desain dan rancangan usaha, pertama yang dibutuhkan adalah penyewaan server, hosting, nama domain dan desain layout website. Rencana penyedia server, hosting dan penyediaan nama domain: Bekerja sama dengan siapa atau sewa dengan biaya berapa per tahun Desain layout website : Pembelian template (Oscommerce, Jomlaa, atau sejenisnya) dan Detail-detail fitur-fitur yang akan ditampilkan di website dibahas dalam bagian ini. Juga rencana pengembangannya.
    e. Rencana Operasional dan Manajemen
    Untuk awalnya, kebutuhan operasional dibutuhkan tenaga kerja minimal 3 orang ( Programmer web, Customer support online chat, Manajemen billing untuk input data dan cek pemasukan dana). Tugas programmer dan desainer untuk customize, penambahan fitur dll. Tugas customer support menangani pertanyaan calon member dan pembeli. Petugas input data akan mendata member dan pembeli (order) dan menginformasikan pembelian ke member peserta. Tugas dan wewenang lainnya akan dikondisikan sesuai kebutuhan di lapangan secara lebih spesifik.
    f. Pembiayaan
    Perkiraan biaya, gaji, pengeluaran bulanan dan detilnya dibahas khusus dalam Rancangan Anggaran dan Biaya. Juga perhitungan ROI dsb, didapat dengan melakukan survey, penelitian dll agar menemukan perkiraan modal awal yang dibutuhkan.
    g. Kesimpulan Usaha
    Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan. Anda dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam memulai usaha. Untuk menjalankan bisnis plan anda, anda harus melibatkan orang lain untuk dapat menjalankan bisnis anda dengan baik. Jadi dalam sebuah bisnis dibutuhkan kerja sama yang baik.
    5. Pemasaran digital adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan.model digital marketing yaitu pemasaran melaui internet seperti email & sender score dan pemasaran tanpa melaui internet seperti sms dan banner. Hubungan dengan crm
    6. Menurut saya, LKPP atau dalam pengembangan eprocurement dikenal dengan sistem Sirup, LPSE, e-purchesing, e-cataloge dll. LKPP dalam pengembangan sistem e-procurement merupakan pengadaan barang/ jasa secara elektronik yang sangat bagus bagi perkembangan sebuah pemerintah didaerahnya karena dapat meningkatkan transparansi dan akuntanbilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Serta merupakan jembatan bagi para pemilik perusahaan untuk memulai persaingan dalam dunia bisnis.

  78. Nama : Novi Ilham Kurniawan
    Nim : 4114092
    Kelas : C
    1. Berdasarkan definisi yang telah Pak Ali kemukakan tentang SCM, saya menarik kesimpulan tentang posisi dan peran strategis informasi adalah sebagai media penting yang menghubungkan kebutuhan dari aliran itu sendiri sehingga proses kebutuhan data dari tiap devisi dapat terpenuhi dengan baik dan terkendali agar barang tidak kurang dan tidak lebih serta meminimalisir kerugian.
    2. Dengan adanya e-procurement sangat membantu proses administrasi karena tidak perlu lagi penyerahan dokumen fisik dan administrasi yang membutuhkan banyak waktu dan biaya selain itu sangat meningkatkan efektifitas, peningkatan kinerja, akuntabilitas dan efisiensi pengerjaan.
    3. Menurut saya e-goverment merupakan sebuah gagasan yang keren demi terciptanya pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat. Tapi permasalahan yang muncul banyak sekali salah satunya masyarakat yang belum meliliki kesadaran akan pentingnya sistem informasi, pendidikan di indonesia masih kurang merata dan layak jadi banyak dikalangan pedesaan yang belum bisa memanfaatkan sebuah sistem informasi dari pemerintah untuk kemudahan pelayanan bagi masyarakat. Dan juga hal ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dari kurangnya kesadaran masyarakat terhadap teknologi.
    Kasus yang pernah saya alami adalah waktu membantu teman untuk mengurusi KK online, disitu banyak sekali kekurangan dari sistem seperti penjelasan penggunaan sistem yang kurang bisa dimengerti, penginputan yang belum jelas, dan beberapa masalah lainnya.
    4. Menurut saya marketplace sangat ramai dibincangkan saat ini dalam dunia e-bisnis, disamping penjualannya yang tanpa iklan dan kemudahan layanan marketplace memberikan kepuasan bagi penjual dan pembeli. Marketplace yang diminati masyarakat saat ini menurut saya karena nama dari aplikasi tersebut yang sudah ternama, kepercayaan transaksi, kualitas barang yang dikirim, dan yang saya garis bawahi adalah free ongkir. Ya free ongkir adalah daya tarik tersendiri bagi pembeli yang siap merogoh saku untuk belanja dengan tanpa khawatir akan biaya pengiriman. Kalau kita bermain marketplace sebaiknya jual barang yang lagi trend, bukan barang yang mudah basi, dan bermain harga agar barang yang di jual dengan tanpa biaya kirim tetap mendapat keuntungan.

    5. Dengan adanya model digital marketing sangat memungkinkan sebuah perusahaan untuk lebih mudah dalam proses pemasaran produk atau jasa mereka, selain dapat menekan biaya promosi model digital marketing sangat diterima oleh masyarakat karena perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan tiap konsumen memiliki gadget sebagai media transaksi belanja dan search produk-produk yang mereka inginkan. Model digital marketing ini juga berpengaruh dengan CRM karena sistem alir CRM dapat mencakup lebih luas pangsa pasar baik dari hulu ke hilir atau dari suplyer sampai ke retailer.

    6. Munculnya aplikasi- aplikasi seperti e-cataloge, e-purchesing, LPSE dan lain-lain diharapkan menjadi solusi baik sistem dan pelaksanaannya bagi perusahaan atau instansi serta masyarakat sebagai bentuk transparansi yang ada didalamnya. Sehingga dapat mengurangi kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.

  79. 1

    Peranan informasi dalam SCM dipengaruhi oleh teknologi informasi yang digunakan. Teknologi informasi ini mempunyai peranan penting dalam dalam mendukung kinerja SCM. Peranan Teknologi Informasi pada masing-masing proses bisnis dalam SCM tersebut adalah sebagai berikut:

     Peranan dalam Manajemen Hubungan Pelanggan
    Dalam SCM, proses manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management/ CRM) bertujuan untuk menyediakan struktur dalam mengembangkan dan memelihara hubungan dengan pelanggan. Berbagai teknologi informasi digunakan dalam implementasi CRM. Sebagai contoh, aplikasi Sales Force Automation (SFA) dapat digunakan untuk mengotomatiskan hubungan antara para penjual dan pembeli melalui penyediaan informasi produk dan harga (Copra & Meindl, 2001). Sistem tersebut juga memungkinkan informasi pelanggan dan produk secara rinci dan real time.

     Peranan dalam Manajemen Pelayanan Pelanggan
    Untuk dapat menjalankan manajemen pelayanan pelanggan (customer service management/CSM) secara baik, teknologi informasi yang digunakan harus handal. Teknologi informasi ini harus dapat menghimpun secara real time mengenai berbagai informasi yang diperlukan pelanggan, seperti ketersediaan produk, waktu pengiriman, dan status pesanan. Manajemen pelayanan pelanggan merupakan titik kunci hubungan untuk mengadministrasikan kesepakatan produk atau jasa. Pelayanan pelanggan menyediakan sumber tunggal untuk berbagai informasi yang dibutuhkan pelanggan. Dengan teknologi informasi, perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tingkat kepastian yang tinggi.

     Peranan dalam Manajemen Permintaan
    Manajemen permintaan (demand management) mencakup proses-proses yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pelanggan dengan kemampuan pasokan perusahaan. Sistem manajemen permintaan yang baikmenggunakan data point-of-sale dari pelanggan utama untuk mengurangi ketidakpastian (uncertainty) dan menyediakan aliran yang efisien sepanjang rantai pasok. Dalam manajemen permintaan tersebut, penentuan kebijakan persediaan yang optimal memerlukan informasi yang mencakup pola permintaan biaya penanganan persediaan, biaya akibat kekurangan persediaan, dan biaya pemesanan. 
    Dalam manajemen permintaan pada level perusahaan, teknologi informasi digunakan untuk melakukan sinkronisasi perencanaan permintaan (Croxton et al., 2002). Sinkronisasi dilakukan antara hasil peramalan, kemampuan manufaktur, kemampuan pasokan, dan kemampuan distribusi. Dalam SCM, manajemen permintaan menjadi permasalahan penting karena mencakup pengelolaan permintaan pada suatu rangkaian perusahaan dalam rantai pasok itu. Teknologi informasi dibutuhkan untuk menjamin keakuratan data dan mengurangi delay time aliran informasi. Kedua hal tersebut merupakan faktor-faktor penting untuk mengurangi fenomena bullwhip effect dalam rantai pasok.

    Peranan dalam Pemenuhan Pesanan
    Pemenuhan pesanan yang efektif membutuhkan integrasi dari proses manufaktur, logistik dan rencana pemasaran. Kunci SCM yang efektif  adalah memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan waktu. Sebagai bagian dalam sistem ERP (Enterprise Resources Planning), modul Order Fulfillment digunakan untuk memantau siklus pemenuhan pesanan dan merupakan catatan kemajuan perusahaan dalam memuaskan permintaan. ERP merupakan suatu sistem teknologi informasi operasional yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari semua fungsi dalam perusahaan. 
    Sistem ERP ini memantau material, pesanan, jadwal, persediaan barang jadi, dan informasi lainnya yang ada di perusahaan (Chopra & Meindl, 2001). Penerapan ERP tersebut membutuhkan ketersediaan teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi ini akan dapat meningkatkan kepastian dalam pemenuhan pesanan.

    Peranan dalam Manajemen Aliran Manufaktur
    Proses-proses manufaktur harus bersifat fleksibel dalam menanggapi perubahan pasar. Perubahan dalam proses aliran manufaktur diperlukan untuk memperpendek waktu siklus. Hal ini berarti akan meningkatkan responsivitas terhadap pelanggan. Dalam ERP terdapat modul manufacturing yang mencatat aliran produk sepanjang proses manufaktur dan mengkoordinasikan apa yang, dilakukan untuk suatu bagian pada suatu waktu. Aliran produk tersebut harus dipantau melalui penggunaan teknologi informasi. Pemantauan ini dilakukan untuk memberikan kepastian dalam kelancaran aliran manufaktur.

     Peranan dalam Manajemen Hubungan Pemasok
    Manajemen hubungan pemasok merupakan proses yang menentukan bagaimana suatu perusahaan berinteraksi dengan para pemasoknya. Fungsi pembelian dikembangkan melalui mekanisme komunikasi yang cepat seperti electronic data interchange (EDI) dan jaringan internet. Interaksi dengan pemasok dapat mempengaruhi kelancaran proses produksi yang dilakukan perusahaan manufaktur. 
    Bagi pengecer, interaksi dengan pemasok sangat diperlukan untuk menjamin ketersediaan produk yang akan dijual. Untuk menjamin interaksi ini, diperlukan informasi yang memadai mengenai pemasok. Informasi ini mencakup mengenai product line, lead time produk, serta sales terms and conditions. Selanjutnya, pemantauan kinerja pemasok perlu dilakukan, seperti yang dikembangkan pada modul Supplier Management dalam ERP. Dalam hal ini, teknologi informasi diperlukan untuk dapat menjamin kelancaran hubungan dengan pemasok.

    Peranan dalam Pengembangan danKomersialisasi Produk
    SCM mencakup integrasi pelanggan dan pemasok ke dalam proses pengembangan produk untuk memperpendek time to market. Dengan memandang SCM sebagai integrasi proses bisnis dari pemasok awal hingga pengguna akhir, setiap mata rantai harus terintegrasikan pula dalam proses pengembangan dan komersialisasi produk. Dalam situasi persaingan bisnis yang ketat dan tingkat perubahan teknologi yang cepat, penggunaan teknologi informasi tidak dapat ditawar lagi. Teknologi informasi ini digunakan oleh rantai pasok untuk mengumpulkan informasi dari mata rantai terkait dan mengalirkannya ke mata rantai terkait lainnya. Dengan demikian time to market produk yang dikembangkan dapat diperpendek.

     Peranan dalam Manajemen Pengembalian (Return Management)
    Proses manajemen pengembalian mencakup pengaturan aliran reverse product secara efisien dan mengidentifikasi peluang-peluang untuk mengurangi pengembalian yang tidak dikehendaki. Dalam proses ini juga tercakup pengontrolanreusable assets, seperti kontainer. Manajemen pengembalian merupakan proses di dalam SCM dengan kegiatan-kegiatan seperti pengembalian (return), reverse logistic, gatekeeping, dan avoidance (Rogers et. al, 2002). 

    2
    E-procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website
    Namun walau e-procurement bisa memudahkan segala jenis pengadaan barang atau jasa, dlam prakteknya masih ada kekurangan kekurangan yg menimbulkan kecurangan atau kerugian seperti studi kasus di bawah ini
    Di kutip dari http://pengadaan-barang-jasa.blogspot.co.id/2015/07/modus-baru-kecurangan-melalui-e.html
    # Modus baru kecurangan melalui e-procurement
    Kecurigaan ini sebenarnya sudah muncul sejak beberapa tahun lalu, waktu itu ada curhatan dari beberapa orang baik dari pokja ulp atau dari pihak penyedia yang sedang melaksanakan proses pemilihan penyedia. Kecurigaan adanya kecurangan dalam pengaturan bandwith atau lebar pita jaringan internet yang di setting untuk menerima unggahan dokumen penawaran dari penyedia barang/jasa.
    Modus atau modal dusta yang dilakukan adalah dengan memperbesar bandwidth ke server lpse tempat dilaksanakannya pengadaan barang jasa pada waktu tertentu ketika penyedia ‘jagoan’ akan melakukan upload atau unggah dokumen penawaran. Setelah jagoan nya selesai menunaikan hajatnya yang terlarang -karena melanggar prinsip pengadaan- , selanjutnya jalur bandwitdh dikurangi atau dikecilkan kembali. Pengecilan banwidth atau lebar pita jaringan ke lpse ini mengakibatkan penyedia penyedia lainnya ketika upload dokumen penawaran akan ‘berdesak desakan’, yang bisa beresiko pada tidak sempurna nya data dokumen yang diterima oleh server lpse.
    Akibat dari tidak sempurnanya proses upload dokumen penawaran, ketika pokja ulp melakukan proses download dokumen penawaran dan membukanya melalui apendo, maka akan terjadi dokumen tidak dapat dibuka oleh aplikasi apendo, atau dokumen bisa di buka tapi tidak semua data lengkap terupload. Langkah selanjutnya tentunya pokja ulp akan meminta uji forensik ke lpse atau lkpp terhadap file yang gagal dibuka, sedangkan terhadap file yang bisa dibuka namun isinya tidak lengkap sesuai dengan ketika upload, tentunya pokja ulp tidak akan mau tahu dan menganggap dokumen penaran tidak lengkap yang berujung pada pengguran penawaran.
    Dokumen penawaran yang tidak bisa dibuka, meskipun dilakukan forensik oleh lpse atau lkpp, biasa menghasilkan hasil yang menyatakan bahwa memang dokumen begitu adanya alias gagal upload, dari curhatan banyak pokja ulp dan pengalaman pribadi penulis, ujung ujungnya pada pengguguran juga. Bahkan untuk pengadaan yang perlu cepat, biasanya kita anggap gugur saja dahulu sambil nunggu hasil forensik, so proses lelang dilanjut saja tanpa menunggu hasil forensik, karena keyakinan besar hasil tidak akan jauh dari gagal upload dan gugur. Tapi kalau hasilnya lain, tentunya masih bisa dikoreksi hasil pemilihan penyedianya nanti. Maksimalnya sebelum kontrak hasil forensik harus sudah ada.
    Kecurangan dalam pengadaan melalui e-procurement ini sudah diendus juga oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang menemukan modus curang baru yang dilakukan peserta tender lelang proyek di instansi pemerintah, yaitu dengan mempermainkan kecepatan penerimaan berkas syarat lelang dalam e-procurement.

    3
    penyebab kegagalan pengembangan e-Gov di Indonesia tidak selalu terkait dengan ketersediaan teknologi informasi. Masalah pokok aplikasi e-Gov terletak pada keterkaitan antara masalah pengembangan infrastruktur, kepemimpinan dan budaya masyarakat lokal.
    1. Kepemimpinan
    a.Konflik pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, Peraturan, Alokasi anggaran, Pembakuan /standarisasi
    2.Infrastruktur
    Ketimpangan digital,Infrastruktur yang tidak menunjang, Kurangnya sistem layanan, Budaya
    3. Resistensi dan penolakan terhadap e-Gov
    Kurangnya kesadaran dan penghargaan terhadap e-Gov
    Tidak mau berbagi data dan informasi.
    Bagi sebagian besar daerah, faktor penyebab kegagalan pengembangan e-Gov di Indonesia bisa berasal dari faktor kepemimpinan. Faktor kepemimpinan dipengaruhi oleh timbulnya konflik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, peraturan yang kurang mendukung/berpihak, alokasi anggaran yang kurang memadai serta pembakuan atau standarisasi sistem yang tidak jelas. Seluruh faktor ditentukan oleh komitmen para pemimpin atau pejabat bagi tercapainya pelaksanaan e-Gov dalam hal ini adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota di daerah yang bersangkutan. Oleh karena itu faktor kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting bagi penerapan dan pemanfaatan e-Gov.

    Ketersediaan teknologi yang terdapat dalam masalah infrastruktur menjadi kendala dalam penerapan e-Gov. E-Gov menuntut adanya teknologi satelit, jaringan listrik, jaringan telepon, pengadaan komputer dalam lembaga pemerintah beserta infrastruktur penunjang yang handal dan terdapat secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Penyediaan jaringan internet yang memadai dan merata perlu ditingkatkan agar meminimalisir ketimpangan digital.

    Faktor budaya merupakan faktor yang sangat mendasar dan memerlukan komitmen perubahan yang kuat demi tercapainya keberhasilan penerapan e-Gov. Pemerintah Indonesia relatif mudah mendapatkan akses teknologi dan banyak pemimpin atau pejabat yang memiliki visi untuk pengembangan layanan secara elektronik. Kendalanya terletak pada pemanfaatan e-Gov yang seringkali berbenturan dengan faktor budaya atau kultur masyarakat yang kurang mendukung. Faktor budaya yang ada dalam diri para birokrat dan lembaga pemerintah seringkali mengakibatkan kurangnya kesadaran dan penghargaan terhadap e-Gov. Seringkali muncul anggapan bahwa aplikasi e-Gov akan mengancam jabatan yang dimiliki saat ini yang sudah tergolong mapan. Antara pemerintah pusat baik lembaga departemen maupun non departemen dengan pemerintah daerah juga belum terintegrasi dengan baik. Hal tersebut disebabkan karena masing-masing tidak mau memberikan dan berbagi data dan informasi penting. Cara berfikir seperti ini yang masih dimiliki oleh para pejabat pemerintah masih sulit untuk dikomunikasikan dan diintegrasikan.

    Pentingnya keterkaitan antara infrastruktur, kepemimpinan dan budaya dapat dilihat pada praktek pengembangan e-Gov. Di beberapa kota/kabupaten di Indonesia telah ada semacam Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK) yang didukung oleh pejabat daerah setempat karena komitmen pemimpin daerah untuk mengembangkan interaksi antara warga dengan pejabat pemerintah daerah setempat secara intensif dan terbuka. Media ini berfungsi sebagai sarana bagi warga untuk mengadukan masalah pelayanan pemerintah mengenai perijinan, pendidikan, pekerjaan umum, pariwisata, dan berbagai fungsi pemerintah lainnya. Keluhan warga ini telah mampu meningkatkan kemampuan pemerintah daerah untuk mengenali kebutuhan masyarakat, mengembangkan program sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta meningkatkan komitmen pemerintah dalam melayani masyarakat. Kegagalan pemanfaatan e-Gov bisa terjadi karena pemerintah tidak merumuskan tujuan awal secara jelas serta pemanfaatan teknologi tidak diarahkan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan tersebut.

    Menurut Heeks (2003) sebagian besar penyebab kegagalan aplikasi e-Gov di negara berkembang adalah karena ketidakpahaman mengenai keadaan saat ini (where are we now) dengan apa yang yang akan kita capai dengan proyek e-government (where the e-government projects wants to get us). Dengan kata lain terjadi gap atau kesenjangan antara rancangan e-Gov yang telah dibuat dengan realitas yang dihadapi sekarang. Kesenjangan ini terdapat dalam berbagai dimensi yang dikenal dengan istilah ITPOSMO (Information, Technology, Processes, Objective and Values, Staffing and skills, Management systems and structures, Other resources : time and money).

    Faktor lain yang menyebabkan kesuksesan dan kegagalan pelaksanaan dan penerapan e-Gov adalah kemampuan sumberdaya manusia dalam teknologi informasi, penggunaan komputer dan teknologi internet. E-Literacy adalah istilah yang merujuk pada kemampuan / kemahiran akan teknologi elektronik khususnya teknologi internet. Apabila sumberdaya manusia sudah mahir dan siap dalam aplikasi e-Gov maka diharapkan pelaksanaannya akan mencapai keberhasilan, sebaliknya apabila pengguna belum siap akan kemajuan teknologi internet maka pelaksaaan e-Gov akan menemui kegagalan.

    Salah satu contoh kegagalan penerapan e-government di Indonesia adalah pelaksanaan e-Procurement. e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website. Proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dengan menggunakan e-procurement secara signifikan akan meningkatkan kinerja, efektifitas, efisiensi, transparansi, akuntabilitas transaksi yang dilakukan. Selain itu dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan karena tidak diperlukan lagi penyerahan dokumen fisik dan proses administrasi yang memakan waktu dan biaya.
    Contoh kegagalan tersebut dapat dilihat sebagai berikut. Pada tahun 2006 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur memutuskan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam pengembangan dan implementasi sistem e-procurement di lingkungan Pemprov Kaltim.

    4
    a. Berani beriklan di TV
    Mungkin strategi yang satu ini tidak bisa dibilang unik dan jitu, lantaran website lain juga melakukan hal yang sama. Strategi yang satu ini bisa dilakukan berdasarkan banyaknya modal/budget. Apabila website tersebut memiliki modal yang besar, maka beriklan di TV adalah strategi terbaik untuk menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya.
    2. Berani memberikan layanan pengiriman gratis ke seluruh Indonesia
    Untuk strategi yang satu ini baru termasuk unik dan jitu — atau bisa dibilang BERANI. Kenapa dibilang berani? Jawabannya karena baru Blibli ini yang berani menggratiskan biaya pengirimannya. Untuk website ecommerce yang lain dikenakan biaya tambahan sesuai tarif dari ekspedisi yang mengirimkan.
    3. Berani memberi diskon di hari tertentu untuk ‘genre’ yang berbeda-beda
    Strategi yang ketiga ini terbilang cukup jitu, yaitu berani memberikan diskon kepada konsumennya. Namun, penetapan waktu diskonnya terbilang unik dan kreatif. Pada hari-hari tertentu ada diskon untuk ‘genre’ yang berbeda-beda.
    Sebagai contoh, hari senin diskon ditujukan untuk barang kebutuhan ibu dan anak, hari rabu diskon untuk produk fashion wanita dan hari kamis ada diskon untuk produk fashion pria.
    Jadi, bagi yang ‘genre’ nya sesuai dengan salah satu dari hari di atas, silahkan kunjungi Blibli.com guna membeli produk yang sesuai keinginan. Besaran diskonnya sampai dengan 70%.

    5
    CRM merupakan singkatan dari Customer Relationship Management yang bisa diartikan sebagai suatu strategi untuk memperoleh, menganalisis dan juga mengkonsolidasi data para pelanggan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk saling berinteraksi sehingga menghasilkan pandangan lebih komprehensif yang bertujuan untuk mengembangkan hubungan lebih baik antara perusahaan dengan pelanggan. CRM bisa juga diartikan sebagai salah satu bentuk perluasan dari sistem informasi perusahaan dari bidang CS (customer service) yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas serta kecepatan dalam menanggapi semua permintaan konsumen. CRM telah menjadi satu dari kian cara yang dinilai cukup efektif untuk menginmbangi kecerdasan pelanggan. Bagaimana digital marketing mempengaruhi CRM ? padahal CRM itu mencakup semua aspek bisnis bukan hanya marketing saja, ada juga apsek sales, field, call center, distributor dan masih banyak lagi. Mengenai CRM dan pengaruhnya bagi pelanggan atau perusahaan lihat di bawah ini:

    Fungsi CRM
    Kerjasama serta saling berbagi informasi dari para pelanggang merupakan kunci kesuksesan dari CRM. Bedanya dengan fungsi bisnis yang dilakukan dengan mengusung budaya tradisional, dimana sales, marketing dan customer service terbagi dalam masing-masing kelompok. Infrkastruktur CRM ikut mempengaruhi bagian lainnya, tidak melulu berkutat seputar sales dan marketing saja, bidang distribusi, keuangan, operasi, network development dan juga manufaktur ikut terlibat dan terpengaruh. Yang paling penting dari CRM sendiri adalah integrasi semua dari data bisnis konsumen dalam satu sitem sehingga akan memudahkan perusahaan untuk bekerja secara optimal dalam melayani kebutuhan konsumen.

    Pendekatan CRM
    CRM bekerja dengan mendekatkan dirinya pada 3 komponen sentral dalam melayani konsumen, seperti one-to-one marketing, lifetime customer value analysis dan juga enterprise relationship marketing. Adapun one-to-one marketing saat ini lebih mudah berkat kemajuan ilmu komunikasi dan teknologi informasi sehingga efisiensi lebih terjamin, mengapa demikian? karena one-to-one marketing menggunakan metode tertentu untuk membedakan konsumen dari segmentasi lifetime valur serta interaksi dengan konsumen dan memberikan produk juga layanan yang beragam. Sedangkan enterprise relationship marketing adalah sutu aspek tambahan yang berfungsi untuk memperluas perusahaan dengan cara mengikutsertakan pelanggan serta unit ekternal lain.

    Lifetime Customer Value
    Bagaimana digital marketing mempengaruhi CRM itu sangat jelas terlihat karena teknologi tidak bisa dipisahkan dari masyarakat sekarang. Dan adapun hubungan CRM dengan LTV adalah hubungan timbale balik karena CRM menjadi kunci terpenting yang akan meningkatkan efisiensi layanan para konsumen, dapat membantu perusahaan tetap fokusi di basis pelanggan, mempromosikan cross-and up-selling, mendukung loyalitas merk dagang. Dan agar CRM berjalan dengan sukses customer retetntion sangat dibutuhkan untuk diikutsertakan terutama seluruh anggota yang berkecimpung di dalamnya, khususnya di bagian front office.

    Hubungan yang kuat berasal dari kepercayaan, komunikasi yang baik, saling pengertian dan loyalitan yang semuanya bisa dikembangkan dengan baik melalui CRM. Bila diaplikasikan dalam suatu aspek, seperti aspek pengembangan merk, CRM akan membantu menguatkan hubungan merk dan konsumennya, dan pengenalan merk bisa dilakukan melalui digital marketing.

    Bagaimana digital marketing mempengaruhi CRM? bisa Anda lihat cara kerjanya dari berbagai perusahaan yang ada yang fokus dan serius menjalankan usaha atau menawarkan produk dan jasa mereka melalui internet. Tentu ada banyak untung dan rugi yang diperoleh namun keuntungan dagang melalui digital marketing jauh lebih banyak, misalnya Anda tidak perlu lagi berdebat dengan konsumen karena harga yang dicatumkan sudah harga pas jadi tidak ada lagi tawar menawar.

    6
    E-procurement sebagai bagian dari inisiatif e-government adalah keputusan politik yang tidak steril dari tarik-ulur kepentingan. Pengalaman di lapangan menurut saya menunjukkan bahwa konflik kepentingan antar aktor menjadi penghambat utama pelaksanaan e-procurement di banyak lembaga. Apakah benar e-procurement dapat dikatakan mengurangi korupsi ?segala pertanyaan harus mempunyai solusi yang tetap agar program ini dapat berjalan sesuai dengan harapan. Dan segala tujuan untuk mencegah dan memberantas korupsi harus dilakukan banyak cara yang transparasi agar dapat meminimalisirnya.

Leave a Reply to Agung Wijayanto Cancel reply

Your email address will not be published.